Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS PERJANJIAN PINJAMAN (KREDIT)

MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

OLEH :
NAMA

: PUTU AGUS SAPUTRA

NPM/NO ABSEN

: 1402622010453/23

FAKULTAS/PRODI

: EKONOMI/AKUNTANSI

KELAS

: EKSEKUTIF H

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


TAHUN 2015

ANALISIS
MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA
Dalam kitab undang-undang hukum perdata buku ketiga tentang perikatan, untuk sahnya
suatu perjanjian diperlukan empat syarat ( pasal 1320 KUHP ) :

1. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya; (KUHPerd. 28, 1312 dst.)


2. kecakapan untuk membuat suatu perikatan; (KUHPerd. 1329 dst.)
3. suatu pokok persoalan tertentu; (KUHPerd. 1332 dst.)
4. suatu sebab yang tidak terlarang. (KUHPerd. 1335 dst.)
Dari keterangan tersebut diatas, maka saya akan mencoba menganalisa mengenai perjanjian
Kredit(pinjaman) yang tertulis tersebut.
1. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya; (KUHPerd. 28, 1312 dst.)
Sepakat dalam hal ini adalah persetujuan antara pihak-pihak untuk melakukan perjanjian.
Kesepakatan tidak salah apabila sepakat itu diberikan karena kekhilafan, atau diperoleh
dengan paksaan atau penipuan (1321 KUH Perdata).
Dalam contoh perjanjian peminjaman tersebut yang terjadi adalah :
a. Telah Terjadinya Kesepakatan Antara Para Pihak Yaitu, Drs.I.G.N Sukarsana, 55
Tahun,Pekerjaan Wiraswasta,Bertempat Tinggal Di Jalan Intan Permai II/2
Kerobokan
Bertindak Atas Nama
Sendiri ,Selanjutnya Disebut Pihak
I( Pertama). Dengan Ahmad Adiana S.H,40 Tahun,Pekerjaan Advokat,Bertempat
Tinggal Di Br.Campuhan Kerobokan Kuta Utara, Selaku Peminjam Uang,
Bertindak Atas Nama Diri Sendiri, Selanjutnya Disebut Pihak II (Kedua). Dengan
Berbagai Persyaratan Yang Telah Mereka Setujui Tersebut

b. Kesepakatan Pinjam-meminjam ini dimulai dari adanya unsur penawaran dari


pihak Drs.I.G.N Sukarsana Sebagai Pihak Pertama Dan Diikuti Oleh Penerima
Penawaran Dari Pihak Ahmad Adiana S.H Sebagai Pihak Kedua.

c.

Tidak ada unsur paksaan, penipuan dan kesilapan untuk mencapai kesepakatan
tersebut.

2. kecakapan untuk membuat suatu perikatan; (KUHPerd. 1329 dst.)


Menurut ketentuan yang berlaku bahwa semua orang cakap (berwenang) membuat kontrak
kecuali mereka yang tergolong sebagai berikut :
a) Orang yang belum dewasa (belum berumur 21 tahun atau belum kawin).
b) Orang yang ditempatkan di bawah pengampuan :
i. Orang yang dungu (onnoozelheid)
ii. Orang gila (tidak waras pikiran)
iii. Orang yang gelap mata (razernij)
iv. Orang boros

c) Wanita bersuami (agar jangan sampai ada dua nahkoda dalam satu perahu, karena
dalam suatu perkawinan, pihak suamilah yang dianggap sebagai nakkodanya
(kepala rumah tangga)).
d) Orang yang dilarang oleh undang-undang untuk melakukan perbuatan tertentu.
(pasal 1330 KUH Perdata).
Dari Ketentuan Diatas, Maka Dapat Dipastikan Bahwa Salah Satu Syarat Sahnya
Perjanjian Yaitu Kecakapan Berbuat Dari Para Pihak Yang Melakukan Perjanjian Tersebut
Telah Dipenuhi. Dapat Dibuktikan Dari Identitas Dari Para Pihak Yang Tertera Dalam
Surat Perjanjian Tersebut Yaitu :
Drs.I.G.N Sukarsana, 55 Tahun,Pekerjaan Wiraswasta,Bertempat Tinggal Di Jalan Intan
Permai II/2 Kerobokan Bertindak Atas Nama Sendiri ,Selanjutnya Disebut Pihak I
( Pertama).
Ahmad Adiana S.H,40 Tahun,Pekerjaan Advokat,Bertempat Tinggal Di Br.Campuhan
Kerobokan Kuta Utara, Selaku Peminjam Uang, Bertindak Atas Nama Diri Sendiri,
Selanjutnya Disebut Pihak Ii (Kedua).
Semua pihak telah dewasa, tidak dibawah pengampuan, laki-laki bukan perempuan serta
tidak dilarang oleh undang-undang untuk melakukan perbuatan tertentu.
3. suatu pokok persoalan tertentu; (KUHPerd. 1332 dst.)
suatu pokok persoalan tertentu adalah perihal yang merupakan obyek dari suatu kontrak.
Jadi dalam perjanjian tersebut yang dilakukan oleh Drs.I.G.N Sukarsana dengan Ahmad
Adiana S.H adalah sejumlah Uang dengan nominal Rp. 50,000,000.00 (Lima Puluh Juta
Rupiah)

4.

suatu sebab yang tidak terlarang. (KUHPerd. 1335 dst.)

Suatu Sebab yang tidak terlarang adalah sebab mengapa perjanjian itu dibuat (harus
halal) Dari contoh surat perjanjian tersebut , sebab dilakukan perjanjian itu antara lain
untuk :
Agar pemberi pinjaman (Drs.I.G.N Sukarsana) dapat membantu pihak kedua dalam
mengembangkan usahanya.
Agar Peminjam (Ahmad Adiana S.H) dapat menggunakan uang tersebut untuk
penambahan modal untuk usaha yang dikelolanya tersebut.

Daftar Pustaka

I.G.N Sukarsana.2015.contoh Surat Perjanjian Kredit.denpasar : arsip pribadi


1847.Burgerlijk Wetboek voor Indonesie.
Wikipedia.2015.kontrak. https://id.wikipedia.org/wiki/Kontrak (diakses pada 25 Oktober
2015,15:25 WITA)
Rahmanhakim,Arya.2010.Pengampunan.https://aryarahmanhakimblog.wordpress.com/kuliah
ku/semester-ii/hukum-pidana/pengampuan/(diakses pada 25 Oktober 2015,17:00 WITA)

Anda mungkin juga menyukai