OLEH :
SITI NURJANAH
Kewajiban moral pertama seorang perawat adalah menjadi praktisi yang kompeten.
Kompetensi adalah prasyarat minimal untuk menjadi seorang perawat. Kewajiban utama
mahasiswa keperawatan dan praktisi pemula adalah mencapai tingkat kompetensi. Dalam hal ini
kompetensi berkaitan dengan peran dan fungsi yang kemudian membentuk kompetensi dan
tanggung jawab perawat.
Peran Perawat
Sesuai dengan hasil Lokakarya Nasional Keperawatan yang diadakan pada bulan Januari
tahun 1983, peran perawat yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Pelaksana pelayanan keperawatan. Perawat bertanggung jawab dalam memberikan
pelayanan keperawatan dari yang bersifat sederhana sampai yang paling kompleks
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
2. Pengelola dalam bidang keperawatan dan institusi
pendidikan
keperawatan
mengembangkan
keperawatan,
administrasi
khususnya
ilmu
pengetahuan
pelayanan
dan
keperawatan,
meningkatkan
praktek
profesi
pendidikan
keperawatan
dan
keperawatan.
Perawat juga menunjang pengembangan di bidang kesehatan dengan cara berperan serta
dalam kegiatan penelitian kesehatan.
5. Sesuai dengan tingkat pendidikan Perawat Kesehatan dan kemampuan yang diharapkan,
maka diantara keempat peran tersebut diatas, perawat kesehatan melaksanakan dua peran
yaitu :
Fungsi Independen
o
Perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang timbul dari tindakan yang
diambil
Fungsi Dependen
o
Oleh karena itu, setiap kegagalan tindakan medis menjadi tanggung jawab dokter
Fungsi Interdependen
Tindakan perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim
kesehatan.
Contoh: untuk menangani ibu hamil yang menderita diabetes, perawat bersama
tenaga gizi berkolaborasi membuat rencana untuk menentukan kebutuhan
makanan yang diperlukan bagi ibu dan perkembangan janin.
kebutuhan klien
memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami gangguan fungsi sistim tubuh
memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami gangguan mental
memberikan perawatan kebidanan terhadap klien yang memerlukannya
memberikan perawatan terhadap anak yang mengalami masalah kesehatan tertentu
memberikan perawatan terhadap klien usia lanjut
memberikan perawatann terhadap klien dalam keadaan terminal dan sakaratul maut
Penyebab kematian
1. Mati dalam waktu singkat (4-6 menit)
c)
d) Memonitor kesiapan rumah sakit yaitu terutama unit gawat darurat dan ICU
b. Pendidikan
1) Pada orang awam
Orang pertama yang menemukan korban atau pasien yang mendapat musibah atau
trauma. Mereka adalah anggota pramuka, PMR, guru, ibu rumah tangga, pengemudi, hansip, dan
petugas hotel atau restoran.
Kemampuan yang harus dimiliki orang awam:
1. Mengetahui cara minta tolong misalnya menghubungi melalui telepon ke 118
2. Mengetahui cara resusitasi jantung paru
3. Mengetahui cara menghentikan perdarahan
4. Mengetahui cara memasang pembalut atau bidai
5. Mengetahui cara transportasi yang baik
3) Perawat
Perawat harus mampu menanggulangi penderita gawat darurat dengan gangguan:
a) Sistem pernapasan
(1) Mengatasi obstruksi jalan napas
(2) Membuka jalan napas
(3) Memberi napas buatan
(4) Melakukan RJP didahului penilaian ABC
b) Sistem sirkulasi
(1) Mengenal aritmia dan infark jantung
(2) Pertolongan pertama pada henti jantung
(3) Melakukan EKG
(4) Mengenal syok dan memberi pertolongan pertama
c) Sistem vaskuler
(1) Menghentikan perdarahan
(2) Memasang infus atau transfusi
(3) Merawat infus
d) Sistem saraf
(1) Mengenal koma dan memberikan pertolongan pertama
(2) Mengenal pertolongan pertama pada trauma kepala
e) Sistem pencernaan
(1) Pertolongan pertama pada trauma abdomen dan pengenalan tanda
perdarahan intraabdomen
(2) Persiapan operasi segera (cito)
(3) Kumbah lambung pada pasien keracunan
f) Sistem perkemihan
(1) Pertolongan pertama pada payah ginjal akut
(2) Pemasangan kateter
g) Sistem integumen atau toksikologi
(1) Pertolongan pertama pada luka bakar
(2) Pertolongan pertama pada gigitan binatang
h) Sistem endokrin
(1) Pertolongan pertama pada hipo/hiperglikemia
(2) Pertolongan pertama pasien krisis tiroid
i) Sistem muskuloskeletal
(1) Mengenal patah tulang dan dislokasi
(2) Memasang bidai
(3) Mentransportasikan pasien ke rumah sakit
j) Sistem penginderaan
(1) Pertolongan pertama pasien trauma mata atau telinga
(2) Melakukan irigasi mata dan telinga
k) Pada anak
(1) Pertolongan pertama anak dengan kejang
(2) Pertolongan pertama anak dengan asma
(3) Pertolongan pertama anak dengan diare atau konstipasi
c) Transportasi
(1) Syarat transportasi penderita
(a) Penderita gawat darurat siap ditransportasi bila:
-
Kesadaran
Pernafasan
Tekanan darah dan denyut nadi
Daerah perlukaan
(d) Syarat alat yang harus ada yaitu resusitasi, oksigen, alat hisap, obat-obatan dan infus,
balut dan bidai, tandu, EKG transmitter, inkubator untuk bayi dan alat-alat persalinan
o Golongan pertama, yang tidak langsung menangani penderita yaitu cleaning service,
keamanan, penerangan, kasir
o Golongan kedua, Yang langsung menangani penderita yaitu perawat, dokter dan
koasisten, perawat tulang punggung IGD, perawat IGD pendidikan DIIII, SI, S2.
3. Pembiayaan
- Asuransi jasa raharja
- Askes pegawai negeri
- Astek/jamsostek
- Dana sehat
- Subsidi pemerintah (Gakin)