BULAN PENDIDIKAN PERAWATAN KEBIDANAN MAZIYYATUL MUSLIMAH 134310699 PROFI DIV KEBIDANAN
WHO, Uniceff dan juga Department Kesehatan RI
melalui SK Menkes tahun 2004. Telah menetapkan rekomendasi pemberian ASI Ekslusif selama 6 bulan. Mari dukung dan publikasikan program ASI Ekslusif 6 bulan.
Pendahuluan
Mengapa ASI Ekslusif Harus 6 Bulan?
1. ASI adalah satu-satunya makanan dan
minuman yang dibutuhkan oleh bayi hingga ia berusia enam bulan ASI adalah makan bernutrisi dan berenergi tinggi, yang mudah untuk dicerna. ASI memiliki kandungan yang dapat membantu menyerapan nutrisi. Pada bulan-bulan awal, saat bayi dalam kondisi yang paling rentan, ASI eksklusif membantu melindunginya.
2. Menunda pemberian makanan padat memberikan
perlindungan yang lebih baik pada bayi terhadap berbagai penyakit
ASI memiliki kandungan 50+ faktor imunitas yang sudah
dikenal, dan mungkin lebih banyak lagi yang masih tidak diketahui. Satu studi memperlihatkan bayi yang diberikan ASI eksklusif selama 4 bulan+ mengalami infeksi telinga 40% lebih sedikit daripada bayi yang diberi ASI ditambah makanan tambahan lain.
3. Menunda pemberian makanan padat memberikan
kesempatan pada sistem penernaan bayi untuk berkembang menjadi lebih matang
Bila makanan padat sudah mulai diberikan sebelum
sistem pencernaan bayi siap untuk menerimanya, maka makanan tersebut tidak dapat dicerna dengan baik dan dapat menyebabkan reaksi yang tidak menyenangkan (gangguan pencernaan, timbulnya gas, konstipasi dll
4. Menunda pemberian makanan padat memberikan
kesempatan pada bayi agar sistem yang dibutuhkan untuk mencerna makanan padat dapat berkembang dengan baik
Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bayi sudah siap untuk
menerima makanan padat termasuk : Bayi
dapat duduk dengan baik tanpa dibantu.
Reflek lidah bayi sudah hilang dan tidak secara otomatis mendorong makanan padat keluar dari mulutnya dengan lidah. Bayi sudah siap dan mau mengunyah. Bayi sudah bisa menjumput, dimana dia bisa memegang makanan atau benda lainnya dengan jempol dan telunjuknya. Menggunakan jari dan menggosokkan makanan ke telapak tangan tidak bisa menggantikan gerakan menjumput. Bayi kelihatan bersemangat untuk ikut serta pada saat makan dan mungkin akan mencoba untuk meraih makanan dan memasukkannya ke dalam mulut.
5. Menunda pemberian makanan padat
mengurangi resiko alergi makanan Sejak lahir sampai usia antara empat sampai enam bulan, bayi memiliki apa yang biasa disebut sebagai usus yang terbuka. Ini berarti bahwa jarak yang ada di antara sel-sel pada usus kecil akan membuat makromolekul yang utuh, termasuk protein dan bakteri patogen, dapat masuk ke dalam aliran darah. Hal ini menguntungkan bagi bayi yang mendapatkan ASI karena zat antibodi yang terdapat di dalam ASI dapat masuk langsung melalui aliran darah bayi, tetapi hal ini juga berarti bahwa protein-protein lain dari makanan selain ASI.
6. Menunda pemberian makanan padat membantu
melindungi bayi dari anemia karena kekurangan zat besi Bayi yang sehat dan lahir cukup bulan yang diberi ASI eksklusif selama 6-9 bulan menunjukkan kecukupan kandungan hemoglobin dan zat besi yang normal.
7. Menunda pemberian makanan padat membantu
melindungi bayi dari resiko terjadinya obesitas di masa datang Pemberian makanan padat terlalu dini sering dihubungkan dengan meningkatnya kandungan lemak dan berat badan pada anak-anak.
8. Menunda pemberian makanan padat membantu
para ibu untuk mejaga kesediaan ASI mereka
Makin banyak makanan padat yang dimakan oleh bayi,
maka makin sedikit susu yang dia serap dari ibunya, dan makin sedikit susu yang diserap dari ibu berarti produksi ASI juga makin sedikit. Bayi yang makan banyak makanan padat atau makan makanan padat pada umur yang lebih muda cenderung lebih cepat disapih.
9. Menunda makanan padat membantu
memberi jarak pada kelahirn bayi
Pemberian ASI biasanya sangat efektif dalam mencegah
kehamilan terutama bila bayi anda mendapatkan ASI eksklusif dan semua kebutuhan nutrisinya dapat dipenuhi melalui ASI.
10. Menunda pemberian makanan padat
membuat pemberiannya menjadi lebih mudah Bayi yang mulai makan makanan padat pada usia yang lebih besar dapat makan sendiri dan lebih kecil kecendurangan untuk mengalami alergi terhadap makanan.