Anda di halaman 1dari 3

1.

Kenapa bumi strukturnya terbagi atas litosfer hidrosfer dan atmosfer


2. Proses batuan sedimen
3. Mengapa dulu hanya ada 1 benua
Teori Pangea sendiri didasari oleh teori Alfred Wegener,seorang Ilmuwan Jerman. Pada
Tahun 1920 dalam buku The Origin of Continents and sea (Entstehung Die Kontinente
und der Ozeane), Dia mendalilkan bahwa semua benua itu pada satu waktu membentuk
satu superbenua Pangaea, sebelum kemudian putus dan hanyut ke lokasi sekarang.
Jadi benua pada jaman dahulu di ibaratkan sebuah batu apung yang bergerak karena
adanya pergerakan lempeng di bagian bawah kulit bumi ini. Pangea mulai memecahkan
diri nya menjadi benua (daratan) yang lebih kecil yang bernama Laurasia (membentuk
daratan belahan selatan seperti amerika latin, Afrika, India, Antartika, Australia, Selandia
baru, New guenea dll) dan Gondwanaland (membentuk daratan belahan utara seperti
Amerika dan Eropa)
4. Mengapa lempeng bergerak
Suhu panas di kedalaman bumi akan semakin bertambah seiring dengan kedalamannya. Oleh
karena itu berarti suhu selaput bumi bagian bawah akan lebih panas dibanding dengan bagian
selaput bumi jubahnya atau bagian atasnya. Perbedaan suhu ini yang membuat selaput bumi ini
tidak diam.
Proses perbedaan suhu di selaput bumi ini membentuk arus yang dikenal dengan arus-arus
bermuatan raksasa yang bergerak dari bawah ke atas dengan gerakan memutar, hal ini yang
mungkin menyebabkan lempeng bumi dapat bergerak.
Mengapa arus ini dapat terjadi? Hal ini dikarenakan selaput bumi bagian bawah akan
memindahkan materi-materi yang sangat panas ke bagian atas sebab adanya perbedaan dalam
ketebalannya. Selaput bumi yang suhunya lebih rendah akan diturunkan ke bagian bawah
disebabkan ketebalannya yang tinggi dan bobotnya yang berat. Dan proses ini bersifat abadi dan
berjalan tanpa henti.

5. Mengapa jawa timur jarang terjadi gempa


6. bahwa semua benua itu pada satu waktu membentuk satu superbenua Pangaea, sebelum
kemudian putus dan hanyut ke lokasi sekarang. Jadi benua pada jaman dahulu di
ibaratkan sebuah batu apung yang bergerak karena adanya pergerakan lempeng di bagian
bawah kulit bumi ini. Pangea mulai memecahkan diri nya menjadi benua (daratan) yang
lebih kecil yang bernama Laurasia (membentuk daratan belahan selatan seperti amerika
latin, Afrika, India, Antartika, Australia, Selandia baru, New guenea dll) dan
Gondwanaland (membentuk daratan belahan utara seperti Amerika dan Eropa)
7. Menurut teori lempeng tektonik, permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng
tektonik besar.Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang mengapung
diatas astenosfer yang cair dan panas.Lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu
lempengan tipis dan keras. Oleh karena itu, maka lempeng tektonik ini bebas untuk
bergerak dan saling berinteraksi satu sama lain. Gerakan ini terjadi secara terus-menerus
sejak bumi ini tercipta hingga sekarang.Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun
1960-an, dan hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis,

seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana
terbentuknya gunung, benua, dan samudra.
8. Didalam bumi ada beberapa lempengan dunia yang terus bergerak saling
menyeimbangkan satu sama lain. Dalam proses penyeimbangan ini menyebabkan
terjadinya pergesekan yang mengakibatkan gempa TEKTONIK. Sedangkah akibat
adanya aktifitas tektonik ini akan dapat memicu gunung api aktif bereaksi untuk
menyeimbangkan juga yang nantinya akan menyebabkan gempa VULKANIK

9.
10. Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan
lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, salah satunya adalah konvergen. Terjadi
apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan
keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).Wilayah dimana
suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut
dengan zona tunjaman (subduction zones). Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa.
Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di
wilayah ini.
11. j
12. j

13. Hiposentrum adalah titik pusat gempa di kedalaman bumi. Jadi hiposentrum berada di
bawah permukaan bumi sedangkan episentrum adalah titik pusat gempa di permukaan
bumi yang tegak lurus dengan hiposentrum. Jadi bedanya episentrum ada di atas
permukaan bumi sedangkan hiposentrum di bawah permukaan bumi

14. Gunung api adalah gunung yang terbentuk akibat material hasil erupsi menumpuk di
sekitar pusat erupsi atau gunung yang terbentuk dari erupsi magma. Gunung api
tidak dijumpai di semua tempat. Gunung api hanya terdapat pada tempat-tempat
tertentu, yaitu pada jalur punggungan tengah samudera, pada jalur pertemuan dua
buah lempeng kerak bumi, dan pada titik-titik panas di muka bumi tempat
keluarnya magma, di benua maupun di samudera (hot spot). Sebagian besar
gunung api yang aktif di dunia berada di pertemuan lempeng tektonik dan muncul di
daerah-daerah yang berada di dalam di Larutan Pasifik yang disebut "cincin gunung
api" (ring of fire).

15. Munculnya gunung tidak selalu di pertemuan antar lempengan. Kadang juga muncul di
tengah lempengan. Biasanya terjadi karena ada rongga lalu diisi oleh magma sehingga
munculah gunung berapi tipe ini. Erupsinya hanya efusif. Gunung seperti ini bisa lebih
tinggi dari gunung tipe diatas. Magmanya encer. Bentuk gunung biasanya tameng
(perisai). Gunung tipe ini tidak ada di Indonesia. Contoh : Gunung Mauna Loa di Hawaii.

Anda mungkin juga menyukai