Daftar Isi
BAB I..................................................................................................... 1
PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.
2.
Rumusan Masalah...........................................................................2
3.
Tujuan Penulisan.............................................................................3
4.
Manfaat Penulisan...........................................................................3
BAB II.................................................................................................... 4
LANDASAN TEORI.................................................................................. 4
2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen..............................................4
2.2 Pengertian Usaha Kecil dan Menengah.................................................5
2.3 Klasifikasi UKM..............................................................................6
2.4 Penjualan........................................................................................ 7
BAB III................................................................................................... 8
PEMBAHASAN TEORI............................................................................. 8
3.1 Perkembangan UKM.........................................................................8
3.2 Perencanaan dan Pengendalian.........................................................12
3.3 Sektor Perdagangan........................................................................12
3.4 Kelebihan dan Kelemahan Sistem Informasi manajemen dalam UKM......13
3.5 Fungsi / Manfaat Sistem Informasi Manajemen....................................17
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................18
4.1 Kesimpulan................................................................................... 18
4.2 Saran........................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Pada perkembangan teknologi di era globalisasi ini telah mengalami
perubahan yang cukup pesat. kenyataannya, perancangan, penerapan dan
pengoperasian SIM tidak mudah. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi
semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan
bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin
meningkatnya dengan munculnya peraturan dari pemerintah.
UKM sering dihadapkan pada masalah perencanaan dan pengendalian
persediaan dan keuangan, terutama karena kurangnya informasi yang mendukung
pengambilan keputusan. Salah satu penyebabnya adalah tidak memadainya sistem
pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pembelian, penjualan, persediaan dan
kas yang dapat digunakan sebagai sumber informasi.
Di lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu,
manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya
masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.
Penerapan sistem informasi pada UKM oleh banyak pelaku bisnis dapat
meningkatkan daya saing melalui nilai tambah pada produk dan layanan yang
dihasilkannya. Dan bergantung pada aspek kemampuan sumber daya manusia.
Semakin tinggi kemampuan sumber daya manusia yang menguasai teknologi
informasi, semakin tinggi pemanfaatan sistem informasi.
Kendati demikian, penerapan sistem informasi merupakan keharusan agar
UKM bisa bersaing dan meningkatkan usahanya.
1
Dengan demikian, jika kita ingin menghasilkan suatu sistem informasi tepat
guna bagi usaha kecil dan menengah yang bergerak di sektor perdagangan eceran,
yang mengintegrasikan aktivitas pembelian, penjualan, dan pengendalian persediaan.
Ini berkaitan dengan diidentifikasinya masalah yang sering dihadapi oleh pengelola
usaha perdagangan kecil berkaitan dengan ketiadaan informasi yang dibutuhkan
dalam pengambilan keputusan, yang berpotensi menyebabkan kerugian bahkan
kebangkrutan.
Maka hal ini akan sulit jika suatu kegiatan usaha kecil dan menengah tidak
menggunakan suatu sistem informasi manajemen karena dengan kata lain, SIM
adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi untuk
mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi yang menggunakan suatu sistem berbasis komputer untuk beberapa
pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu
entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya.
2. Rumusan Masalah
Penjabaran dari subbab Latar Belakang meyimpulkan beberapa permasalahan
yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah agar perencanaan suatu Sistem Informasi Manajemen dalam
Usaha Kecil dan Menengah bisa tepat guna?
2. Bagaimanakah fungsi dari Sistem Informasi Manajemen dalam kegiatan Usaha
Kecil dan Menengah di sektor perdagangan ?
3. Kesulitan apakah yang dihadapi oleh pelaku Usaha Kecil dan Menengah dalam
pengendalian persediaan dan keuangan?
4. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan dari Sistem Informasi yang diaplikasikan
di dalam kegiatan UKM?
3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini mencakup perencanaan serta pertimbangan yang
harus dipikirkan di dalam suatu kegiatan UKM agar berkembang pesat dengan
menggunakan sistem informasi.
4. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, khususnya kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan wawasan
dalam materi Sistem Informasi dan Manajemen dalam Usaha Kecil dan
Menengah. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya
penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan didalam menghadapi era
globalisasi yang semakin bersaing dari segi sistem informasi, maupun dari teknologi.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk
menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan
manajemen dalam suatu organisasi Definisi SIM
Menurut (Scott, 1986) yaitu SIM adalah sub sistem informasi yang
komprehensif, terkoordinir dan terintegrasi secara rasional dimana data diubah
menjadi informasi dengan berbagai cara untuk meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya, tingkah laku, dan karakteristik manajer dengan dasar kriteriakriteria kualitas yang ada.
Menurut (Kroenke, 1989) SIM adalah pengembangan dan penggunaan
sistem informasi yang efektif di dalam organisasi.
Menurut (Parker, 1989) yaitu SIM atau sistem informasi adalah sistem
apapun yang memberikan baik data maupun informasi yang berhubungan dengan
operasi organisasi kepada manusia.
Dari ketiga pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa SIM
merupakan suatu sistem yang saling berhubungan yang dirancang sedemikian rupa
baik data maupun informasi yang berkualitas dan efektif dan mempunyai tujuan yang
sama di dalam suatu organisasi.
Nilai Informasi suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi
tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat
ditaksir nilai efektivitasnya.
hasilnya,
kemajuan
yang
dicapai
usaha
besar
sangat
kecil
kemungkinannya.
Dengan menghadapi persaingan yang semakin ketat, karena semakin
terbukanya pasar di dalam negeri, merupakan ancaman bagi UKM dengan semakin
banyaknya barang dan jasa yang masuk dari luar akibat dampak globalisasi. Oleh
karena itu, pembinaan dan pengembangan UKM semakin mendesak dan sangat
strategis untuk
pelaku
ekonomi
lainnya.
Kebijakan
pemerintah
kedepan,
perlu
2.4 Penjualan
Penjualan merupakan salah satu fungsi dari pemasaran atau merupakan
bagian dari kegiatan pemasaran.
Menurut J.B. Heckert (1981; 263) menyatakan bahwa pengertian penjualan
adalah A primary activities that will increase an organizations income.
Penjualan sangat penting dan sangat berpengaruh karena suatu pemasaran
untuk dapat memasarkan produknya yaitu dengan cara menjual produk tersebut. Dan
apabila penjualan tidak dapat dilakukan dengan baik maka pemasarannya pun akan
tidak berjalan dengan semestinya. Adapun kegiatan seperti menjual terbagi dalam
dua cara yaitu :
1. Penjualan secara kredit yaitu penjualan yang pembayarannya dilakukan beberapa
kali yaitu cicilan atau dibayar sekaligus pada waktu jatuh tempo dan terkadang
didahului dengan uang muka. Penjualan dengan kredit akan menimbulkan
piutang usaha (Account Receivable) transaksi tersebut dicatat sebagai debit pada
perkiraan piutang usaha dan kredit pada perkiraan penjualan.
2. Penjualan secara tunai yaitu penjualan yang dilakukan dengan cara mewajibkan
pembeli melakukan pembayaran barang terlebih dahulu sebelum barang yang
dipesan diserahkan oleh perusahaan kepada konsumen.
BAB III
PEMBAHASAN TEORI
3.1 Perkembangan UKM
UKM merupakan potensi yang sangat dan strategis dalam perekonomian
nasional. Karena selain memiliki jumlah yang besar, UKM juga menyebar hingga ke
pelosok pedesaan. UKM juga menghadapi berbagai permasalahan yang cukup
krusial. Secara spesifik setidaknya terdapat empat permasalahan eksternal, yang
merupakan problem klasik yang dihadapi UKM. Keempat permasalahan internal
tersebut adalah :
1. Terbatasnya penguasaan dan pemilikan aset produksi, terutama permodalan.
2. Rendahnya kemampuan sumber daya manusia.
3. Ditinjau dari konsentrasi pekerjaan sumberdayanya, pengembangannya
terhambat oleh konsentrasi rakyat di pedesaan yang bergerak pada sektor
pertanian.
4. Kelembagaan usaha belum berkembang secara optimal dalam penyediaan
fasilitas bagi kegiatan ekonomi rakyat.
Sementara kedelapan permasalahan eksternal yang dimaksud adalah :
1.
2.
3.
4.
Beberapa problem lain yang juga tak kalah seriusnya, antara lain, mekanisme
perencanaan dari atas ke bawah yang tidak efektif untuk mengatasi detail-detail
problematika faktual yang dihadapi UKM; perumusan program yang tidak terkait
dengan pra kondisi dasar pemberdayaan ekonomi rakyat (yakni mentalitas
enterpreneurship);
kekuasaan; hingga jaring krupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang masih kuat.
Globalisasi dan liberalisasi ekonomi dunia telah membuka kesempatan bagi
perusahaan-perusahaan
di
seantero
dunia,
terutama
negara-negara
sedang
lembaga riset dan teknologi antara Selatan dan Utara-Selatan telah menjadi hal yang
menggejala. Contoh yang baik dalam konteks ini, misalnya tipe jaringan (network)
yang dikembangkan oleh Agricultural Research and Extension Network (RDFN),
dan Cassava Biotechnology Network (CBN).
Agaknya sudah menjadi catatan umum bahwa transfer teknologi telah
menjadi proses penting, dan merupakan kunci bagi perusahaan UKM, dalam konteks
penguatan dan pengembangan inovasi, serta kapabilitas perusahaan dalam
10
Pemerintah sebagai
11
memerlukan identifikasi atas kebutuhan, kesesuaian, adaptasi, dan aspek follow-upnya dalam konteks post-transfer teknologi. Dalam hal ini, masing-masing negara
berkesempatan untuk mengembangkan UKM dengan selalu memperhatikan
perkembangan teknologi yang ada, tentu saja bila tak mau ketinggalan dengan yang
lain.
Kelebihan:
perusahaan.
Biaya pengembangannya relatif lebih murah karena hanya melibatkan pihak
perusahaan.
Sistem informasi yang dibutuhkan dapat segera direalisasikan dan dapat segera
perusahaan tersebut.
Adanya insentif tambahan bagi karyawan yang diberi tanggung jawab untuk
Respon yang cepat bila terjadi masalah dalam Sistem Informasi sehingga pihak
perusahaan langsung dapat langsung mengkordinasikan dengan karyawan
internal.
Proses pengembangan sistem dapat dikelola dan dikontrol sebab dikerjakan oleh
harapan.
Pengambilan keputusan yang dapat dikendalikan oleh perusahaan sendiri tanpa
adanya intervensi dari pihak luar
14
Kelemahan :
informasi.
Pengembangan sistem informasi membutuhkan waktu yang lama karena
konsentrasi karyawan harus terbagi dengan pekerjaan rutin sehari-hari sehingga
nol
Sumberdaya internal yang kurang pengalaman dan pengetahuan sehingga
pihak
perusahaan
sehingga
15
Batasan biaya dan waktu yang tidak jelas karena tidak adanya target yang
Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga kerja
Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul lainnya
Pengrajin industri makanan dan minuman, industri meubelair, kayu dan rotan,
industri alat-alat rumah tangga, industri pakaian jadi dan industri kerajinan
tangan
Peternakan ayam, itik dan perikanan
Koperasi berskala kecil
Di Indonesia, jumlah UKM hingga 2005 mencapai 42,4 juta unit lebih.
Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, dimasingmasing Propinsi atau Kabupaten/Kta.
Pengembangan ekonomi di Indonesia UKM selalu digambarkan sebagai sektor
yang mempunyai peranan penting, karena sebagian besar jumlah penduduknya
berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik dalam sektor
tradisional maupun modern.
16
17
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Agar informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi
manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi
yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masingmasing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Dan dalam menata dan mengembangkan kapabilitas lokal untuk mentransfer
teknologi dan inovasi, dibutuhkan kolaborasi, jaringan, dan klaster-klaster.
Kemungkinan perusahaan UKM untuk memperhitungkan tingkat resiko dan biaya,
dalam mengakses pasar, baik yang terkait dengan perusahaan kecil, sedang
(menengah), dan besar, juga dalam konteks tukar-menukar informasi (sebagai
contoh, dalam hal pengembangan teknologi dan pemasaran produk-produk alami)
serta hubungan komersial. Dengan demikian, sesungguhnya UKM amat potensial
untuk berpartisipasi atau terlibat dalam pasar internasional yang demikian
kompetitif.
4.2 Saran
Menurut saya, sistem informasi manajemen masih belum tertata dengan baik
di Indonesia. Karena ruang lingkup untuk usaha kecil dan menengah (UKM) tidak
banyak menggunakan metode insourcing, cosourcing, danoutsourcing. Setiap metode
memiliki keunggulan dan kelemahannya tersendiri, sehingga tidak ada metode yang
mutlak lebih baik dibandingkan dengan metode lainnya. Perencanaan dan
pengendalian dapat digunakan untuk aktivitas pembelian, penjualan, dan persediaan.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://www.gudangmateri.com/2010/07/pengertian-sistem-informasimanajemen.html
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/11/definisi-ukm-usaha-kecil-menengah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah
http://infoukm.wordpress.com/
http://infoukm.wordpress.com/2008/08/11/keragaman-definisi-ukm-di-indonesia/
http://www.wealthindonesia.com/index.php?
option=com_content&task=view&id=592
http://karno.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/07/31/pengadaan-sistem-informasisecara-outsourcing-pada-usaha-kecil-dan-menengah-ukm/
http://repository.ubaya.ac.id/11/8/AK_2994_BabVI.pdf
19