Sabulungan sebutan kebudayaan Mentawai asli diidentifikasi sejumlah ilmuwan sebagai salah
satu kebudayaan tertua di Indonesia. Sa artinya se atau sekumpulan. Sedangkan Bulung adalah
daun. Pemahamannya adalah sekumpulan daun yang memiliki kekuatan gaib (magis) yang
dikenal sebutan kere atau ketsat. Daun daun yang memiliki kere/ketsat dimasukkan dalam
katsila (bulatan) dibuat dari selingkaran pucuk rumbia atau enau, dan katsila dipercayai memiliki
tiga roh- roh ; Tai Kabagat Koat, Tai Ka Leleu dan Tai Ka Manua.
Dalam ragam budaya Sabulungan arsitektur Mentawai termasuk kedalam turunan dari arsitektur
Indonesia purba yang ada pada masa neolitikum. Arsitektur Mentawai menggunakan bahan dasar
alam yang ada dilingkungan sekitar mereka. Material ornamen umumnya terbuat dari kulit kayu
atau papan sebagai dinding dengan atap rumbia, sebagai bahan yang banyak tersedia di
Kepulauan Mentawai.
Aktraksi pembuatan tato, juga merupakan wisata budaya yang dapat dinikmati di desa
pedalaman, seperti Desa Matotonan dan Desa Madobak (Kecamatan Siberut Selatan), Desa
Taileleu di Kec. Siberut Barat Daya. Jenis/seni tato masyarakat Mentawai merupakan salah satu
jenis tato tertua di dunia.
No.
1
2
3
4
5
Keterangan
Tari bertepuk
Tari bersampan
Tari Elang
Tari Ayam
Tari Monyet
Turu'Mukerei
Tari Pengobatan
7
8
9