1
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
2
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
TOPIK 1
Tujuan Pengembangan daftar isi dokumen ditujukan untuk memberikan orientasi kepada
Tim Penyusun tentang format keluaran dokumen yang harus dihasilkan dan
memberikan acuan dalam mengorganisasikan substansi yang perlu dicakup dalam
dokumen tersebut. Daftar isi ini juga ditujukan untuk membantu Tim Penyusun
mengorganisasikan dan mengkoordinasikan tugas dan menyiapkan kerangka acuan
penugasan bagi masing-masing anggota Tim Penyusun.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah memuat sistematika
(minimal) suatu Renstra/Renja SKPD.
TOPIK 1 3
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
BAB I.Pendahuluan
1.1. Landasan Hukum.
1.2. Maksud.
1.3. Tujuan.
Bab IV. Sumber Pendanaan Program dan Kegiatan Pelayanan SKPD Kesehatan
5.1 Dana Indikatif.
5.2 Sumber dana yang Dibutuhkan.
Bab V.Penutup
4 TOPIK 1
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
TOPIK 2
Tujuan Tahap ini ditujukan untuk memberikan gambaran secara keseluruhan atas: alur
proses dan tata cara penyusunan Renja SKPD Kesehatan; tahap/kegiatan yang
memerlukan pelibatan stakeholders di luar SKPD Kesehatan; dan keterkaitan
proses penyusunan Renja SKPD dengan proses penyusunan dokumen RKPD.
Hal-hal yang Bagan 1 Memperlihatkan alur proses penyusunan RKPD dan Renja SKPD
Perlu yang dikembangkan oleh LGSP-USAID, yang mengikuti ketentuan peraturan
diperha- dan perundangan yang berlaku tentang perencanaan daerah.
tikan
Ada 3 (tiga) alur spesifik yang digambarkan di sini yaitu alur proses teknokratis-
strategis, alur proses partisipatif, dan alur proses legislasi dan politik. Ketiga
alur proses tersebut menghendaki pendekatan yang berbeda, namun saling
berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan Renja SKPD yang terpadu.
Alur ini merupakan alur teknis perencanaan, yang merupakan dominasi para
perencana daerah dan pakar perencanaan daerah. Alur ini ditujukan
menghasilkan informasi, analisis, proyeksi, alternatif-alternatif tujuan, strategi,
kebijakan, dan program sesuai kaidah teknis perencanaan yang diharapkan dapat
memberikan masukan bagi alur proses partisipatif.
Alur ini merupakan alur bagi keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan
daerah. Alur ini merupakan serangkaian public participatory atau participatory
planning events untuk menghasilkan konsensus dan kesepakatan atas tahap-
tahap penting pengambilan keputusan perencanaan. Alur ini merupakan wahana
bagi non government stakeholder seperti NGO, CSO, CBO untuk memberikan
kontribusi yang efektif pada setiap public participatory events, kemudian
mereview dan mengevaluasi hasil-hasil proses strategis.
Ini merupakan alur proses konsultasi dengan legislatif (DPRD) sebelum Renja
SKPD ditetapkan dalam Peraturan Kepala SKPD. Pada alur ini diharapkan
DPRD dapat memberikan kontribusi pemikirannya, review, dan evaluasi atas
hasil-hasil baik proses strategis maupun proses partisipatif.
TOPIK 2 5
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
1) Politik
Ini bermakna bahwa penyusunan Renja SKPD melibatkan proses konsultasi dengan kekuatan
politis terutama Kepala Daerah dan DPRD:
• Ada keterlibatan aktif DPRD dalam pembahasan di Forum SKPD.
• Ada pembahasan hasil penjaringan aspirasi konstituen (Reses) DPRD dalam Forum Multi
Stakeholder SKPD.
2) Teknokratik
Dokumen Renja SKPD merupakan perencanaan tahunan. Kualitas Dokumen Renja SKPD sangat
ditentukan oleh kualitas program dan kegiatan yang diusulkan dalam mencapai tujuan, sasaran
pembangunan daerah yang disepakati dalam Forum SKPD dan Musrenbang RKPD. Penyusunan
Renja SKPD pada dasarnya sangat erat kaitannya dengan kompetensi dalam menyusun,
mengorganisasikan, mengimplementasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi capaian program
dan kegiatan.
Fungsi Renja SKPD adalah menerjemahkan, mengoperasionalkan Renstra SKPD ke dalam pro-
gram dan kegiatan tahunan SKPD sedemikian rupa sehingga berkontribusi kepada pencapaian
tujuan dan capaian program RKPD secara keseluruhan dan tujuan strategis jangka menengah
yang tercantum dalam Renstra SKPD:
• Ada review menyeluruh tentang kinerja pelayanan SKPD Tahun lalu.
• Ada rumusan status, kedudukan kinerja pelayanan SKPD masa kini.
• Ada rumusan peluang dan tantangan ke depan yang mempengaruhi pelayanan SKPD.
• Ada rumusan tujuan pelayanan yang memenuhi kriteria SMART (specific, measurable, achievable,
result oriented, time bound).
• Ada prioritas program dan kegiatan pelayanan SKPD.
• Ada tolok ukur dan target kinerja capaian program dan kegiatan dengan
mempertimbangkan Standar Pelayanan Minimal.
• Ada tolok ukur dan target kinerja keluaran.
• Ada tolok ukur dan target kinerja hasil.
• Ada pagu indikatif program dan kegiatan.
• Ada jumlah perkiraan belanja kegiatan pada tahun rencana (n), tahun sebelumnya (n-1), dan
tahun berikutnya (n+1).
• Ada pro poor dan gender mainstreaming dalam proses penyusunan rencana.
• Ada kejelasan siapa bertanggung jawab untuk mencapai tujuan, sasaran, dan hasil, serta
waktu penyelesaian termasuk review kemajuan pencapaian sasaran.
3) Demokratis-Partisipatif
Ini bermakna bahwa proses penyusunan Renja SKPD perlu dilaksanakan secara transparan,
akuntabel, dan melibatkan masyarakat (stakeholder) dalam pengambilan keputusan perencanaan
di semua tahapan perencanaan:
6 TOPIK 2
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
• Ada identifikasi stakeholder yang relevan untuk dilibatkan dalam proses pengambilan
keputusan di setiap tahapan penyusunan Renja SKPD.
• Ada kesetaraan antara government dan non government stakeholders dalam pengambilan
keputusan.
• Ada transparasi dan akuntabilitas dalam proses perencanaan.
• Ada keterwakilan yang memadai dari seluruh segmen masyarakat, terutama kaum
perempuan dan kelompok marginal.
• Ada sense of ownership masyarakat terhadap Renja SKPD.
• Ada pelibatan dari media.
• Pelaksanaan Musrenbang RKPD dan Forum SKPD yang berkualitas dari segi penerapan
perencanaan partisipatif.
• Ada konsensus atau kesepakatan pada semua tahapan penting pengambilan keputusan
seperti perumusan prioritas isu dan permasalahan, perumusan tujuan, strategi dan
kebijakan, dan prioritas program.
4) Atas-bawah (top-down)
Ini bermakna bahwa proses penyusunan Renja SKPD perlu bersinergi dengan rencana strategis
di atasnya dan komitmen pemerintahan atasan berkaitan:
• Ada sinergi dengan RKPD.
• Ada sinergi dan konsistensi dengan Renstra SKPD dan Renja K/L (?)
• Ada sinergi dan konsistensi dengan RTRWD.
• Ada sinergi dan komitmen pemerintah terhadap tujuan-tujuan pembangunan global seperti
Millenium Development Goals, pembangunan berkelanjutan (sustainable development), pemenuhan
Hak Asasi Manusia, pemenuhan air bersih dan sanitasi dan sebagainya.
5) Bawah-atas (bottom-up)
Ini bermakna bahwa proses penyusunan Renja SKPD perlu memperhatikan aspirasi dan
kebutuhan masyarakat:
• Memperhatikan hasil proses musrenbang dan kesepakatan dengan masyarakat tentang
prioritas pembangunan daerah.
• Mempertimbangkan hasil Forum Multi Stakeholder SKPD.
Penerapan lima pendekatan tersebut dalam proses penyusunan Renja SKPD digambarkan dalam
Bagan 1.
TOPIK 2 7
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Bagan 1. Proses Penyusunan Dokumen Renja SKPD
8 TOPIK 2
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
TOPIK 3
TOPIK 3 9
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Jadwal Bulan
No Kegiatan Januari
Desember
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi calon anggota Tim Penyusun Renja
2 Orientasi Renja SKPD
3 Perancangan tim penyusun Renja SKPD
4 Penyusunan jadwal kegiatan dan Tupoksi Tim
5 Penyiapan draft SK
6 Penetapan SK Tim Penyusun Renja SKPD Kesehatan
10 TOPIK 3
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Template (1) Susunan dan Pengorganisasian Tim Penyusun Renja Dinas Kesehatan
Contoh:
a) Bidang Pelayanan Kesehatan
b) Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan
c) Bidang Pengembangan SDM Kesehatan
d) Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan
TOPIK 3 11
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
12 TOPIK 3
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
TOPIK 4
Metoda Diskusi.
TOPIK 4 13
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Template (2) Pemetaan Stakeholder Kesehatan dan Perannya dalam Proses Penyusunan
Renstra/Renja SKPD Kesehatan
Keterlibatan dalam Proses Perencanaan*)
No Nama Lembaga/Kelompok Fokus
(beri pada kolom yg sesuai)
Kepen-
tingan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Tim/Forum Kesehatan Desa
- Perangkat Desa
- Kader Kesehatan
- Tokoh Masyarakat
- Bidan Desa
2 Kepala Puskesmas
3 IDI
4 IBI
5 IAKMI
6 PERSAGI
7 RS Swasta
8 RSUD
9 Apotik
10 Poliklinik
11 Praktek Perorangan
12 Lembaga Asuransi
Kesehatan
13 Akademisi
14 Pengusaha
20 PKBI (Perhimpunan
Keluarga Berencana
Indonesia
14 TOPIK 4
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
22 SKPD Pendidikan
23 Bappeda
24 Bagian Sosial/Kesra-Setda
25 Dinas PU
26 Kepolisian
27 Satpol PP
33 Satuan koordinator
Pelaksanaan Penang-
gulangan Bencana Alam
36 Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan KB
38 Dinas Sosial
39 KONI
TOPIK 4 15
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
42 Kandepag
45 Lembaga bantuan/
keuangan internasional
dst
*) Keterangan
16 TOPIK 4
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
TOPIK 5
Tujuan Tahap ini ditujukan untuk memberikan orientasi atas arahan dan kebijakan perencanaan
nasional dalam pembangunan sektor kesehatan.Diharapkan tahap ini dapat
memberikan pemahaman atas: peran dan kedudukan perencanaan pembangunan
sektor kesehatan daerah sebagai bagian integral dari sistem perencanaan nasional;
macam urusan dan kewenangan wajib kesehatan kabupaten/kota; penerapan Standar
Pelayanan Minimal dalam pengembangan pelayanan kesehatan; kodefikasi program,
kegiatan, dan anggaran urusan kesehatan yang digunakan dalam administrasi anggaran
daerah; strategi pengembangan arah pembangunan sektor kesehatan daerah agar dapat
bersinergi dengan arahan nasional; isu-isu pokok sektor kesehatan nasional yang
memerlukan kontribusi pemerintah daerah.
Di antara dokumen rencana tsb, dokumen rencana yang wajib disusun oleh setiap SKPD adalah
Renstra SKPD dan Renja SKPD. Dengan demikian, SKPD Kesehatan wajib menyusun Renstra
SKPD Kesehatan dan Renja SKPD Kesehatan. Dalam penyusunan dokumen rencana ini, UU
No 25/2004 mengamanatkan lima pendekatan dalam seluruh rangkaian perencanaan, yaitu:
1) Politik
2) Teknokratik
3) Partisipatif
4) Atas-bawah (top-down)
5) Bawah-atas (bottom-up)
TOPIK 5 17
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
gram pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon Presiden/Kepala Daerah. Oleh karena
itu, rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan
Presiden/Kepala Daerah pada saat kampanye ke dalam rencana pembangunan jangka menengah.
Perencanaan dengan pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metoda dan
kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk
itu. Perencanaan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak
yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk
mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki. Sedangkan pendekatan atas-bawah dan
bawah-atas dalam perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses
atas-bawah dan bawah-atas diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat
nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
Mengacu pada UU ini, maka penyusunan Renstra dan Renja Dinas Kesehatan juga harus
menerapkan lima pendekatan perencanaan tersebut.
Berdasarkan PP 38/2007, maka urusan dan kewenangan wajib kesehatan kabupaten/kota adalah:
1. Penyelenggaraan, bimbingan dan pengendalian operasionalisasi bidang kesehatan.
2. Penyelenggaraan survailans epidemiologi, penyelidikan kejadian luar biasa/KLB dan gizi
buruk.
3. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.
4. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan skala Kabupaten/
Kota.
5. Penyelenggaraan penanggulangan gizi buruk.
6. Pengendalian operasional penanggulangan bencana dan wabah skala Kabupaten/Kota.
7. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji setempat.
8. Penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan, terpencil, rawan dan kepulauan
skala Kabupaten/Kota.
9. Penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Nasional.
10. Pengelolaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan sesuai kondisi lokal.
11. Penyediaan dan pengelolaan bufferstock obat Provinsi, alat kesehatan, reagensia dan vaksin
12. Penempatan tenaga kesehatan strategis.
13. Registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan tertentu sesuai peraturan perundang-
undangan.
14. Registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana kesehatan sesuai peraturan perundangan.
15. Pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi di lapangan.
16. Pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi.
17. Pengawasan dan registrasi makanan minuman produksi rumah tangga.
18. Sertifikasi alat kesehatan dan PKRT kelas I.
19. Pemberian izin Praktik tenaga kesehatan tertentu.
20. Pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang diberikan oleh Pemerintah Pusat
dan Provinsi.
21. Pemberian izin sarana kesehatan meliputi RS Pemerintah klas C, klas D, RS Swasta yang
setara, praktik berkelompok, klinik umum/spesialis, Rumah Bersalin, Klinik Dokter Keluarga/
Dokter Gigi Keluarga, Kedokteran komplementer, dan pengobatan tradisional serta sarana
penunjang yang setara.
18 TOPIK 5
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
22. Pemberian rekomendasi izin PBF Cabang, PBAK dan industri kecil obat tradisional.
23. Pemberian izin apotik, toko obat.
24. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan yang mendukung perumusan
kebijakan Kabupaten/Kota.
25. Pengelolaan survei kesehatan daerah skala Kabupaten/Kota.
26. Implementasi penapisan IPTEK di bidang pelayanan kesehatan.
27. Pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sekunder.
28. Penyelenggaraan promosi kesehatan.
29. Perbaikan gizi keluarga dan masyarakat.
30. Penyehatan lingkungan.
31. Pengendalian penyakit.
32. Penyelenggaraan kerjasama luar negeri skala Kabupaten/Kota.
33. Pembinaan, monitoring, pengawasan dan evaluasi skala Kabupaten/Kota.
34. Pengelolaan sistem informasi kesehatan Kabupaten/Kota.
Peraturan Pemerintah (PP) ini menjamin hak warga untuk memperoleh jenis dan mutu minimal
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah, menjamin hak masyarakat untuk
memperoleh informasi tentang rencana pencapaian target tahunan SPM serta realisasinya, dan
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mereview dan mengevaluasi sejauh mana
pelayanan dasar yang telah diberikan oleh pemerintah daerah. Pelayanan Dasar adalah jenis
pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
kehidupan social, ekonomi dan pemerintahan.
Dalam RPJM Nasional disebutkan bahwa hak dasar warga mencakup sepuluh hal, yaitu:
1) Memperoleh pekerjaan yang layak bagi kemanuasiaan.
2) Memperoleh perlindungan hukum.
3) Memperoleh rasa aman.
4) Memperoleh akses atas kebutuhan hidup (sandang, pangan, papan) yang terjangkau.
5) Memperoleh akses atas kebutuhan pendidikan.
6) Memperoleh akses atas kebutuhan kesehatan.
7) Memperoleh kedilan.
8) Berpartisipasi dalam politik dan perubahan.
9) Berinovasi.
10) Memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannnya.
Dengan demikian, pengembangan sektor kesehatan harus dapat menjamin setiap warga
memperoleh akses atas kebutuhan kesehatan dan membantu memastikan setiap warga mem-
peroleh pelayanan kesehatan tersebut dengan jenis dan mutu yang memenuhi standar minimal.
Dalam pembangunan sektor kesehatan, terdapat hal-hal yang perlu dipertimbangkan mengacu
pada PermenKes No 741/Menkes/Per/VIII/2008, yaitu:
1) Kewajiban kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai SPM Kesehatan.
2) SPM Kesehatan sebagaimana dimaksud pada butir (1) berkaitan dengan pelayanan kesehatan.
TOPIK 5 19
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
yang meliputi jenis pelayanan beserta indikator kinerja dan target Tahun 2010 – Tahun 2015.
3) Bupati/Walikota bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai SPM
Kesehatan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah Kabupaten/Kota dan masyarakat.
4) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai SPM Kesehatan sebagaimana dimaksud pada
butir (3) secara operasional dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota.
d) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Cakupan Desa Siaga Aktif 80% pada
Tahun 2015 (indikator kinerja ke-18).
Dalam Permendagri 13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, daftar program
dan kegiatan dalam urusan kesehatan adalah sebagai berikut:
20 TOPIK 5
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
TOPIK 5 21
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
22 TOPIK 5
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
TOPIK 5 23
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
24 TOPIK 5
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
04 Pemeliharaan rutin/berkala ruang rawat inap rumah sakit (VVIP, VIP, Kelas
I,II,III)
05 Pemeliharaan rutin/berkala ruang gawat darurat
06 Pemeliharaan rutin/berkala ruang ICU, ICCU, NICU
07 Pemeliharaan rutin/berkala ruang operasi
08 Pemeliharaan rutin/berkala ruang terapi
09 Pemeliharaan rutin/berkala ruang isolasi
10 Pemeliharaan rutin/berkala ruang bersalin
11 Pemeliharaan rutin/berkala ruang inkubator
12 Pemeliharaan rutin/berkala ruang bayi
13 Pemeliharaan rutin/berkala ruang rontgen
14 Pemeliharaan rutin/berkala ruang laboratorium rumah sakit
15 Pemeliharaan rutin/berkala kamar jenazah
16 Pemeliharaan rutin/berkala instalasi pengolahan limbah rumah sakit
17 Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit
18 Pemeliharaan rutin/berkala ambulance/mobil jenazah
19 Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur rumah sakit
20 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan rumah sakit
21 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
22 dan seterusnya……………………
TOPIK 5 25
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Keterangan:
(1) Kode program/kegiatan urusan kesehatan
(2) Judul program dan kegiatan menurut Permendagri 13/2006
Matrik keterkaitan urusan dan kewenangan wajib kesehatan kabupaten/kota, SPM Kesehatan,
dan program/kegiatan kesehatan dalam Permendagri No 13/2006 dapat ditampilkan sebagai
berikut:
26 TOPIK 5
TOPIK 5
Tabel 2. Matriks Keterkaitan Urusan Kesehatan dalam PP 38/2007 dengan Program dan Kegiatan dalam Permendagri No 13/2006
Keterangan Kolom:
Judul Program Urusan Kesehatan dalam Permendagri 13/2006 Judul Program Urusan Kesehatan dalam Permendagri 13/2006
B1 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan B10 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
B2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat B11 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
B3 Program Pengawasan Obat dan Makanan B12 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
B4 Program Pengembangan Obat Asli Indonesia B13 Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/
rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
B5 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat B14 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
B6 Program Perbaikan Gizi Masyarakat B15 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
B7 Program Pengembangan Lingkungan Sehat B16 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
B8 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular B17 Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
B9 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan B18 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
27
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
28 TOPIK 5
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
30 Penyehatan lingkungan
31 Pengendalian penyakit
TOPIK 5 29
30
Tabel 3. Matriks Keterkaitan Program dan Kegiatan Kesehatan (Permendagri 13/2006) dengan Pencapaian SPM (Permenkes 741/2008)
Keterangan Kolom:
Judul Jenis Cakupan Pelayanan di SPM Kesehatan Judul Jenis Cakupan Pelayanan di SPM Kesehatan
C2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani C11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
C3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki C12 Cakupan peserta KB aktif
kompetensi kebidanan
C4 Cakupan pelayanan nifas C13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
C5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani C14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
C6 Cakupan kunjungan bayi C15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
C7 Cakupan Desa/Kelurahan UCI C16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana
kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
C8 Cakupan pelayanan anak balita C17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang Penanggulangan KLB dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam
C9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 C18 Cakupan Desa Siaga Aktif
bulan keluarga miskin
TOPIK 5
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
No Jenis Program Kesehatan Proyeksi Daya Ungkit Program dalam Pencapaian SPM
(Permendagri 13/2006) (Permenkes 741/2008)
(B) (C)
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 C15 C16 C17 C18
TOPIK 5 31
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
7. Pengenalan Sasaran dan Target Capaian RPJM Nasional dan Renstra Departemen
Kesehatan 2005-2009
Pada RPJM Nasional, disebutkan bahwa sasaran pembangunan sektor kesehatan pada akhir tahun
2009 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang antara lain tercermin dari indikator dampak (impact) yaitu:
1. Meningkatnya umur harapan hidup dari 66,2 tahun menjadi 70,6 tahun;
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 35 menjadi 26 per 1.000 kelahiran hidup;
3. Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 307 menjadi 226 per 100.000 kelahiran
hidup; dan
4. Menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita dari 25,8 persen menjadi 20,0 persen.
Arah kebijakan pembangunan kesehatan di atas membutuhkan kerjasama dan koordinasi dengan
pemerintah kabupaten/kota, khususnya dengan Dinas Kesehatan setempat.
Mengacu pada Rencana Strategis Departemen Kesehatan 2005-2009, tujuan pembangunan sektor
kesehatan adalah sebagaimana termuat dalam RPJM Nasional tersebut di atas. Adapun strategi
nasional untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.
2) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
3) Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan.
4) Meningkatkan pembiayaan kesehatan.
Berdasarkan tujuan dan strategi nasional tsb, sasaran utama yang diharapkan dicapai pada akhir
tahun 2009 adalah sebagai berikut:
32 TOPIK 5
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Dalam MDGs ditetapkan delapan tujuan utama yang perlu ditindaklanjuti oleh setiap negara
yang meliputi:
1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan.
2. Mewujudkan pendidikan dasar.
3. Meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
4. Mengurangi angka kematian bayi.
5. Meningkatkan kesehatan ibu.
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya.
7. Menjamin pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
8. Mengembangkan kemitraan global dalam pembangunan.
Adapun target MDGs untuk tiga tujuan terkait sektor kesehatan tersebut adalah sebagai berikut:
Target: menurunnya dua pertiga angka kematian anak dibawah lima tahun pada tahun 1990-
2015.
Indikator:
• Tingkat kematian anak di bawah lima tahun.
• Tingkat kematian bayi.
• Proporsi anak usia satu tahun yang mendapat imunisasi campak.
Target: menurunkan dua pertiga ratio kematian ibu pada tahun 1990- 2015.
Indikator:
• Ratio kematian ibu.
• Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih.
TOPIK 5 33
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Target : pada tahun 2015 turun separuhnya dan mulai menghentikan penyebaran HIV/AIDS.
Indikator:
• Prevalensi HIV di kalangan wanita hamil umur 15-24 tahun.
• Tingkat prevalensi kontrasepsi.
• Jumlah anak yatim piatu korban HIV/AIDS.
Target: tahun 2015 tidak ada lagi kejadian malaria dan penyakit lainnya.
Indikator:
• Tingkat prevalensi dan tingkat kematian akibat malaria.
• Proporsi penduduk di wilayah berisiko malaria yang menggunakan pencegahan malaria
secara efektif serta melakukan langkah pengobatan.
• Tingkat prevalensi dan tingkat kematian akibat TBC.
• Proporsi kasus TBC yang terdeteksi dan yang menjalankan perngobatan.
Untuk menselaraskan dengan kebijakan baru, dan juga untuk menjawab berbagai tantangan,
seperti globalisasi, demokratisasi, desentralisasi serta kesehatan sebagai hak azasi dan investasi,
perlu disusun SKN baru. SKN baru ditetapkan dengan maksud memberikan arah dan pedoman
penyelenggaraan pembangunan kesehatan bagi seluruh penyelenggara pembangunan kesehatan.
Tujuannya adalah agar pembangunan kesehatan dapat lebih berhasil-guna dan berdaya-guna.
Prinsip-prinsip SKN:
• Perikemanusiaan.
• Hak asasi manusia.
• Adil dan merata.
• Pemberdayaan dan kemandirian masyarakat.
34 TOPIK 5
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
• Kemitraan.
• Pengutamaan dan manfaat.
• Tata penyelenggaraan yg baik.
Subsistem SKN:
1. Subsistem Upaya Kesehatan.
2. Subsistem Pembiayaan Kesehatan.
3. Subsistem Sumber Daya Manusia Kesehatan.
4. Subsistem Obat dan Perbekalan Kesehatan.
5. Subsistem Pemberdayaan Masyarakat.
6. Subsistem Manajemen Kesehatan.
Dalam perencanaan pembangunan sektor kesehatan di daerah, penyusunan Renstra dan Renja
Dinas Kesehatan perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip dan subsistem SKN di atas.
TOPIK 5 35
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
36 TOPIK 5
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
TOPIK 6
Keluaran • Hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD Kesehatan tahun lalu: persentase
program dan kegiatan yang mencapai/tidak mencapai target, faktor-faktor
utama yang menghambat pencapaian target suatu kegiatan.
• Hasil review Renstra SKPD: identifikasi program yang telah berkontribusi
cukup besar pada pencapaian Renstra SKPD, identifikasi program yang
memerlukan peningkatan kinerja pada tahun rencana.
• Identifikasi faktor-faktor pelayanan SKPD yang memerlukan penangangan.
• Daftar urutan prioritas permasalah pelayanan kesehatan untuk tahun rencana.
TOPIK 6 37
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Informasi • Laporan pencapaian kinerja SKPD kesehatan tahun lalu (sumber Renja SKPD
yang Kesehatan tahun lalu).
disiapkan • Laporan pencapaian Renstra Kesehatan sampai dengan tahun lalu.
38 TOPIK 6
Template (3) Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Kesehatan Tahun Lalu
TOPIK 6
Urusan Pemerintahan : Kode.............................(sesuai Permendagri 13/2006)
SKPD Pelaksana : Kode.............................( sesuai Permendagri 13/2006)
Kode Progran dan Indikator /Tolok Target Realisasi Tingkat Realisasi Keterangan (Khususnya bagi
Kegiatan SKPD Ukur Keluaran Kinerja Keluaran Kegiatan terhadap Target Kegiatan-kegiatan yang tidak
Kegiatan Kegiatan Kegiatan( %) Mencapai Target)
Keterangan:
(1) Diisikan dengan nomor urut program/kegiatan
(2) Diisikan dengan judul program/kegiatan SKPD tahun lalu
(3) Diisikan dengan indikator kinerja yang menunjukkan macam keluaran/output kegiatan
(4) Diisikan dengan target kinerja keluaran kegiatan menurut Renja tahun lalu
(5) Diisikan dengan realisasi kinerja kegiatan yang berhasil dicapai pada tahun lalu
(6) Diisikan dengan rasio perbandingan antara realisasi dengan target kinerja
(7) Diisikan dengan alasan-alasan yang mengapa target kinerja keluaran kegiatan tidak tercapai
39
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
40
Template (4) Reviu Pencapaian Renstra SKPD Kesehatan
Kode Progran dan Indikator /Tolok Sasaran/Target Realisasi Target Tingkat Realisasi Target
Kegiatan SKPD Ukur Keluaran Kinerja Capaian Capaian Program (Renstra) Capaian Program (Renstra) Sampai
Program (Renstra) Sampai dengan Th Lalu (Tahun.....) dengan Th Lalu (Tahun.....) (%)
Keterangan:
(1) Diisikan dengan nomor urut program/kegiatan
(2) Diisikan dengan judul program/kegiatan SKPD tahun lalu
(3) Diisikan dengan indikator kinerja yang menunjukkan macam keluaran/output
(4) Diisikan dengan target kinerja keluaran kegiatan menurut Renstra SKPD
(5) Diisikan dengan kumulasi capaian kinerja program sampai dengan tahun lalu
(6) Diisikan dengan rasio perbandingan antara kumulasi capaian kinerja dengan target kinerja (berdasarkan Renstra SKPD)
TOPIK 6
Template (5) Identifikasi Faktor Keberhasilan dan Kendala Pelayanan SKPD
Bagian ini ditujukan untuk membantu SKPD untuk menilai kinerja setiap pelayanan yang diberikan oleh SKPD, memetakan faktor-faktor pendukung dan penghambat produktivitas
setiap program dan kegiatan pelayanan SKPD tahun lalu, membantu SKPD untuk mengambil keputusan macam pelayanan yang diprioritaskan, macam perbaikan yang perlu
TOPIK 6
dilakukan untuk meningkatkan kinerja pelayanan. Identifikasi ini dapat dilakukan melalui diskusi internal SKPD dengan melibatkan tim perencanaan dan pelaksana di SKPD
masing-masing.
Belanja
Material
Manusia
Prosedur
Peralatan
Pelayanan
Pelayanan
Pelayanan
Pelayanan
Pendapatan
Capaian SPM
Biaya Satuan
Perlengkapan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Program: Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Kegiatan: Perbaikan gizi 3 3 2 1 1 3 2 1 2 2 Cukup (total
masyarakat skor 20)
Kegiatan ..................
Rekomendasi: perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja kegiatan pelayanan:
Keterangan:
(1) Diisikan dengan nomor urut urusan dan kewenangan wajib SKPD sesuai PP 38/2008
(2) Diisikan dengan judul urusan dan kewenangan wajib SKPD sesuai PP 38/2008
(3) Diisikan dengan judul program dan kegiatan dalam Renja SKPD tahun lalu yang termasuk pada urusan dan kewenangan wajib yang bersangkutan
(4) Diisikan dengan data target populasi pelayanan. Bagian ini berkaitan dengan ketersediaan dan kualitas data SKPD
41
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
(5) Sampai dengan (14) diisikan dengan nilai 3 jika kinerja faktor rendah, nilai 2 jika kinerja faktor cukup, dan nilai 1 jika kinerja faktor baik
(15) diisikan dengan baik jika total skor 10-16, cukup jika total skor 17-23 dan kurang jika total skor 24-30
Template (6) Identifikasi Prioritas Permasalahan Pelayanan SKPD Tahun Rencana
42
Kriteria Prioritisasi
No Urusan dan Program dan
Kewenangan Wajib Kegiatan SKPD
(Permendagri 13/2006) Kinerja Penyelenggaraan Kemendesakan Kontribusi pada Dapat Total Skor Urutan
SKPD
Pelayanan Tahun Lalu pencapaian target diselesaikan Prioritas
Renstra SKPD oleh SKPD
Keterangan
(1) Diisikan dengan nomor urut urusan dan kewenangan wajib SKPD sesuai PP 38/2008
(2) Diisikan dengan judul urusan dan kewenangan wajib SKPD
(3) Diisikan dengan program dan kegiatan Renja SKPD tahun lalu yang termasuk pada urusan dan kewenangan wajib yang bersangkutan
(4) Diisikan dengan 1 jika kinerja baik, 2 jika kinerja cukup, 3 jika kinerja kurang (lihat hasil pengisian template 5)
(5) Diisikan dengan 1 jika kurang mendesak, 2 jika cukup mendesak, 3 jika sangat mendesak. Kemendesakan dinilai dari besarnya dampak negatif yang
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
TOPIK 6
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
TOPIK 7
Tujuan Merumuskan tujuan dan sasaran (target) penyelenggaraan program dan kegiatan
pelayanan kesehatan pada tahun rencana. Kejelasan tujuan dan sasaran ini perlu
didukung oleh indikator/tolok ukur kinerja yang jelas pula. Kejelasan tolok
ukur, tujuan, dan sasaran ini selanjutnya akan membantu perkiraan kebutuhan
pendanaan program dan kegiatan.
Keluaran Matriks program dan kegiatan pelayanan kesehatan yang dilengkapi dengan
rumusan tujuan, target kinerja keluaran, dan perkiraan pagu indikatif.
Informasi • Hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan review pencapaian
yang target Renstra SKPD.
Disiapkan • SPM.
• Perkiraan kemampuan pendanaan.
Template Matriks Tujuan, Sasaran, Program, dan Kegiatan Pelayanan SKPD Tahun
Rencana.
TOPIK 7 43
Template (7) Tujuan, Sasaran, Program, dan Kegiatan Pelayanan SKPD Tahun Rencana
44
No Urusan dan Program Kegiatan Urutan Tujuan Target Target Biaya Satuan Biaya Satuan Pagu Pagu
Kewenangan Pelayanan Prioritas Program Kinerja Keluaran Kinerja Keluaran Per Keluaran Per Keluaran Indikatif Indikatif
WajibSKPD Menurut pada Tahun N pada Tahun N+1 Kegiatan pada Kegiatan pada pada Tahun pada Tahun
Kegiatan Tahun N (Rp) Tahun N+1 (Rp) N (Rp) N + 1 (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)6x8 (11) 7x9
Contoh
Cakupan per- Program Pertolongan 1 Menurunkan 50 ibu 70 ibu 200.000 220.000 10.000.000 15.400.000
tolongan persa- peningkatan persalinan angka
linan oleh tenaga keselamatan bagi ibu kematian ibu
kesehatan yang ibu hamil dari dari ….
memiliki melahirkan keluarga menjadi …/
kompetensi dan anak kurang 100.000 per
kebidanan mampu kelahiran
hidup
Keterangan:
(1) Diisikan dengan nama urusan dan kewenangan wajib SKPD sesuai PP 38/2007
(2) Diisikan dengan nama/judul program yang termasuk/terkait dengan urusan yang bersangkutan
(3) Diisikan dengan nama/judul kegiatan yang termasuk/terkait dengan program yang bersangkutan
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
(4) Diisikan dengan nomor urutan prioritas kegiatan tersebut, sesuai dengan urutan prioritas urusan dan kewenangan wajib hasil form B.2.4
(5) Diisikan dengan tujuan program
(6) Diisikan dengan target kinerja keluaran kegiatan pada tahun rencana, misalnya 2010
(7) Diisikan dengan target kinerja keluaran kegiatan pada satu tahun setelah tahun rencana, misalnya 2011
(8) Diisikan dengan biaya yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit keluaran pada tahun rencana, misalnya 2010
(9) Diisikan dengan biaya yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit keluaran pada satu tahun setelah tahun rencana, misalnya 2011
(10) Diisikan dengan pagu indikatif untuk tahun rencana, yaitu hasil perkalian target kinerja keluaran dengan biaya satuan keluaran pada tahun
rencana
TOPIK 7
(11) Diisikan dengan pagu indikatif untuk satu tahun setelah tahun rencana, yaitu hasil perkalian target kinerja keluaran dengan biaya satuan keluaran
pada satu tahun setelah tahun rencana
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Template (8): Pengisian RKA-SKPD 2.2.1 dan Penyusunan Prakiraan Maju Berdasarkan Biaya Satuan
Per Keluaran Kegiatan
Lang- Uraian
kah
2 Isi tolok ukur dan target kinerja capaian program, keluaran, hasil
dan masukan.
Tolok ukur kinerja program adalah alat ukur spesifik secara
kuantitatif dan/atau kualitatif untuk menggambarkan tingkat capaian
kinerja suatu program.
Tolok ukur kinerja keluaran adalah alat ukur spesifik secara
kuantitatif dan/atau kualitatif untuk menggambarkan tingkat capaian
Jumlah kinerja keluaran kegiatan.
keluaran
kegiatan Tolok ukur kinerja hasil adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif
dan/atau kualitatif untuk menggambarkan tingkat capaian kinerja
hasil kegiatan.
Tolok ukur kinerja masukan adalah jumlah dana yang dibutuhkan
untuk mencapai target kinerja keluaran kegiatan.
Jumlah Target kinerja capaian program adalah total target keluaran yang
belanja akan dihasilkan selama program tsb dilaksanakan.
langsung Target kinerja keluaran adalah keluaran yang diharapkan dari suatu
kegiatan kegiatan.
Target kinerja hasil adalah hasil (short term outcome) yang
diharapkan dicapai setelah keluaran kegiatan diperoleh.
Target kinerja masukan adalah jumlah dana yang dibutuhkan untuk
mencapai target keluaran kegiatan.
TOPIK 7 45
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Rincian Perhitungan
Kode Rekening Jumlah (Rp)
Uraian
Volume Satuan Harga satuan
1 2 3 4 5 6=(3x5)
5 2 BELANJA LANGSUNG
5 2 1 BELANJA PEGAWAI 20,000,000
5 2 1 05 Belanja kursus, latihan, sosialisasi dan
5 2 1 05 05 bimbingan teknis PNS 20,000,000
Belanja Diklat Teknis / Fungsional 20,000,000
Diklat Teknis APN (Asuhan Persalinan
Normal) mengirim ke P2KS 20,000,000
10 bidan x 1 angk x Rp 2.000.000 10 OK 2,000,000
46 TOPIK 7
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
TOPIK 8
Keluaran Daftar program dan kegiatan SKPD Kesehatan dilengkapi dengan identifikasi
sumber pendanaannya.
Template Template Indikasi Sumber Pendanaan Program dan Kegiatan Renja SKPD.
TOPIK 8 47
Template (9) Indikasi Sumber Pendanaan Program dan Kegiatan Renja SKPD
48
Sumber Pendanaan
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
Kesehatan
No Dana Dana Dana Dana Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Tugas Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus Masyarakat lain
Kegiatan
13/2006)
di Daerah Pembantuan sentrasi Pembantuan Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Program Obat Pengadaaan obat dan
dan perbekalan kesehatan
Perbekalan
Kesehatan Peningkatan
pemerataan obat dan
perbekalan kesehatan
Peningkatan
keterjangkauan harga
obat dan perbekalan
kesehatan terutama
untuk penduduk miskin
Peningkatan mutu
pelayanan farmasi
komunitas dan rumah
sakit
Peningkatan mutu
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
TOPIK 8
Lanjutan Template (9) .................
Sumber Pendanaan
Program Program
TOPIK 8
Nasional Provinsi Kabupaten/Kota
Kesehatan
No Dana Dana Dana Dana Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Tugas Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus Masyarakat lain
Kegiatan
13/2006)
di Daerah Pembantuan sentrasi Pembantuan Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Pemeliharaan dan
pemulihan kesehatan
Penyelenggaraan
pencegahan dan
pemberantasan penyakit
menular dan wabah
Pengadaan,
peningkatan dan
perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas
dan jaringannya
Perbaikan gizi
mayarakat
Revitalisasi sitem
kesehatan
Pelayanan kefarmasian
dan perbekalan
kesehatan
Pengadaan peralatan
dan perbekalan
kesehatan termasuk
obat generik esensial
Peningkatan kesehatan
49
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
masyarakat
Lanjutan Template (9) .................
50
Sumber Pendanaan
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
Kesehatan
No Dana Dana Dana Dana Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Tugas Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus
Kegiatan
13/2006) Masyarakat lain
di Daerah Pembantuan sentrasi Pembantuan Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Peningkatan pelayanan
kesehatan bagi
pengungsi korban
bencana
Peningkatan pelayanan
dan penanggulangan
masalah kesehatan
Penyediaan biaya
operasional dan
pemeliharaan
Penyelenggaraan
penyehatan lingkungan
dan seterusnya ……
Peningkatan
pengawasan keamanan
pangan dan bahan
berbahaya
TOPIK 8
Lanjutan Template (9) .................
Sumber Pendanaan
Program
TOPIK 8
Program Nasional Provinsi Kabupaten/Kota
Kesehatan
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus Masyarakat lain
Kegiatan
13/2006)
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Peningkatan kapasitas
laboratorium pengawas-
an obat dan makanan
Peningkatan penyidikan
dan penegakan hukum
di bidang obat dan
makanan
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
Pengembanganstandarisasi
tanaman obat bahan
alam indonesia
Peningkatan promosi
obat bahan alam
indonesia di dalam dan
di luar negeri
Pengembangan sistem
dan layanan informasi
51
terpadu
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Lanjutan Template (9) .................
52
Sumber Pendanaan
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
Kesehatan
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus
Kegiatan
13/2006) Masyarakat lain
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Peningkatan kerjasama
antar lembaga
penelitian dan industri
terkait
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
Peningkatan
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
pemanfaatna sarana
kesehatan
Peningkatan
pendidikan tenaga
penyuluh kesehatan
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
TOPIK 8
Lanjutan Template (9) .................
Sumber Pendanaan
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
Kesehatan
TOPIK 8
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus
Kegiatan
13/2006) Masyarakat lain
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
6 Program Penyusunan peta
Perbaikan Gizi informasi masyarakat
Masyarakat kurang gizi
Pemberian tambahan
makanan dan vitamin
Peanggulangan kurang
energi protein (KEP),
anemia gizi besi,
gangguan akibat kurang
yodium (GAKY), kurang
vitamin A dan
kekurangan zat gizi
mikro lainnya
Pemberdayaan
masyarakat untuk
pencapaian keluarga
sadar gizi
7 Program Pengkajian
Pengembangan pengembangan
Lingkungan lingkungan sehat
53
Sehat
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Lanjutan Template (9) .................
54
Sumber Pendanaan
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
Kesehatan
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus Masyarakat lain
Kegiatan
13/2006)
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Penyuluhan
menciptakan
lingkungan sehat
Sosialisasi kebijakan
lingkungan sehat
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
dan seterusnya …
8 Program Penyemprotan/fogging
Pencegahan sarang nyamuk
dan
Penanggulangan Pengadaan alat fogging
Penyakit dan bahan-bahan
Menular fogging
Pengadaan vaksin
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
penyakit menular
Pelayanan vaksinasi
bagi balita dan anak
sekolah
Pelayanan pencegahan
dan penanggulangan
penyakit menular
TOPIK 8
Lanjutan Template (9) .................
Sumber Pendanaan Swadaya Lain-
Program Program Swasta
Nasional Provinsi Kabupaten/Kota Masyarakat lain
TOPIK 8
Kesehatan
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus
Kegiatan
13/2006)
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Pencegahan
penularan penyakit
endemik/epidemik
Pemusnahan/
karantina sumber
penyebab penyakit
menular
Peningkatan Imunisasi
Peningkatan surveil-
lance epideminologi
dan penaggulangan
wabah
Peningkatan
komunikasi, informasi
dan edukasi (kie)
pencegahan dan
pemberantasan
penyakit
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
dst………………
55
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Kesehatan
Lanjutan Template (9) .................
Sumber Pendanaan
56
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
Kesehatan
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus Masyarakat lain
Kegiatan
13/2006)
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Evaluasi dan
pengembangan
standar pelayanan
kesahtan
Pembangunan dan
pemutakhiran data
dasar standar
pelayanan kesehatan
Penyusunan naskah
akademis standar
pelayanan kesehatan
Penyusunan standar
analisis belanja
pelayanan kesehatan
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
dan seterusnya ……
TOPIK 8
Lanjutan Template (9) .................
Sumber Pendanaan
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
TOPIK 8
Kesehatan
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus
Kegiatan
13/2006) Masyarakat lain
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Pelayanan sunatan
masal
Penanggulangan ISPA
Penanggulangan
penyakit cacingan
Pelayanan kesehatan
kulit dan kelamin
Pelayanan kesehatan
akibat gizi buruk/
busung lapar
Pelayanan kesehatan
akibat lumpuh kayu
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
dan seterusnya ……
57
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
jaringannya
Lanjutan Template (9) .................
58
Sumber Pendanaan
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
Kesehatan
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus
Kegiatan
13/2006) Masyarakat lain
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Pengadaan
puskesmas keliling
Pembangunan
posyandu
Pengadaan sarana
dan prasarana
puskesmas
Pengadaan sarana
dan prasarana
puskesmas pembantu
Pengadaan sarana
dan prasarana
puskesmas perairan
Pengadaan sarana
dan prasarana keliling
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Peningkatan
puskesmas menjadi
puskesmas rawat inap
Peningkatan
puskesmas pembantu
menjadi puskesmas
Pemeliharaan rutin/
berkala sarana dan
TOPIK 8
prasarana puskesmas
Lanjutan Template (9) .................
Sumber Pendanaan
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
TOPIK 8
Kesehatan
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus
Kegiatan
13/2006) Masyarakat lain
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Pemeliharaan rutin/
berkala saranan dan
prasarana puskesmas
pembantu
Pemeliharaan rutin/
berkala saranan dan
prasarana puskesmas
perairan
Pemeliharaan rutin/
berkala saranan dan
prasarana puskesmas
keliling
Pemeliharaan rutin/
berkala saranan dan
prasarana posyandu
Peningkatan
puskesmas menjadi
puskesmas rawat inap
Peningkatan
puskesmas pembantu
menjadi puskesmas
Rehabilitasi sedang/
berat puskesmas
pembatu
59
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Lanjutan Template (9) .................
60
Sumber Pendanaan
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
Kesehatan
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus
Kegiatan
13/2006) Masyarakat lain
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Rehabilitasi sedang/berat
puskesmas perairan
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
Pengembangan ruang
gawat darurat
Pengambangan ruang
ICU, ICCU, NICU
Pengembangan ruang
operasi
Pengambangan ruang
TOPIK 8
terapi
Lanjutan Template (9) .................
Sumber Pendanaan
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
Kesehatan
TOPIK 8
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus
Kegiatan
13/2006) Masyarakat lain
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Pengembangan ruang
isolasi
Pengembangan ruang
bersalin
Pengembangan ruang
inkubator
Pengembangan ruang
bayi
Pengembangan ruang
rontgen
Pengembangan ruang
laboratorium rumah
sakit
Pembangunan kamar
jenazah
Pembangunan
instalasi pengolahan
limbah rumah sakit
Rehabilitasi bangunan
rumah sakit
Pengadaan alat-alat
rumah sakit
61
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Lanjutan Template (9) .................
62
Sumber Pendanaan
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
Kesehatan
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus Masyarakat lain
Kegiatan
13/2006)
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Pengadaan obat-obatan
rumah sakit
Pengadaan ambulance/
mobil jenazah
Pengadaan mebeleur
rumah sakit
Pengadaan
perlengkapan rumah
tangga rumah sakit
(dapur, ruang pasien,
laundry, ruang tunggu
dan lain-lain)
Pengadaan bahan-
bahan logistik rumah
sakit
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Pengadaan pencetakan
administrasi dan surat
menyurat rumah sakit
Pengembangan tipe
rumah sakit
TOPIK 8
Lanjutan Template (9) .................
Sumber Pendanaan
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
Kesehatan
TOPIK 8
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus
Kegiatan
13/2006) Masyarakat lain
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
13 Program Pemeliharaan rutin/
pemeliharaan berkala rumah sakit
sarana dan
prasarana Pemeliharaan rutin/
rumah sakit/ berkala ruang poliklinik
rumah sakit rumah sakit
jiwa/rumah
sakit paru-paru/ Pemeliharaan rutin/
rumah sakit berkala gudang obat/
mata apotik
Pemeliharaan rutin/
berkala ruang rawat
inap rumah sakit (VVIP,
VIP, Kelas I,II,III)
Pemeliharaan rutin/
berkala ruang gawat
darurat
Pemeliharaan rutin/
berkala ruang ICU,
ICCU, NICU
Pemeliharaan rutin/
berkala ruang operasi
Pemeliharaan rutin/
berkala ruang terapi
Pemeliharaan rutin/
63
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
64
Sumber Pendanaan
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
Kesehatan
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus Masyarakat lain
Kegiatan
13/2006)
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Pemeliharaan rutin/
berkala ruang bersalin
Pemeliharaan rutin/
berkala ruang
inkubator
Pemeliharaan rutin/
berkala ruang bayi
Pemeliharaan rutin/
berkala ruang rontgen
Pemeliharaan rutin/
berkala ruang labora-
torium rumah sakit
Pemeliharaan rutin/
berkala kamar jenazah
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Pemeliharaan rutin/
berkala instalasi
pengolahan limbah
rumah sakit
Pemeliharaan rutin/
berkala alat-alat
kesehatan rumah sakit
Pemeliharaan rutin/
berkala ambulance/
TOPIK 8
mobil jenazah
Lanjutan Template (9) .................
Sumber Pendanaan
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
Kesehatan
TOPIK 8
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus
Kegiatan
13/2006) Masyarakat lain
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Pemeliharaan rutin/
berkala mebeleur
rumah sakit
Pemeliharaan rutin/
berkala perlengkapan
rumah sakit
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
dan seterusnya ……
Kemitraan pengolahan
limbah rumah sakit
Kemitraan alih
teknologi kedokteran
dan kesehatan
Kemitraan peningkatan
kualitas dokter dan
paramedis
65
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Lanjutan Template (9) .................
66
Sumber Pendanaan
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
Kesehatan
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus Masyarakat lain
Kegiatan
13/2006)
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Kemitraan pengobatan
lanjutan bagi pasien
rujukan
Kemitraan pengobatan
bagi pasien kurang
mampu
Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
Rekrutmen tenaga
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
pelayanan kesehatan
anak balita
Pelatihan dan
pendidikan perawatan
anak balita
Pembangunan sarana
dan prasarana khusus
pelayanan perawatan
anak balita
TOPIK 8
Lanjutan Template (9) .................
Sumber Pendanaan
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
Kesehatan
TOPIK 8
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus
Kegiatan
13/2006) Masyarakat lain
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Pembangunan panti
asuhan anak terlantar
balita
dan seterusnya .…
Pembangunan pusat-
pusat pelayanan
kesehatan
Pembangunan panti
asuhan
Pelayanan kesehatan
dan seterusnya .…
67
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Lanjutan Template (9) .................
Sumber Pendanaan
68
Program Program Nasional Kabupaten/Kota
Provinsi
Kesehatan
No Dana Dana Dana Dana Tugas Dana Dana Dana Dana Dana PAD Swasta Swadaya Lain-
(Permendagri
Sektoral Hibah Darurat Tugas Dekon- Pembantuan Bagi Alokasi Alokasi Penye- Otsus Masyarakat lain
Kegiatan
13/2006)
di Daerah Pembantuan sentrasi Hasil Umum Khusus suaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
17 Program Pengawasan keamanan
pengawasan dan kesehatan makanan
dan hasil industri
pengendalian
kesehatan Pengawasan dan pengen-
makanan dalian keamanan dan
kesehatan makanan hasil
produksi rumah tangga
Pengawasan dan
pengendalian keamanan
dan kesehatan makanan
restaurant
dst………………
Pertolongan persalinan
bagi ibu hamil dari
keluarga kurang mampu
TOPIK 8
dst………………
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
TOPIK 9
Hasil- hasil Forum SKPD dituangkan dalam Naskah Kesepakatan yang pada dasarnya untuk
menformalisasikan kesepakatan yang dicapai di peringkat Forum SKPD tentang usulan pro-
gram dan kegiatan. Naskah Kesepakatan dapat mencakup:
TOPIK 9 69
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Prosedur dan Mekanisme Penyelenggaraan MUSRENBANG RKPD telah diatur dalam SEB
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri
Dalam Negeri 0008/M.PPN/01/2007/050/264A/SJ tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2007.
Hasil Musrenbang Kabupaten/Kota adalah prioritas kegiatan yang dipilah menurut sumber
pendanaan dari APBD setempat, APBD Provinsi dan APBN sebagai bahan pemutakhiran
Rancangan RKPD Kabupaten/Kota menjadi dasar penyusunan anggaran tahunan.
70 TOPIK 9
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Hasil-hasil Musrenbang RKPD dituangkan dalam Naskah Kesepakatan yang pada dasarnya untuk
menformalisasikan kesepakatan yang dicapai di peringkat Musrenbang RKPD tentang usulan
program dan kegiatan. Naskah Kesepakatan dapat mencakup:
• Tujuan Musrenbang RKPD.
• Rangkuman hasil sidang pleno dan sidang kelompok (komisi).
• Usulan Prioritas Program, Kegiatan, dan Indikasi Sumber Dana (disusun sesuai
Permendagri 13/2006) yang ditandatangani oleh perwakilan peserta dan Ketua Panitia
Penyelenggara Musrenbang RKPD dan pimpinan sidang.
• Usulan kebijakan/regulasi untuk peringkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat.
• Susunan keanggotaan panitia musrenbang RKPD.
• Daftar peserta musrenbang RKPD.
TOPIK 9 71
Template (10) Konsultasi Publik Penyusunan Renja Kesehatan
72
Tahapan Tujuan Substansi yang Dibahas Peran SKPD Kesehatan Peran CSO Informasi yang Perlu
Disiapkan SKPD
Pra Forum SKPD • Penajaman rumusan prioritas • Kondisi pelayanan kesehatan • Mengemukakan dasar pemikiran/ • Mengecek kesesuaian antara Rancangan Renja
permasalahan pelayanan sampai dengan tahun terakhir pertimbangan dalam perumusan substansi yang dibahas dengan SKPD Kesehatan
prioritas permasalahan pelayanan fakta dan kondisi aktual
• Konfirmasi data/informasi • SPM dan target kinerja hasil program
penunjang rumusan prioritas dan kegiatan tahun rencana • Mengkaji apakah fokus pelayanan
permasalahan pelayanan • Kebijakan nasional/regional/global tahun rencana dan target kinerja
untuk pembangunan kesehatan • Menganalisis masukan dan hasilnya telah merespon aspirasi
• Penajaman rumusan tujuan dan feedback untuk prioritisasi dan kebutuhan masyarakat
target program dan kegiatan • Hasil rumusan SKPD Kesehatan masalah dan penetapan target
pelayanan kesehatan untuk tentang prioritas permasalahan kinerja program dan kegiatan • Mengusulkan rumusan persoalan
tahun rencana pelayanan untuk ditangani pada yang perlu diprioritaskan beserta
tahun rencana target kinerja hasil rancangan
program dan kegiatan yang
• Hasil rumusan SKPD Kesehatan diusulkan
tentang tujuan dan target
program/kegiatan pada tahun
rencana
Forum SKPD • Penyepakatan muatan Renja • Hasil review pencapaian target • Mengemukakan ringkasan • Membantu memastikan apakah Rancangan Renja
SKPD Kesehatan Renstra SKPD Rancangan Renja, mencakup: muatan Renja SKPD Kesehatan SKPD Kesehatan
prioritas program , target kinerja sesuai dengan aspirasi
• Prioritas program dan kegiatan, • Prioritas permasalahan untuk hasil program, pagu indikatif masyarakat/stakeholders
serta pendanaannya untuk ditangani
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
TOPIK 9
Lanjutan Template (10).............
Tahapan Tujuan Substansi yang Dibahas Peran SKPD Kesehatan Peran CSO Informasi yang Perlu
Disiapkan SKPD
TOPIK 9
Pasca Forum SKPD • Mengintegrasikan hasil Forum SKPD • Menyesuaikan muatan Rancangan • Mengawal kesepakatan Forum SKPD
kedalam Rancangan Renja SKPD Renja berdasarkan hasil kesepakatan dalam Musrenbang RKPD
Forum SKPD
• Penyusunan masukan untuk • Membantu SKPD Kesehatan
Musrenbang RKPD (prioritas menyusun alasan-alasan/argumen
permasalahan/fokus pelayanan, agar prioritas program dalam Renja
program prioritas (beserta alasannya), menjadi prioritas daerah dan mendapat
pagu indikatif, dan sumber alokasi sumberdaya dan sumber dana
pendanaan) yang sesuai dengan target kinerja hasil
program tersebut
Musrenbang RKPD • Penyepakatan muatan RKPD: (1) • Prioritas masalah daerah untuk • Mengingatkan kembali bahwa • Mengawal kesepakatan Forum SKPD • Berita acara hasil
(Kabupaten/Kota) penyepakatan prioritas masalah/ ditangani pada tahun rencana pencapaian SPM kesehatan merupakan dalam pembahasan Musrenbang Forum SKPD
fokus pelayanan, (2) prioritas program kewajiban pemerintah kab/kota dan RKPD
dan kegiatan, (3) target kinerja • Program dan kegiatan prioritas merupakan salah satu indikator dalam • Rancangan Renja
program dan kegiatan serta pagu daerah EKPOD • Membantu SKPD Kesehatan SKPD Kesehatan
indikatif, (4) sumber-sumber menyampaikan alasan-alasan/argumen
pembiayaan • Target kinerja capaian program dan • Menunjukkan bahwa program-program terkait usulan prioritas program dan • Rancangan RKPD
kegiatan prioritas SKPD Kesehatan berkontribusi stategi pendanaannya
pada pencapaian SPM, pencapaian visi-
• Pagu indikatif dan sumber pendanaan misi daerah, dan bermanfat besar bagi
penanganan prioritas masalah daerah
Pasca Musrenbang • Finalisasi Rancangan RKPD menjadi • Finalisasi rancangan Renja SKPD • Mengawal kesepakatan Forum SKPD • RKPD
RKPD Rancangan Akhir dengan dengan mengintegrasikan hasil dan Musrenbang RKPD dalam
mengintegrasikan kesepakatan hasil Musrenbang RKPD pembahasan KUA, PPAS, dan APBD • Renja SKPD
musrenbang RKPD
• Penetapan Renja SKPD sebagai acuan • Membantu SKPD Kesehatan • Berita acara
• Penyusunan KUA, PPAS, APBD penyusunan RKA-SKPD menyampaikan alasan-alasan/argumen Musrenbang RKPD
dengan RKPD sebagai rujukan untuk memastikan ketersediaan
utamanya • Mempertahankan anggaran untuk sumberdana bagi prioritas program dan • Berita acara Forum
program-program inti (core program) kegiatan SKPD kesehatan SKPD Kesehatan
• Pembahasan dan penetapan APBD dalam pembahasan KUA, PPAS, dan
APBD
73
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Tabel 5. Tinjauan Proses Penganggaran Tahunan Daerah
Dokumen yang
74
Tahapan Kegiatan Metode Pelaku Substansi Pembahasan Keluaran
Disisapkan
KUA-PPAS Rapat Paripurna • DPRD • Mendengarkan penjelasan tentang Rancanangan KUA-PPAS Rancangan KUA- Rancangan
terbuka yang disampaikan oleh KDH PPAS KUA-PPAS
• CSO dan Unsur • Hanya menjadi pengamat saja (karena sebagai undangan tidak
masyarakat lainnya mempunyai hak bicara dan suara)
PEMANDANGAN Rapat Paripurna • Fraksi-Fraksi di • Menyampaikan tanggapan umum terhadap pengantar dan • Draft KUA-PPAS Dokumen
UMUM FRAKSI terbuka DPRD susbstansi draft KUA-PPAS tanggapan
• Dokumen RKPD Fraksi DPRD
tahun rencana
• Bupati • Mendengarkan pandangan terhadap pengantar dan substansi
draft KUA-PPAS • Dokumen RPJMD
• Seluruh SKPD • Menjadi pengamat dan mencatat substansi yang dipertanyakan • Dokumen LKPJ
oleh Fraksi DPRD tahun yang lalu
• CSO dan unsur • Dapat memberikan masukan secara tertulis untuk dijadikan • Dokumen APBD
masyarakat lainnya bahan tanggapan fraksi, sebelum pelaksanaan Rapat Paripurna. tahun berjalan
• Substansi yang menyangkut dengan kondisi eksisting kesehatan
dan problem-problem layanan kesehatan lainnya
• Hadir di Rapat Paripurna DPRD dan sekaligus mencermati
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
Pra-Jawaban Bupat Rapat Internal TAPD • Sekda dan Tim TAPD • Menyusun jawaban terhadap tanggapan umum Fraksi-Fraksi
DPRD berdasarkan masukan dari SKPD
TOPIK 9
Lanjutan Tabel 5 .......................
JAWABAN KDH Rapat Paripurna • KDH/Wakil/Sekda • Memberikan tanggapan secara tertulis dan
TOPIK 9
terbuka dibacakan oleh KDH/Wakil atau Sekretaris
Daerah apabila Bupati berhalangan
PANSUS • Rapat terbatas • Seluruh Anggota • Menyusun agenda kerja Pansus • Agenda DPRD • Agenda kerja Pansus
Pansus • Susunan organisasi
Pansus
• Notulensi rapat
• Rapat terbuka • Ketua Pansus dan • Melakukan hearing dengan unsur masyarakat • Dokumen draft KUA-
dan unsur Anggota dan CSO yang concern pada isu-isu PPAS
masyarakat kesehatan
• Rapat terbuka • Pansus • Membahas secara detail tentang draft program • Dokumen Draft KUA-
dengan SKPD • SKPD dan kegiatan SKPD berikut indikasi PPAS
pendanaannya • Draft awal RKA SKPD
75
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
76
Dokumen yang
Tahapan Kegiatan Metode Pelaku Substansi Pembahasan Keluaran
Disisapkan
PEMBAHASAN Rapat Terbatas • TAPD • Pembahasan penyelarasan hasil-hasil pansus • Draft KUA-PPAS
DENGAN TAPD • Tim Anggaran
DPRD
PENYELARASAN Rapat terbatas • TAPD • Penyelarasan akhir dengan melakukan • Dokumen draft KUA- KUA-PPAS
• Tim anggaran penyisiran seluruh usulan Program dan Kegiatan PPAS
DPRD berikut penyepakatan pagu anggarannya
PENGAMBILAN PARIPURNA Rapat Terbuka • Seluruh Anggota • Pembacaan seluruh hasil pembahasan Pansus • Dokumen hasil Dokumen MoU
KEPUTUSAN untuk Umum DPRD dan oleh juru bicara Pansus pembahasan Pansus KUA-PPA antara
pimpinan • Draft KUA-PPAS KDH dengan
• KDH dan Seluruh • Pengambilan keputusan tentang draft KUA- DPRD
SKPD PPAS menjadi kesepakatan bersama
• CSO dan unsur
masyarakat lainnya
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA SKPD KESEHATAN
TOPIK 9