Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PENYUSUNAN KAJIAN STRATEGIS PENGEMBANGAN


KAWASAN PADA WILAYAH SEKITAR SESAR
PROVINSI PAPUA BARAT

TAHUN 2015

A.

Latar Belakang
Kajian strategis pengembangan kawasan Sesar merupakan kawasan-

kawasan dengan Ancaman Kebencanaan dan atau permasalahan tertentu yang


perlu diprioritaskan penanganan dalam hal mitigasi Bencana, khususnya dalam
hal Penataan Ruang, karena memiliki dampak yang penting pada upaya
pencapaian tujuan pengembangan wilayah dalam lingkup provinsi.

KERANGKA ACUAN KERJA

Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan Kawasan


Pada Wilayah Sekitar Sesar
Provinsi Papua Barat
Dampak penting yang dimaksud dapat bersifat positif, atau sebaliknya
bersifat negatif terhadap proses dan totalitas kinerja perkembangan wilayah.
Keuntungan yang sangat nyata adalah kemampuan pihak yang memanfaatkan
suatu kawasan Hal ini akan mengarah pada pemanfaatan sumber daya publik
maupun swasta dan membantu pemerintah daerah dalam membangun
kawasan-kawasan yang dinamik dan kuat.
Kajian strategis pengembangan kawasan juga membantu pemerintah
daerah mengatasi isu-isu krusial seperti bencana. Wilayah Provinsi Papua
Barat sendiri secara geofisik, merupakan evolusi tektonik Wilayah Papua Barat
(bersama Papua) dan merupakan produk dari pertumbukan benua yang
dihasilkan dari tubrukan lempeng Samudera Pasifik dan Lempeng Australia.
Kondisi inilah yang menyebabkan wilayah ini rentan terhadap gempa bumi,
karena berada dalam lintasan sesar besar. Informasi yang dipetakan oleh
Badan Meteorogi dan Geofisika menunjukkan bahwa Papua Barat merupakan
kawasan yang aktif mengalami gempa bumi yang potensial menimbulkan
tsunami.
Karakteristik bencana yang ada di Provinsi Papua Barat yaitu Gempa
dan Tsunami. Kawasan rawan bencana alam ini meliputi kawasan rawan
gempa dan tsunami yang terletak di daerah pesisir maupun daratan di Provinsi
Papua. Umumnya daerah patahan aktif Sesar Sorong merupakan zona yang
sangat rawan gempa bumi. Wilayah Manokwari merupakan daerah yang paling
rawan gempa. Akan tetapi, secara umum wilayah Papua Barat rawan terhadap
gempa bumi. Secara geologi, Provinsi Papua Barat memiliki struktur yang
cukup kompleks dengan kelurusan umum berarah barat-timur (diapit dua
lempeng tektonik, Lempeng Australia dan Lempeng Pasifik) yang berpengaruh
terhadap kerawanan terhadap gempa tektonik berpotensi diikuti oleh tsunami.
Seluruh wilayah kepala burung rawan gempa bumi. Dari data, daerah Tsunami
di wilayah ini, tingginya mencapai 15 m, meliputi daerah Oransbari, Dengan
melihat kondisi diatas maka perlu disusun Kajian Strategis Pengembangan
Kawasan Pada Wilayah Sekitar Sesar di Provinsi Papua Barat
B.

Maksud, Tujuan, dan Sasaran

Hal - 2

KERANGKA ACUAN KERJA

Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan Kawasan


Pada Wilayah Sekitar Sesar
Provinsi Papua Barat
Maksud dari kegiatan Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan
Kawasan Pada Wilayah Sekitar Sesar di Provinsi Papua Barat adalah
menyusun pengembangan kawasan yang mencakup upaya mitigasi bencana,
serta

langkah

langkah

strategi

dan

rekomendasi

terkait

dengan

pengembangan kawasan Wilayah Sekitar Sesar yang berwawasan lingkungan


di Provinsi Papua Barat
Tujuan dari kegiatan Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan
Kawasan Pada Wilayah Sekitar Sesar di Provinsi Papua Barat ini adalah :
a) Mewujudkan

ketangguhan

masyarakat

melalui

peningkatan

pengetahuan, kesadaran, dan komitmen serta perilaku dan budaya


sadar bencana di Provinsi Papua Barat;
b) Mewujudkan sistem penyelenggaraan penanggulangan bencana
yang handal, mencakup penanganan prabencana, tanggap darurat
dan pascabencana di Provinsi Papua Barat;
c) Mewujudkan kesadaran, kesiapan dan kemampuan (pemerintah dan
masyarakat) dalam upaya penanggulangan bencana di Provinsi
Papua Barat;
d) Mewujudkan Penataan Ruang yang berbasis mitigasi kebencanaan
pada kawasan Sesar di Provinsi Papua Barat;
sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan Penyusunan Kajian Strategis
Pengembangan Kawasan Pada Wilayah Sekitar Sesar di Provinsi Papua Barat
adalah sebagai berikut :
1. Delineasi kawasan Sesar di Provinsi Papua Barat;
2. Penyusunan Profil kawasan Sesar di Provinsi Papua Barat;
3. Identifikasi Potensi dan Permasalahan Pada Kawasan Sekitar Sesar di
Provinsi Papua Barat;
4. Analisis Zonasi Kawasan Sesar di Provinsi Papua Barat;
5. Analisis Tingkat Kerawanan Bencana kawasan Sesar di Provinsi Papua
Barat;
6. Penyusunan Konsep dan Kebijakan Penataan Ruang Berbasis Mitigasi
Kebencanaan pada kawasan Sesar di Provinsi Papua Barat;
7. Penyusunan struktur dan pola ruang Berbasis Mitigasi Kebencanaan pada
kawasan Sesar di Provinsi Papua Barat;
C.

Ruang Lingkup
Hal - 3

KERANGKA ACUAN KERJA

Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan Kawasan


Pada Wilayah Sekitar Sesar
Provinsi Papua Barat
Ruang lingkup dalam kegiatan Kajian Tentang Penyusunan Kajian
Strategis Pengembangan Kawasan Pada Wilayah Sekitar Sesar di Provinsi
Papua Barat di jelaskan dalam dua kategori yaitu lingkup lokasi dan lingkup
kegiatan.

C.1

Lingkup Lokasi
Provinsi Papua Barat secara geografis terletak pada 124-132 Bujur

Timur dan 0-4 Lintang Selatan, tepat berada di bawah garis khatulistiwa
dengan ketinggian 0-100 meter dari permukaan laut. Kabupaten Fakfak
merupakan kabupaten tertinggi dengan ketinggian 10-100 meter diatas
permukaan laut, sedangkan kota-kota lainnnya berkisar antara 10-50 meter
diatas permukaan laut.
Batas geografis Provinsi Papua Barat adalah :

Sebelah Utara

: Samudera Pasifik

Sebelah Selatan

: Laut Banda (Provinsi Maluku)

Sebelah Barat

: Laut Seram (Provinsi Maluku)

Sebelah Timur

: Provinsi Papua

Hal - 4

KERANGKA ACUAN KERJA

Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan Kawasan


Pada Wilayah Sekitar Sesar
Provinsi Papua Barat

C.2

Lingkup Kegiatan
Berbagai kegiatan yang akan dilakukan terkait dengan Kajian Strategis

Pengembangan Kawasan Pada Wilayah Sekitar Sesar di Provinsi Papua Barat


ini diantaranya adalah :
1.
2.
3.
4.
5.

Persiapan
Survey
Tahap Penyusunan Laporan Pendahuluan
Tahap Kompilasi dan Analisa
Tahap Penyusunan Laporan Antara
Review Kebijakan Terkait;
Delineasi kawasan Sesar di Provinsi Papua Barat;
Penyusunan Profil kawasan Sesar di Provinsi Papua Barat;
Identifikasi Potensi dan Permasalahan Pada Kawasan Sekitar Sesar
di Provinsi Papua Barat;
Analisis Zonasi Kawasan Sesar di Provinsi Papua Barat;
Analisis Tingkat Kerawanan Bencana kawasan Sesar di Provinsi

Papua Barat;
6. Tahap Penyusunan Laporan Akhir
Penyusunan Konsep dan Kebijakan Penataan Ruang Berbasis
Mitigasi Kebencanaan pada kawasan Sesar di Provinsi Papua Barat;
Penyusunan struktur dan pola ruang Berbasis Mitigasi Kebencanaan
pada kawasan Sesar di Provinsi Papua Barat;
D.

Dasar Hukum
Referensi

hukum

yang

digunakan

dalam

Kajian

Strategis

Pengembangan Kawasan Pada Wilayah Sekitar Sesar di Provinsi Papua Barat


ini adalah :

Undang-undang Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan

Hidup
Undang - Undang No.25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional
Undang Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang
Hal - 5

KERANGKA ACUAN KERJA

Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan Kawasan


Pada Wilayah Sekitar Sesar
Provinsi Papua Barat
Undang Undang Nomor: 24 Tahun 2007 tentang PB (Penanggulangan

Bencana)
Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007, tentang Penataan

Ruang
Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 tentang Sistem Klasifikasi

Kemampuan Lahan (Kriteria Kawasan Lindung)


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2006 Tentang

Pedoman Umum Mitigasi Bencana


Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota


Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang

E.

Kebutuhan Tenaga Ahli


Untuk mewujudkan pencapaian tujuan sebagaimana disebutkan di atas,

maka kegiatan yang akan dilakukan ini membutuhkan sejumlah tenaga


pelaksana. Tenaga yang diperlukan untuk menangani pekerjaan ini meliputi
Tenaga Ahli, yaitu

1. Ketua Tim (Team Leader)/Ahli Teknik Planologi


Ketua Tim disyaratkan Sarjana Teknik Strata-1 (S1) Jurusan Teknik
Planologi, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang
pengembangan kawasan sekurang-kurang 7 (tujuh) tahun
Ketua Tim/Team Leader bertugas memimpin dan mengkoordinir seluruh
kegiatan anggota tim kerja selama kegiatan sampai pekerjaan
dinyatakan selesai, wajib memimpin dan memandu jalannya pekerjaan
bersama dengan seluruh teamnya, agar kuantitas dan kualitas pekerjaan
tepat guna, tepat waktu dan tepat mutu.
2. Tenaga Ahli Pengembangan Wilayah
Tenaga Ahli Pengembangan Wilayah disyaratkan Sarjana Teknik Strata-1
(S1) Jurusan Teknik Planologi, berpengalaman dalam pelaksanaan
Hal - 6

KERANGKA ACUAN KERJA

Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan Kawasan


Pada Wilayah Sekitar Sesar
Provinsi Papua Barat
pekerjaan analisa pengembangan wilayah sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun dan mempunyai referensi kerja dari Pengguna Jasa.
Tenaga Ahli pengembangan wilayah bertugas membantu team leader
dalam menentukan zona kawasan yang dikembangkan untuk daerah
evakuasi

dengan

penyusunan

laporannya

termasuk

beserta

kelengkapannya sampai mendapat persetujuan oleh Pengguna Jasa


Konsultansi.
3. Tenaga Ahli Lingkungan
Tenaga Ahli Lingkungan disyaratkan Sarjana Teknik Strata-1 (S1)
Jurusan

Teknik

Lingkungan,

berpengalaman

dalam

pelaksanaan

pekerjaan dibidang lingkungan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan


mempunyai referensi kerja dari Pengguna Jasa.
Tenaga Ahli Lingkungan bertugas mengkaji kondisi aspek bencana alam
serta, membantu team leader dalam penyusunan laporan.
4. Tenaga Ahli Infrastruktur
Tenaga Ahli Infrastruktur disyaratkan Sarjana Teknik Strata-1 (S1)
Jurusan Teknik Sipil atau jurusan teknik arsitek, berpengalaman dalam
pelaksanaan pekerjaan analisa hidrologi atau prasarana keairan
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan mempunyai referensi kerja dari
Pengguna Jasa.
Tenaga Ahli Sipil atau jurusan teknik arsitek bertugas membantu team
leader dalam menentukan pengembangan infrastruktur kebencanaan
dengan penyusunan laporannya termasuk beserta kelengkapannya
sampai mendapat persetujuan oleh Pengguna Jasa Konsultansi.
5. Tenaga Ahli Pemetaan
Tenaga Ahli Pemetaan disyaratkan Sarjana Teknik Strata-1 (S1) Jurusan
Teknik Geodesi atau Jurusan Teknik Planologi, berpengalaman dalam
pelaksanaan pekerjaan dibidang pengukuran/pemetaan dan topografi
dan berpengalaman dalam bidang Geographik Information System
Hal - 7

KERANGKA ACUAN KERJA

Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan Kawasan


Pada Wilayah Sekitar Sesar
Provinsi Papua Barat
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan mempunyai referensi kerja dari
Pengguna Jasa.
Tenaga Ahli pemetaan bertugas melaksanakan pemetaan dengan
menggunakan GIS, serta membantu team leader dalam penyusunan
laporan survey.
6. Tenaga Ahli Kebijakan
Tenaga Ahli Kebijakan disyaratkan Sarjana Teknik Strata-1 (S1) Jurusan
Hukum, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan dibidang hukum
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan mempunyai referensi kerja dari
Pengguna Jasa.
Tenaga Ahli kebijakan bertugas mengkaji kebijakan-kebijakan terkait
pengembangan kawasan bencana dilihat dari sisi hukum serta,
membantu team leader dalam penyusunan laporan.

F.

PENDANAAN
Kegiatan Kajian Strategis Pengembangan Kawasan Pada Wilayah

Sekitar Sesar di Provinsi Papua Barat dilaksanakan Tahun Anggaran 2015


sebesar Rp. 1.200.000.000,00 ( satu milyar dua ratus juta rupiah ) .

G.

Jangka Waktu Pelaksanaan


Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan

Kawasan Pada Wilayah Sekitar Sesar di Provinsi Papua Barat ini diharapkan
dapat diselesaikan selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender.

H.

Pelaporan dan Teknis Penyajian Pelaporan


Konsultan yang ditugasi untuk menangani pekerjaan ini diwajibkan untuk

menghasilkan suatu buku yang berisikan tentang Penyusunan Kajian Strategis


Pengembangan Kawasan Pada Wilayah Sekitar Sesar di Provinsi Papua Barat

Hal - 8

KERANGKA ACUAN KERJA

Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan Kawasan


Pada Wilayah Sekitar Sesar
Provinsi Papua Barat
yang telah ditetapkan dalam lingkup pekerjaan. Buku tersebut disusun dan
diserahkan kepada Pemberi Tugas dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan, dibuat dalam rangka persiapan kerja yang
menguraikan

program

kerja,

metodologi

pelaksanaan

pekerjaan,

rencana kerja, rincian kerja dan dukungan tenaga ahli beserta


perlengkapannya. Laporan ini harus diserahkan dalam rangkap 10
(sepuluh).
2. Laporan Antara, merupakan laporan yang berisi tentang beberapa
macam data dan informasi yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan
Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan Kawasan Pada Wilayah
Sekitar Sesar di Provinsi Papua Barat baik berupa data sekunder
(bersumber dari berbagai macam instansi dan studi terkait) maupun data
primer (berasal dari hasil pengamatan di lapangan) beserta hasil
analisanya yang berfungsi sebagai dasar dalam penentuan konsep,
strategi dan kebijakan Laporan ini harus diserahkan dalam rangkap 10
(sepuluh).
3. Laporan Draft Akhir, berisi tentang hasil yang didapatkan dari analisa
dan

pembahasan

yang

telah

dilakukan

sesuai

dengan

tujuan

Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan Kawasan Pada Wilayah


Sekitar Sesar di Provinsi Papua Barat. Laporan Draft Akhir ini harus
diserahkan dalam rangkap 5 (lima).
4. Laporan Akhir, berisi tentang hasil revisi dari draft akhir yang
didapatkan dari pembahasan draft akhir yang telah dilakukan sesuai
dengan tujuan Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan Kawasan
Pada Wilayah Sekitar Sesar di Provinsi Papua Barat. Laporan Akhir ini
harus diserahkan dalam rangkap 10 (sepuluh).
5. Executive Summary, berisi tentang ringkasan dari hasil Penyusunan
Kajian Strategis Pengembangan Kawasan Pada Wilayah Sekitar Sesar
di Provinsi Papua Barat. Executive Summary ini harus diserahkan dalam
rangkap 10 (sepuluh).

Hal - 9

KERANGKA ACUAN KERJA

Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan Kawasan


Pada Wilayah Sekitar Sesar
Provinsi Papua Barat
6. Album peta , berisi tentang pemetaan spasial hasil analisa dan rencana
Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan Kawasan Pada Wilayah
Sekitar Sesar di Provinsi Papua Barat. Penyajian album peta dalam
format ukuran kertas A3. Album Peta ini harus diserahkan dalam
rangkap 5 (lima).
7. Compact Disk, berisi tentang softcopy dari laporan dan pemetaan
kegiatan Penyusunan Kajian Strategis Pengembangan Kawasan Pada
Wilayah Sekitar Sesar di Provinsi Papua Barat. Compact Disk ini harus
diserahkan dalam rangkap 10 (sepuluh).

Hal - 10

Anda mungkin juga menyukai