CANDIDIASIS
INTERTRIGINOSA
Mega Dwi Yuanita
PENDAHULUAN
Definisi
Penyakit ini terdapat di seluruh dunia, dapat menyerang
semua umur, baik laki-laki maupun perempuan. Jamur
penyebabnya terdapat pada orang sehat sebagai saprofit.
Gambaran klinisnya bermacam-macam sehingga tidak
diketahui data-data penyebarannya dengan tepat.
KLASIFIKASI
Yang tersering sebagai
adalah Candida albicans.
penyebab
PATOFISIOLOGI
Faktor endogen
Perubahan fisiologik :
Kehamilan, karena perubahan
pH dalam vagina.
Kegemukan, karena banyak
keringat.
Umur : orang tua dan bayi lebih
mudah terkena infeksi karena
status imunologiknya tidak
sempurna.
lmunologik: Penyakit genetik,
pengobatan dengan antibiotik,
kortikosteroid, sitostatik dan
imunosupresan, neutropenia.
Faktor eksogen
-lklim, panas, dan kelembaban
menyebabkan perspirasi
meningkat.
-Kebersihan kulit.
-Trauma (kerusakan kulit karena
pekerjaan, maserasi kulit pada
tukang cuci dan kebiasaan
berendam kaki dalam air yang
terlalu lama, kerusakan mukosa
mulut (karena tekanan gigi
palsu).
-Kontak dengan penderita,
misalnya pada thrush,
balanopostitis
Candidiasis intertriginosa
Lesi mengenai daerah pelipatan-pelipatan badan,
umbilikus, pannikulus (lipatan lemak badan).
Lesi berupa bercak yang berbatas tegas, bersisik,
basah, dan eritematosa dikelilingi oleh vesikelvesikel dan pustul-pustul kecil atau bula yang bila
pecah meninggalkan daerah erosi, dengan pinggir
yang kasar dan berkembang seperti lesi primer.
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
DIAGNOSIS BANDING
Eritrasma
Dermatitis
Tinea
Penatalaksanaan
a.
Mengurangi dan mengobati faktor-faktor
predisposisi
Mengobati infeksi sekunder dengan kompres
sol. Sodium khlorida 0,9% selama 3 hari dan
antibiotik yang tidak bersspektrum luas
(eritromisin, kotrimoksasol, linkomisin, dan
klindamisin) selama 5-7 hari
Prognosa
Umumnya
baik,
bergantung
pada
berat
ringannya faktor predispposisi
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama
:
Usia
:
Jenis Kelamin
:
Alamat
:
Pekerjaan
Tanggal Pemeriksaan :
No. MR
:
Ny. A
57 tahun
Perempuan
Tanjung Sari - Taman
: Ibu Rumah Tangga
22 Februari 2016
03.82.50
Anamnesis
Keluhan Utama :
gatal-gatal di pelipatan tubuh
RPS
Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Siti
RPD
RPK
RIWAYAT PENGOBATAN
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Compos mentis
GCS: E1 V1 M4
Vital Sign :Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36.5o C
RR : 20 x/menit
Kepala/Leher
: Dalam batas normal
Pemeriksaan thorak
: Dalam batas normal
Pemeriksaan abdomen
: Dalam batas normal
status dermatologis
DIAGNOSIS KERJA
: Candidisis intertriginosa
DIAGNOSIS BANDING:
-eritrasma
-tinea
-dermatitis
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Terapi Medikmetosa
Sistemik:
Topikal
Prognosis
Dubia at bonam
PEMBAHASAN
Sesuai
dengan
teori
bahwa
Kandidiasis
kutis
(intertriginosa) biasanya terjadi pada lipatan kulit yang
lembab dan termaserasi. Keluhan yang sering terjadi
adalah gatal, kemerahan, dan daerah yang termaserasi
(Janik, 2008)
Lesi
mengenai
daerah
pelipatan-pelipatan
badan,
umbilikus, pannikulus (lipatan lemak badan). Lesi berupa
bercak yang berbatas tegas, bersisik, basah, dan
eritematosa dikelilingi oleh vesikel-vesikel dan pustulpustul kecil atau bula yang bila pecah meninggalkan
daerah erosi, dengan pinggir yang kasar dan berkembang
seperti lesi primer (Kuswadji, 2011)
Terapi Teori
Terapi Non
Medikamentosa
Mengurangi dan mengobati
faktor-faktor predisposisi
Terapi Medikmetosa
Sistemik:
Ketoconazole 200mg +
pehachlor 3gr = 1 x 1
(malam)
Topikal
Ketoconazole 7,5gr +
gentamicin sulfate
2,5gr = dioleskan
4x/hari
1. Pengobatan sistemik/oral
Indikasi:
Bila lesi luas
Penderita imunokompremais berat
Paronikhia yang gagal dengan obat
topikal/berat/kronis:
Tablet ketokonazole: 1 tablet/hari
selama 1-2 minggu
Kapsul itrakonazole: 1 x 2
kapsul/hari selama 7 hari.
2. Pengobatan topikal
Mikonazole krim dioleskan 2x sehari
Dioleskan 2x sehari selama 14 hari,
dapat lebih sampai 4 minggu,
sebaiknya 1-2 minggu sesudah sembuh
atau KOH negatif. Untuk kandida
paronikhia perlu waktu 3-4 bulan
TERIMA KASIH