PERALATAN PROSES
Tugas Sizing Flare Drum
Anggota :
Dimas Priyambodo (13012055)
Rizkyanto Nugroho (13012056)
Johan Sebastian (13012073)
Problem Definition
gas
C3
N-C4
T
P
F
: 0,31
: 0,69
: 16,56oC
: 2 barg
: 25 MMSCFD
liquid
Solutions
1. Sizing with Coulsons Method
Langkah pertama dalam proses desain separating vessels adalah dengan menghitung
waktu tinggal (settling velocity) dari droplet cairan, yang dapat diestimasi melalui
persamaan 1.1.
= 0.07 [( )/ ]1/2
(1,1)
Dengan = settling velocity, m/s
= densitas cairan, kg/3
= densitas uap, kg/3
Dengan memasukkan nilai dan umpan yang didapat dari HYSYS ke dalam persamaan
1.1, didapat:
Lv/Dv
3
4
5
Berdasarkan Tabel 1.1, Lv/Dv yang cocok untuk kondisi operasi yang tertera di soal (2
barg) adalah 3.
Ambil Dv sebesar 1,949498 m. Untuk desain preliminari, tinggi cairan (hv) adalah:
hv = Dv /2
(1.3)
hv = 0,974749 m
Selanjutnya, cross-sectional area dari aliran uap dapat dihitung melalui persamaan:
2
=
=
0,5
1,9494982
0,5
4
=1,491713 m2
laju alir volumetrik uap
0,84833 m3/s
1,491713 m2
= 0,568698 m/s
0,974749/0,094776
= 10,2848 s
Sementara itu, waktu tinggal nyata dapat dihitung dengan membagi panjang separator
(Lv) dengan laju alir uap (uv):
= Lv / uv
= 5,8485
/ 0,568698
= 10,284 s
Jika dibandingkan dengan waktu tinggal yang dibutuhkan, waktu tinggal nyata
memiliki selisih nilai sebesar 0,000764 s.
Untuk pemisahan yang baik, waktu tinggal yang dibutuhkan haruslah sama dengan
waktu tinggal nyata.
Waktu hold-up cairan, dapat dicari dengan membagi volume liquid hold-up dengan
liquid flow-rate:
8,724272 m3
= 0,022381 m3 /s
= 389,8149 s
= 6,496914 menit
Hasil ini tidak memuaskan, karena di bawah dari waktu minimum yang dibutuhkan
yaitu 10 menit. Volume cairan perlu ditingkatkan, yang paling mungkin dilakukan
dengan menaikkan diameter dari seperator. Jika tinggi cairan dipertahankan setengah
dari diameter separator, diamater separator perlu dinaikkan dengan faktor sebesar
(10/6,49)0,5 = 1,241.
=16,6749 m3
Dari diameter yang baru ini, hasil waktu retensi yang dihasilkan sudah memenuhi batas
minimum pemisahan yang baik, yaitu 10 menit.
Dari perhitungan secara manual sizing separator ini didapatkan diameter tangki
sebesar 2,419 meter dan panjang tangki sebesar 7,257 meter. Selanjutnya, dengan
menggunakan software HYSYS, didapatkan spesifikasi flare drum seperti yang
ditunjukkan pada Tabel 1.2.
V-101
Unit
SEPARATOR
Top
Light HC
45,88
Bottom
Rich Amine
21,08
Vapor Fraction
0,3313
1,0000
0,0000
5.
Density (kg/m3)
21,36
6,904
569,4
6.
Viscosity (cP)
0,0076
0,1614
7.
31,06
26,65
31,06
8.
Temperature (oC)
9.
1.
2.
3.
Fluid Type
Mass Flow (ton/h)
Mix HC
4.
16,56
3,013
Construction
10.
Type
Horizontal separator
11.
Material
12.
13.
14.
L/D ratio
15.
0,5822
16.
2,419
17
7,257
18.
Volume (m3)
40,76
19.
Head Type
20
21
22.
Carbon steel
Hemispherical
1,21
0
6,35
Flare Knock Out Drum Design
2,419 m
7,257 m
6
dengan
Properti fisik fluida didapatkan dari simulasi HYSYS. Nilai X dan C yang didapatkan
yakni X = 9,081 dan C = 55,744
Kemudian penentuan liquid drop (terminal) velocity dengan menggunakan nilai X dan
C yang telah diketahui tadi.
Selanjutnya penentuan diameter teoretis. Asumsi yang digunakan adalah liquid hold
up time (Tl) sebesar 10 menit dan rasio L/D sebesar 2,5. Sementara nilai laju
volumetrik cairan (Ql) didapatkan dari simulasi HYSYS. Perhitungan diameter teoretis
mengikuti persamaan berikut.
Selanjutnya VLLL dengan menggunakan asumsi nilai HLLL sebesar 100 mm.
Sebelumnya harus ditentukan dahulu nilai L, P, dan VT dengan mengikuti persamaan
berikut.
L = D (L/D); P = HLLL / D; dan VT = ( D2 L) / 4
Didapatkan nilai L = 84,543 m, P = 0,0029, dan VT = 75933,18 m3
Maka nilai VLLL adalah
VLLL = 46,095 m3
Hg = D Hl
Didapatkan Hg = 13,24 m
Perhitungan selanjutnya adalah penentuan kecepatan uap aktual (Ug) sebagai berikut.
Perhitungan panjang vessel menggunakan asumsi konfigurasi entri single tanpa inlet
device. Koreksi juga diberikan untuk elemen terakhir pada rumus, yakni dari 300
menjadi 3. Diameter nozzle (N) masuk dan keluar diasumsikan sama sebesar 0,05 m.
L = Lmin + Ninlet / 2 + Noutlet / 2 + 3 = 3,371 m
Jika dibandingkan antara L dan D teoretis, maka didapat nilai L/D = 0,0997. Hasil
sizing tersebut tidak bagus karena umumnya rasio L/D untuk flare drum antara 2,5
sampai 6.
Langkah selanjutnya adalah menggunakan fitur goal seek. Rasio L/D diset menjadi
bernilai 2,5 dengan mengubah-ubah nilai diameter (D). Hasil yang didapat yakni
L = 9,368 m dan D = 3,747 m
V-101
Unit
SEPARATOR
Top
Light HC
45,88
Bottom
Rich Amine
21,08
0,3313
1,0000
0,0000
21,36
6,904
569,4
0,0076
0,1614
31,06
26,65
31,06
1.
2.
3.
Fluid Type
Mass Flow (ton/h)
Mix HC
4.
Vapor Fraction
5.
Density (kg/m )
6.
Viscosity (cP)
7.
8.
Temperature (oC)
9.
16,56
3,013
Construction
10.
Type
Horizontal separator
11.
Material
12.
13.
14.
L/D ratio
15.
0,5822
16.
3,747
17
9,368
18.
Volume (m3)
40,76
19.
Head Type
20
21
22.
Carbon steel
Hemispherical
1,21
0
6,35
Flare Knock Out Drum Design
3,747 m
9,368 m
10