Anda di halaman 1dari 34

ENZYME

Dr. Fransiska Lanni, MS


Fakultas Ilmu Kesehatan UNRIYO
1

Enzyme

Biokatalisator katalisator pada reaksi biologi


merupakan protein fungsional
Menurunkan reaksi aktivasi
Meningkatkan laju reaksi
Aktivitas menurun jika mengalami denaturasi
Dapat merupakan protein sederhana
Dapat mengandung kofaktor seperti ion logam maupun bahan
organik (vitamin)

Penamaan Enzyme

Diakhiri dengan ase


Menunjukkan nama substrat
amilase reaksi pada amylum
lipase
reaksi pada lipid
Menunjukkan fungsi dari enzyme
oxidase
mengkatalisis oxidasi
hydrolase mengkatalisis hydrolysis
Nama enzim yang terlibat dalam digesti menggunakan - in
pepsin, trypsin

Klasifikasi Enzyme
Golongan
Oxidoreductase
Transferase
Hydrolase
Lyase

Isomerase
Ligase

Reaksi yang dikatalisis


oxidasi-reduksi
transfer gugus atom
hydrolysis
+/- atom ke /dari
ikatan rangkap
Menyusun kembali atom
Mengkombinasikan Molekul
menggunakan ATP

Sisi aktif enzim

Terdiri dari 2 komponen :


- sisi katalitik (katalitik site) tempat terjadinya reaksi
- sisi perlekatan (binding site) tempat substrat menempe

Tahapan reaksi enzimatis


1. Enzim bercampur substrat membentuk suatu kompleks enzim-substrat

2. Kompleks berada dalam stadium transisi (transition state) tidak ada


substrat atau produk

3. Kompleks kemudian membentuk produk

4. Enzim dan produk terpisah

Kerja Enzim:
Model Lock and Key

Dikenalkan oleh Emil Fisher ( 1890)


Enzim mengikat substrat pada sisi aktif
Hanya subtrat tertentu yang cocok pada sisi aktif bersifat
spesifik
Gugus R asam amino pada gugus sisi aktif membantu
perlekatan substrat
Terbentuk komplek Enzyme-substrat
Product kemudian dilepaskan

Model Lock and Key

P
+

S+

S
P

E
+

+
P

ES complex

E
9

Kerja enzim :
Model Induced Fit

Dikenalkan oleh Daniel Koshland (1958)


Enzyme dan sisi aktif menyesuaikan bentuk substrat agar dapat
melekat pada substrat
Meningkatkan spesifikasi substrat, dapat berkerja pada
multisubstrat
Perubahan bentuk juga meningkatkan daya katalitik selama
reaksi

10

Kerja Enzym:
Model Induced Fit

P
S

S
P

ES complex

E
11

Kofaktor dan Koen


Beberapa enzim membutuhkan bantuan komponen lain untuk kerjanya
- Apoenzim bagian protein enzim yang siap kerja
- Kofaktor gugus prostetik (non-protein) yang dibutuhkan untuk
mengaktifkan apoenzim.
- Koenzim Unit protein lain yang dibutuhkan dalam kerja apoenzim
kombinasi apoenzim & koenzim disebut holoenzim

Kofaktor

12
Koenzim

Beberapa Vitamin terutama Vitamin B kompleks


merupakan koenzyme

13

Faktor yang Berpengaruh pada kerja


enzim
Temperatur
Aktivitas menurun pada suhu rendah
Aktivitas naik dengan bertambahnya suhu sampai
optimal
Sebagian besar aktif pada suhu optimum
(pada manusia sebagian besar pada 37C )
Aktivitas hilang akibat denaturasi pada suhu tinggi.
Note : Hypotermia & Hypertermia menghambat kerja
enzim metabolisme abnormal
14

Faktor yang berpengaruh


pada Kerja Enzim
Optimum temperature

Reaction
Rate

Low
High
Temperature

15

Faktor yang berpengaruh


pada Kerja Enzim
Konsentrasi Substrat
Kenaikan konsentrasi substrat akan menaikkan laju
reaksi (jika konsentrasi enzym konstan)
Aktivitas maksimum tercapai pada saat semua
enzyme berkombinasi dengan substrat

16

Faktor yang berpengaruh


pada Kerja Enzim
Maximum activity

Reaction
Rate

substrate concentration

17

Faktor yang berpengaruh


pada Kerja Enzim
pH

Aktivitas maksimum terjadi pada pH optimum


Pada enzim pada manusia berkerja optimal pada pH
mendekati 7,4. Kecuali di organ tertentu seperti
pencernaan (pH asam) dan Tulang (pH basa)
Aktivitas enzim berlangsung pada kisaran sempit.
Kebanyakan kehilangan aktivitas pada pH rendah atau
pH tinggi.

Note : Acidosis & alkalosis menghambat kerja


enzim metabolisme abnormal
18

Faktor yang berpengaruh


pada Kerja Enzim

Reaction
Rate
Optimum pH

11

pH

19

Pengaruh pH terhadap aktivitas enzim pencernaan

20

Regulasi aktivitas enzim


Faktor-faktor yang berpengaruh pada kerja enzim :
- temperatur
- pH
- kofaktor
- koenzim
- konsentrasi substrat
- lokasi enzim
sel sendiri dapat mengendalikan enzim dengan
- endpoint /feedback inhibition
- allosterism
- zymogen
- inhibitor
21

Endpoint/Feedback inhibition
-

jika reaksi enzim substrat telah berjalan seimbang ,


maka product yang dihasilkan akan memperlambat
kerja enzim

22

Allosterism

- Menggunakan enzym alosterik = mirip dengan koenzim


- keberadaan molekul effektor dapat mengubah cara kerja enzim
- Tergolong menjadi 2 :
* positive allosterism = mengaktifkan enzim
* negative allosterism = meng-non-aktifkan kerja enzim
Contoh : positive allosterism

23

Zymogen
- beberapa enzim diproduksi dalam bentuk tidak aktif
- untuk mengaktifkannya, sebagian protein harus dibuang dulu
kerja enzim proteolitik

24

Inhibitor
- melepaskan suatu material/komponen yang mengblokade sisi aktif
dari enzim
- dapat bersifat reversibel maupun irreversibel
- Beberapa substrat tertentu dapat menghambat aktivitas enzim
* substrat analog
* toxins
* obat-obatan/ bahan kimia
* logam
-Studi pada inhibisi dapat memberikan :
* informasi tentang jalur metabolisme
* bagaimana pengaruh obat-obatan dan toxins pada tingkat selular
* mengetahui lebih jelas mekanisme reaksi enzim

25

Inhibitor Reversibel dan Irreversibel

Penggolongan inhibitor ditetapkan berdasarkan kuat-tidaknya


interaksinya dengan enzim :
Irreversibel
- membentuk ikatan kovalen atau ikatan non-kovalen yang
sangat kuat
- menyerang / merusak suatu gugus asam amino yang berperan
pada fungsi normal enzim
Reversibel
- membentuk ikatan non kovalent yang lemah dan mudah lepas
dari enzim
- enzim tidak aktif hanya jika ada inhibitor

26

Inhibisi Kompetitif

Mempunyai struktur yang sama dengan substrat


Sisi aktif yang berperan
Berkompetisi dengan substrat untuk mendapatkan sisi
aktif
Pengaruh menurun dengan meningkatnya konsentrasi
substrat

27

Inhibitor Nonkompetitif

Mempunyai struktur seperti tidak substrat


Melekat pada enzim, tapi tidak pada sisi aktif
Merubah bentuk sisi aktif enzim tidak terjadi
reaksi
Pengaruh tidak berkurang dengan penambahan
substrat

28

Contoh Enzim Penting


1. Acetylcholinesterase :
- hydrolisis acetylcholine (neurotransmitter) dibutuhkan untuk
kerja sistem syaraf
- transmisi acetylkolin terjadi pada neuromuscular juntion
-tibanya signal syaraf menyebabkan kadar
Ca2+ naik
-akibatnya asetylcolin dlm vesikel bergerak
ke ujung syaraf dan dilepas
-ACt berdifusi ke otot kontraksi
-ACt esterase --> merusak acetylkolin agar
signal berhenti --. Otot berhenti kontraksi
-Tanpa atau defisiensi ACt esterase maka
otot terus berkontraksi kram

29

ENZYM dalam DIAGNOSIS KLINIS


secretory diproduksi oleh jaringan (contoh ; liver),

berperan dalam
cerruloplasmin,

Enzymes
intracellular

dalam plasma

plasma prothrombin, plasminogen,


choline

esterase; lipoprotein lipase

berperan dalam sel , tidak ada peran


- melekat pada membrane ALP, GMT
- cytosolic
ALT, AST, LD, MDH
- mitochondrial
AST, GMDH
- lysosomal ACP

erytrosit

- jaringan khusus glucose-6-phosphatase liver ,


amylase pancreas,
LD1 jantung
Laktase-- usus

30

Individu sehat kadar enzim intracellular biasanya


constant, rendah
laju pelepasan enzyme dari kerusakan sel ke
plasma diimbangi dengan laju pembersihan protein
enzyme dari plasma

kadar enzim fisiologis aktivitas enzym


laboratorium klinik

(digunakan pada

Meningkatnya kadar ezm dalam plasma


rusaknya jaringan tertentu sehingga enzim keluar
dari sel.

31

Contoh Kenaikan Kadar enzim


Enzyme

lokasi

Penyebab Kenaikan

Acid phosphatase - ACP

Prostate

Prostatic cancer

Alkaline phosphatase ALP

Bone, liver

Rickets, hypoparathyroidism,
osteomalacia, obstructive
jaundice, kanker

tulang/liver
Alanine aminotransferase ALT

Liver (muscle,
heart, kidney)

Aspartate aminotransferase AST Heart, muscle,


red cells, liver
liver
Amylase - AM
ulcer
-Glutamyl transferase GMT

Hepatitis, jaundice, gangguan


sirkulasi & kongesti liver
Myocardial infarction, muscle
damage, anemia, hepatitis,
circulatory faillure dgn
congestion

Pancre as
Liver, kidney,
pancreas

Acute pancreatitis, peptic


Hepatitis, alcoholic liver
damage, cholestasis

32

Enzyme
Creatine kinase CK
CK-MB
infarction
CK-MM
dystrophy
Lactate dehydrogenase LD
LD1 > LD2
infarction, kidney
megaloblastic anemia,

lokasi

Heart

Myocardial

Otot Skelet

Muscular

Jantung, Ginjal

Myocardial

Sel darah

disease,
leukemia
Leukemia

LD2, LD3
LD5
kerusakan otot damage

Penyebab Kenaikan

Liver, otot

Liver disease,

33

Terima Kasih

34

Anda mungkin juga menyukai

  • Retardasi Mental
    Retardasi Mental
    Dokumen2 halaman
    Retardasi Mental
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • SKP 2021 - AHMAD FADLI ADI SUSANTO - Versi Baru
    SKP 2021 - AHMAD FADLI ADI SUSANTO - Versi Baru
    Dokumen45 halaman
    SKP 2021 - AHMAD FADLI ADI SUSANTO - Versi Baru
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Intervensi Komunitas
    Intervensi Komunitas
    Dokumen14 halaman
    Intervensi Komunitas
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Moist Wound Healing Trend
    Moist Wound Healing Trend
    Dokumen24 halaman
    Moist Wound Healing Trend
    dani indra gunawan
    Belum ada peringkat
  • Abort Us
    Abort Us
    Dokumen3 halaman
    Abort Us
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian Keperawatan Gerontik
    Format Pengkajian Keperawatan Gerontik
    Dokumen22 halaman
    Format Pengkajian Keperawatan Gerontik
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Tugas Komprehensih Kejang Demam
    Tugas Komprehensih Kejang Demam
    Dokumen3 halaman
    Tugas Komprehensih Kejang Demam
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kompre Leukemia
    Tugas Kompre Leukemia
    Dokumen7 halaman
    Tugas Kompre Leukemia
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Jantung Ibu Hamil
    Jantung Ibu Hamil
    Dokumen5 halaman
    Jantung Ibu Hamil
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Thala Semi A
    Thala Semi A
    Dokumen3 halaman
    Thala Semi A
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Konsep Map Leukimia
    Konsep Map Leukimia
    Dokumen3 halaman
    Konsep Map Leukimia
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Power Point
    Power Point
    Dokumen10 halaman
    Power Point
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Komprehensif
    Komprehensif
    Dokumen3 halaman
    Komprehensif
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Abort Us
    Abort Us
    Dokumen3 halaman
    Abort Us
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Tugas Agama - Ahmad Fadli Adi Susanto, 13130169
    Tugas Agama - Ahmad Fadli Adi Susanto, 13130169
    Dokumen11 halaman
    Tugas Agama - Ahmad Fadli Adi Susanto, 13130169
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Askep Fraktur
    Askep Fraktur
    Dokumen26 halaman
    Askep Fraktur
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Did
    Did
    Dokumen10 halaman
    Did
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Asuminar
    Asuminar
    Dokumen21 halaman
    Asuminar
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Kasus Impementasi
    Kasus Impementasi
    Dokumen28 halaman
    Kasus Impementasi
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Evaluasi
    Evaluasi
    Dokumen2 halaman
    Evaluasi
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Anemia Askep
    Anemia Askep
    Dokumen9 halaman
    Anemia Askep
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Seminar
    Seminar
    Dokumen18 halaman
    Seminar
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Askep Fraktur
    Askep Fraktur
    Dokumen26 halaman
    Askep Fraktur
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Keperawatan
    Keperawatan
    Dokumen23 halaman
    Keperawatan
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Sistem Endokrin
    Anatomi Sistem Endokrin
    Dokumen42 halaman
    Anatomi Sistem Endokrin
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat
  • Koping
    Koping
    Dokumen16 halaman
    Koping
    Muhammad Iqbal
    Belum ada peringkat
  • PDF Gizi Buruk
    PDF Gizi Buruk
    Dokumen7 halaman
    PDF Gizi Buruk
    Ahmad Fadli Adi Susanto
    Belum ada peringkat