Anda di halaman 1dari 16

Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah

Manajemen Kelas Komputer Terbatas

Strategi dan Model Integrasi ICT dalam Kelas

DBE 2 USAID 1
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah

Selayang Pandang
Bagaimana guru dapat menggunakan 1 atau 2 unit computer saja untuk 40 siswa? Bagaimana
guru dapat membantu siswa mereka untuk belajar bagaimana menggunakan ICT tanpa harus
mengorbankan seluruh waktu belajar untuk pelajaran computer semata? Masalah manajemen
atau pengelolaan semacam ini sering menjadi masalah terpenting yang dihadapi para guru pada
saat ingin memulai ICT. Padahal, di negara-negara lain di dunia, para guru telah berhasil
menggunakan 1 atau 2 unit computer untuk sekelompok besar siswa --- dan dapat dikatakan telah
berhasil dengan baik.

Pedoman ini memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang sering diajukan para guru.
Pedoman ini memperkenalkan 4 model manajemen untuk menyelenggarakan kelas komputer
yang terbatas (sebuah kelas yang hanya memiliki 1 sampai 4 komputer untuk 40 siswa). Model-
model ini meliputi:

• Model Pusat/Stasiun Pembelajaran (The Learning Centers/Stations Model)


• Model Navigator (The avigator Model)
• Model Kelompok Kolaboratif (The Collaborative Groups Model)
• Model Para Ahli (The Expert Model)

Lebih lanjut, kami juga memberikan beberapa saran untuk aktivitas kelas lainnya yang dapat
diselenggarakan hanya dengan 1 komputer.

Model-model manajemen di atas juga mendeskripsikan cara-cara yang dapat digunakan sehingga
para siswa dapat mengajarkan teman-teman sekelasnya bagaimana menggunakan ICT. Dalam
Model Pusat Pembelajaran, siswa bekerjasama untuk mempelajari bagaimana menjalankan
sebuah program computer. Dalam Model Navigator, guru dapat mengajarkan tidak lebih dari 5
instruksi kepada wakil-wakil tim. Wakil-wakil ini akan kembali ke tim-nya masing-masing untuk
mengajarkannya pada teman-temannya. Dalam Model Para Ahli, guru akan menunjuk seorang
siswa yang dianggap ‘ahli’ untuk mengajarkan teman-teman sekelasnya untuk menggunakan
komputer sesuai dengan kebutuhan mereka. Akhirnya, Model Kolaboratif menunjukkan bahwa
tidak setiap aktivitas perlu terus-menerus melibatkan siswa --- dan bahwa penggunaan komputer
oleh siswa dapat beragam sesuai dengan tugas yang diberikan.

DBE 2 USAID 2
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah

Pusat-Pusat Pembelajaran Berangkai

Tipe Model: kelas dengan 1 komputer


Tujuan: kerjasama tim
Waktu: kurang dari atau sama dengan 1 periode pelajaran ( ≤ 1, 2 atau 3 jam pelajaran)
Pola kerja: kelompok yang terdiri atas 4 – 6 siswa

Deskripsi:
Model pusat pembelajaran berangkai mendemonstrasikan satu cara bagaimana menggunakan
komputer untuk mendukung kurikulum. Siswa yang bekerja dalam tim, berotasi untuk
menggunakan beberapa pusat (stasiun) pembelajaran multi-fungsi, dimana salah satunya adalah
stasiun komputer. Di saat mereka ada di dalam pusat atau stasiun pembelajaran, mereka dapat
mengumpulkan apa yang dapat mereka peroleh dari seperangkat sumber daya tertentu. Setiap
stasiun fokus pada teknologi, ketrampilan, atau tipe sumber daya yang berbeda-beda.

Misalnya, apabila kita bermaksud untuk mencari informasi mengenai asal-muasal dari satu
bangunan bersejarah, salah satu stasiun dapat mencetak sumber-daya informasi yang dapat
dibaca oleh siswa (artikel surat kabar); stasiun lain mungkin melibatkan siswa untuk mengambil
foto dari material lokal/yang ada yang dahulu digunakan untuk mendirikan bangunan tersebut
(batu granit, semen, dsb), dan di stasiun ketiga – yang mungkin menjadi satu-satunya stasiun
komputer – siswa dapat mentransfer foto-foto mereka dari kamera HandPhone atau kamera
digital ke dalam komputer. Setiap tim siswa berotasi melalui 3 stasiun yang berbeda sehingga di
akhir pelajaran, atau di akhir aktivitas mereka telah melakukan aktivitas yang sama – walaupun
tidak secara bersamaan.

Siswa juga dapat memainkan berbagai peran dan tanggung jawab dalam timnya serta
menjalankan peran ini di pusat-pusat pembelajaran yang berbeda sehingga setiap siwa memiliki
tugas khusus yang harus dipenuhi.

Beberapa peran dalam kelompok yang biasanya dimainkan: Semua anggota


kelompok berotasi untuk menggunakan komputer.

 Manager Komputer (Computer Manager) – Memastikan bahwa setiap anggota


kelompok memiliki kesempatan dan waktu yang sama dalam menggunakan
komputer. Tugasnya adalah mengingatkan kelompok untuk menyimpan (save)
informasi.

 Manajer Materi (Materials Manager) – Menginformasikan tentang materi apa


saja yang tersedia, mengambil materi sesuai kebutuhan, mengembalikannya, dan
merapikan stasiun pembelajaran untuk digunakan oleh kelompok berikutnya.

 Fasilitator (Facilitator) – Mendorong semua anggota kelompok untuk berpartisipasi dan


mempertahankan alur kegiatan (tetap pada topik yang ditugaskan/disepakati).

DBE 2 USAID 3
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah

 Penjaga waktu (Time Keeper) – Mencatat waktu mulai dan waktu akhir dari aktivitas,
mengecek waktu secara periodik, memberi peringatan 5 menit sebelum berakhirnya
aktivitas, dan memastikan bahwa kelompok datang dan selesai pada waktunya.

 ‘Ahli’ Teknologi (Technology Experts)– Kemungkinan memiliki pengetahuan tentang


teknologi yang sedang digunakan dan membimbing yang lain untuk menggunakan
teknologi secara mandiri (tidak mengerjakannya untuk yang lain).

 Perekam/&otulen (Recorder) – Merekam atau mencatat semua informasi dan ide-ide.

 Peran Lain - Sesuai dengan apa yang disarankan oleh siswa atau guru.

Diagram untuk menyusun/menetapkan stasiun-stasiun pembelajaran: Setiap stasiun atau


pusat pembelajaran terdiri atas 5 siswa dan harus ada perintah tertulis tentang sebuah aktivitas
atau tugas yang harus dipenuhi siswa. Hanya satu stasiun adalah stasiun komputer. Setelah satu
periode waktu tertentu, siswa berotasi untuk pergi ke stasiun lain dan ke satu stasiun yang
terakhir. Di akhir aktivitas (setelah satu minggu, 1 periode kelas, atau 1 jam pelajaran, dsb)
seluruh siswa telah melalui 3 stasiun tersebut.

DBE 2 USAID 4
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah

Model &avigator

Tipe Model: kelas dengan 1 komputer


Tujuan: kerjasama kelompok dalam pusat pembelajaran multi-level
Waktu: kurang dari atau sama dengan 1 periode pelajaran ( ≤ 1, 2 atau 3 jam pelajaran)
Pola kerja: kelompok-kelompok yang terdiri atas 4 siswa

Deskripsi:
Kerja Model Navigator dapat dilaksanakan dengan baik apabila kita menggabungkan individu-
individu yang memiliki tingkat ketrampilan yang berbeda-beda untuk menggunakan 1 komputer.

Salah satu cara memahami aktivitas ini adalah dengan mengandaikannya dengan perjalanan
dengan 1 mobil. Anda tahun tujuan anda dan beberapa orang di dalam mobil akan membantu
anda mencapai tujuan. Misalnya, ada satu pengemudi yang menjalankan mobilnya, lalu ada
seorang navigator yang memberikan arah atau seorang penumpang yang memberikan informasi
lain.

Dalam Model Navigator, cara komputer bekerja dengan cara yang sama seperti sebuah mobil.
Bayangkan ada sebuah tim dari 4 siswa yang harus menyusun presentasi Power Point mengenai
pulau-pulau terbesar di Indonesia. (Kelompok ini telah melakukan brainstorming (pendaftaran
ide) dan ide-ide utama yang ditemukan itu telah ditulis di atas kertas.)

• &avigator adalah individu yang paling menguasai komputer. Tanpa menyentuh mouse
atau keyboard, ia akan melatih pengemudi untuk menggunakan komputer. Ia hanya dapat
berbicara dan menunjuk saja.
• Pengemudi adalah individu yang ‘mengemudikan’ komputer. Ia bertanggung jawab
untuk menggunakan mouse atau keyboard untuk memasukkan informasi geografis
(tentang pulau-pulau terbesar di Indonesia).
• Penumpang kemungkinan memiliki hanya sedikit pengalaman teknologi. Ia mengamati
dan belajar dari navigator dan pengemudi sampai ia mendapatkan gilirannya
menggunakan komputer. Ia mengarahkan isi presentasi – membacakan catatan kelompok
dan ide-ide/poin-poin utama – yang akan dimasukkan ke dalam presentasi PowerPoint.
• Wisatawan juga mengamati dan belajar bagaimana menggunakan komputer. Ia memiliki
sebuah buku catatan dan pensil untuk menulis semua instruksi dan langkah-langkah yang
telah dilakukan untuk menjadi acuan di masa mendatang mengenai penggunaan
komputer. Ia juga memberikan saran mengenai isi presentasi.

Seperti telah melakukan sebuah perjalanan panjang, setelah kira-kira 15 menit, peran ini harus
dirotasi. Misalnya, penumpang mungkin menjadi pengemudi baru, dimana pengemudi dapat
berlaku sebagai wisatawan. Tergantung pada ketrampilan menggunakan ICT, navigator mungkin
saja tidak (belum) dapat diganti namun dapat pula dirotasi. Sistem rotasi ini memungkinkan
semua anggota tim untuk menggunakan mouse dan keyboard.

DBE 2 USAID 5
Pengemudi:
menggunakan mouse &
keyboard
Wisatawan: mengamati, mencatat,
dan memberi kontribusi pada isi
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah

DBE 2 USAID 6
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah

Model Kelompok Kolaboratif

Tipe Model: kelas dengan 1 komputer


Tujuan: kerjasama kelompok, setiap siswa mencoba tugas-tugas yang berbeda
Waktu: setiap tugas – 30 menit per kelompok
Pola kerja: kelompok-kelompok yang terdiri atas 4 – 6 siswa

Deskripsi:
Setiap tim kecil bertanggung jawab untuk memberikan peran kerja dan kontribusi untuk terciptanya
sebuah produk kreasi bagi seluruh kelas. Setiap tim tidak melakukan hal yang sama di saat yang sama,
namun melakukan sesuatu yang berbeda untuk ikut berperan dalam terciptanya sebuah produk yang
disusun oleh seluruh tim (tim besar) – pada prinsipnya, yang dilakukan adalah pembagian kerja.

Contoh di bawah ini menunjukkan cara bagaimana menciptakan sebuah leaflet (newsletter). Setiap
rantai dalam jaring/susunan kerja ini adalah topik tugas untuk setiap tim kecil. Peran siswa juga dapat
dirotasi di antara tim (sehingga setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk menulis, mengambil foto,
edit, menggunakan komputer, dsb).

Seluruh kelompok (kelas) membuat leaflet


mengenai topik khusus (misalnya, air bersih di
lingkungan kita). Siswa dibagi ke dalam
kelompok (di bawah ini) dan setiap kelompok
Tim kecil ini harus melakukan tugas-tugas tertentu
yang dapat memberi kontribusi terhadap
Leaflet terciptanya leaflet ini.

Tim Editor:
Tim Tim Fotografi: Tim ini
Penulis: Tim Mengambil foto air mengedit isi
Tim-tim ini Artistik: bersih, air kotor, tulisan.
(harus lebih membuat persiapan air minum, Mereka Tim Layout Komputer:
dari 1 tim) diagram, pengambilan air dari mungkin akan Mereka mengumpulkan
menulis isi grafik, karya sumber air, dsb. mengirimkan produk dari setiap tim dan
leaflet – seni lain untuk haasil editing menyusunnya di komputer,
ketersediaan menjelaskan ke tim lain menciptakan hasil akhir dari
air bersih, tulisan secara (selain Tim
Penulis) untuk
leaflet yang siap
masalah curah visual
hujan, air revisi lebih dipublikasikan
minum, dsb. lanjut

DBE 2 USAID 7
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah

Contoh: Leaflet Kelas


Seluruh kelas membuat sebuah leaflet mengenai topik khusus (misalnya, air bersih di lingkungan
kita). Siswa dibagi ke dalam beberapa tim (seperti yang terpapar di bawah) dan setiap tim harus
melakukan tugas-tugas tertentu yang berkontribusi pada penyusunan leaflet secara keseluruhan.

• Tim Fotografi: Mengambil foto air bersih, air kotor, pembuatan air minum, pengambilan
air dari sumber air, dsb.
• Tim Penulis: Tim-tim ini (harus ada lebih dari satu tim) yang menulis isi – persediaan air
bersih, masalah curah hujan, pembuatan air minum, dsb.
• Tim Editor: Tim ini mengedit isi yang ditulis. Mereka dapat mengirimkan hasil editing
ke tim lain (selain Tim Penulis) untuk revisi lebih lanjut.
• Tim Artistik: Membuat diagram, grafik, dan karya-karya seni lain untuk menjelaskan
tulisan secara visual.
• Tim Layout Komputer: Mereka mengumpulkan produk dari tim lain dan menyusunnya
di komputer, menghasilkan hasil akhir dari leaflet yang siap dipublikasikan.

DBE 2 USAID 8
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah

Model Ahli

Tipe Model: kelas dengan 1 komputer


Tujuan: kerja kelompok yang berpusat pada siswa, pembelajaran antara siswa (peer learning)
Waktu: setiap tugas – 30 menit per kelompok
Pola kerja: kelompok-kelompok yang terdiri atas 6 siswa

Deskripsi:

Di Model Ahli, peserta dibagi dalam tim yang terdiri atas 3 – 6 siswa. Guru menunjuk satu ‘ahli’
(siswa yang paling menguasai program komputer tertentu) yang akan membantu seluruh tim
untuk menggunakan komputer.

Setiap tim bertanggung jawab untuk mencari data dan mengumpulkan materi untuk topik tertentu
yang berhubungan dengan masalah yang sedang didiskusikan oleh seluruh anggota kelas.
Misalnya, guru menugaskan siswa untuk membuat koran sekolah dengan menggunakan MS
Publisher yang akan fokus pada masalah air bersih di lingkungan kita. Para siswa dibagi dalam
tim yang terdiri atas 6 orang dimana masing-masing tim akan fokus pada masalah-masalah
khusus yang berkenaan dengan air – tim ilmu air, tim geografi (dimana perairan dapat
ditemukan), tim bahasa (mewawancarai para lanjut usia di masyarakat tentang perubahan iklim),
dsb. Dalam setiap tim, siswa berbagi peran – mengumpulkan data, mewawancarai tetangga
mereka, mengambil foto atau mencari foto perairan-perairan, dsb.

Saat seluruh tim telah menyelesaikan setiap bagian dari artikel mereka, mereka menuju ke
stasiun komputer (guru mungkin harus menyusun jadwal penggunaan komputer) dimana siswa
‘ahli’ yang ditunjuk oleh guru ini akan membantu seluruh siswa menulis di MS Publisher. Siswa
yang ahli ini mengenalkan teman-teman mereka dengan program tersebut sehingga mereka
memahami fungsi-fungsi yang dimiliki oleh program, dan membantu siswa yang lain tanpa
melakukannya secara langsung untuk mereka – siswa ahli tidak menyentuh mouse/keyboard.
Siswa yang ahli ini juga bekerja dengan setiap tim dan dapat melakukan penyuntingan (editing)
akhir.

Siswa ahli mungkin adalah satu-satunya dalam kelas, atau setiap tim juga dapat memiliki siswa
ahlinya sendiri.

DBE 2 USAID 9
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah

Seluruh anggota kelas menyusun koran sekolah


tentang sebuah topik (misalnya air bersih di
lingkungan kita). Sesuai dengan model tim
kolaboratif, siswa dibagi ke dalam tim-tim di
Tim Koran bawah ini dan setiap tim bertanggung jawab atas
Sekolah: Koran
ini memiliki 4 penulisan 1 halaman atau topik dalam koran.
halaman

Halaman Halaman
Kesehatan: Suara
Informasi Masyarakat:
tentang Hasil wawancara
pentingnya air ‘Ahli’ komputer: Membantu setiap dengan
bersih untuk anggota tim (sains, geografi, kesehatan, dsb)
untuk memasukkan artikel mereka ke dalam
masyarakat
kesehatan, komputer. Ia memberi advis tentang penggunaan tentang
tentang bahaya komputer bagaimana pola
malaria dari curah hujan,
air yang tidak iklim, dan
mengalir, dsb. pengambilan air
telah berubah.

Halaman Sains: Halaman


Informasi tentang Geografi:
global warming Informasi tentang
(pemanasan global) datara, pola cuaca,
dan bagaimana hal dan curah hujan
ini mempengaruhi
curah hujan lokal

DBE 2 USAID 10
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah

Strategi untuk Kelas dengan 1 Komputer: Mengintegrasikan ICT dalam


Kelas

Strategi Satu
Demonstrasi/Aktivitas yang Dipimpin oleh Guru: Menggunakan komputer sebagai
papan tulis multimedia. Dalam skenario ini – yang paling biasa digunakan para guru – guru
berdiri seiring dengan komputer dan proyektor ‘memimpin’ kelas untuk memahami langkah-
langkah, prosedur, demonstrasi. Proses ini pada prinsipnya menggunakan komputer sebagai
papan tulis beresolusi tinggi. Langkah demi selangkah, mintalah guru untuk menunjuk siswa
untuk mengoperasikan komputer sehingga guru dapat bersirkulasi di antara siswa. Bantu
guru untuk sesegera mungkin meninggalkan strategi ini karena strategi ini justru mendukung
dan memperkuat cara mengajar tradisional yaitu dengan model instruksi ‘berdiri dan
mengajar.’

Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan dalam strategi ini:

• Kelompok Membaca (Reading groups): Buatlah gambar rangkaian-rangkaian cerita.


Presentasikan cerita dan daftar kosakata yang diilustrasikan dalam foto, clip art – dan
dengan menggunakan MS Word speech tool – siswa akan melihat, mendengar cerita dan
melihat gambar-gambar secara visual.
• Mendemonstrasikan konsep-konsep (Demonstrate concepts): Misalnya, dengan
menambahkan kata-kata yang bersifat deskriptif dalam kalimat atau mengatur susunan
kata dalam kalimat untuk merubah arti.
• Merekam/mencatat informasi dari sesi brainstorming: Menggunakan program pemetaan
konsep untuk memperkenalkan sebuah unit atau topik baru dalam pelajaran.
• Mendemonstrasikan ketrampilan menulis atau editing: Menggunakan Track Changes
dalam MS Word untuk memperlihatkan prosedur penyuntingan (editing)
• Mendemonstrasikan konsep-konsep matematika: Menggunakan Excel untuk membuat
data numerik dan mempresentasikannya dalam bentuk grafik (memvisualisasikan konsep
matematika)
• Teknik Kemampuan Membaca (Literacy techniques): Mewarnai kata-kata atau kalimat-
kalimat dengan warna-warna yang berbeda dan ukuran huruf (Font size) yang berbeda-
beda (Penelitian menunjukkan bahwa tanda-tanda visual seperti ini akan membantu
memori siswa akan informasi).
• Permainan dan kuis-kuis: Permainan PowerPoint Jeopardy (Power Point Acak).
• Menulis dalam Kelompok (Group writing): Mewarnai teks untuk memperlihatkan pola
bahasa, revisi dan dan editing partisipatif, dsb.
• Observasi ketrampilan dan prosedur: Menonton video, demonstrasi-demonstrasi untuk
melihat bagaimana menyelesaikan soal-soal matematika, melakukan eksperimen
saintifik, dsb.
• Apabila mungkin: mengakses situs-situs Internet tertentu untuk mengumpulkan
informasi.
• Apabila mungkin: mendemonstrasikan simulasi-simulasi/aktivitas yang menggunakan
program yang diaktivasi oleh Java (Java-enabled) (misalnya, NLVM, tubuh manusia,
permainan-permainan Sains, dsb.)

DBE 2 USAID 11
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah

Tips:
• Hubungkan komputer ke pesawat TV atau proyektor
• Lakukan ‘burning’ materi ke dalam VCD/CD yang dapat digunakan siswa/guru.
• Agar memungkinkan siswa dan guru bergiliran melakukan set-up komputer dan mengatur
tampilan (display); menggunakan mouse dan keyboard dan menambahkan isi (ciptakan
proses bertahap untuk pengenalan teknologi dan membangun kepercayaan diri dalam
menggunakannya).

Strategi Dua
Komputer sebagai Stasiun Input Tunggal untuk Kerja Perorangan: Gunakan komputer
‘stasiun input’ sebagai bagian dari kelompok atau sebuah proyek kelas yang lebih besar.
Dalam skenario ini, seluruh kelas mengerjakan tugas (menulis, menjawab pertanyaan,
menyelesaikan soal matematika, dsb.). Komputer dinyalakan dan diletakkan di tempat strategis
di kelas (mis. di tengah kelas). Siswa – baik itu dengan menggunakan lembar pendaftaran
(pendaftaran untuk penggunaan komputer selama 10 menit) atau dengan penunjukan oleh guru,
atau melalui pengaturan tempat duduk tertentu – akan bergiliran menuju komputer. Siswa dapat
menggunakan komputer secara perorangan atau secara berpasangan. Strategi ini memungkinkan
guru untuk melanjutkan aktivitas saat siswa menggunakan komputer tanpa terganggu.

Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan dalam strategi ini:

• Daftar-daftar: Setiap siswa menambahkan satu aitem dalam daftar yang berhubungan
dengan salah satu topik diskusi.
• Sains: Siswa mengetik pertanyaan sehubungan dengan apa yang ingin mereka ketahui
tentang pelajaran baru. Pertanyaan-pertanyaan siswa ini dapat digunakan di saat awal sesi
pelajaran untuk memperkenalkan topik baru.
• Menulis: Siswa menulis satu jenis kalimat – misalnya, kalimat topik, dan menggunakan
informasi ini untuk diskusi kelas mengenai tipe kalimat atau dapat dilakukan dengan
siswa menentukan sebuah huruf kolompok. Atau siswa dapat memeriksa tata
bahasa/ejaan dari kalimat yang salah.
• Membaca: Siswa bergiliran membaca artikel pendek/cerita tentang komputer (Dengan
cara ini, guru tidak perlu membagikan handout)
• Meneruskan cerita: Salah satu siswa memulai sebuah cerita (satu kalimat). Setiap siswa
meneruskan cerita ini dengan menambahkan satu kalimat lagi. Di akhir pelajaran, guru
menunjukkan cerita ini kepada seluruh siswa. Sekali lagi, setiap siswa bergiliran
membaca bagiannya/kalimat yang telah disusunnya sendiri dalam cerita.
• Mencari gambar: Guru membuat sebuah file/dokumen yang terdiri atas daftar kosakata
(kata benda, kata sifat). Siswa harus mencari gambar (di foto atau clip art) atau secara
cepat menggambar sebuah gambar yang dapat menjelaskan kosa kata tersebut dengan
menggunakan program Paint.
• Survey: Siswa menambahkan informasi ke dalam spreadsheet (lembar kerja) dimana guru
kemudian dapat membuat grafik dan mempresentasikannya ke seluruh siswa. (atau
siswalah yang menciptakan grafik tersebut dan meminta yang lain untuk merespon)

DBE 2 USAID 12
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah

• Merekam information: Dengan menggunakan microphone eksternal dan Windows Sound


Recorder, siswa dapat merekam sebuah cerita pendek atau informasi lain yang kemudian
dapat diperiksa oleh guru.
• Kuis: Siswa dapat mengikuti kuis perorangan.

Tips:
• Beberapa siswa harus ditunjukkan bagaimana untuk melakukan pengetikan sederhana
(mencari huruf di keyboard, menggerakkan mouse, dan menyimpan dokumen/file).
Mereka kemudian dapat mengajarkan teman-teman lain di kelasnya.
• Guru mungkin ingin menunjuk seorang ‘manajer komputer’ yang juga dapat juga
ditunjuk berdasarkan rotasi. Siswa yang menjadi ‘manajer komputer’ ditugaskan di dekat
komputer dan membantu siswa lain apabila mereka mengalami kesulitan (Hal ini
membebaskan guru dari tugas mengelola komputer)
• ‘Manajer Komputer’ tidak boleh menyentuh mouse atau keyboard. Ia hanya dapat
memberi petunjuk verbal atau menunjuk saja.
• Membuat lembar ‘pendaftaran’ harian (untuk giliran penggunaan komputer selama 10
menit) dan meletakannya di samping komputer. Siswa harus mendaftar untuk dapat
menggunakan komputer dan mengamati waktu penggunaannya. Dengan cara ini, siswa,
bukan guru, dapat mengelola penggunaan komputer.

Strategi Tiga
Komputer sebagai Stasiun Penelitian Kelompok: Ini mirip dengan Strategi Dua di atas,
namun kelompoklah, bukan perorangan, yang menggunakan stasiun kerja komputer. Bukan pula
untuk memasukkan (input) informasi tetapi untuk mengumpulkan informasi. Strategi ini
mengasumsikan bahwa siswa-siswa bekerja dalam kelompok. Komputer disiapkan dan dengan
berkelompok siswa mengakses informasi atau memeriksa hasil kerja mereka dengan
menggunakan komputer.

Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan dalam strategi ini:

• Penelitian: Peta atau ensiklopedi. Kelompok-kelompok dalam kelas mencari informasi


tertentu (misalnya mengenai sungai-sungai terbesar di Sumatra, letak negara-negara Asia
Tenggara, dsb.)
• Penguatan (Reinforcement): Menggunakan komponen program komersial/VCD yang
sesuai dengan topik kurikulum (misalnya dengan video untuk mengamati prosedur
tertentu atau melihat sebuah demonstrasi ketrampilan)
• Penghitungan: Kelompok-kelompok dalam kelas menggunakan kalkulator untuk
memeriksa hasil jawaban soal matematika mereka.
• Ejaan/Kosakata: Kelompok-kelompok dalam kelas membuka MS Word dan
menggunakan fungsi Spell Check (Pengecekan Ejaan) atau Thesaurus untuk memeriksa
ejaan atau mencari sinonim (persamaan kata) atau antonim (lawan kata).

Tips:

• Gunakan tugas yang telah ditetapkan waktunya untuk menentukan durasi penggunaan
komputer suatu kelompok.

DBE 2 USAID 13
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah

• Menyusun tabel untuk mengatur giliran siswa untuk menggunakan komputer.


• Gunakan komputer untuk fungsi manipulatives (perencanaan dan penghitungan) atau
worksheet (lembar hitung).
• Tugaskan beberapa siswa sebagai ‘komputer manajer’ untuk membantu siswa lainnya
menggunakan komputer, sehingga guru tidak terganggu apabila ada siswa yang memiliki
pertanyaan sehubungan dengan pengoperasian komputer.

Strateg Empat
Komputer sebagai Stasiun Pembelajaran Kooperatif: Aktivitas Pembelajaran
Terdistribusi: Salah satu cara terbaik untuk mengelola kelas dengan 1 komputer adalah dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran yang berbasis pada proyek (project-based learning
approach) dimana siswa-siswa
Stasiun Stasiun
dapat mengerjakan sebuah ‘proyek’
Pembelajaran 1A Pembelajaran 1B – sebuah skema tugas atau prosedur
dimana siswa dapat menciptakan
sebuah produk akhir (misalnya,
buku siswa tentang peran-peran
Pembelajaran 2B
Pembelajaran 2A

utama dalam Perwayangan)


Stasiun
Stasiun

Pengerjaan proyek ini diatur dalam


3 ‘stasiun’ – atau area-area dimana
kelompok-kelompok siswa
mengerjakan bagian-bagian tertentu
dari sebuah produk final. Misalnya,
Stasiun Stasiun
Pembelajaran 3A Pembelajaran 3B
satu stasiun dapat menjadi ‘stasiun
penelitian’ dimana siswa dapat
memperoleh informasi tercetak
untuk penyusunan buku. Stasiun kedua adalah ‘stasiun penulisan’ dimana siswa dapat
menggunakan komputer untuk menulis artikel-artikel mereka. Stasiun ketiga dapat dijadikan
‘stasiun editing’ dimana siswa menyerahkan buku mereka untuk memeriksa buku mereka. Kelas-
kelas yang lebih besar dapat menetapkan sebuah proyek yang lebih kompleks dengan stasiun-
stasiun yang lebih banyak.

Kelompok yang terdiri atas 4 sampai 5 siswa berotasi menggunakan ‘stasiun-stasiun


pembelajaran’ ini untuk mengumpulkan data dan informasi tentang proyek mereka.

Tips:
• Tim-tim siswa ini dapat menggunakan satu stasiun dalam jangka waktu yang telah
ditentukan (30 menit) atau dapat menggunakan seluruh periode/sesi pelajaran tertentu.
• Pastikan bahwa stasiun komputer digunakan untuk tugas yang mutlak membutuhkan
komputer.
• Pastikan setiap siswa memiliki peran dalam kelompoknya (peneliti, ketua kelompok,
editor, pemeriksa ejaan, penjaga waktu) sehingga tidak ada yang hanya duduk-duduk dan
mengganggu kerja siswa lain (operator komputer, editor, pemeriksa ejaan, dsb) dalam
kelompok.

Strategi Lima

DBE 2 USAID 14
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah

Aktivitas Lima-Menit: Menggunakan komputer untuk aktivitas seluruh kelas atau kelompok-
kelompok kecil dalam kelas selama ‘5 menit’. sebelumnya lakukan download dari situs-situs
internet (dalam contoh yang diberikan di bawah ini, banyak aktivitas yang dapat dilakukan tanpa
komputer). Di awal sesi, bagi siswa dalam kelompok-kelompok yang terdiri atas 4 siswa (Peran:
Juru Bicara, Pengamat Waktu, Pengambil Keputusan, Penyelesai Masalah). Guru mengarahkan
proses belajar (memberi instruksi) dan siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk
menemukan sebuah kata, membuat prediksi, dan membuat perubahan. Manfaat yang dapat
diperoleh dari aktivitas ini adalah aktivitas ini cepat, interaktif karena melibatkan para siswa
dalam aktivitas. Selain itu, tidak membutuhkan penggunaan komputer secara intensif - hanya
‘mencicipi’ prosesnya saja.

Situs-situs internet yang dipresentasikan di sini dirancang untuk memberikan contoh MTT dari
aktivitas 5-menit. Aktivitas ini tidak membutuhkan Internet dan dapat dilakukan untuk
digunakan para guru dan siswa.)

Kids Corner - Beatrix Potter


URL: http://www.tcom.ohiou.edu/books/kids.htm
Bacakan cerita di depan kelas. Bantu para siswa untuk mengembangkan tingkat ketrampilan
yang lebih tinggi dengan memberi mereka pertanyaan/tugas agar mereka – secara verbal –
meringkas bagian-bagian cerita, menganalisa kepribadian dari karakter/peran dalam cerita,
memprediksi akhir cerita, dan mengevaluasi cerita.

Addition Concentration
URL: http://www.quia.com/custom/39conc.html
Membuka dan memasangkan kartu-kartu. Pada beberapa kartu terdapat soal-soal dan di kartu-
kartu lainnya terdapat jawabannya. Hal ini dapat dilakukan sebagai aktivitas kelompok atau
sebagai ‘pusat-pusat pembelajaran’ (learning centers). Hal ini juga dapat dilakukan dalam
format/template PowerPoint.

A Plus Math Timed Flash Cards


URL: http://www.aplusmath.com/Flashcards/TimedFlashcards.html
Para siswa ‘berkompetisi’ dengan siswa lainnya di negara lain di dunia untuk menjawab soal-
soal matematika dalam hitungan detik. Setiap siswa dalam kelas dapat berpartisipasi dengan
menunjukkan ‘jumlah jari’ atau ‘kartu angka’ yang benar. Pilih satu siswa sebagai individu yang
memilih jawaban yang dianggap benar oleh sebagian besar siswa.

Sebagai tambahan fungsi pengelolaan kelas dengan satu komputer, guru dapat menggunakan
komputer sebagai sarana administratif untuk:

• Menyimpan catatan-catatan, membuat laporan, menghitung nilai


• Membuat rancangan pelatihan/leaflet (PD newsletter)
• Membuat rancangan tindak lanjut yang sesuai untuk pelajaran yang telah diberikan.
• Membuat sertifikat-sertifikat untuk prestasi-prestasi siswa.
• Membuat grafik dan lembar instruksi.

DBE 2 USAID 15
Kursus Online: Strategi dan Teknik Pendampingan Berbasis Sekolah

• Membuat tabel, daftar siswa, badge nama.


• Membuat lembar kerja siswa.

Tips:
• Gunakan Template dokumen/file dalam Word, Excel dan PowerPoint
• Gunakan spreadsheets untuk membuat daftar-daftar yang diperlukan dalam kelas dan
penghitungan

Akhirnya, siswa dapat menggunakan komputer – tanpa menggunakan komputer. Guru dapat
mencetak berbagai informasi dari komputer (informasi, worksheets, teka-teki, dsb) di Warnet,
menggandakannya dan membagikannya pada siswa.

Hal-hal Penting mengenai Kelas dengan 1 Komputer:

• Gunakan kelompok-kelompok belajar kooperatif daripada menempatkan siswa satu per


satu untuk menggunakan komputer.
• Mintalah bantuan masyarakat: gunakan siswa yang sudah terlatih, relawan, orang tua
siswa untuk membantu guru dan para siswa belajar menggunakan dan mengelola
komputer.
• Tunjuk ‘ahli yang trampil’ dari antara para siswa di kelas.
• Rencanakan aktivitas anda secara seksama. Anda tidak hanya menugaskan siswa untuk
menggunakan komputer – tetapi anda harus memiliki tujuan pembelajaran khusus
sehingga siswa dapat menggunakan komputer secara bijak sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
• Gunakan format/template (yang ada di MS Word, MS PowerPoint). Dengan cara ini,
anda telah menyiapkan sebuah format dokumen (pre-made files).
• Cetak clipart/fonts (huruf) dari program-program yang akan digunakan oleh siswa.
• Bagi proyek menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga siswa dapat bekerja di
seksi-seksi/stasiun-stasiun yang berbeda.
• Buatlah tim yang terdiri atas para guru untuk saling meminjamkan dan mengelompokkan
komputer-kelompok yang ada.

DBE 2 USAID 16

Anda mungkin juga menyukai