Anda di halaman 1dari 10

TK 4203

PERALATAN PROSES
Tugas Sizing Flare Drum

Anggota :
Dimas Priyambodo (13012055)
Rizkyanto Nugroho (13012056)
Johan Sebastian (13012073)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016

Problem Definition
gas

C3
N-C4
T
P
F

: 0,31
: 0,69
: 16,56oC
: 2 barg
: 25 MMSCFD

liquid

Solutions
1. Sizing with Coulsons Method
Langkah pertama dalam proses desain separating vessels adalah dengan menghitung
waktu tinggal (settling velocity) dari droplet cairan, yang dapat diestimasi melalui
persamaan 1.1.
= 0.07 [( )/ ]1/2
(1,1)
Dengan = settling velocity, m/s
= densitas cairan, kg/3
= densitas uap, kg/3
Dengan memasukkan nilai dan umpan yang didapat dari HYSYS ke dalam persamaan
1.1, didapat:

= 0.07 [(569,398 6,904)/6,904]1/2


= 0,631839 /
Selanjutnya, untuk separator tanpa demister pad:
= 0,15
(1.2)
Dengan memasukkan nilai kedalam persamaan 1.2, didapat:
= 0,15 x 0,631839
= 0,094776 m/s
Pada kondisi P dan T yang tertera pada soal, umpan terdiri dari dua fasa, dengan vapor
fraction 0,33. Dengan kata lain, umpan kebanyakan berisi cairan. Oleh karena itu,
orientasi flare drum yang cocok untuk umpan seperti yang dinyatakan pada soal adalah
horizontal. Separator horizontal cocok digunakan ketika waktu hold-up cairan yang
dibutuhkan lama. Pada separator horizontal, perbandingan antara panjang (Lv)
terhadap diameter (Dv) yang paling ekonomis ditunjukkan pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Konfigurasi Tekanan dan L/D


Tekanan operasi, bar
0-20
20-35
>35

Lv/Dv
3
4
5

Berdasarkan Tabel 1.1, Lv/Dv yang cocok untuk kondisi operasi yang tertera di soal (2
barg) adalah 3.

Ambil Dv sebesar 1,949498 m. Untuk desain preliminari, tinggi cairan (hv) adalah:
hv = Dv /2

(1.3)

hv = 0,974749 m

Dengan Lv/Dv = 3, maka:


Lv = 3 x 1,949498
Lv = 5,8485 m

Selanjutnya, cross-sectional area dari aliran uap dapat dihitung melalui persamaan:
2

=
=

0,5

1,9494982
0,5
4
=1,491713 m2
laju alir volumetrik uap

Kecepatan aliran uap (uv) = cross sectional area uap


=

0,84833 m3/s
1,491713 m2

= 0,568698 m/s

Selanjutnya, waktu tinggal uap yang dibutuhkan untuk droplet-droplet tinggal di


permukaan cairan adalah:
= hv/ua
=

0,974749/0,094776

= 10,2848 s
Sementara itu, waktu tinggal nyata dapat dihitung dengan membagi panjang separator
(Lv) dengan laju alir uap (uv):
= Lv / uv
= 5,8485

/ 0,568698

= 10,284 s

Jika dibandingkan dengan waktu tinggal yang dibutuhkan, waktu tinggal nyata
memiliki selisih nilai sebesar 0,000764 s.

Untuk pemisahan yang baik, waktu tinggal yang dibutuhkan haruslah sama dengan
waktu tinggal nyata.

Waktu hold-up cairan, dapat dicari dengan membagi volume liquid hold-up dengan
liquid flow-rate:
8,724272 m3

= 0,022381 m3 /s
= 389,8149 s
= 6,496914 menit
Hasil ini tidak memuaskan, karena di bawah dari waktu minimum yang dibutuhkan
yaitu 10 menit. Volume cairan perlu ditingkatkan, yang paling mungkin dilakukan
dengan menaikkan diameter dari seperator. Jika tinggi cairan dipertahankan setengah
dari diameter separator, diamater separator perlu dinaikkan dengan faktor sebesar
(10/6,49)0,5 = 1,241.

Dengan demikian, diameter separator yang baru adalah:


= 1,241
= 1,241 1,95
= 2,41863
Selanjutnya, untuk melihat apakah diameter yang baru telah memenuhi pemisahan
yang memuaskan, perlu dicek waktu tinggal/hold-up cairan yang baru.

Volume cairan yang baru

x 2,418632 0,5 (42,41863)


4

=16,6749 m3

Selanjutnya, waktu tinggal cairan yang baru : 745,0625 = 12,4177

Dari diameter yang baru ini, hasil waktu retensi yang dihasilkan sudah memenuhi batas
minimum pemisahan yang baik, yaitu 10 menit.

Dari perhitungan secara manual sizing separator ini didapatkan diameter tangki
sebesar 2,419 meter dan panjang tangki sebesar 7,257 meter. Selanjutnya, dengan
menggunakan software HYSYS, didapatkan spesifikasi flare drum seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2. Spesifikasi Flare Knock Out Drum

Flare Knock Out Drum Summary Sheet


Sheet No.
Item No.

V-101

Unit

SEPARATOR

Performance of One Unit


Inlet
66,96

Top
Light HC
45,88

Bottom
Rich Amine
21,08

Vapor Fraction

0,3313

1,0000

0,0000

5.

Density (kg/m3)

21,36

6,904

569,4

6.

Viscosity (cP)

0,0076

0,1614

7.

Molecular Weight (gr/mol)

31,06

26,65

31,06

8.

Temperature (oC)

9.

Operating Pressure (bar)

1.
2.
3.

Fluid Type
Mass Flow (ton/h)

Mix HC

4.

16,56
3,013
Construction

10.

Type

Horizontal separator

11.

Material

12.

Design Pressure (bar)

13.

Design Temperature (oC)

14.

L/D ratio

15.

Max Vapor Velocity

0,5822

16.

Column Diameter (m)

2,419

17

Column Length (m)

7,257

18.

Volume (m3)

40,76

19.

Head Type

20

Head Height (m)

21

Demister Thickness (m)

22.

Shell thickness (mm)

Carbon steel

Hemispherical
1,21
0
6,35
Flare Knock Out Drum Design

2,419 m

7,257 m
6

2. Sizing with APIs Method


Langkah pertama yakni menghitung drag coefficient (C) dengan persamaan berikut:

dengan
Properti fisik fluida didapatkan dari simulasi HYSYS. Nilai X dan C yang didapatkan
yakni X = 9,081 dan C = 55,744

Kemudian penentuan liquid drop (terminal) velocity dengan menggunakan nilai X dan
C yang telah diketahui tadi.

Didapatkan hasil Ut = 0,107 m/s

Selanjutnya penentuan diameter teoretis. Asumsi yang digunakan adalah liquid hold
up time (Tl) sebesar 10 menit dan rasio L/D sebesar 2,5. Sementara nilai laju
volumetrik cairan (Ql) didapatkan dari simulasi HYSYS. Perhitungan diameter teoretis
mengikuti persamaan berikut.

Didapatkan hasil D = 33,817 m

Selanjutnya VLLL dengan menggunakan asumsi nilai HLLL sebesar 100 mm.
Sebelumnya harus ditentukan dahulu nilai L, P, dan VT dengan mengikuti persamaan
berikut.
L = D (L/D); P = HLLL / D; dan VT = ( D2 L) / 4
Didapatkan nilai L = 84,543 m, P = 0,0029, dan VT = 75933,18 m3
Maka nilai VLLL adalah

VLLL = 46,095 m3

Kemudian penentuan ketinggian maksimum cairan diperoleh dengan terlebih dahulu


mengasumsikan miscellaneous volume (Vm) sebesar 1,89 m3.

Didapatkan nilai Hl = 20,577 m3

Langkah selanjutnya penentuan available space for vapor disengagement dengan


persamaan berikut

Hg = D Hl

Didapatkan Hg = 13,24 m

Kemudian penentuan liquid dropout time sebagai berikut


= Hg / Ut = 123,686 s

Perhitungan selanjutnya adalah penentuan kecepatan uap aktual (Ug) sebagai berikut.

Didapatkan nilai Ug = 0,0026 m/s

Perhitungan minimum length per path of vap-liq disengagement sebagai berikut.


Lmin = Ug = 0,32185 m

Perhitungan panjang vessel menggunakan asumsi konfigurasi entri single tanpa inlet
device. Koreksi juga diberikan untuk elemen terakhir pada rumus, yakni dari 300
menjadi 3. Diameter nozzle (N) masuk dan keluar diasumsikan sama sebesar 0,05 m.
L = Lmin + Ninlet / 2 + Noutlet / 2 + 3 = 3,371 m

Jika dibandingkan antara L dan D teoretis, maka didapat nilai L/D = 0,0997. Hasil
sizing tersebut tidak bagus karena umumnya rasio L/D untuk flare drum antara 2,5
sampai 6.

Langkah selanjutnya adalah menggunakan fitur goal seek. Rasio L/D diset menjadi
bernilai 2,5 dengan mengubah-ubah nilai diameter (D). Hasil yang didapat yakni
L = 9,368 m dan D = 3,747 m

Tabel 2.1. Spesifikasi Flare Knock Out Drum

Flare Knock Out Drum Summary Sheet


Sheet No.
Item No.

V-101

Unit

SEPARATOR

Performance of One Unit


Inlet
66,96

Top
Light HC
45,88

Bottom
Rich Amine
21,08

0,3313

1,0000

0,0000

21,36

6,904

569,4

0,0076

0,1614

31,06

26,65

31,06

1.
2.
3.

Fluid Type
Mass Flow (ton/h)

Mix HC

4.

Vapor Fraction

5.

Density (kg/m )

6.

Viscosity (cP)

7.

Molecular Weight (gr/mol)

8.

Temperature (oC)

9.

Operating Pressure (bar)

16,56
3,013
Construction

10.

Type

Horizontal separator

11.

Material

12.

Design Pressure (bar)

13.

Design Temperature (oC)

14.

L/D ratio

15.

Max Vapor Velocity

0,5822

16.

Column Diameter (m)

3,747

17

Column Length (m)

9,368

18.

Volume (m3)

40,76

19.

Head Type

20

Head Height (m)

21

Demister Thickness (m)

22.

Shell thickness (mm)

Carbon steel

Hemispherical
1,21
0
6,35
Flare Knock Out Drum Design

3,747 m

9,368 m
10

Anda mungkin juga menyukai