Disusun oleh:
TIM MANAJEMEN BENGKEL
giz
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PUSAT PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG
BANGUNAN DAN LISTRIK
JLN. SETIA BUDI NO. 75 HELVETIA MEDAN 20124
TELP. (061) 8455417, FAX. (061) 8456871
2015
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar
........................................................
..
ii
Daftar Isi
..
iii
14
G. Umpan Balik
15
DAFTAR PUSTAKA
ii
MATERI POKOK 1.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Kompetensi dan Tujuan
Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan peserta mengetahui tentang
Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan mampu melakukan tindakantindakan keselamatan kerja di laboratorium/bengkel. Tujuan kegiatan
pembelajaran ini memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada
peserta
dalam
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja
di
Laboratorium/Bengkel.
Deskripsi Materi Singkat:
Dalam kegiatan pembelajaran ini peserta akan diberi pengetahuan umum
tentang
kepala
pemantauan
laboratorium
kondisi
dan
harus
keamanan
mengembangkan
alat
sebagaimana
prosedur
prosedur
keamanan
penyimpanan.
alat
dan
bahan
terutama
saat
kesediaan arus.
dengan baik dan tidak ada kebocoran baik di meja praktikum maupun di
lantai. Pemeriksaan rutin dan berkala pada kran/klep, pipa/selang, dan
regulator menurunkan resiko kecelakaan.
laboratorium
keselamatan.
tidak
dianggap
teledor
dan
mengabaikan
Selain itu, form itu juga berisi cara pemantauan yakni visual atau
pengujian/pengukuran, jenis penyimpangan/kerusakan, tindak lanjut
yakni tindakan yang akan dilakukan jika ada penyimpangan, tanggal
pemantauan, dan pelaksana pemantauan.
selama
berada
laboratorium
tidak
memberikan
Gambar 1. Label nama /identitas bahan kimia yang selalu tersedia dalam
botol kemasan
(Sumber : adhi-holic.blogspot.com)
Beberapa contoh bekerja di dalam laboratorium yang selamat, sehat, dan
aman adalah:
memakai sepatu
mudah
mengenali
pipa-pipa
tersebut.
Stop
kontak
yang
yang
mengatakan
mencegah
lebih
baik
daripada
di
laboratorium
dengan
cara
kemungkinan
kecelakaan
menghilangkan
kerja
di
atau
laboratorium.
Pelabelan sifat suatu bahan kimia pada botolnya, inspeksi alat, sumber
air, dan listrik serta pengaturan tata letak mesin, alat dan bahan
praktikum, harus terus dilakukan guna mengurangi dan menghilangkan
bahaya-bahaya yang
berlangsung.
Misalnya,
posisi
mesin
yang
berdekatan
harus
jangkauan
rata-rata
tangan
siswa
sehingga
resiko
Ketentuan umum
1. Gunakan
peralatan
kerja
seperti
kacamata
pengaman
untuk
melindungi mata; jas lab untuk melindungi tubuh dan pakaian; serta
sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
2. Tidak memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan kimia.
3. Tidak memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
4. Wanita/pria yang berambut panjang, rambutnya harus diikat.
suhu
di
bawah
ignition
temperature
(suhu
penyulutan).
c. Menghentikan pasokan bahan bakar.
Jenis-jenis alat pemadam kebakaran:
a. Pemadam kebakaran menggunakan air, untuk mendinginkan zat
yang terbakar sampai mencapai suhu di bawah suhu penyulutan.
b. Pemadam kebakaran portabel menggunakan asam soda. Berisi
larutan natrium bikarbonat di dalam air. Pada waktu digunakan,
asam sulfat dalam tabung bercampur dengan natrium bikarbonat,
menghasilkan karbondioksida yang mendesak air menyemprot
keluar.
c. Pemadam kebakaran busa, berisi larutan zat-zat penghasil busa.
Busa yang disemprotkan akan menyekat oksigen dari udara dengan
benda yang sedang terbakar.
Plester
Pembalut berperekat
Perban gulung
Perban segitiga
Pinset
Gunting
Peniti
Betadin
Alkohol
10
http://www.utm.my/security/files/2011/09/CARA-MENGGUNAKAN-ALAT-PEMADAM-API-copy-copy.jpg
11
12
13
F. Latihan
Untuk meningkatkan pemahaman Anda pada materi yang disajikan
dalam kegiatan belajar ini, kerjakanlah semua soal latihan ini!
1. Amatilah gambar di bawah ini dan jelaskan mengapa tindakan
atau perilaku tersebut berbahaya!
a.
b.
c.
(Sumber: www.sfponline.org/Uploads/labsafetyandequipment.pdf,
Biology: Laboratory Manual A: Safety in the Biology Laboratory).
14
F. Umpan Balik
Cocokkan hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban di bawah ini.
Kunci Jawaban
1. a.
15
Bahan toksik
g. Bahan pengoksidasi
h. Bahan mudah terbakar
i.
Bahan korosif
j.
Bahan karsinogen
k. Bahan pengoksidasi
l.
Bahan berbahaya
16
DAFTAR PUSTAKA
Laws, P.W. (1997). Workshop Physics Activity Guide. Vol 1-4. New York:
John Wiley & Sons, Inc.
Laws, P.W. (1999). Womens Responses to An Activity-Based Introductory
Physics Program. American Journal of Physics. Supplement. 67
(7), S32-S37.
McDermott, L.C. Shaffer, P.S. Rosenquist, M.L. (1996). Physics By Inquiry,
An Introduction to physics and the Physical Sciences. Vol. I dan II,
New York : John Wiley & Sons Inc.
Permendiknas Nomor 26 tahun 2008. Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah/Madrasah.
Depdiknas.2003.Pedoman Pendayagunaan
Pendidikan IPA.Jakarta.
Laboratorium
dan
Alat
17