Anda di halaman 1dari 11

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKUS/ORGANISASI

2.1 PROFIL INSTANSI


RSUD dr. Murjani Adalah Rumah Sakit Umum Type B milik
Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur yang terletak di
Jl. H.M. Arsyad no.065 Sampit dan menempati areal seluas + 4 ha.
A. Sejarah Singkat
1. Tahun 1931 : Asal Muasal
Tahun ini adalah tonggak sejarah paling awal dari
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Murjani Sampit yang
dengan nama awal RSU Sampit, didirikan dan dibuka
secara resmi untuk melayani masyarakat. Berlokasi di
Jalan Ade Irma Suryani Nasution (saat ini lokasi tersebut
menjadi Gedung Olah Raga Habaring Hurung Sampit).
RSU Sampit dipimpin oleh seorang dokter berkebangsaan
Belanda yang bekerja sebagai dokter pada PT. Inhutani III
Sampit, bernama dr. Engelen Berneh.

2. Tahun 1979 : Ekspansi


Perkembangan yang agak lambat membawa rumah
sakit ini mengalami masa stagnan, namun pengembangan
pelayanan kesehatan terus menjadi prioritas dengan
memperluas tanah, pembangunan gedung baru serta
penyediaan peralatan medik serta fasilitas pendukung
lainnya. Pada awal Pelita III tahun 1979 mulai dirintis
pembangunan Rumah Sakit di Jalan H.M. Arsyad Sampit
(lokasi sekarang), dengan biaya APBN, APBD I dan APBD
II.
Pada tanggal 12 Oktober 1984 (akhir Pelita III)
Rumah Sakit Umum diresmikan oleh Bapak Gubernur

6
7

Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Kalimantan Tengah


dengan nama Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Murjani
Sampit dengan kapasitas 20 buah tempat tidur yang
berada pada 1 Bangunan Ruang Perawatan. Pada saat
itu, RSUD Dr. Murjani Sampit merupakan Rumah Sakit
Kelas D.

3. Tahun 1996 : Era Baru


RSUD Dr. Murjani Sampit berdasarkan SK. MENKES
Nomor : 186/Menkes/SK/II/1993 Tanggal 26 Pebruari
1993, ditingkatkan statusnya menjadi Rumah Sakit Kelas
C dengan 53 buah Tempat Tidur, berdiri di areal seluas ±
4 Ha. Yang didukung oleh 4 Dokter Spesialis Dasar
(Penyakit Dalam, Bedah, Kebidanan & Penyakit
Kandungan dan Anak).
Terkait dengan perkembangan fasilitas pelayanan di
RSUD Dr. Murjani Sampit, sejak Tahun 2006 telah
dilengkapi ruang perawatan dengan kapasitas Tempat
Tidur sebanyak 100 Bed yang terdistribusi pada 8 Ruang
Perawatan.

4. Tahun 2001 : Konflik Etnis


Pada tahun 2001 (tepatnya 18 Febuari 2001) terjadi
Konflik Etnis di Kalimantan Tengah yang bermula dari kota
Sampit. Rumah sakit digunakan sebagai tempat
penumpukan jenazah korban konflik. Keadaan ini
membuat Citra RSUD Dr. Murjani menjadi sangat
terpuruk. Pemanfaatan rawat inap rumah sakit menjadi
terendah dalam 5 tahun terakhir. Kunjungan rawat jalan
perhari sangat rendah. 4 Dokter Spesialis (Bedah, Anak,
Kebidanan & penyakit Kandungan dan Radiologi) dari 5
8

Dokter Spesialis yang dimiliki pada tahun 2001,


mengajukan mutasi keluar dari Sampit sehingga pada
saat itu hanya ada Dokter Spesialis Penyakit Dalam.
Selain Dokter Spesialis, banyak juga tenaga lain yang
mengajukan mutasi ke luar ( 1 orang Apoteker, 12 orang
perawat & 6 orang tenaga penunjang medis).
Sejak Tahun 2002 RSUD Dr. Murjani dibawah
Kepemimpinan Dr. Yuendri Irawanto, M.Kes dibantu Tim
Manajemen RS melakukan pembenahan secara
menyeluruh untuk meningkatkan Citra Pelayanan RSUD
Dr. Murjani Sampit, dan akhirnya pada Tahun 2005 RSUD
Dr. Murjani Sampit berhasil meraih Juara I Piala Citra
Pelayanan Prima Terbaik Tingkat Nasional.

5. Tahun 2008 : Kelas Baru


Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor : 1192/MENKES/SK/XII/2008,
tanggal 24 Desember 2008 maka RSUD dr. Murjani
Sampit Milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur
Propinsi Kalimantan Tengah ditetapkan sebagai RSUD
dengan Klasifikasi RSUD kelas B dengan 202 Tempat
Tidur.Berdasarkan Keputusan Bupati Kotawaringin Timur
Nomor 431 Tahun 2010 RSUD dr. Murjani Sampit
ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) dengan status penuh.

Rumah Sakit Umum Daerah dr. Murjani memiliki berbagai


macam produk layanan yang terbagi dalam berbagai instalasi.
Sistem dan kegiatan layanan utama dari Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Murjani Sampit meliputi :
9

1. Pelayanan gawat darurat.


2. Pelayanan rawat jalan.
3. Pelayanan rawat inap.
4. Pelayanan bedah sentral.
5. Pelayanan kebidanan.
6. Pelayanan intensif.
7. Pelayanan radiologi.
8. Pelayanan laboratorium patologi klinik.
9. Pelayanan Bank Darah.
10. Pelayanan rehabilitasi medik.
11. Pelayanan farmasi.
12. Pelayanan gizi.
13. Pelayanan rekam medis.
14. Pelayanan pengelolaan limbah.
15. Pelayanan administrasi manajemen.
16. Pelayanan ambulance dan mobil jenazah.
17. Pelayanan pemulasaraan jenazah.
18. Pelayanan pemeliharaan sarana RS.

B. Pemilik Rumah Sakit


RSUD Dr. Murjani Sampit saat ini dimiliki oleh Pemerintah
Daerah Kotawaringin Timur Sampit Propinsi Kalimantan
Tengah yang beralamat di Jalan HM. Arsyad No.65 Sampit.
10

C. Data Kepegawaian Rsud Dr.Murjani

Tabel 2.1 Profesi Pemberi Pelayanan di Rumah sakit

Tabel 2.2 Profesi Dokter Umum


11

Tabel 2.3 Profesi Dokter Spesialis


*data berdasarkan Profil RSUD dr.Murjani Sampit 2017.

D. Tugas Pokok dan Fungsi


1. Tugas Pokok
RSUD Dr. Murjani Sampit mempunyai tugas
membantu Kepala Daerah (Bupati Kotawaringin Timur)
dalam melaksanakan pelayanan kesehatan secara
berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara
serasi dan terpadu dengan peningkatan derajat kesehatan
12

dan pencegahan penyakit serta melaksanakan rujukan


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

2. Fungsi
a. Penyelenggara pelayanan medis.
b. Penyelenggara pelayanan penunjang medis dan non
medis.
c. Penyelenggara pelayanan asuhan keperawatan.
d. Penyelenggara pelayanan rujukan.
e. Penyelenggara pendidikan dan pelatihan.
f. Penyelenggara penelitian dan pengembangan.
g. Penyelenggara administrasi perencanaan, umum
dan keuangan.
h. Penyelenggara promosi kesehatan.
i. Penyelenggara tugas-tugas lain yang diberikan
Kepala Daerah.

2.2 VISI MISI INSTANSI


A. Visi
“Menjadi Rumah Sakit Rujukan Kelas Nasional”

B. Misi
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Paripurna.
2. Menyelenggarakan Pengelolaan Sumber Daya Secara
Efisien, Transparan dan Akuntabel.

C. Motto
"Bergerak Cepat Memberi Pelayanan Kesehatan yang
Bermutu dan Terjangkau demi Tercapainya Derajat Kesehatan
Masyarakat".
13

D. Nilai
RSUD dr. Murjani Sampit mempunyai nilai “Profesional,
Bermutu, Ramah”, Penjabaran dari nilai-nilai tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Professional
Nilai Profesional yang dimaksudkan dalam pemberian
pelayanan di RSUD dr. Murjani Sampit adalah keandalan
dalam pemberian pelayanan kepada pasien maupun
masyarakat yang datang ke rumah sakit sehingga apa
yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah, waktu yang tepat, cermat, dan sesuai standar
operasional prosedur yang ada serta berdasarkan
evidence based practice.

2. Bermutu
Nilai Bermutu yang dimaksudkan dalam pemberian
pelayanan di RSUD dr. Murjani Sampit adalah kegiatan
yang dilakukan dalam pemberian pelayanan kepada
pasien maupun masyarakat yang datang ke rumah sakit
memenuhi harapan-harapan yang mereka inginkan serta
puas terhadap palayanan yang diberikan.

3. Ramah
Nilai Ramah yang dimaksudkan dalam pemberian
pelayanan di RSUD dr. Murjani Sampit adalah kegiatan
yang dilakukan dalam pemberian pelayanan kepada
pasien maupun masyarakat yang datang ke rumah sakit
diberikan secara santun serta bermartabat sehingga
pasien merasa nyaman dan aman berada di rumah sakit.
14

2.3 STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUD dr. Murjani Sampit


15

2.4 SKP (Sasaran Kinerja Pegawai)


Berdasarkan Permenpan No 25 Tahun 2014 pasal 8 tertuang
rincian kegiatan dan unsur yang dinilai dalam pemberian angka
kredit untuk perawat terampil antara lain :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu
dalam rangka melakukan upaya promotif;
3. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan
sehat pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif;
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau
pelindung fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada
individu dalam rangka upaya preventif;
5. Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya
(melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien)
pada individu dalam rangka upaya preventif;
6. Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam
rangka melakukan upaya preventif;
7. Memberikan oksigenasi sederhana;
8. Memberikan bantuan hidup dasar;
9. Melakukan pengukuran antropometri;
10. Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan
eliminasi;
11. Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien;
12. Melakukan mobilisasi posisi pasien;
13. Mempertahankan posisi anatomis pasien;
14. Melakukan fiksasi fisik;
15. Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat;
16. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;
17. Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung
kenyamanan pada pasien;
16

18. Melakukan pemeliharaan diri pasien;


19. Memandikan pasien;
20. Membersihkan mulut pasien;
21. Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;
22. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang
warming blanket);
23. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
24. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying
care);
25. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai
meninggal;
26. Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan
kematian;
27. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;
28. Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
29. Menyusun rencana kegiatan individu perawat;
30. Melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;
31. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;
32. Melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu; dan
33. Melakukan supervisi lapangan.

Anda mungkin juga menyukai