seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana
terbentuknya gunung, benua, dan samudra.
8. Didalam bumi ada beberapa lempengan dunia yang terus bergerak saling
menyeimbangkan satu sama lain. Dalam proses penyeimbangan ini menyebabkan
terjadinya pergesekan yang mengakibatkan gempa TEKTONIK. Sedangkah akibat
adanya aktifitas tektonik ini akan dapat memicu gunung api aktif bereaksi untuk
menyeimbangkan juga yang nantinya akan menyebabkan gempa VULKANIK
9.
10. Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan
lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, salah satunya adalah konvergen. Terjadi
apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan
keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).Wilayah dimana
suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut
dengan zona tunjaman (subduction zones). Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa.
Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di
wilayah ini.
11. j
12. j
13. Hiposentrum adalah titik pusat gempa di kedalaman bumi. Jadi hiposentrum berada di
bawah permukaan bumi sedangkan episentrum adalah titik pusat gempa di permukaan
bumi yang tegak lurus dengan hiposentrum. Jadi bedanya episentrum ada di atas
permukaan bumi sedangkan hiposentrum di bawah permukaan bumi
14. Gunung api adalah gunung yang terbentuk akibat material hasil erupsi menumpuk di
sekitar pusat erupsi atau gunung yang terbentuk dari erupsi magma. Gunung api
tidak dijumpai di semua tempat. Gunung api hanya terdapat pada tempat-tempat
tertentu, yaitu pada jalur punggungan tengah samudera, pada jalur pertemuan dua
buah lempeng kerak bumi, dan pada titik-titik panas di muka bumi tempat
keluarnya magma, di benua maupun di samudera (hot spot). Sebagian besar
gunung api yang aktif di dunia berada di pertemuan lempeng tektonik dan muncul di
daerah-daerah yang berada di dalam di Larutan Pasifik yang disebut "cincin gunung
api" (ring of fire).
15. Munculnya gunung tidak selalu di pertemuan antar lempengan. Kadang juga muncul di
tengah lempengan. Biasanya terjadi karena ada rongga lalu diisi oleh magma sehingga
munculah gunung berapi tipe ini. Erupsinya hanya efusif. Gunung seperti ini bisa lebih
tinggi dari gunung tipe diatas. Magmanya encer. Bentuk gunung biasanya tameng
(perisai). Gunung tipe ini tidak ada di Indonesia. Contoh : Gunung Mauna Loa di Hawaii.