Anggapan
Tujuan
Hasil
Keluaran
Program Kerja
Kegiatan
Peralatan
Divisi Humas
Divisi
Peternakan
Biaya
100.000/ bulan
Peralatan
pembuatan
fermentasi
ternak.
pakan
Divisi
Pertanian
Bor tangan,
Pupuk organik,
gembor,
vitaminnongfeng,
alat suntik,
pisau,
tali rafia,
polibek,
sekam padi,
paranet,
gunting ranting
gergaji,
Peralatan administrasi
Selebaran
Buku induk
Buku
tabungan/nasabah
4. Bulpen
5. penggaris
6. Rak buku
3
7. Kalkulator
Peralatan
penyetoran
pemilahan
dan
1. Timbangan
2. Karung
3. Sarung tangan tebal
dari karet
4. Masker
5. Sapu
6. Sepatu booth
7. Gerobak
8. P3K/ obat-obatan.
Alat daur
sampah
ulang
Mengenai program kerja pada KBM Ronggowarsito merupakan progam kerja yang dijalankan oleh kader CLG melalui lembaga KBM Ronggowarsito desa Palar.
Program tersebut dijalankan oleh divisi-divisi yang ada di KBM yang tentunya program tersebut merupakan hal yang diangkat dari potensi lokal yang dimiliki
oleh desa palar.
Untuk divisi pertanian ini berawal dari kegelisahan warga mengenai potensi apa saja yang bisa dikembangkan selain tanaman padi, tembakau, jagung dan
palawija laiiinya. Akhirnya pada taun 2010 warga bersama perangkat desa mengadakan pelatihan budidaya kelengkeng. Harapannnya ini akan berkembang pesat
dan menjadi buah oleh-leh ketika orang berkunjung ke desa palar. setidakya ada sekitar 300 bibit kelengkeng yang ditanam tersebar di desa palar pada waktu itu.
Namun seiring berjalannya waktu disebabkan warga hanya menanam dan tanpa perawatan lebih lanjut akhirnya hasil yang diperoleh tidak maksimal dan ada
beberapa tanaman kelengkeg yang mati. Oleh sebab itu untuk memaksimalkan potensi yang sudah ada pada tanaman kelengkeng perlu dilakukan usaha-usaha
untuk merawat tanaman kelengkeng dengan menyuntikkan vitamin agar berbuah banyak dan kembali melakukan pembudidayaan tanaman kelengkeng agar
jumlah semakin banyak danhasilnyapun semakin banyak.
Sementara itu untuk divisi peternakan ini muncul karena ada potensi desa palar yaitu ketika musim panen padi , sisa-sisa jerami yang banyak dipandang memilki
potensi yang lebih jika bisa diupayakan pengolahn lebih lanjut. Oleh karena itu upaya yang dapat diupayakan oleh warga adalah dengan melakukan fermentasi
jerami dan daun-daunan untuk digunakan sebagai pakan ternak. Sejalan dengan itu di desa palar juga sudah berjalan sistem kambing bergilir di masing2 dukuh.
Kambing bergilir ini maksudnya adalah uang kas RT sebgaia dibelikan seekor kambing betina, keudian kambing tersebut dititpkan ke salah satu warga yang mau.
Setelah kambing betina itu beranak seharga 800 ribu, kemudian induk betina tersebut digulirkan kembali ke warga laiinya dan begitu seterusnya. Dengan melihat
hal tersebut diharapkan akan menambah penghasilan dari warga tiap dukuh di desa palar selain itu juga masalah limbah jerami padi terselesaikan dan tidak
terbuang sia-sia.
Divisi lingkungan melalui lembaga bank sampah dadi langgeng desa Palar, perkembanggnya sudah memiliki299 nasabah bank sampah yang tersebar pada 5 unit
bank sampah yaitu unit geneng, padangan, palar , daleman dan unit tri dukuh (mandungan, mantenan dan kedon). Perkembangannya untuk menanggulangi
sampah an organik pengurus bank sampah akan memanfaatkan sampah plasyik yang masih bisa digunakan untuk membuat barang-barang yang bisa
dimanfaatkan kembali misalkan untuk dijadikan hiasan, tas, vas bunga dan lain-lain. Untuk itu dibutuhkan peralatan yang mendukung untuk pembuatan karya.