Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penggunaan lahan di sekeliling kawasan Danau Ateh, Kabupaten Solok
didominasi oleh lahan pertanian. Jenis sayuran yang menjadi komoditas unggulan
wilayah ini yaitu jagung, daun bawang, wortel, kubis, cabai, kentang dan jenis
tanaman lainnya. Untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian, masyarakat
sekitar cendurung menggunakan berbagai macam pupuk, diantaranya TSP, NPK,
Posko, SS, Urea, dan sebagainya. Pemberian pupuk pada tanaman dilakukan
untuk mengembalikan unsur hara yang telah diserap oleh akar tanaman, walaupun
pada dasarnya tanah telah menyediakan unsur hara esensial bagi tanaman. Selain
jenis pupuk, dosis dan waktu pemberian pupuk juga diperhatikan agar
menghasilkan produk yang berkualitas.
Radioaktivitas alam dapat digunakan sebagai indikator pencemaran pupuk kimia,
terutama pupuk dari batuan fosfat dan kalium (TSP , NPK, SP-36). Penggunaan
pupuk kimia dalam waktu lama dan dilakukan secara intensif dalam jumlah yang
berlebihan mengakibatkan bahan-bahan kimia yang terdapat pada pupuk tersebar
dan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Kandungan zat radioaktif
alam pada batuan fosfat dan kalium yang digunakan sebagai bahan dasar pupuk
kimia dapat digunakan sebagai indikator banyaknya pupuk kimia dan rentang
waktu proses akumulasi pencemaran pupuk di lingkungan.
Pencemaran dari kegiatan pertanian menghasilkan banyak masalah dalam
lingkungan. Pemupukan yang tidak sesuai anjuran merupakan salah satu sumber
pencemaran pada air danau. Pemupukan yang berlebihan akan larut ke dalam air
dikarenakan adanya pencucian dan limpasan tanah yang menyebabkan penurunan
kualitas air disekitarnya serta dapat mempengaruhi kehidupan organisme akuatik
seperti ikan yang ada di perairan tersebut.Hal tersebut dikarenakan bahan/senyawa
pencemar tersebut dapat terakumulasi di perairan dan menimbulkan sifat toksik
didalam lingkungan perairan tersebut. Apabila konsentrasi zat tersebut yang
masuk ke perairan melebihi ambang batas, maka akan dapat membahayakan
ekosistem perairan bahkan dapat membunuh ikan yang ada di perairan tersebut.
Danau Ateh, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Sumatera Barat
dengan luas + 3520 Ha dan kedalaman + 500 m sangat rentan terhadap
I-3