Anda di halaman 1dari 45

Ergonomi

 Berasal dari kata Ergo yang berarti kerja


dan Nomos yang berarti hukum
 Ergonomi merupakan disiplin keilmuan
yang mempelajari manusia dan kaitannya
dengan pekerjaannya
 Di US dikenal dengan Human Factors
Engineering atau Human Engineering
 Prinsipnya, ergonomi mempelajari apa
akibat2 jasmani, kejiwaan dan sosial dari
teknologi dan produk2nya thd manusia
 Berkaitan dengan biomekanika,
anthropometri, lingkungan fisik
(pencahayaan, temperatur, dll)
 Ergonomi akan membawa kepada
perancangan mesin yang tidak saja
memiliki kemampuan produksi yang baik
tetapi juga memperhatikan aspek2 yg
berkaitan dgn kemampuan & keterbatasan
manusia yg mengoperasikan mesin tsb
 Pokok2 kesimpulan mengenai disiplin ergonomi
adalah:
a. Menekankan keterbatasan manusia (baik fisik
maupun psikologis) dan interaksinya dlm sistem
manusia-mesin yg integral. Keterbatasan2 inilah
yg akan digunakan untuk informasi bagi tujuan
rancang bangun shg akan tercipta produk,
sistem atau lingkungan kerja yg lebih sesuai
dengan manusia
b. Maksud & tujuan dari pendekatan disiplin
ergonomi diarahkan pada upaya
memperbaiki performance kerja manusia
→ menambah kecepatan, ketepatan,
keselamatan & mengurangi energi yg
berlebihan dan kelelahan
c. Pendekatan khusus yg ada dalam disiplin
ergonomi adalah aplikasi sistematis dari
segala informasi yg relevan yg berkaitan
dengan karakteristik dan perilaku manusia
dlm perancangan peralatan, fasilitas &
lingkungan kerja yg dipakai. Analisis &
penelitian ergonomi akan meliputi hal2 yg
berkaitan dgn:
 Anatomi (struktur), fisiologi (bekerjanya) dan
anthropometri (ukuran) tubuh manusia
 Psikologi → fungsi otak & sistem syaraf yg
berperan dlm tingkah laku manusia
 Kondisi2 kerja yg mencederai baik dlm waktu yg
pendek maupun panjang ataupun membuat
celaka manusia dan sebaliknya ialah kondisi2
kerja yg dapat membuat nyaman kerja manusia
Interaksi Kerja dalam Sistem
Manusia-Mesin
 Display instrument akan mencatat &
memberikan informasi mengenai perkembangan
kegiatan/proses produksi yg berlangsung →
Operator (manusia) menyerap informasi ini
secara visual dan atau suara dan mencoba
menginterpretasikan → Operator membuat
keputusan berdasarkan interpretasi dari
informasi yg didapat dan pengetahuan yg
dimiliki operator
 Operator mengkomunikasikan keputusan yg
diambil ke mesin dengan menggunakan
mekanisme kontrol → instrumen kontrol
selanjutnya memberikan gambaran (display)
mengenai hasil dari tindakan yg dilakukan
operator → aktivitas produksi akan berjalan
sesuai dgn program yg diberikan oleh operator
dst berulang siklusnya
Anthropometri & aplikasinya dalam
perancangan fasilitas kerja
 Berasal dari kata Anthro yg berarti
manusia dan Metri yg berarti ukuran

 Anthropometri merupakan studi yg


berkaitan dengan pengukuran dimensi
tubuh manusia (tinggi, lebar, dsb)
 Data anthropometri yg diperoleh akan
diaplikasikan scr luas untuk:
- perancangan areal kerja (work station,
interior mobil, dsb)
- perancangan peralatan kerja i.e. mesin,
equipment, tools dsb
- perancangan lingkungan kerja fisik
 Kesimpulannya, data anthropometri akan
menentukan bentuk, ukuran dan dimensi
yg tepat berkaitan dgn produk yg
dirancang dan manusia yg akan
mengoperasikan produk tsb
 Contoh: kursi mobil → adjustable sesuai
dengan ukuran tubuh pemakainya
Data anthropometri dan cara
pengukurannya
 Faktor2 yg mempengaruhi ukuran tubuh
manusia:
a. Umur → scr umum dimensi tubuh
manusia akan tubuh dan bertambah besar
seiring bertambahnya umur yaitu sejak
awal kelahirannya sampai dengan umur
sekitar 20 thn-an
b. Jenis kelamin → pria dan wanita memiliki
dimensi yg berbeda, scr umum pria
memiliki dimensi tubuh yg lebih besar dari
wanita
c. Suku (etnis) → karakteristik fisik yg
berbeda dari suatu suku atau ras tertentu.
d. Posisi tubuh (posture) → sikap ataupun
posisi tubuh akan berpengaruh terhadap
ukuran tubuh
 Selain itu, bbrp faktor dibawah ini
mempengaruhi variabilitas ukuran tubuh
manusia, seperti:
a. Cacat tubuh → diperlukan utk
merancang produk bagi orang cacat
b. Kehamilan → kondisi ini akan
mempengaruhi bentuk & ukuran tubuh
Aplikasi distribusi normal dalam
penetapan data anthropometri
 Utk penetapan data anthropometri ini,
pemakaian distribusi normal akan diterapkan.
 Penetapan data anthropometri dapat dilakukan
jika tersedia harga rata2 (mean, X) dan standar
deviasi (σx) dari data yg tersedia
 Distribusi normal ditandai dgn adanya nilai mean
dan standar deviasi.
 Nilai percentile merupakan nilai yg menyatakan
persentase tertentu dari sekelompok orang yg
dimensinya sama atau lbh rendah dari nilai
tersebut.
Contoh: 95% populasi adalah sama atau lbh
rendah dari 95 percentil

 Nilai percentile dapat ditentukan dari tabel


probabilitas distribusi normal
Percentile Calculation

1st X – 2.325 σx
2.5th X – 1.960 σx
5th X – 1.645 σx
10th X – 1.280 σx
50th X
90th X + 1.280 σx

95th X + 1.645 σx
97.5th X + 1.960 σx
99th X + 2.325 σx
Contoh: dari hasil pengukuran tubuh
manusia Indonesia (dewasa, pria, usia
antara 19 – 40 thn) diperoleh data yg
berdistribusi normal dengan tinggi rata-
rata 169.5 cm dan standar deviasi 6.9 cm.
Berapakah ukuran 95th percentile-nya?
 95 th percentile = X + 1.645 σx
= 169.5 + 1.645 (6.9)
= 180.85 cm
Aplikasi data anthropometri dalam
perancangan produk/fasilitas kerja
 Prinsip2 yang harus diperhatikan dalam
aplikasi data anthropometri:
a. Prinsip perancangan produk bagi individu dgn
ukuran yang ekstrim
b. Prinsip perancangan produk yg bisa
dioperasikan diantara rentang ukuran tertentu
c. Prinsip perancangan produk dengan ukuran
rata-rata
Prinsip perancangan produk bagi
individu dgn ukuran yg ekstrim
Rancangan produk dibuat agar bisa
memenuhi dua sasaran produk:
a. Bisa sesuai utk ukuran tubuh manusia yg
ekstrim yaitu terlalu besar atau terlalu
kecil
b. Tetap bisa memenuhi ukuran tubuh yg
lain (mayoritas populasi)
Contoh: penetapan minimal dari lebar dan
tinggi emergency door → minimalnya dipilih
dari percentile maksimal populasi
Prinsip perancangan produk yg bisa
dioperasikan diantara rentang
ukuran tubuh
 Rancangan bisa diubah2 ukurannya shg
cukup fleksibel dioperasikan oleh setiap
orang yg memiliki ukuran tubuh berbeda2

contoh: kursi mobil yang bisa dimajukan


atau dimundurkan dan sudut sandarannya
yg juga bisa diubah menurut kehendak
pemakai
Prinsip perancangan produk dengan
ukuran rata-rata
 Rancangan produk didasarkan atas rata-
rata ukuran manusia
 Rekomendasi untuk penggunaan data
anthropometri yg diperlukan dalam proses
perancangan produk:
- Menetapkan anggota tubuh mana yg akan
difungsikan untuk mengoperasikan rancangan
tsb
- Tentukan dimensi tubuh yg penting dlm proses
perancangan tsb juga apakah menggunakan
data structural body ataukah functional body
dimension
- Tentukan populasi terbesar yang menjadi
target digunakannya rancangan tsb.
- Tentukan prinsip ukuran yg harus diikuti
seperti apakah rancangan tsb utk ukuran
individual yg ekstrim, fleksibel atau rata2
- Pilih prosentase populasi yg harus diikuti:
90th, 95th, 99th ataukah nilai percentile lain
yg dikehendaki
- Utk setiap dimensi tubuh yg telah
diidentifikasikan, selanjutnya pilih/tetapkan
nilai ukurannya dari tabel data
anthropometri yg sesuai. Aplikasikan data
tsb dan tambahkan faktor kelonggaran
(allowance) bila diperlukan spt tambahan
ukuran akibat faktor tebalnya pakaian,
sarung tangan dll.
 Anggota tubuh manusia yg perlu diukur
untuk keperluan perancangan produk:
Kondisi lingkungan fisik yg
mempengaruhi aktivitas kerja
manusia
 Temperatur
 Kelembaban (humidity)
 Siklus udara (ventilation)
 Pencahayaan (lighting)
 Kebisingan (noise)
 Bau2an
 Getaran mekanis (mechanical vibration)
 Warna
Temperatur
 Dalam keadaan normal tiap anggota
tubuh manusia memiliki temperatur yg
berbeda2 spt bagian mulut ± 37 derajat
celcius, dada ± 35 derajat celcius dan
kaki ± 28 derajat celcius
± 30 derajat celcius → aktivitas mental
dan daya tanggap mulai menurun
± 24 derajat celcius → kondisi optimal
± 10 derajat celcius → kelakuan fisik yg
ekstrem mulai muncul
Kelembaban (humidity)
 Banyaknya air yg terkandung dalam udara
 Jika udara panas dan kelembaban tinggi
maka akan terjadi pengurangan panas
dari tubuh secara besar2an
Sirkulasi Udara (ventilasi)
 Sirkulasi udara melalui jendela2 di tempat
kerja mampu menggantikan udara yg
kotor di dalam ruangan dengan udara yg
bersih
Pencahayaan (lighting)
 Mempengaruhi manusia utk melihat objek
secara jelas, cepat tanpa menimbulkan
kesalahan.
 Pencahayaan kurang → mata menjadi
cepat lelah
Kebisingan (noise)
 Kebisingan dari bunyi2an yang tidak
dikehendaki karena dapat mengganggu
ketenangan kerja dan jika dalam waktu yg
lama bisa berdampak buruk bagi
pendengaran
Bau2an
 Pemakaian AC akan membantu
menghilangkan bau2an yg mengganggu
Getaran mekanis
 Getaran yg ditimbulkan oleh alat2 mekanis
yg sebagian dari getaran ini sampai ke
tubuh dan dpt menimbulkan akibat2 yg tdk
diinginkan oleh tubuh
Warna
 Pemilihan warna yg sesuai untuk ruangan
kerja agar keterbatasan ruangan bisa
dikurangi
contoh: warna2 terang akan menimbulkan
kesan luas bagi ruangan yg sempit

Anda mungkin juga menyukai