ABSTRAK
Motor arus searah penguatan kompon banyak digunakan terutama untuk menggerakkan beban yang
memiliki putaran relatif kostan.Pengaturan putaran pada motor arus searah kompon mutlak dilakukan untuk
mendapatkan putaran yang bervariasi sesuai kebutuhan maka ada beberapa cara yang bisa digunakan dan salah
satunya adalah metode pengaturan kecepatan motor dengan menggunakan metode pengaturan fluksi().Tulisan ini
membahas pengaruh dari pengaturan kecepatan menggunakan metode pengaturan fluksi terhadap efisiensi motor
arus searah kompon.Pengaturan kecepatan metode pengaturan fluksi dilakukan dengan cara menambahkan tahanan
variabel pada kumparan medan maupun kumparan jangkar sehingga arus yang mengalir dapat diatur. Penambahan
tahanan pada metode pengaturan fluksi dapat merubah besaran-besaran yang ada pada motor arus searah kompon
terutama pada efisiensi motor.Berdasarkan hasil pengujian didapat bahwa semakin cepat putaran motor arus searah
maka efisiensi juga cenderung meningkat.pada motor arus searah kompon pendek didapat putaran tertinggi dengan
1900 Rpm dengan efisiensi sebesar 45,65% sedangkan pada motor searah kompon panjang memiliki putaran
tertinggi 1850 Rpm dengan efisiensi sebesar 43,14%.
1.Pendahuluan
Dalam dunia industri motor arus searah
banyak
digunakan
sebagai
motor
penggerak.Pemilihan motor arus searah sebagai
motor penggerak dibandingkan motor induksi
karena motor arus searah memiliki rentang
pengaturan kecepatan yang lebar.Pengaturan
kecepatan motor arus searah juga
mudah
dilakukan dalam berbagai kecepatan dan variasi
beban.
Pada motor searah kompon jika beban
bertambah maka kecepatan rotor ccenderung
menurun oleh karena itu diperlukan pengaturan
kecepatan,didalam melayani beban diharapkan
motor arus searah mampu memiliki efisiensi
maksimal sehingga motor searah kompon
memiliki kinerja yang baik dalam melayani
beban.
Metode pengaturan fluksi dilakukan
dengan cara mengatur arus yang mengalir
dikumparan medan dan dikumparan jangkar
dengan metode ini panas yang ditimbulkan akan
pengaturan kecepatan sangatlah kecil diharapkan
efisiensi dari mesin akan maksimal dalam
melayani beban.
2. Motor DC Kompon
Motor DC adalah mesin yang mengubah
energi listrik arus searah menjadi energi mekanis
yang berupa putaran.
Motor DC bekerja berdasarkan prinsip
interaksi antara dua fluksi magnetik. Ketika
kumparan medan dan kumparan jangkar
dihubungkan dengan sumber tegangan DC, maka
pada kumparan medan mengalir arus medan (If)
pada kumparan medan, sehingga menghasilkan
fluksi magnet yang arahnya dari kutub utara
menuju kutub selatan.Sedangkan pada kumparan
jangkar mengalir arus jangkar (Ia), sehingga pada
konduktor kumparan jangkar timbul fluksi
magnet yang melingkar.Fluksi jangkar ini akan
memotong fluksi dari kumparan medan sehingga
menyebabkan perubahan kerapatan fluksi dari
medan utama.Sesuai dengan hukum Lorentz,
interaksi antara kedua fluksi magnet ini akan
menimbulkan suatu gaya mekanik pada
konduktor jangkar yang disebut gaya Lorentz.
Besar gaya ini sesuai dengan persamaan 1:
F=B.i.l
(1)
Dimana :
F = gaya yang bekerja pada konduktor (N)
(5)
(6)
Wr =
(7)
Wr = =
sehingga
pengaturan
Rangkaian
percobaan
kecepatan motor arus searah menggunakan
metode pengaturan fluksi pada motor DC
kompon panjang tanpa beban ditunjukkan pada
Gambar 4 :
(8)
pengaturan
Rangkaian
percobaan
kecepatan motor arus searah menggunakan
metode pengaturan fluksi pada motor DC
kompon pendek tanpa beban ditunjukkan pada
Gambar 5 :
(9)
pengaturan
Rangkaian
percobaan
kecepatan motor arus searah menggunakan
metode pengaturan fluksi pada motor DC
kompon panjang berbeban ditunjukkan pada
Gambar 6 :
pengaturan
Rangkaian
percobaan
kecepatan motor arus searah menggunakan
metode pengaturan fluksi pada motor DC
kompon pendek berbeban ditunjukkan pada
Gambar 7 :
900
100
Ia
2,63
2,65
2,69
2,72
2,74
2,84
2,86
2,88
2,91
2,93
Ish
0,15
0,13
0,12
0,11
0,10
0.10
0,09
0,09
0,08
0,07
Is
2,78
2,78
2,81
2,83
2,84
2,94
2,95
2,96
2,99
3,00
Il
2,78
2,78
2,81
2,83
2,84
2,94
2,95
2,96
2,99
3,00
n
1600
1750
1820
1950
2050
2150
2300
2450
2500
2600
Ia
2,52
2,58
2,62
2,65
2,68
2,73
2,76
2,80
Ish
0,14
0,13
0,12
0,11
0,10
0,10
0,09
0,09
Is
2,52
2,58
2,62
2,65
2,68
2,73
2,76
2,80
Il
2,56
2,61
2,74
2,81
2,78
2,83
2,85
2,89
n
1600
1750
1850
1950
2100
2200
2300
2450
2,84
2,89
0,08
0,07
2,84
2,89
2,92
2,96
2500
2550
Ia
Ish
Is
Il
100
6,00
0,13
6,13
6,13
1400
200
6,34
0,12
6,46
6,46
1500
300
400
6,49
6,84
0,11
0,10
6,6
6,94
6,6
6,94
1550
1600
500
7,01
0,10
7,11
7,11
1620
600
7,14
0,09
7,23
7,23
1700
700
7,32
0,09
7,41
7,41
1720
800
900
7,49
7,65
0,08
0,08
7,57
7,73
7,57
7,73
1800
1820
100
7,79
0,07
7,86
7,86
1900
Ia
Ish
Is
Il
100
200
300
5,14
5,53
5,65
0,14
0,13
0,12
5,14
5,53
5,65
5,28
5,66
5,77
1400
1450
1500
400
5,88
0,11
5,88
5,99
1550
500
6,00
0,10
6,00
6,1
1600
600
700
800
6,12
6,27
6,44
0,10
0,09
0,09
6,12
6,27
6,44
6,22
6,36
6,53
1620
1700
1720
900
6,60
0,08
6,60
6,68
1800
100
6,70
0,07
6,70
6,77
1850
Ia
Ish
Is
Il
(%)
100
6,00
0,13
6,13
6,13
1400
43,63
200
6,34
0,12
6,46
6,46
1500
46,10
Cx
0,109
0,1014
300
6,49
0,11
6,6
6,6
1550
44,70
400
6,84
0,10
6,94
6,94
1600
45,53
500
7,01
0,10
7,11
7,11
1620
45,72
600
700
800
900
1000
7,14
7,32
7,49
7,65
7,79
0,09
0,09
0,08
0,08
0,07
7,23
7,41
7,57
7,73
7,86
7,23
7,41
7,57
7,73
7,86
1700
1720
1800
1820
1900
44,90
45,24
45,59
45,46
45,65
0,0980
0,0936
0,0919
0,0874
0,0858
0,0816
0,0804
0,0767
Ia
Ish
Is
Il
(%)
100
5,14
0,14
5,14
5,28
1400
39.14
200
300
400
5,53
5,65
5,88
0,13
0,12
0,11
5,53
5,65
5,88
5,66
5,77
5,99
1450
1500
1550
43.46
41.10
42.68
500
6,00
0,10
6,00
6,1
1600
42.74
600
700
800
900
1000
6,12
6,27
6,44
6,60
6,70
0,10
0,09
0,09
0,08
0,07
6,12
6,27
6,44
6,60
6,70
6,22
6,36
6,53
6,68
6,77
1620
1700
1720
1800
1850
42.68
43.53
43.15
43.26
43.14
Cx
0.1124
0.1073
0.1034
0.0994
0.0960
0.0944
0.0896
0.0881
0.0838
0.0813
5.Kesimpulan
Berdasarkan analisis disimpulkan sebagai
berikut :
1. Semakin kecil nilai arus medan akan
menyebabkan semakin rendah fluksi yang