Anda di halaman 1dari 3

I.

LANDASAN TEORI

Azimuth merupakan suatu sudut yang dimulai dari arah utara, searah putaran jarum jam yang
diakhiri dengan garis yang dimaksud. Azimuth disebut juga sudut kompas. Azimuth dapat
diukur dan dihitung bila terdapat dua buah titik yang saling berhubungan. Bila hanya terdapat
satu titik saja, maka sudut itu bukanlah azimuth. Azimuth dapat diukur menggunakan alat
ukur yang sesuai, misalnya BTM, Teodolit Kompas, Kompas. Terdapat perbedaan antara
azimuth dengan sudut. Sudah diketahui bahwa azimuth dapat diukur dan dihitung bila
terdapat dua buah titik, sedangkan sudut dibutuhkan tiga buah titik agar dapat dihitung dan
diukur.
U

U
U

AB

CB

ABC

B
Gambar. 1
Seperti contoh pada gambar. 1 , gambar tersebut merupakan contoh dari azimuth yang
dimulai dari arah utara menuju garis AB atau garis CB searah dengan jarum jam. Sedangkan
sudut selisih antara dua arah pada garis yang terdapat tiga titik yaitu titik A, titk B dan titik C.
II.

WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM

Waktu

: Kamis, 01 Oktober 2015

Tempat

: Lingkungan Fakultas Teknik Geodesi dan Geomatika UGM

III.
TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa dapat membaca sudut pada kompas
Mahasiswa mampu mengukur sudut azimuth awal dan azimuth akhir
Mengetahui cara membaca sudut vertikal dan horizontal
IV.
ALAT DAN BAHAN
Teodolit Fennel Kessel
Statip Kayu
Tripod Alumunium
Kompas
Unting unting

Payung
Patok atau Penanda
Alat tulis
Kertas
V.
LANGKAH KERJA
1. Tentukan dua titik sebagai titik obyek sasaran
2. Buka ketiga klem statip, dirikan diatas salah satu titik yang telah diberi nama, misalnya

titik A. Rentangkan ketiga kaki statip dengan titik itu sebagai pusatnya
3. Pasangkan teodolit diatas statip dengan cara memutar baut instrument
4. Lakukan sentering dengan cara pasang unting unting diatas titik A (maksimal 1 cm
diatas titik pusat)
5. Atur sumbu I vertikal, dengan cara memutar sekrup ABC sedemikian hingga nivo tetap
seimbang
6. Pasang kompas pada teodolit fennel kessel
7. Pasang tripod alumunium diatas titik yang kedua dan berikan nama, misalnya titik B
8. Pasangkan unting unting pada tripod alumunium tepat diatas titik yang kedua
9. Arahkan teodolit sehingga arah utara pada kompas berada pada sudut 0o
10. Arahkan dan bidik benang unting unting yang berada pada tripod alumunium
11. Baca sudut yang terdapat pada kompas, lalu catat hasilnya
12. Lepas teodolit dan kompas, lalu simpan kembali pada tempatnya
13. Pindahkan statip kayu diatas titik B dan tripod alumunium pada titik A, sehingga
keduanya saling berganti posisi satu sama lain
14. Pasangkan kembali unting unting diatas titik B (maksimal 1 cm diatas titik tersebut)
15. Hubungkan teodolit kembali pada statip dengan memutar baut instrument dan lakukan
kembali pengaturan sumbu I vertikal. Setelah itu pasangkan kompas diatas teodolit dan
arahkan kompas ke arah utara sampai arah tersebut berada pada sudut 0o
16. Setelah tripod alumunium beserta unting unting yang menempel di dalamnya berada
tepat pada titik A (maksimal 1 cm diatas titik tersebut), bidik kembali benang unting
unting tersebut
17. Baca sudut yang terdapat pada kompas, lalu catat hasilnya
18. Lakukan kegiatan diatas sebanyak 3 kali, sehingga terukur 3 pasang titik yang terdiri dari
6 titik yaitu AB, CD dan EF
VI.
HASIL KEGIATAN
(terlampir)
VII.

PEMBAHASAN

Jika azimuth misalnya Azimuth A ke B tidak mempunyai selisih 180o dengan Azimuth B ke A
maka ada kesalahan yang disebut atraksi lokal. Atraksi lokal disebabkan oleh adanya benda
benda yang dibuat dari logam, terutama dari besi dan nikel. Benda benda ini mengganggu
jarum magnet. Atau bisa jadi, pengukur melakukan kesalahan pembidikan setelah pergantian
posisi alat misalnya pembidikan dari titik A ke B menjadi B ke A
VIII.

KESIMPULAN

Pengukuran azimuth dimulai dari arah utara menuju garis yang dimaksud. Pengukuran
azimuth dilakukan menggunakan teodolit sebagai alat bidik dan kompas sebagai pengukur
sudut yang dimulai dari arah utara pada sudut 0o.
IX.

DAFTAR PUSTAKA

Wongsotjipto, Soetomo. 1980. Ilmu Ukur Tanah.Yogyakarta: Kanisius


http://argopura.blogspot.co.id/2013/10/azimuth-dan-back-azimuth.html

Anda mungkin juga menyukai