Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

dr. K. N. Ariyanto K., Sp. OG

Identitas

Nama
: Ny. F
Umur
: 23 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal MRS : 30-9-2011, 21.30 WIB

Anamnesis

Keluhan Utama

Keluar cairan dari jalan lahir sejak 5 jam SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang

Ibu mengandung anak yang pertama, belum


pernah keguguran, mengeluh keluar dari jalan
lahir. Cairan keluar secara spontan, tidak bisa
ditahan, warna jernih sedikit bercampur darah.
Cairan keluar secara mengalir, sampai saat ini Ibu
merasa masih keluar cairan. Saat ini Ibu tidak
merasa mulas-mulas atau nyeri perut. Terakhir kali
berhubungan dengan suami 1 minggu yang lalu.

Riwayat Pemeriksaan Kehamilan

Riwayat Penyakit Dahulu

Asma disangkal, hipertensi disangkal

Riwayat Pengobatan

Ibu kunjungan ANC ke bidan tidak rutin dan


belum pernah melakukan USG

Ibu hanya minum obat-obatan dari bidan

Riwayat Penyakit Keluarga

Asma disangkal, hipertensi dan DM


disangkal

Riwayat Pernikahan

Riwayat Haid

Menikah 1x, lama pernikahan 1 tahun


HP: 14 tahun, siklus per 28 hari, lama haid 5-7
hari, teratur & tidak sakit
HPHT: 21 Januari 2011
TP : 28 Oktober 2011

Riwayat Persalinan

Gravida (1), aterm (0), prematur (0), abortus


(0), anak hidup (0), SC (0)

Riwayat Alergi

Riwayat Operasi

Alergi obat dan makanan tertenut disangkal


Ibu belum pernah melakukan operasi

Riwayat Kebiasaan

Merokok disangkal, pada kehamilan ini, Ibu


makan tidak teratur, jarang makan buah
dan sayur.

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital

TD :
Suhu :
Nadi :
RR :

110/70 mmHg
36,4 C
88 x/menit
20 x/menit

Status Generalis

Kepala : Normosefal, distribusi rambut


merata
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Hemithoraks

Hemithoraks dextra : Bunyi jantung 1&2


murni
reguler, murmur (-), gallop (-)
Hemithoraks sinistra : Bunyi nafas vesikuler,
tidak
terdengar bunyi nafas tambahan

Status Generalis

Abdomen

Inspeksi: linea nigra (+), jaringan parut (-)


Auskultasi : Tidak dilakukan
Palpasi : Tidak dilakukan
Perkusi : Tidak dilakukan

Ekstremitas

Superior : akral hangat, RCT <2 detik


Inferior : akral hangat, edema (-), RCT <2
detik

Status Obstetri

Pemeriksaan Abdomen

Inspeksi: Cembung, linea nigra (-), striae


gravidarum
Palpasi :
TFU

: 29 cm
TBJ
: (29-12) x 155= 2480 gr
Leopold I : Teraba bagian paling atas janin, bulat,
lunak, tidak melenting
Leopold II
: Teraba bagian yang rata dan memanjang
di sebelah kiri dan bagian-bagian kecil
janin di
sebelah kanan
Leopold III : Teraba bagian terbawah janin, bulat,
keras, melenting
Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk
PAP,
palpasi 5/5, konvergen

Status Obstetri

Inspekulo

Vagina : Tidak terlihat adanya lesi


Fornix : Terlihat konsentrasi cairan berwarna
agak kemerahan yang berkumpul
pada
fornix posterior
OUE : Terlihat fluksus cairan keluar dari OUE

Pemeriksaan Dalam

Portio : Tebal lunak


Pembukaan : seujung jari
Ketuban : (-)
Kepala : Hodge I

DJJ
: 144 dpm, punctum maksimum
tunggal
pada kuadran kiri bawah
HIS
: Belum ada

Pemeriksaan Penunjang
Tes Dipstick

Protein
: (2+)
pH
: 7,0
Glukosa
: (-)

Diagnosis

Ibu : G1P0A0, hamil 38 minggu, belum


inpartu dengan KPD
Janin: Tunggal, hidup, intrauterin, letak
memanjang, presentasi kepala

Penatalaksanaan
Cek HHTL
Induksi dengan oksitosin 5 IU drip dalam
infus, 4 tpm, naikkan 4 tpm/15 menit,
tetesan max 40 tpm, stop sampai ada his.

TINJAUAN PUSTAKA:
KETUBAN PECAH DINI

Pendahuluan

Selaput ketuban yang membatasi rongga


amnion terdiri atas korion dan amnion.

Terdiri atas sel epitel, sel mesenkim, dan


trofoblas yang terikat dalam matriks
kolagen.

Selaput ketuban berfungsi menghasilkan air


ketuban dan melindungi janin terhadap
infeksi.

Dalam keadaan normal, selaput ketuban


pecah dalam proses persalinan

Fungsi Selaput dan Cairan


Amnion

Tempat yang baik bagi gerakan


perkembangan muskulo-skeletal janin.

dan

Penting bagi perkembangan saccus alveolaris


paru.

Selaput ketuban merupakan penghalang


masuknya polimikrobial flora vagina ke dalam
kantung amnion.

Definisi
Adalah keadaan pecahnya selaput ketuban
(korioamniotik) sebelum terjadi proses
persalinan.
Nama
lain:
Amniorrhexis,
premature
rupture of the membrane (PROM)
Jika
terjadi pada usia kehamilan <37
minggu Ketuban Pecah Dini pada
Kehamilan Prematur / KPD Preterm.
(PPROM = preterm premature rupture of
the membrane - preterm amniorrhexis).

Definisi

Jika terjadi pada usia kehamilan <37


minggu Ketuban Pecah Dini pada
Kehamilan
Prematur
/
KPD
Preterm.
(PPROM
=
preterm
premature rupture of the membrane
- preterm amniorrhexis).

Faktor Risiko
Merokok
Infeksi urogenital
Perdarahan antenatal
Nutrisi
Riwayat KPD pada kehamilan
sebelumnya

Patomekanisme

Patomekanisme

Patomekanisme Defisiensi
Gizi
Sel mesenkim
amnion
Lysyl
oxidase
Membentuk
lapisan
kolagen pars
kompakta
Lapisan kompak
kolagen Struktur
terkuat

Merupak
an
copperdepend
ent
enzyme

Dihamb
at oleh
nikotin
pada
rokok

Asam
Askorbat

Formasi
struktur
triple helix
kolagen

Patomekanisme Infeksi
group B streptococci, Chlamydia trachomatis, Neisseria
gonorrhoeae, Staphylococcus aureus,,Trichomonas
vaginalis, Gardnerella vaginalis
Protease

Fosfolipa
se A2

Degradasi
kolagen

Jalur Asam
arakhidonat
Prostagla
ndin
Uterotonika

Stretching
(polihidramn
ion)

KO
M

PL
IKA
S

Infeksi maternal ataupun neonatal

Komplikasi
Persalinan
Prematur

Setelah ketuban pecah biasanya segera disususl


oleh persalinan. Periode laten tergantung umur
kehamilan.
Pada aterm 90% terjadi dalam 24 jam setelah
ketuban pecah.
Pada kehamilan antara 28-34 minggu, 50%
persalinan dalam 24 jam.
Pada kehamilan <26 minggu persalinan
terjadi dalam 1 minggu.

Infeksi

Komplikasi
Hipoksia dan
Asfiksia
Terjadi oligohidramnion menekan tali pusat
asfiksia dan hipoksia.

Sindrom Deformitas
Janin

Deformitas disebabkan kurangnya cairan


amnion sehingga terjadi hipoplasia paru.

Penatalaksanaan Ketuban Pecah Dini


Tegakkan

Manajemen KPD Sesuai Usia Gestasi


(ACOG 2007)

Manajemen KPD Sesuai Usia Gestasi


(ACOG 2007)

Profilaksis GBS (CDC 2010)

Rekomendasi-Rekomendasi

Rekomendasi-Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA

Cunningham FG et al. Preterm Labor in Williams


Obstetrics , 22nd ed, McGraw-Hill, 2005.
DeCherney
AH.
Nathan
L.
Late
Pregnancy
Complication in Current Obstetrics and Gynecologic
Diagnosis and Treatment. McGraw Hill Companies,
2003.
Epstein, Franklin H. Premature Rupture of The Fetal
Membranes. The New England Journal of Medicine.
1998.
Morbidiy and Mortality Weekly Report. Prevention of
Perinatal Group B Streptococcal Disease. Centers for
Disease Control and Prevention. 2010.

Anda mungkin juga menyukai