BAB I

Pendahuluan
Jaringan lunak diartikan sebagai jaringan ekstraskeletal nonepitel eksklusif dari
retikuloendotelial sistem, glia, jaringan pendukung beberapa organ parenkim. Di
reprensentasikan dengan otot volunter, lemak, dan jaringan fibrosis, bersama dengan
pembuluh darah pada jaringan tersebut. Dengan beberapa kesepakatan saraf tepi termasuk.
Jaringan lunak terutama berasal dari mesoderm dengan beberapa neuroectodem.1
Insiden tumor jaringan lunak, terutama frekuensi tumor jinak relatif terhadap yang
ganas, adalah hampir tidak mungkin untuk menentukan secara akurat. Tumor jaringan lunak
yang jinak melebihi jumlah tumir ganas. Faktanya bahwa tumor jinak seperti lipoma dan
hemangioma, tidak dianjurkan biopsi. Sarkoma jaringan lunak, dibandingkan dengan
karsinoma dan neoplasma relatif jarang dan 1 % dari semua jenis kanker. Dengan perkiraan
9500 sarkoma kasus baru terdiagnosis pada tahun 2006.1
Tumor jinak, lebih seperti jaringan normal, mempunyai kapasitas terbatas untuk
tumbuh otonom. Sedikit kecendrungan untuk menyerang daerah lokal sekitarnya. Tumor
ganas atau sarkoma, sebaliknya secara lokal dia agresif dan dapat invasif atau destruktif,
metastasis jauh. Pembedahan radikal diperlukan untuk memastikan total penghapud=san
tumor ini.1
Sarkoma paling sering terjadi pada otot-oto besar ektremitas, dinding dada,
mediastinum, dan retroperitoneum. Paling banyak mengenai usia 55 tahun lebih sekitar 40%.
Dan lebih sering pada laki-laki.1