Open Structure
1. Latar Belakang
Juga dikenal sebagai Modernisme Akhir atau Ekspresionisme Struktural, adalah
sebuah gaya arsitektur yang muncul pada 1970-an, open structure mengekspose
structure sehingga structurenya terlihat. Open Structure muncul sebagai modernisme
yang mengalami perubahan dari ide-ide sebelumnya yang dibantu oleh kemajuan
teknologi bahkan lebih dalam mencapai teknologi. Open Structure ini berfungsi sebagai
jembatan antara modernisme dan post-modernisme, namun masih ada daerah abu-abu
ke mana berakhir kategori satu dan yang lain dimulai. Pada 1980-an, Open Structure
menjadi lebih sulit untuk membedakan dari arsitektur post-modern. Banyak tema dan ideide yang diserap ke dalam bahasa pasca-modern dalam aliran arsitektur.
Seperti Brutalism, bangunan ekspresionis struktural mengungkapkan struktur
mereka di luar maupun di dalam, tetapi dengan penekanan visual yang ditempatkan pada
baja internal dan struktur rangka beton sebagai lawan dari dinding eksterior beton. Dalam
bangunan seperti Pusat Pompidou, gagasan struktur mengungkapkan dibawa ke ekstrim,
dengan komponen struktural yang tampaknya melayani peran struktural sedikit atau tidak
ada. Dalam kasus ini, penggunaan baja "struktural" adalah masalah gaya atau estetika.
Tokoh utama gaya ini adalah arsitek Inggris, Sir Norman Foster, Sir Richard
Rogers, Sir Michael Hopkins, Italia arsitek Renzo Piano dan Spanyol arsitek Santiago
Calatrava, yang dikenal karena organik nya, kerangka-seperti desain. Pada mulanya
bangunan High Tech disebut oleh sejarawan Reyner Banham sebagai "gudang dilayani"
karena eksposur tambahan layanan mereka mekanik di samping struktur. Sebagian besar
contoh-contoh awal terkena baja struktural yang digunakan sebagai bahan pilihan
mereka. Sebagai bagian struktural berongga hanya menjadi tersedia secara luas pada
awal tahun 1970, kita melihat banyak eksperimen dengan bahan ini.
2. Tujuan
Arsitektur berteknologi tinggi dalam beberapa hal merupakan respons terhadap
kekecewaan yang berkembang dengan arsitektur modern. Realisasi pembangunan
perkotaan Le Corbusier berencana menyebabkan kota-kota dengan bangunan monoton
dan standar. Antusiasme untuk membangun ekonomi menyebabkan selesai sangat
berkualitas rendah, dengan degradasi berikutnya melawan hal baru sekarangmemudarnya estetika. Arsitektur berteknologi tinggi menciptakan estetika baru dalam
kontras dengan arsitektur modern standar.
Kron dan Slesin lebih lanjut menjelaskan istilah "teknologi tinggi" sebagai salah
satu yang digunakan di kalangan arsitektur untuk menggambarkan peningkatan jumlah
tempat tinggal dan bangunan publik dengan "kacang-dan-baut, terkena-pipa, lihat
teknologi". Tidak perlu untuk melihat lebih jauh dari Pusat Pompidou Rogers untuk contoh
ini. Ini menyoroti salah satu tujuan dari teknologi tinggi arsitektur, untuk bermegah unsurunsur teknis bangunan dengan eksternalisasi mereka. Dengan demikian, aspek teknis
menciptakan estetika bangunan.
1
Open Structure
Untuk desain interior ada kecenderungan menggunakan peralatan sebelumnya
sebagai obyek industri rumah tangga, misalnya gelas kimia sebagai vas untuk bunga. Hal
ini karena tujuan untuk menggunakan estetika industri. Hal ini dibantu oleh konversi ruang
industri mantan ke ruang hunian. Arsitektur berteknologi tinggi bertujuan untuk
memberikan segalanya penampilan industri.
Aspek lain dengan tujuan teknologi tinggi arsitektur adalah sebuah kepercayaan
baru pada kekuatan teknologi untuk memperbaiki dunia. Hal ini terutama jelas dalam
rencana Kenzo Tange untuk bangunan teknis canggih pasca-perang Jepang booming di
tahun 1960, tetapi hanya sedikit dari rencana ini benar-benar menjadi bangunan.
Arsitektur berteknologi tinggi bertujuan untuk mencapai estetika industri baru, didorong
dengan perkembangan teknologi.
Secara umum high-techt adalah sistem penggunaan terknologi tinggi,akan tetapi
pada kenyataannya high-tech memiliki pengertian yang tidak terbatas dan tidak hanya
dengan memandang high-tech sebagai bentuk penggunaan teknologi tinggi mengingat
perkembangan teknologi selalu mengalami siklus penyempurnaan hingga ke fase yang
lebih tinggi (canggih) sehingga pandangan umum ini tidak pernah memunculkan
kesimpulan yang pasti dan tepat.
Open structure merupakan buah pemikiran modern abad ke-20 yang mempopulerkan
pengunaan material industri. Wujudnya dipaparkan dalam buku yang berjudul High Tech:
The Industrial Style and Source Book for The Home oleh Joan Kron pada tahun 1978.
Buku ini menunjukkan bagaimana memadukan produk industri seperti sistem rak gudang
dan penutup lantai pabrik untuk sebuah rumah.
Dalam arsitektur sangat banyak digunakan istilah tekhnologi struktur untuk
menginterpretasikan sebuah sistem teknologi yang digunakan pada suatu bnagunan dan
semakin populer digunakan pada awal 1970 untuk menggambarkan keberhasilan
teknologi canggih yang dicapai pada saat itu seperti yang terlihat pada arsitektur Pusat
Georges Pompidou, Paris (1972-7) karya Renzo piano dan Richer rogers yang
memperlihatkan penggunaan material-material kaca dan logam dengan mengekspose
secara transparan bentuk bentuk jaringan dalam bangunan serta berbagai fungsi-fungsi
layanan seperti escalator,walkways dan ornament-ornamen diluar gedung.
3. Karakteristik Arsitekture High-Tech
1). Inside out.
Bagian Interior yang diperlihatkan keluar dengan penggunaan material penutup yang
transparan, seperti kaca. Fungsi-fungsi yang umumnya tertutup/ditutupi namun
ditonjolkan keluar, seperti fungsi servis dan utilitas.
2). Celebration of process.
Penekanan terhadap pemahaman mengenai konstruksinya bagaimana, mengapa, dan
apa dari suatu bangunan, sehingga muncul suatu pemahaman dari seorang awam
ataupun seorang ilmuwan. Sebagai catatan yang ditulis oleh Charles Jenks mengenai
Norman Foster, yaitu ciri khas dari pekerjaan Norman Foster yang terkesan dapat
mengungkapkan sesuatu yang lebih daripada arsitek manapun dalam cara penyelesaian
2
Open Structure
dengan ide-ide cemerlangnya yang mengembangkan suatu rancangan sesuai dengan
zamannya sehingga kegunaan dan tampak dari bangunan tersebut merupakan suatu
mekanisme yang sempurna.
3). Transparan, pelapisan dan pergerakan.
Ketiga kualitas keindahan ini hampir selalu ditonjolkan secara dramatis tanpa terkecuali,
kegunaan yang lebih luas dari kaca yang transparan dan tembus cahaya, pelapisan dari
pipa-pipa saluran, tangga dan struktur, serta penekanan pada escalator dan lift sebagai
suatu unsur yang bergerak merupakan karateristik dari bangunan high-tech.
4). Pewarnaan yang cerah dan merata.
Hal ini ditujukan untuk memberikan perbedaan yang jelas mengenai jenis struktur dan
utilitas, juga untuk mempermudah para teknisi dalam membedakannya dan memahami
penggunaannya secara efektif. Pada karya Richard Rogers yaitu bangunan Pampidou
Center dan Inmos Factory menggunakan warna-warna yang cerah.
5). A light weight filigree of tensile members.
Baja-baja tipis penopang merupakan kolom Doric dari High-tech building, sekelompok
kabel-kabel baja penopang dapat membuat mereka lebih ekspresif dalam pemikiran
mengenai penyaluran gaya-gaya pada struktur.
6). Optimistic confidence in a scientific cultura
High-tech building adalah janji masa depan dari dunia yang menanti untuk ditemukan.
Bangunan yang dapat mewakili kebudayaan/peradaban masa depan yang serba
scientific, sehingga pada saat itu tetap bisa dipakai dan tidak ketinggalan zaman. Hasilnya
lebih mendalam pada suatu metode kerja, perlakuan pada material, warna-warna dan
pendapatan, dibandingkan dengan prinsip-prinsip komposisi.
Open Structure
4. Rangkuman
Open Structure
RenzoPiano (Kansai Airport
Terminal, Pompidou Centre)
Richard Rogers (Pusat
Pompidou, Lloyds bangunan)
Norman Foster (HSBC markas)
Open Structure
5. Contoh Bangunan Arsitektur Open Structure
30 St Mary Axe
(2001-2003)
Kantor
Foster and Partners
Landmark Designs
Gherkin (pencakar langit dapat ramah)
Simbol ikon London pada 180 meter. dan
salah satu kota paling banyak diakui contoh
arsitektur modern.
"Gherkin" berarti mentimun menunjukkan
bentuk bangunan yang tidak biasa .
Kesenjangan dalam setiap lantai membuat
enam air shaft yang berfungsi sebagai
sebuah sistem ventilasi alami untuk seluruh
bangunan.
Berlian berbentuk bersisik fasad yang lain
dalam desain asli, yang memberikan
gambar kristal yang berkilauan, desain yang
sangat elegan.
Perimeter Triangulasi juga cukup
kaku ke bangunan untuk menolak
angin tinggi turbulensi di ketinggian lebih
besar, juga berbentuk ramping
menyediakan minimum perlawanan terhadap
angin. Dasar sempit sesuai dengan kota
London.
Open Structure
PLAN
Open Structure
Open Structure
jendela di langit-langit.
Jalur hiasan pada jendela memiliki
kemampuan untuk melacak gerakan
matahari.
Kualitas cahaya dan bayangan ditemuka
n di disesuaikanlangit-langit,
memungkinkan untuk berbagai variasi dal
am penampilan interior.
Jalur hiasan pada jendela dapat
sepenuhnya dibuka, dan langit-langit
menjadi jendela, Hasilnya adalah
sebuah rumah yang memadukan sema-
Open Structure
Bangunan ini dirancang dengan pertimbangan iklim setempat dimana suhu udara
musim panas saat dilangsungkan Expo ini dapat mencapai 450C. Beberapa strategi
rancangan yan digunakan untuk mengantisipasi kondisi udara ini adalah, pertama,
menggunakan tabir air pada dinding timur yang berfungsi sebagai filter radiasi matahari
pagi tanpa menghilangkan sama sekali penerangan yang diberikan oleh sinar matahari
tersebut, disamping sebagai pendingin bangunan.
Tabir air yang dijatuhkan dari dinding bagian atas bangunan mengalir diseluruh
dinding kaca sepanjang 65 m ke kolam di dasar bangunan. Aliran air sebagai tabir dinding
kaca ini berfungsi untuk pendinginan permukaan kaca itu sendiri serta menurunkan suhu
lingkungan di sekitar bangunan secara evaporative (kelembaban udara pada kawasan ini
relatif rendah yaitu sekitar 50-70%).
Dinding kaca ini terbuat dari bahan yang 20%nya merupakan komponen keramik
yang berfungsi untuk mengurangi panas matahari tanpa harus mengorbankan cahaya
yang masuk ke dalam bangunan. Penggunaan tabir air pada dinding timur ini mampu
menurunkan suhu di dalamnya hingga sekitar 100C. Dinding muka (tiimur) diselubungi
oleh air, sementara panel-panel photovoltaic di atap di arahkan pada sisi selatan (arah
dimana radiasi matahari jatuh).
Pada dinding selatan ini selimut termal diletakkan, untuk menahan radiasi matahari
langsung. Sisi barat dari dinding bangunan ini dilapisi oleh kontainer-kontainer berisi air
yang berfungsi sebagai penyerap panas matahari sore. Panas yang diserap oleh
9
Open Structure
container berisi air ini akan menurunkan suhu udara pada siang dan sore hari, kemudian
menghangatkan udara pada malam hari (dimana suhu udara luar pada malam hari
cenderung rendah di bawah batas kenyamanan). Air panas atau hangat dalam container
ini juga dimanfaatkan bagi kebutuhan air panas di dalam bangunan. Dinding bangunan
pada sisi selatan diberi lembaran yang semi transparan yang diperkuat denagan
konstruksi baja, yang selain secara estetika ingin memberikan gambaran sebagai kapal
(simbol kejayaan Inggris di laut), juga berfungsi untuk mengurangi radiasi panas dari sisi
selatan, namun tetap memungkinkan cahaya matahari untuk masuk ke dalam bangunan.
Sementara itu untuk perimbangan estetika, sisi utara yang tidak mendapat radiasi
matahari langsung juga diselesaikan dengan bentuk yang serupa, meskipun detail
konstruksinya berbeda karena pada sisi ini sangat sedikit menerima radiasi langsung
matahari. Sejumlah 1.040 panel solar sel yang menghasilkan 46kW daya listrik dan
digunakan bagi keperluan pompa air diletakkan pada bagian atap bangunan membentuk
semacam deretan layar kapal. Konstruksi solar panel ini ditetakkan sedemikian rupa
sehinngga berfungsi sebagai pelindung (shading) atap dari radiasi matahari yang jatuh
dari sisi selatan. Bangunan Pavillion Inggris ini menggunakan energi listrik sekitar 24%
lebih rendah dari energi yang seharusnya digunakan pada bangunan berpengkondisi
udara umumnya yang dirancang secara konvensional.
10
Open Structure
11
Open Structure
12
Open Structure
terus berputar
ruang atrium.
13
berkeliling
di atas
Open Structure
PLAN
14
Open Structure
15
Open Structure
16
Open Structure
DAFTAR PUSTAKA
17