Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN


Uji threshold ini dilakukan dengan menyiapkan 2 buah sampel yaitu gula dan garam,
dimana untuk sampel gula konsentrasi yang diujikan adalah 0%, 1%, 1,5%, 2%, serta 2,5%.
Sementara untuk sampel garam, konsentrasinya adalah 0%, 0,1%, 0,3%, 0,5%, serta 1%.
Konsentrasi tersebut merupakan konsentrasi garam dan gula yang digunakan pada volume total
pelarut (air). Arti dari konsentrasi 0% adalah tidak ada penambahan gula maupun garam
sedikitpun pada pelarut yang digunakan. Sedangkan konsentrasi 1% dilakukan penambahan gula
atau garam seberat 1% dari volume total pelarut. Misal, pelarut yang digunakan sebanyak 600 ml
sehingga untuk membuat larutan gula atau garam 1% maka pelarut akan ditambahkan dengan
gula atau garam sebanyak 6 gram.
Konsentrasi garam yang digunakan disini tidak sama dan lebih rendah konsentrasinya
dibandingkan gula dikarenakan menurut Putri (2009) ambang mutlak untuk kedua sample ini
berbeda, dimana ambang mutlak ini adalah jumlah benda perangsang terkecil yang dapat
menghasilkan kesan atau tanggapan. Putri (2009) melanjutkan bahwa ambang mutlak untuk
pencicipan sampel gula ini lebih tinggi dibandingkan sampel garam, yakni 1 bagian/200 bagian
air untuk sampel gula dan 1 bagian/400 bagian air untuk sampel garam. Setelah dilakukan
praktikum uji threshold dengan kedua sampel tersebut, didapatkan data untuk uji threshold
garam yaitu sebagai berikut :
Panelis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0,1%
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1

Konsentrasi
0,3%
0,5%
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1%
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Frekuensi

0%

83%

100%

100%

100%

Dari data diatas, dapat dibuat suatu grafik hubungan antara frekuensi dan konsentrasi
garam yang digunakan saat praktikum. Berikut merupakan grafik dari data tabel diatas.
Grafik Hubungan antara Frekuensi dan Konsentrasi Garam
120%
100%

100%

100%

83%

80%
Frekuensi

100%

60%
40%
20%
0%
0%

0,1%

0,3%

0,5%

1%

Konsentrasi Garam

Rangsangan penyebab timbulnya kesan dapat dikategorikan dalam beberapa tingkatan


yang selanjutnya disebut sebagai ambang rangsangan (threshold). Dikenal beberapa ambang
rangsangan, yaitu ambang mutlak (absolute threshold), ambang pengenalan (Recognition
threshold), ambang pembedaan (difference threshold) dan ambang batas (terminal threshold).
Ambang mutlak adalah jumlah benda rangsang terkecil yang sudah mulai menimbulkan kesan.
Ambang pengenalan sudah mulai dikenali jenis kesannya, ambang pembedaan merupakan
perbedaan terkecil yang sudah dikenali dan ambang batas adalah tingkat rangsangan terbesar
yang masih dapat dibedakan intensitas (Putri, 2009). Berdasarkan data uji threshold garam, untuk
ambang mutlak, ambang pengenalan, serta ambang pembedaan pada uji threshold garam ini
tidak dapat ditunjukkan pada konsentrasi manapun. Nilai ambang mutlak ditunjukkan dengan
nilai yang diperoleh yaitu 0,5 atau 50% dan ambang pengenalan didasarkan pada 75% panelis
yang dapat mengenali rangsangan, namun pada hasil uji threshold ini persentase 50% dan 75%
tidaklah ada. Persentase terkecil adalah 83%, sehingga untuk uji threshold garam ini hanya
ditemukan nilai ambang batasnya saja sebesar 100% pada konsentrasi 0,3%. Pada konsentrasi
0,1% dari 18 panelis yang melakukan uji threshold terdapat 3 panelis yang tidak merasakan rasa
asindari garam pada konsentrasi tersebut. Akan tetapi pada konsentrasi 0,3% semua panelis
sudah dapat merasakan adanya garam pada larutan yang disajikan dimana pada konsentrasi
tersebut nilai ambang batas ditetapkan.

Sementara itu, untuk data yang didapatkan dari uji threshold dengan sampel gula disajikan
dalam tabel berikut ini.
Panelis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Frekuensi

0%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0%

0.5%
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
0
1
40%

Konsentrasi
1.5%
2%
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
55%
85%

2.5%
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
95%

Dari data pada tabel tersebut didapatkan grafik yang menunjukkan hubungan antara
frekuensi dan konsentrasi sebagai berikut.

Grafik Hubungan antara Frekuensi dan Konsentrasi


100%
80%
60%
40%
20%0%
0%

85%
40%

95%

55%

Frekuensi

Konsentrasi

Sedikit berbeda dengan data yang didapakan dari praktikum uji threshold garam, pada data
uji threshold gula ini diperoleh nilai ambang mutlak, yakni sebesar 55% pada konsentrasi 1,5%.
Akan tetapi untuk nilai ambang pengenalan dan ambang pembedaan tidaklah ditemukan dari data
tersebut. Bukan hanya nilai ambang pengenalan dan ambang pembedaan saja, pada hasil uji
threshold gula ini juga tidak ditemukan nilai ambang batas yang ditunjukkan dengan adanya
persentase sebesar 100%. Dari sini dapat dikatakan bahwa panelis masih belum mengenali kesan
yang ditimbulkan pada sampel gula yakni rasa manis.
Adanya perbedaan ini disebabkan nilai ambang mutlak dari kedua sampel yang mewakili
rasa manis dan asin memang berbeda, seperti yang disebutkan oleh Soekarto (1985) dalam tabel
berikut ini.

Tabel IV.1 Tabel ambang mutlak pencicipan


Rangsangan

Kesan

AmbangMutlak

Gula

Manis

1 bagian/200 bagian air

Garam

Asin

1 bagian/400 bagian air

HCl

Asam

1 bagian/15000 bagian air

Strichin

Pahit

1 bagian/2. 105bagian air

Perbedaan ambang mutlak ini tentu akan berpengaruh terhadap ambang batas tiap sampel
yang digunakan untuk uji ini. Setiap orang memiliki ambang batas yang berbeda-beda, akan
tetapi menurut Anonymous (2013) juga terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil
uji threshold ini, misalnya yaitu kondisi panelis seperti berikut ini.
1. Usia
Orang yang relative muda umumnya lebih sensitive sedangkan orang yang lebih tua
konsentrasinya lebih baik dan relative stabil dalam pengambilan keputusan. Kepekaan
indera pembau diperkirakan berkurang 1% setiap pertambahan umur satu tahun.
2. Jenis kelamin
Pria dan wanita memiliki kemampuan sama untuk melakukan pengujian sementara orang
berpendapat wanita lebih sensitive dibandingkan pria.
3. Kebiasaan merokok
Perokok ataupun bukan perokok dapat digunakan sebagai panelis meskipun perokok sering
kurang sensitive. Perokok harus berhenti merokok 20 menit sebelum pengujian.
4. Kondisi kesehatan
Orang yang sedang menderita sakit terutama gangguan pada indera sebaiknya tidak ikut
dalam pengujian. Hal ini dikarenakan adanya gangguan pada indera ini akan berpengaruh
terhadap threshold panelis. Panelis yang memiliki gejala flu misalnya tidak dapat
menggunakan indera pembau dengan baik, sementara indera ini juga turut berperan dalam
uji threshold.
5. Rasa lapar
Panelis tidak dianjurkan melakukan pengujian dalam periode waktu 2 jam setelah makan.
Berdasarkan beberapa faktor diatas, bisa jadi hasil praktikum yang dilakukan kurang
optimal dikarenakan beberapa hal, seperti keadaan panelis yang mungkin belum sarapan ataupun
panelis yang baru saja sarapan, mengingat uji threshold ini dilakukan dipagi hari. Seperti
dikatakan diatas, keadaan panelis ini sangatlah berpengaruh terhadap hasil uji threshold.

KESIMPULAN
Berdasarkanpraktikum yang telahdilakukanmakadapatdisimpulkanbahwauji threshold
adalahujiuntukmengetahuitingkatkonsentrasiterendahatauperubahankonsentrasiterkecil
yang
masihdapatterdeteksiolehpancaindera.Dari data hasilpraktikum yang didapatyaituambang mutlak
untuk pencicipan sampel gula ini lebih tinggi dibandingkan sampel garam, yakni 1 bagian/200
bagian air untuk sampel gula dan 1 bagian/400 bagian air untuk sampel garam. Berdasarkan data
uji threshold garam, untuk ambang mutlak, ambang pengenalan, serta ambang pembedaan pada
uji threshold garam ini tidak dapat ditunjukkan pada konsentrasi manapun. Sedangkanpada data

uji threshold gula diperoleh nilai ambang mutlak, yakni sebesar 55% pada konsentrasi 1,5%.
Akan tetapi untuk nilai ambang pengenalan dan ambang pembedaan tidaklah ditemukan dari data
tersebut. Bukan hanya nilai ambang pengenalan dan ambang pembedaan saja, pada hasil uji
thresholdini juga tidak ditemukan nilai ambang batas dikarenakanbelumdidapatkanreratayang
konstan. Faktor yang mempengaruhi hasil uji threshold: Usia, jenis kelamin, kebiasan merokok,
kondisi kesehatan, dan rasa lapar.

Anda mungkin juga menyukai