LANDASAN TEORI
Kesalahan kolimasi adalah kesalahan yang disebabkan oleh garis bidik yang tidak tegak lurus
sumbu II. Kesalahan ini bisa diketahui dengan selisih antara bacaan biasa dan luar biasa yang
tidak sama dengan 180 .
Rumus Kesalahan Kolimasi : 180o (LB - B)
2
Kesalahan indeks adalah kesalahan titik nol dalam lingkaran vertikal terhadap titik nol
sebenarnya. Sehingga tujuan pengaturan indeks vertikal ini dimaksudkan untuk mendapatkan
kondisi dimana saat teropong dalam keadaan benar benar mendatar, bacaan sudut vertikal
(helling) akan bernilai 0o, 90o, 180o, 270o.
Kesalahan indeks vertikal terjadi jika garis bidik teropong tidak betul-betul mendatar, hal ini
disebabkan belum diaturnya nivo alhidade vertikal atau kesalahan garis bidik pada alat yang
tidak mempunyai nivo alhidade vertikal. Saat posisi teropong mendatar dan nivo alhidade
vertikal seimbang, seharusnya bacaan piringan vertikal (helling) akan sama dengan nol. Cara
mengetahuinya dengan menjumlah bacaan teropong luar biasa (LB) dan biasa (B), jika
hasilnya tidak sama dengan 360 maka terdapat kesalahan indeks vertikal.Cek benang
silang pada teropong biasanya sudah benar yaitu titik yang dibidik jika sudah berada pada
titik tengah garis silang kalau benang silang vertikal tegak lurus sumbu II dan benang silang
mendatar tegak lurus sumbu I.
Rumus Kesalahan Indeks Vertikal : 180o (LB + B)
2
II.
III.
TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa mampu melakukan sentering dan mengatur sumbu I vertikal
Mahasiswa dapat mengukur sudut piringan vertikal dan horizontal
Mahasiswa dapat mengetahui kesalahan kolimasi dan indeks vertikal
IV.
ALAT DAN BAHAN
Statip
VI.
HASIL KEGIATAN
Biasa
Vertikal
Horizontal
Luar Biasa
Vertikal
Horizontal
Indeks
Vertikal
Kolimasi
Horizontal
85 o 17 54
0o 11 54
1o 8 45
270 o 47 12
236 o 41 18
0 o 1 21
0 o 4 48
56 o 44 48
270 o 46 54
236 o 45 30
0 o 1 24
0 o 0 21
89 o 46 18
46 o 18 54
270 o 11 24
226 o 19 30
0 o 1 6
0 o 0 18
87 o 48 36
55 o 08 36
272 o 10 0
235 o 9 6
0 o 0 42
0 o 0 15
No
Nama
`1
Iqbal
88 o 41 36
267 o 35 24
270 o 54 36
Firman
89 o 10 06
56 o 50 54
Itsna
89 o 10 18
Aulia
Adit
VII.
PEMBAHASAN
VIII.
KESIMPULAN
Dalam praktikum ini kita banyak belajar tentang kesalahan kolimasi dan kesalahan indeks
vertikal dan kita harus benar - benar membaca dengan benar agar tidak terjadi kesalahankesalahan indeks vertikal maupun juga kolimasi dan cek benang silang biasanya terpenuhi
yaitu benang silang vertikal tegak lurus sumbu II
IX.
DAFTAR PUSTAKA
Frick, Ir. Heinz. 1979. Ilmu dan Alat Ukur Tanah. Yogyakarta: Kanisius
https://www.scribd.com/doc/59466559/Laporan-Akhir-Ilmu-Ukur-Tanah