Tugas 1das
Tugas 1das
: Laili Nurrohmah
NIM
: 135040200111168
Kelas
:A
kualitas yang baik. Manfaat sumberdaya alam ini bagia masyarakat antara lain
digunakan untuk kebutuhan pertanian, perikanan dan dikonsumsi.
DAS adalah daerah tertentu yang bentuk dan sifat alaminya sedemikian
rupa sehingga merupakan suatu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungai
yang melaluinya. Sungai dan anak-anak sungai tersebut berfungsi untuk
menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan
serta sumber air lainnya. Pola pengaliran dan penyimpanan air dalam DAS
sangat dipengaruhi oleh karakteristik tanah, bahan induk (geologi), morfometri
DAS dan penggunaan lahan. Karakteristik ini menentukan banyaknya air hujan
yang dialirkan atau tertahan, kecepatan aliran, dan waktu tempuh air dari tempat
terjauh sampai dengan outlet (waktu konsentrasi) yang berpengaruh pada
kejadian banjir, baik banjir yang berbentuk genangan (inundasi) maupun banjir
bandang pada DAS tersebut. Menurut Rahayu et al (2009), pengelolaan DAS
yang baik dengan memperhatikan vegetasi, arah lereng dan pengelolaan tanah.
Hal ini karena vegetasi berfungsi untuk menghalangi curah hujan yang jatuh,
sehingga air hujan tidak jatuh langsung di permukaan tanah, akibatnya daya
penghancur air hujan berkurang. Vegetasi juga dapat berfungsi untuk
menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air terinfiltrasi. Penggunaan
lahan yang paling efektif untuk mengurangi erosi adalah hutan namun rumputrumputan yang tumbuh rapat dapat berfungsi sama efektifnya.
Alih guna lahan hutan menjadi lahan pertanian dan pemukiman
merupakan faktor utama penyebab terjadinya penurunan kualitas air sungai di
daerah hulu melalui sedimentasi. Menurut Rahayu et al (2009), Monitoring
kualitas air secara fisik dapat dilakukan dengan mengukur peubah-peubahnya
seperti suhu, muatan sedimen, kecepatan aliran, ukuran batuan dasar sungai,
turbiditas/kekeruhan, warna, bau, keadaan kanopi dan jenis vegetasi di sekitar
sungai. Peubah-peubah yang diamati pada monitoring kualitas air secara kimia
adalah keasaman (pH), oksigen terlarut, daya hantar listrik, kandungan nitrat,
nitrit, amonia, fosfat, keberadaan bakteri dan kandungan bahan kimia lainnya
sesuai dengan penggunaan air.
Pada upaya pengelolaan DAS juga dapat dilakukan
kelembagaan. Hal ini sesuai dengan Sucipto (2008) antara lain:
melalui
sistem pertanian yang mengemban prinsip agroforestri. Hal ini tidak hanya
tanaman budidaya yang ditanam tetapi tanaman tahunan yaitu pohon. Pada
bagian hulu ini akan kembali menjadi daerah resapan. Daerah resapan ini
merupakan awal untuk menjaga siklus hidrologi agara tetap baik. Selain itu
masyarakat juga tetap akan memperoleh hasil yang menguntungkan karena hasil
yang dipanen tidak hanya 1 jenis tetapi beberapa jenis. Agroforestri juga memiliki
manfaat lain seperti simpanan karbon untuk mengurangi gas rumah kaca serta
tanaman yang ditanam berbagai jenis sehingga biodiversitasnya tinggi. Hal ini
akan menjadi kompleks karena tidak terjadi peledakan populasi hama dan
penyakit.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
keadaan DAS brantas pada bagian hilir kurang baik yaitu secara kualitas dan
kuantitas. Secara kualitas dipengaruhi oleh warna, organisme yang hidup di air,
bangunan pemukiman yang ada di sekitar aliran sungai belum memenuhi syarat
yaitu 25 meter dari sungai dan terdapat bangunan yang longsor akibat
pemadatan tanah. Sedangkan secara kuantitas, air yang mengalir sangat sedikit
padahal dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pertanian yaitu padi.
Upaya untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan adanya kesadaran dari
masyarakat seperti pemilahan jenis sampah organik dan anorganik, pembuatan
sumur resapan, penanaman vegetasi di sekitar sungai dan menggunakan air
seefisien mungkin. Pada bagian hulu juga diterapkan sistem pertanian yang
mengemban konsep agroforestri agar tetap menjadi daerah resapan.
5.2. Saran
Berdasarkan penjelasan dari ulasan tersebut maka masyarakat sebaiknya
lebih memikirkan untuk jangka panjang keberlanjutan ekosistem terutama
pengelolaan daerah aliran sungai melalui tindakan awal yang ada di sekitarnya
untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA