Anda di halaman 1dari 6

Puskesmas Arosbaya

F 001/PKM/2014

PENCATATAN DAN PELAPORAN


No.Dokumen : A/II/SOP/VIII/15/008
No. Revisi
: 00
SOP
Tanggal terbit : 23-08-2015
Halaman
: 1/1
PEMERINTAH
KAB.
BANGKALAN
UPT DINAS
KESEHATAN
PUSKESMAS
AROSBAYA
1.Pengertian

DANIAR
SUKMAWATI
NIP 19780824
200604 2 018

Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk pencatatan dan pelaporan pasien TB


yang disusun dan disajikan untuk memantau secara kohort
Perkembangan Pengobatan Pasien TB yang dilakukan pada setiap unit Pelayanan

2.Tujuan

Kesehatan sampai ke Kementerian Kesehatan.


1. Memastikan petugas melakukan pencatatan dan pelaporan Pasien TB sesuai
dengan aturan yang telah ditetapkan.
2. Memantau secara kohort Perkembangan Pengobatan Pasien TB.

3.Kebijakan
4.Referensi

5.Prosedur

Kementerian Kesehatan RI (2012). Penemuan dan Pengobatan Pasien


Tubeckulosis . Jakarta : Penerbit Buku Kementerian RI Direktorat Jendral
Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI
(2012). Panduan Pengelolaan Logistik Program Pengendalian Tuberkulosis .
Jakarta : Penerbit Buku Kementerian RI Direktorat Jendral Pengendalian
Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan
1. Pencatatan dan Pelaporan pada tingkat fasilitas pelayanan kesehatan.

tetap

2. Pencatatan dan pelaporan pada tingkat Dinas Kesehatan Kab/Kota.


3. Pencatatan dan pelaporan pada tingkat Dinas Kesehatan Provinsi.
4. Pencatatan dan pelaporan pada tingkat Pusat.

6.Persiapan

1. Formulir LPLPO, TB.01, kartu stok, kartu stock induk, SBBK, daftar aset.

Formulir TB.13. Formulir Aset.


alat
7.Unit terkait
8. Rekaman historis perubahan

No

Yang dirubah

Isi Perubahan

PENEMUAN SUSPEK TB PARU

Tgl.mulai
diberlakukan

Puskesmas Arosbaya

SOP

PEMERINTAH
KAB.
BANGKALAN
UPT DINAS
KESEHATAN
PUSKESMAS
AROSBAYA

1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Referensi

5.Prosedur

No.Dokumen

: C/VII/SOP/III/15/262

No. Revisi

: 00

Tanggal terbit

: 30-09-2015

Halaman

: 1/1

F 001/PKM/2014

DANIAR
SUKMAWATI
NIP 19780824
200604 2 018

Penemuan suspek TB Paru adalah Cara/metode menemukan secara cepat dan


tepat kasus TB Paru dengan serangkaian kegiatan terdiri dari penjaringan suspek,
diagnosa, penentuan klasifikasi penyakit dan tipe pasien.
Mendapatkan/menemukan kasus TB melalui serangkaian kegiatan sehingga
segera dapat dilakukan pengobatan agar sembuh dan tidak menularkan penyakit
kepada orang lain.
SK Kepala Puskesmas No. 445/386/433.106.6/2015 Tentang rencana layanan
klinis yang berkesinambungan
Kementerian Kesehatan RI (2012). Penemuan dan Pengobatan Pasien
Tubeckulosis . Jakarta : Penerbit Buku Kementerian RI Direktorat Jendral
Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI
(2012). Panduan Pengelolaan Logistik Program Pengendalian Tuberkulosis .
Jakarta : Penerbit Buku Kementerian RI Direktorat Jendral Pengendalian
Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan
a. Petugas melakukan anamnese keluhan pasien jika ada batuk lebih dari 2
minggu kalau malam keluar keringat dingit tanpa aktivitas, penurunan berat
badan
b. Petuigas melakukan observasi tanda tanda vital(tensi, suhu, RR, BB dan TB)
c. Petugas menganjurkan pasien untuk pemeriksaan BTA sputum S-P-S atau AB-C dengan memberikan form TB 05 untuk ke laboratorium dan mencatat di
TB 06 sebagai suspek TB
d. Petugas membaca hasil lab(form tb 05) jika didapatkan hasil BTA positif
pasien dianjurkan untukmengikuti program pengobatan TB Paru di
Puskesmas terdekat. jika hasil pemeriksaaan BTA negatif pasien diberi Ab
Spektrum Luas selama 1 Minggu dan disarankan untuk kontrol ulang setelah

Puskesmas Arosbaya

F 001/PKM/2014

obat habis.
6.Persiapan
alat

7.Unit terkait

No

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Ruang Pengelola.
Pengelola P2 TB.
Meja, kursi dan kipas angin.
ATK dan buku register.
Buku penderita TB.05 dan TB.06
Pot dahak

Poli P2M
Laboratorium
Kia
Rawat Inap
Poli Umum
Yang dirubah

Isi Perubahan

Tgl.mulai
diberlakukan

Puskesmas Arosbaya

F 001/PKM/2014

PENGOBATAN TB PARU

SOP

No.Dokumen

: C/VII/SOP/III/15/260

No. Revisi

: 00

Tanggal terbit

: 30-09-2015

Halaman

: 1/1

PEMERINTAH
KAB.
BANGKALAN
UPT DINAS
KESEHATAN
PUSKESMAS
AROSBAYA

DANIAR
SUKMAWATI
NIP 19780824
200604 2 018

1.Pengertian

Pengobatan TB Paru Adalah Tata cara memberikan pengobatan penderita TB

2.Tujuan

Paru sesuai tata laksana pengobatan TB Nasional.


Untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah kekambuhan,
memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap
Obat Anti Tuberkulosis (OAT).

3.Kebijakan

SK Kepala Puskesmas No. 445/386/433.106.6/2015 Tentang rencana layanan


klinis yang berkesinambungan

4.Referensi

Kementerian Kesehatan RI (2012). Penemuan dan Pengobatan Pasien


Tubeckulosis . Jakarta : Penerbit Buku Kementerian RI Direktorat Jendral
Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan

Puskesmas Arosbaya
5.Prosedur

F 001/PKM/2014

1. Petugas melakukan anamnese


2. Petugas melakukan observasi TTV
3. Petugas menganjurkan pasien untuk berobat TB Yaitu pengobatan OAT sesuai
dengan klasifikasi dan tipe pasien
4. Petugas memberikan penyuluhan dan tata cara pengobatan OAT kepada pasien
dan PMO pasien
5. Petugas meminta pasien dan PMO pasien untuk menjelaskan kembali tata cara
pengobatan OAT
6. Petugas memberikan Obat OAT sesuai berat badan dan Kartu TB02 untuk
dibawa pulang pasien

Tabel 01. pemberian obat TB paru sesuai BB pasien


Berat Badan

Tahap intensif tiap hari

Tahap Lanjutan 3 kali

selama 56 hari RHZE

seminggu selama 16

(150/75/400/275)

minggu RH (150 /150)

30-37 kg

2 tablet 4 KDT

2 tablet 2 KDT

38-54 kg

3 tablet 4 KDT

3 tablet 2 KDT

55-70 kg

4 tablet 4 KDT

4 tablet 2 KDT

>71 kg

5 tablet 4 KDT

5 tablet 2 KDT

7. petugas menganjurkan pasien untuk kembali mengambil obat sesuai dengan


tanggal yang sudah ditentukan di kartu TB02
8. petugas mencatat di TB 01, tb 02, dan register rawat jalan P2M
6.Persiapan
alat

7.Unit terkait

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Register rawat jalan


Register TB 05
Register TB 06
FORM TB 01
Form TB 02
Form TB 03
Obat OAT

Poli P2M
Laboratorium

Puskesmas Arosbaya
No

Yang dirubah

Isi Perubahan

F 001/PKM/2014
Tgl.mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai