KURUN
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
1/4
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT :
06 Januari 2016
Ditetapkan
Direktur BLUD RSUD Kuala
Kurun,
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PERALATAN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Tersedia trolly yang berbeda untuk linen kotor dan linen bersih
Tersedia kantong pengumpul linen yang berbeda
Tersedianya timbangan duduk (besar)
Tersedia timbangan
Tersedia gelas ukur\
Tersedia mesin cuci
Tersedia mesin pengering
Tersedia ember dan bak plastic
Tersedia alat setrika
Tersedia lemari penyimpanan linen bersih
Tersedia mesin jahit.
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
3/4
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT :
06 Januari 2016
Ditetapkan
Direktur BLUD RSUD Kuala
Kurun,
SARANA
PROSEDUR
a. Tahap Pengumpulan.
1. Pemilihan antara linen infeksius dan non infeksius
dimasukan kedalam kantong sesuai dengan jenisnya.
2. Linen infeksius dan non infeksius dipisahkan
3. Linen kotor tidak diletakan dilantai
4. Menghitung dan mencatat linen di ruangan
5. Petugas menggunakan APD lengkap (apron, masker, sarung
tangan, sepatu boot)
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
3/4
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT :
06 Januari 2016
Ditetapkan
Direktur BLUD RSUD Kuala
Kurun,
b. Tahap Penerimaan
1. Mencatat linen yang diterima
2. Linen yang telah diterima dipisahkan antara linen infeksius
dan non infeksius
3. Linen dipisahkan berdasarkan tingkat kekotoran
c. Tahap Pencucian
1. Menimbang berat linen terlebih dahulu
2. Sebelum pencucian dilakukan penyortiran terlebih dahulu
3. Pada saat penyortiran, linen tidak diletakan dilantai
4. Linen infeksius langsung didesinfeksi
5. Pencucian linen infeksius dan linen non infeksius
dipisahkan
6. Proses pencucian menggunakan deterjen
7. Proses pencucian menggunakan pemutih.
8. Proses pencucian menggunakan pelembut dan pewangi
9. Petugas linen kotor tidak kontak dengan linen bersih 10.
Suhu air panas yang digunakan pada tahapan penyabunan
adalah 650C - 700C selama 30 menit
10. Petugas memakai APD lengkap ( apron, masker, sarung
tangan, sepatu boot)
11. Mencuci dikelompokan berdasarkan tingkat kekotoran
d. Tahap pengeringan
1. Setelah linen melalui proses pencucian linen langsung
dikeringkan
2. Linen seluruhnya dikeringkan dimesin pengering
3. Tidak melewati/ kontak dengan linen kotor
e. Tahap pengeringan
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
4/4
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT :
06 Januari 2016
Ditetapkan
Direktur BLUD RSUD Kuala
Kurun,
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
3/4
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
TANGGAL TERBIT :
06 Januari 2016
Ditetapkan
Direktur BLUD RSUD Kuala
Kurun,
1. Rawat Jalan
2. Rawat Inap
3. IBS
4. Ruang-ruang Lain