Anda di halaman 1dari 1

Setiap wanita yang mendambakan hadirnya seorang buah hati pasti tidak ingin hal ini terjadi.

Ya, kelahiran mati pada bayi. Kelahiran mati ini merupakan lahirnya bayi yang lahir tanpa
tanda-tanda kehidupan pada kehamilan lebih dari 24 minggu. Keadaan bayi yang meninggal
dalam kandungan sendiri disebut dengan intrauterine death atau meninggal di jalan lahir.
Masa bayi sendiri merupakan sebuah masa yang sangat bergantung pada orang dewasa. Dan
kematian bayi ini di bagi menjadi dua, yaitu kematian neonatal (kematian di 27 hari pertama
hidup), dan post-neonatal (setelah 27 hari).
Lalu apa faktor yang menyebabkan bayi lahir mati?
Salah satu penyebab bayi lahir mati yakni kekurangan gizi selama hamil. Kekurangan gizi
yang terjadi pada ibu hamil tentu dapat memengaruhi proses pertumbuhan janin, dan apabila
kekurangan gizi ini sangat fatal maka bisa mengakibatkan terjadinya keguguran, abortus, bayi
lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia dan lain sebagainya.
Dengan jarak kehamilan yang kurang dari 2 tahun pun dapat menjadi penyebab bayi lahir
mati, selain itu dapat juga menimbulkan pertumbuhan janin kurang baik, waktu persalinan
terbilang cukup lama dan juga terjadinya perdarahan pada saat persalinan karena keadaan
rahim belum pulih dengan baik.
Penyebab lainnya yakni pengaruh asma pada ibu. Jadi jika terjadi asma maka janin akan
kekurangan oksigen (O2) atau hipoksia. Dan tentu saja jika keadaan hipoksia ini tidak segera
diatasi tentu akan berpengaruh fatal pada janin.
Penyakit lain pada ibu yang bisa menyebabkan bayi lahir mati yakni penyakit hipertensi
dimana merupakan kelainan vaskuler yang terjadi sebelum kehamilan atau timbul dalam
kehamilan atau pada permulaan persalinan. Penyakit hipertensi sendiri jika terjadi dalam
masa kehamilan maka akan menjadi penyebab utama dari kematian bayi neonatal. Selain itu
Ibu dengan penyakit hipertensi akan menyebabkan terjadinya insufisiensi plasenta, hipoksia
sehingga akan menyebabkan pertumbuhan janin terhambat dan sering juga menyebabkan
terjadi kelahiran prematur.
Faktor lain penyebab bayi lahir mati yakni ketuban dinyatakan pecah sebelum waktunya. Jika
Ketuban Pecah Dini (KPD) yang disebabkan oleh berkurangnya kekuatan membran yang
diakibatkan oleh adanya infeksi bisa berakibat fatal dan salah satu penyebabnya bisa jadi
dikarenakan berasal dari vagina dan serviks. Selain itu adanya perdarahan pada kehamilan
diatas usia 22 minggu hingga mejelang persalinan yaitu sebelum bayi dilahirkan bisa juga
menjadi penyebab bayi lahir mati. Dan terjadinya komplikasi utama dari perdarahan
antepartum merupakan perdarahan yang menyebabkan anemia dan juga syok yang
menyebabkan keadaan ibu semakin buruk.
Jika adanya kelainan dalam pertumbuhan struktur sehingga bayi dilahirkan dengan kelainan
kongenital dan pada umumnya bayi tersebut akan dilahirkan sebagai Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR). Dengan Bayi Berat Lahir Rendah yang di barengi dengan kelainan
kongenital yang mempunyai berat kira-kira 20% maka akan meninggal dalam minggu
pertama kehidupannya.
Faktor lain yang menyebabkan bayi lahir mati salah satunya lagi yakni adanya infeksi
hepatitis terhadap kehamilan yang bersumber dari adanya gangguan fungsi hati dalam
mengatur dan mempertahankan metabolisme tubuh, sehingga dalam keadaan ini aliran nutrisi
ke janin dapat terganggu atau berkurang. Dengan adanya pengaruh infeksi hepatitis ini maka
bisa menyebabkan abortus atau persalinan prematuritas dan kematian janin dalam rahim.
Itulah beberapa penyebab bayi lahir mati, untuk itu ibu hamil lebih disarankan untuk waspada
pada perubahan apapaun yang terjadi pada bayi di dalam kandungan. Semoga iniformasi ini
dapat membatu Anda untuk dapat melahirkan si buah hati dengan sehat dan selamat

Anda mungkin juga menyukai