Disusun Oleh :
Nama
NIM
: 15137034
Jurusan
: Teknik Pertambangan
Fakultas
: Teknik
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Agama Islam ini yang berjudul
Fundamentalis Menurut Islam dengan baik. Kami juga sangat berterima kasih kepada
Dr. Fuady Anwar, M.Ag. yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah ini.
Adapun tujuan kami menulis makalah ini, yaitu agar serta penggunaannya baik di
dalam proses pembelajaran maupun di dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada manusia yang sempurna. Kami menyadari masih terdapat banyak
kesalahan yang tanpa sengaja dibuat, baik kata maupun tata bahasa di dalam makalah ini.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
makalah kami. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Padang,
Penulis
November 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
Latar Belakang..........................................................................................
Rumusan Masalah.....................................................................................
Tujuan.......................................................................................................
Manfaat.....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fundamentalis.........................................................................
2.2 Sejarah Fundamentalis..............................................................................
2.3 Ciri-ciri Fundamentalis.............................................................................
2.4 Fundamentalis Menurut Islam..................................................................
2.5 Fundamentalis di Indonesia......................................................................
2.6 Cara Menyikapi Fundementalis...............................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...............................................................................................
3.2 Saran.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Dewasa ini (belakangan ini) kita mengenal istilah fundamentalisme
Islam atau Islam fundamentalis ataupun Islam garis keras. Istilah ini cukup
popular dan tidak asing lagi dalam dunia media massa, baik media elektronik
maupun media cetak ataupun media lainnya yang berskala nasional maupun
internasional. Istilah fundamentalisme Islam atau Islam fundamentalis atau
Islam garis keras ini banyak dilontarkan oleh kalangan pers dan juga otang
banyak terhadap gerakan-gerakan kebangkitan Islam kontemporer semacam
Hamas, Hizbullah, Al-Ikhwanul Muslimin, Jemaat Islami, dan Hizbut Tahrir AlIslamy, dan lain-lain. Penggunaan istilah fundamentalisme yang dituduhkan
oleh media massa terhadap gerakan-gerakan kebangkitan Islam kontemporer
tersebut, disamping bertujuan memberikan gambaran yang negatif terhadap
berbagai aktivitas mereka, juga bertujuan untuk menjatuhkan kredibilitas
mereka di mata dunia.
Dapat diartikan bahwa fundamentalisme adalah paham yang berusaha
untuk memperjuangkan atau menerapkan apa yang dianggap mendasar.
Pada dasarnya, fundamentalisme Islam bergelora melalui penggunaan
bendera jihad untuk memperjuangkan agama. Suatu ideologi yang kerap kali
mempunyai
fungsi
menggugah
militansi
dan
radikalisasi
umat.
fundamentalisme
Islam,
di
mana
syariat-syariat
Islam
mempunyai aturan yang sangat mengikat kuat bagi para pemeluknya. Aturan
yang mengikat kuat tersebut akan menimbulkan masalah yang cukup kompleks.
1.2.
RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
1.3.
TUJUAN
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Agama Islam. Disamping itu
penulisan makalah ini agar mendapat wawasan
1.4.
MANFAAT
Manfaat dibuat makalah ini adalah:
1. Mahasiswa mengetahui apa itu fundamentalis (Islam garis keras).
2. Mahasiswa dapat mengerti serta megetahui pengertian dan sejarah serta ciri-ciri
fundamentalis .
3. Mahasiswa dapat mengetahui fundamentalis yang ada di Indonesia.
4. Mahasiswa dapat mengetahui lalu mengpraktekkan bagaimana menyikapi
fundamentalis itu.
BAB II
PEMBAHASAN
Fundamentalis Menurut Islam
2.1.
Pengertian Fundamentalis
Istilah fundamentalis muncul pertama kali di kalangan agama Kristen
di Amerika. Istilah ini pada mulanya digunakan untuk menyebut gerakan dalam
agama Kriten Protestan yang menganut ajaran ortodoksi Kristen yang berdasar
atas keyakinan-keyakinan yang mendasar.
Kamus kecil Petite Larouse Encyclopedique edisi tahun 1968
menyatakan bahwa fundamentalis adalah sikap orang-orang yang menolak
penyesuaian kepercayaan dengan kondisi-kondisi modern, KBBI (Kamus Besar
Bahasa Indonesia), 1990:245 Menyatakan fundamental sebagai kata sifat yang
memberikan
pengertian
bersifat
dasar
(pokok)
atau
mendasar
serta
2.2.
Sejarah Fundamentalis
Adapun sejarah perkembangan fundamentalis di dunia menurut
James Barr yang merupakan rujukan utama dalam bidang fundamentalisme
mengatakan, kata ini bermula dari judul essay yang berjudul "Fundamentals"
yang muncul di Amerika sekitar tahun 1910-1915. Istilah ini digunakan untuk
mengkategorikan teologi ekslusif, yaitu kepercayaan mutlak terhadap wahyu,
ketuhanan Al-Masih, mukjizat Maryam yang melahirkan ketika masih
perawan, serta kepercayaan lain yang masih diyakini oleh golongan
fundamentalis Kristen sampai sekarang.
Namun adapun pendapat secara historis, istilah fundamentalisme
muncul pertama dan populer di kalangan tradisi Barat-Kristen. Namun bukan
berarti dalam Islam tidak dijumpai istilah atau tindakan yang mirip dengan
fundamentalisme yang ada di barat.
Gerakan fundamentalisme awal dalam Islam bisa dirujukkan kepada
gerakan
Khawarij,
sedangkan
representasi
gerakan
fundamentalisme
kontemporer bisa dialamatkan kepada gerakan Wahabi Arab Saudi dan Revolusi
Islam Iran.
faktor yang melatarbelakangi lahirnya gerakan fundamentalis adalah
situasi politik suatu waktu baik tingkat domestik maupun di tingkat
internasional. Ini dapat dibuktikan dengan munculnya gerakan fundamentalis
pada masa akhir khalifah Ali bin Abi Thalib, di mana situasi dan kondisi sosial
politik tidak kondusif. Pada masa khalifah Ali, perang saudara berkecamuk
hebat antara kelompok Ali dan Muawiyah karena masalah pembunuhan
Utsman.
Dalam keadaan runyam, Khawarij yang awalnya masuk golongan Ali
membelot dan muncul secara independen ke permukaan sejarah klasik Islam.
Dengan latar belakang kekecewaan mendalam atas roman ganas dua kelompok
yang berseteru, mereka berpendapat bahwa Ali dan Muawiyah kafir dan halal
darahnya. Kemudian Ali mereka bunuh, sedangkan Muawiyah masih tetap
hidup.
Sedangkan gerakan muslim fundamentalis Indonesia, lebih banyak
dipengaruhi oleh instabilitas sosial politik. Dimana pada akhir pemerintahan
Soeharto, Indonesia mengalami krisis multidimensi yang cukup akut. Bidang
ekonomi, sosial, politik, dan moral semuanya parah. Yang membuat masyarakat
resah dan kepercayaan terhadap pemerintah dan sistemnya menghilang. Hal ini
juga dirasakan pula oleh golongan muslim fundamentalis. Sehingga setelah
reformasi, kebebasan kelompok terbuka lebar dan mereka pun keluar dari
persembunyian-persembunyian selama ini. Mereka mendirikan kubu-kubu dan
mengkampanyekan penerapan syariat sebagai solusi krisis. Dengan situasi
tersebut mereka diterima di masyarakat karena masyarakat yang telah tidak
percaya lagi terhadap pemerintah. Tidak heran jika banyak tudingan yang
mengatakan bahwa gerakan fundamentalisme Islam merupakan bagian dari
politisasi Islam. Latar belakang tersebut lah yang melahirkan fundamentalis
islam di Indonesia.
2.3.
Ciri-ciri Fundamentalis
Dari
sekelumit
paparan
deskriptif
historis
kemunculan
2.4.
Fundamentalis di Indonesia
Munculnya gerakan keagamaan yang berkarakter fundamentalis
merupakan fenomena penting yang turut mewarnai citra Islam kontemporer di
Indonesia. Fundamentalis di Indonesia sendiri bemula pada saat zaman akhir
pemerintahan presiden soeharto menjelang reformasi dimana terjadi krisis yang
sangat besar di Indonesia. Dimana hal itu lah yang memicu hadirnya dan
lahirnya fundamentalis Islam di Indonesia karena masyarakat sudah kehilangan
kepercayaan terhadap pemerintah pada masa itu dan dampaknya sampai
sekarang. Istilah Islam fundamentalis sebagai sebuah kesatuan dari berbagai
kompleks.
Islam
fundamentalis
tidak
sepenuhnya
mampu
yang
menjadi
platform
gerakan
kehidupan
jahiliyah
dan
menaklukkan
kekuasaan-
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari makalah yang telah dipaparkan di atas, dapat diambil kesimpulan :
terbuka
dan
kritis.
Terbuka
dalam
menerima
fenomena
apabila tindakan mereka telah jauh menyimpang dan melanggar hak asasi
umat muslim yang lain.
3.2. Saran
Sebaiknya kita sebagai orang awam yang belum mengerti apa itu
fundamentalis harus banyak-banyak mencari informasi tentang fundamentalis
tersebut agar kita mengerti dan tahu apa itu sebenarnya fundamentalis dan
bagaimana fundamentalis itu menurut islam agar kita tidk terhasut dan malah
ikut-ikutan menjadi kaum fundamentalis. Serta jika telah mengetahui dan
mengerti nantinya kita bisa menyikapi terhadap fundamentalis tersebut. Dan
memberikan info tersebut agar orang lain terutama orang-orang disekitar kita
tidak ikut-ikutan menjadi kaum fundamentalis.
DAFTRA PUSTAKA
Afrianto Daud. 2006. Varian-varian Fundamentalisme Islam di Indonesia . Diakses
dari http://afriantodaud.multiply.com/reviews/item/2 pada 28 November 2015
Bruce, Steve. 2000. Fundamentalisme. Pertautan Sikap Keberagaman dan
Modernitas. Jakarta: Erlangga.
Didik
Harianto.
2007.
Fundamentalisme
Islam.
Diakses
http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/fundamentalisme-islam/
pada
dari
28
November 2015
https://ganieindraviantoro.wordpress.com/kuliah/semester-1/islamic-religioneducation/fundamentalisme-islam/ diakses pada 1 Desmber 2015
Montgomery W., William. 1997. Fundamentalisme Islam dan Modernitas
(terjemahan Taufik Adnan Amal). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sudrajat, Ajat, dkk. 2008. Din al-Islam Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi
Negeri Umum. Yogyakarta: UNY Press