1.
NYERI KEPALA
Nyeri pada atau sekitar kepala, termasuk nyeri dibelakang mata serta perbatasan antara leher dan kepala bagian belakang.
NYERI KEPALA
TENSION
HEADACHE (NKTO)
Definisi
CLUSTER
CRANIAL
MIGRAIN
TRIGEMINAL
TRAUMA SSP
EPIDURAL HEMATOM
NEURALGIA
(EDH)
HEADACHE
Definisi
ARTERITIS
Definisi
Definisi
Definisi
Definisi
Inflamasi
Nyeri kepala
Keadaan nyeri
Akumulasi
kronik unilateral
granulomatosa dari
berulang,
percabangan N.
darah/gump.darah
sperti
orbita,supraorbita,
berlangsung 2-72jam,
trigeminus.
tertekan/terikat.
temporal, 15-
carotis eksterna.
Umumnya bilateral,
80mnit, 1x/2-8hari.
serangan, unilateral,
Klasifikasi
Etiologi
berdenyut,
Kelainan pemb.
Klasifikasi
NKTO Episodik
NKTO Kronis
NKTO tak
terklasifikasi
Darah.
Nyeri berdenyut
Di pelipis nyeri
Fc. Penyebab
Alcohol, stress,
Perubahan
fever.
berdenyut
Di temporal nyeri
hebat menyebal ke
seluruh kepala
Gx. Neurologic fokal
Buta
Hemiparesis
Tuli
Halusinasi
Patofis
muntah.
Defek
yg berlebih.
Fc. Psikologis
Kontraksi tetap
A. oftalmika dan
Klasifikasi
Migren tanpa aura
Migren dengan
Wanita:pria=3:1
75-80% memiliki
dasar genetik.
Diagnosis
aterlokalisasi
Nyeri
temporal
A. ekstrakranium
Etiologi
Trauma kepala, frakitur
Patofis
tlang tengkorak,
Degenerasi ggl
parietotemporal dan
mengenai pemb. Darah
trigeminal gasseri
Penekanan akar
N.V ok
media.
aura
Idiopatik
Atipikal/simptoma
tik
Insidensi
Prevalensi
otot kepala,
anoreksia,mual
sekali, tp tdk
cuaca, hay
Patofis
G.Klinik
arteri a. meningea
arteriosklerosis,tu
mor,dll.
Angulasi berlebih
Demielinisasi
bag.proksimal
Bervariasi dr umur
trktus spinalis
Cetusan
kanakdewasa,
paroksismal
neuron
Patofis
Pecahnya a. meningea
media atau terkadang
sinus venosus dura.
G.klinik
dahi, leher yg
dan kapiler
disertai
vasonkonstriksi
ekstrakranium.
wajah
temporalis terasa
berdilatasi.
A. karotis
keras tdk
interna
menyempit.
Gambaran Klinik
Nyeri bilateral,
diikat/ ditindih
G.klinik
Unilateralorbit
a,supraorbita,
normal
Nyeri kencang di
Tatalaksana
8hari.
Episodic, bisa
berulang.
Nyeri bersifat
konstan, parah,
tdk berdenyut.
Berkaitan
oksipitoservikalis
Mual,kembung,
dengan tidur
40 th.
65-75%wanita.
menilai
perjalanan
penyakitnya.
Jika sudah mereda
dosis cortisone
G.Klinik
neurovascular.
Refleks
Timbul stelah 40
ipsilateral.
p tek darah,
trigeminovaskular
th.
Nyeria tinggi,
yg tdk stabil dg
terutama di
bradikardi
tahap akhir pupil
cacat segmental
cuping hidung
kontralateral, reaksi
msuknya aferen
&mulut.
Nyeri 20-30
pupil -, kematian.
impotensi,poliuria
, sakit batang
gelisah,tdk
leher.
min 10x
muntah (-),
kembali.
Bisa
bermingu/bulan,
bahkan tahun
sebelum tmbul
G.Klinik
Penatalaksanaa
udian muncul
berdenyut.
berjalan bolak-
serangan, mual
dilatasi pupil
detik,berhenti,km
datang.
berlebihinteraksi
diturunkan
epilepsy fokal,
mendadakreaksi
kortilkobulbar yg
acetate perlahan
timbul gejala.
Kesdaran /tidak
Lucid interval
Sakit kepala,
hemiparesis,
lingkungan
movement.
Penderita
NKTO Episodik :
Perubahan
duduk, suka
Setelah trauma
masih sadar,
Patogenesa
pem.darah cranial
Diagnosis
hari kemudian
rapid eye
konstipasi/diare,
nkl.trigeminus
kemudian beberapa
Cortisone asetateim
temporal.
100mg 2x/hari
15-80mnit, 1x/2- Px.LED < 45mm/jam
berdenyut
LED > 45mm/jam
Histologi dan biopsy
+
tidurlamabera
t
Px.neurologis
Palpasi arteri
Migren tanpa
aura
nyeri kepala
sesisi,
kmbali.
Cabang2&3
sering
terkenal,unilatera
l, kanan lebih
sering.
Diagnosis
Berdasarkan gambaran
klinis, foto polos, dan
gambaran patologi
serta gambaran CT
fonofobia
fotofobia (-)
NKTO Kronis :
min 15x/bulan
Obat
berdenyut,
vasokonstriksi
intensitas
ergotamine
Analgetik dan
sedang,
selama >6bulan,
sedative/tranquil
salah 1 mual,
iser +
fonofobia,
ergotamine.
serangan 4-72
jam
mual, fofobia,
fotofobia (+)
nyeri btambah
fotofobia (+)
NKTO Tak
aktivitas
nyeri ketika
n : gejalanya
mens, berhenti
sama dengan yg
terpenuhi sarat
dan aura.
Terapi
Psikologik
(psikoterapi)
Fisiologik
ketika hamil.
Migren dengan
Diagnosis
Berdasar pada
penyebab.
neuralgia
simptomatis
dicurigai multiple
skelerosis px.
Neurologic fokal
(5-20menit, <=
potensial.
Jika karena tumor
(kanan-kiri)
Mual, muntah,
fotofobia (+).
asetosal 5001000mg/hari,
Terapi
paracetamol
1500mg/hari,
sesisi.
fossa postskul
foto, ct scan,
berpindah
(relaksasi)
Farmako:
Analgesic :
1000-
e sklerosis.
Px.neurologisN
Bisa disertai
didahului gx.
60menit)
Nyeri sesisi,
MRI.
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Carbamazepin
200-1200
Medikamentosa:
mg/hari.
Baclofen 60-80
akut Ergometrin
asmef 1000-
Tartrat
Preventif
15000mg/hari.
Metisergid
Scan.
spasme wajah
aura
Nyeri kepala
NKTO, migren,
hebat dg
terklasifikasika
bilateralmultipl
mg /hari.
Pembedahan
Penatalaksanaan
Evakuasi bedah
hematoma.
Mengatasi
perdarahan a.
meingea media.
NSAID, sedative,
maleat,propanolol,
dan minor
amytriptilin,
transkuliser.
flunarisin.
Tanpa obat : yoga,
hipnotis, meditasi.
Abortif
SUBDURAL
TRAUMA SSP
SUBARACHNOI
TRAUMA
PENURUNAN KESADARN
KOMA
BRAIN
HEMATOM
D HEMORRAGE
MEDULA
DEATH
CVD
INTRASEREBRAL
HEMORAGE (PIS)
(SDH)
Definisi
Definisi
Definisi
Definisi
Definisi
Definisi
Definisi
Perdarahan yang
Perdarahan yg
Trauma yg
Keadaan pada
Hilangnya
Serangan
Perdarahan pd
terletak diantara
terjadi ru ruang
terjadi pada
mana kesadaran
seluruh fungsi
deficit
duramater dan
subarachnoid
tulang
menurun pada
otak, termasuk
neurologis
arachnoid (ruang
belakang, yang
derajat terendah.
batang otak,
mendadak
karena hipertensi
subdural), akibat
bisa
irreversible. 2
singkat akibat
kronis.
manifestasi
iskemia otak
yaitu koma
fokal yg
Isidensi
robeknya vena
(SAH)
TIA
SAH primer :
SPINALIS
memberikan
Klasifikasi
Koma
subdural
bocora ruang
efek berupa
bridging veins
subarachnoid
fraktur/
supratentorial
dalam,
cenderung
dan sebanyak
akibat rupture
dislokasi.
diensefalik
hilangnya
membaik <24
mortalitas50
heriniasi unkus,
refleks batang
jam.
terjadi ketika
% (di tmpat
tentorial, sentral
otak, apnea.
(>24jamRIND)
beraktivitas.
kejadian)
cz kompresi /
100-200cc darah
terkumpul diruang
subdural.
arteri /vena.
SAH Sekunder:
perdarahan
intra
destruksi pada
Lokasi pling
serebralmasu
sering di lobus
k ke ventrikel
Trauma
retikularis
otak.
whiplash
Kecelakaan lalu
diensefalon
di fossa cranial
post, dekat falks
Etiologi
Etiologi
lintas
substansia
(stroke, GPDO,
tumor otak,
Perjalanannya cepat.
Etiologi
Insidensi
Angka mortalitas
50%.
baya
anak/dewasa
Etiologi
intraserebral,
penyakit jtg Hipertensi kronik
SAH, jejas.
Pecahnya
dan pem
aneurisma
Kerusakan dinding
arteri otak
Patofisiologi
Jatuh, tindak
kekerasan,
olah raga, dll
Orang tua
jatuh.
pecahnya
pem.darahperd
arahan
subarachnoid.
SDH Akut :
trauma otak
Gejala prodromal :
berat,
nyeri kepala,
peminum obat
biasanya tanpa
keluhan
antikoagulan.
Perubahan
SDH Sub
Akut: trauma
kepala yg
menyebabkan
deficit
G.Klinik
neurologis.
SDH Kronik:
trauma ringan.
Causanya tdk
diketahui,
sering pada
usia lanjut.
Patofisiologi
Trauma kepala
kesadaran
Meningeal sign +
( kaku kuduk,
kernig sign )
Edema papail,
mengawali
bola mata,
stroke
motorik
presi dan
facial r.
Gangguan
destruksi difuse
kornea - ,
motorik
Setinggi
sistem reticular
sindrom lesi
infatentorial.
Koma bihemisferik
Etiologi
Aterosklerosis
Hipertensi
Penyakit
jantung
refleks trakea Diabetes
dan faring.
Polisitemia
Apnea
microaneurisma
Aktivitas fisik dan
emosi tek darah
Kokain
Subclavian steal
syndrome
Perdarahan o.k
tumor
Patofisiologi
Hipertensi berat
degenerasi
Patofisiologi
hyaloid
kelumpuhan
difus fc.
Adanya
microaneurisma
flaksid dan
Sistemik
ateroma
(ensefalopati
lepasnya
metabolic, sinkop,
serpihan
fisiktekanan
segmen,
hipoksia, gang
ateroma
darah naik
ditemukan
cairan dan
mengikuti
pecah.
kelumpuhan
elektrolit,
aliran
intoksikasi,
darahmenyu
demam.
mbat pemb
Mendadak saat
darah kecil yg
aktivitas
Sakit kepala ++,
ditemukan
atrofi
Di bawah
spastic
Kerusakan
segmen
servikal,
(hipotalamus),
menyebabkan
muntah,
tetraparese /
takikardi,albumin
ensefalitis)
Koma intratentorial
otak (pupil,
G.klinik
bisa demam
berkeringat,
meningitis,
sensorik
segmen,
Etiologi
n, abses,
g.klinik
darah
Refleks batang 50-70%
diensefalikkom
trauma
Insidensi
edema,perdaraha
plegi
Kerusakan
uria, glukosuria,
segmen
hipertensi,
torakal
kelainan EKG.
sampai
lumbal,
Etilogi
Factor neurologi,
penyakit dalam,
bedah, tht,
anestesi,
farmako.
SEMENITE
Gang di substansia
menuju
otaksumbatan
ADO
G.klinik
Muncul tiba
selama 2-
pecah.
Aktivitas emosi dan
G.klinik
muntah
Kesadaran me
cepat sampai koma
Vertigo
Kaku kuduk +/ Hemiplegi
tangan=kaki
30menit, tdk Afasia Deficit neurologis
lebih dr 2
menyebabkan
robeknya vena
Diagnosis
CT Scan massa
menyebabkan
paraparese /
intracranial
subdural. Tekanan
plegi
MRI
Kerusakan
intracranial
segmen
Penatalaksanaa
meningkat dan
dapat
menyebabkan
hernia unkus.
G. klinik
SDH Akut:
<72jam dari
n
Dirawat dan tdk
boleh melakukan
aktivitas.
Petidine 50150mg im 34jam
Bila gelisah beri
onset, pingsan
bbrp hri, yg
berakhir
stupor/koma.
diazepam 510mg iv
Analgesic
Dpasang selang
batang otak
rostral
Gang difus ke2
hemisfer
gangguan
penyakit sblm
miksi,
koma (DM,
defekasi
hipertensi, dll),
tanpa
keluhan sblum
paraparese /
plegi
kepala, pusing,
Gangguan
sensorik
Ditemukan
drainase u/
gangguan
Hemiparesis
mengurangi
hipo / an
kontralateral
tekanan.
estesia
kebutaan
salah 1 mata,
midriasis, nafas
lemah
Jika
Px. Klinis
menyebabkan Anamnesis:
Sakit kepala.
pusing,diplo
ringan, tromosis
pia,
Diagnosis
kelemahan.
Hilang sensasi, Anamnesis : tanda
kejang, diplopia),
pusing, bicara
dan symptoms
tdk jelas,
(lemah, bingung,
gerakan
penglihatan kabur,
abnormal
Tdk seimbang
Pingsan.
obat yg
digunakan, mual,
inkontinensia.
Interna : vital sign,
bau pernapasan,
hemihipestesia
setinggi
kulit, mulut,
bersifat
. Pling berat.
SDH Sub
segmen
kepala, leher,
reversible.
yang
thoraks,abdomen,
Akut: 3-20hari
terganggu
TIK , respon
ke bawah
Gangguan
verbal dan
nyeri(-)
SDH Kronik:
3minggu /lebih,
otonom
Berupa
retensi urin
dan
kesadaran (GCS),
letak proses d
pada TIA
hemiparesis, pe
ekstremitas.
Px. Penunjang : CT
Scan gambaran
hiperdense, MRI,
Diagnose
arteriografi (shift
CT Scan
MRI
Angiografi
midline), darah
batang otak
melihat letak
(refleks,
penyumbatan
Scanning
pernapasan),
sakit kepala,
kesadran
Gejala tsb bisa Px. Fisik : ABC, vital
ada pada
sign, interna,
stroke, hanya
jantung,
muntah, trauma,
ekstremitas
Neurologis :
cepat, dalam,
a.vertebralis
mulai
dr onset.
jam.
fokal>berat
Jika a. karotis PIS besar herniasi
sakral,
dan ipsilateral,
retikularis bag
lengkap, pungsi
lumbal.
Pentalaksanaan
Turunkan tekanan
tdk spesifik,
terlokalisasi,
sakit kepala,
inkontinens
laboratoriun (LCS)
ia alvi.
Diagnosis
Penatalaksan Koma
apati, letargi,
aan
supratentorial
ultrasonic
Doppler
Penatalaksan
aan
Enarterektomi
Oklusi pintas
>180 TDD>100,
TDA)
Kontrok TIK
Kejang
hemianopsia,
diensefalik: pe
hemiparesis,
cervical &
kesadarn, dilatasi
kelainan pupil.
upper
pupil
thoracic spine
kontralateral,
Gejala lain:
Kesaran -/, cpat
- gerakan se
herniasitentorial
marah, kejang,
minimal
(menekan
nyeri,
mungkin
n.IIIdilatasi
disorientasi, sakit
- posisi
pupil maksmiaml,
kepala, pusing,
transport px :
refleks cahaya-),
amnesia, lemah,
cervical collar,
hiperventilasi,
lesu, nafsu
supine
makan-,
- analgetik
ataksia,dll.
adekuat
diensefalik :
- cek distensi
muntah,
VU (pasang
kelumpuhan
catether k/p)
beberapa saraf,
Fraktur
dislokasi
lower thoracic
& Lumbar
spine
-pertahankan
tetap extensi
dengan
memberi
apnea.
K.infratentorial
deviasi konjugata,
pupil sempit,
reaksi -, keasaran
me,
hiperventilasi.
K. difus
bihemisferik :
gx. Prodormal
berupa gx. OBS.,
antikonvulsi
Operasi 12-24 jam
gulungan
cheyne-stokes,
handuk
hiperventilasi.
/bantalan di
Penatalaksanaa
daerah lumbar
- transport px
(oksigenasi,
position(pertah
nadi, infuse)
GCS
Px pupil lesi
ringan spinal
Arteriografi
Ensefalografi
CT Scan
adanya
tonus otot,
hematoma
refleks)
hematoma
2.sensorik
subdural
(protopati,
klasikberbent
propioseptik)
uk bulan sabit)
CT Scan SDH
hiperdense
CT Scan SDH
isodense
CT Scan
Kronik:
hipodense
Penatalaksanaa
n
1.motorik
(kekuatan otot,
Sub akut:
neurologis
(melihat
Akut:
n
umum ABC
dalam prone
ankan extensi
Diagnosis
Obati
penyakit/kausa
yg
menyebabkan
terjadinya
penurunan
kesaran
SDH kecil
konservatif/
Borr Hole
SDH besar
kraniotomi.
Pengangkatan
hematoma
segera.
CVD
SUBARACHNOID
AFASIA
HEMORRAGE
(PSA)
Definisi
Perdarahan yg
Definisi
Kesulitan
terjadi di ruang
memahami dan/
subharachnoid yg
memproduksi
bisa disebabkan
bahasa yg
karena pecahnya
disebabkan o/ gang
aneurisma maupun
(kelainan,
adanya trauma
penyakit), yg
kepala.
melibatkan
hemisfer otak.
Isidensi
Dewasa muda 203-th
Modalitas yg
terganggu : bicara
spontan,
mengulang,
Etiologi
Pecahnya
penamaan,
pemahaman
aneurisma
sekunder
Trauma kepala
Bisa hipertensi,
namun jarang. TD
bisa normal.
Patofisiologi
Pecahnya
aneurisma
sekunder /trauma
kepala darah
bahasa, membaca,
menulis.
Klasifikasi
Afasia Broca (non
fluent): lesi di lob
frontal
Afasia Wernicke
(fluent): lesi di lob
temporal parietal
Afasia Global: lesi
fronto-temporal
masuk ke ruang
(plg buruk)
Afasia
anomik
subarachnoidters
Afasia konduksi
umbatnya aliran
Afasia transkortikal
liquor
hidrosefalus.
G.klinik
Mendadak saat
Etiologi
Kerusakan otak
yang mengenai
area motorik
aktivitas
Sakit kepala dan
maupun sensorik
muntah ++++
Kaku kuduk +++
berbahasa dan
+ KHAS
Vertigo
Hemiparese sesdah
3-5 hari.
Afasia
Kesadaran me
pelan.
kemampuan
berbicara o.k
trauma, dll.
G.klinik
AfasiaBroca
Diagnosis
Anamnesis : tanda
dan symptoms
(lemah, bingung,
(motorik)
Bicara tdk
lancer
Tampak sulit
mulai bicara
Kalimatnya
penglihatan
pendek
kabur, sakit
(5kata/kurang/
kepala,
hemiparesis, pe
kesadran
Px. Fisik : ABC, vital
kalimat)
Repetisi buruk
Naming buruk
Kesalahan
parafasiapema
sign, interna,
jantung,
ekstremitas.
Px. Penunjang : CT
Scan gambaran
hiperdense/N,
haman
lumayan
Gramatika
bahasa , tdk
kompleks
Irama
MRI, arteriografi
(aneurisma +),
darah lengkap,
pungsi lumbal.
kalimat/bicara
terganggu.
Afasia Wernicke
Keluaran bicara
lancer
Panjang
Penatalaksanaan
Atur tensi, cegah
komplikasi
Anti fibrinolitik
Episilonaminocaproic
acid (amicar)
Tranexamic acid
(transamin/ditra
kalimat normal
Artikulasi baik
Prosodi baik
Anomia
Parafasia
fonemik/
semantic
Komprehensif
auditif/
nex) 46gr/hari/iv
Anti vasospame
(timbul 3-5hari)
Nimodiphine
(nimotop)
30mg/tablet
6x1-2 tab/p.o
slama 3
minggu
Infuse: 510cc/jam dg
perfusion
membaca
buruk
Repetisi
tergangu
Menulis lancer
tp kosong.
Afasi global
Bahasa
spontan
Bbrp kata
diucapkan
stereotipik
Komprehensi
hilang/ sgt
pump.
Operasi 1-2 hari
terbatas
Baca dan tulis
sesdh onset u/
sgt terganggu
cegah
vasospasme,
rebleding,
hydrosefalus.
luas.
Afasia anomik
Kularan lancer
Komprehensi
baik
Repetisi baik
Gang dlm
menemukan
kata
Penatalaksanaan
Opname di RS
apabila ada cedera
otak
Konsultasi keahli
logopedia