Traffic Offered
Trafik yang ditawarkan (Offered Traffic) (To) adalah Jumlah rata-rata upaya
pendudukan selama periode waktu yang sama dengan waktu rata-rata pendudukan
dari pendudukan yang sukses. Dapat juga dianggap sebagai jumlah occupansi
(pendudukan) dan call congested dikalikan dengan rata rata holding time dari
pendudukan.
Offered trafic (A) dapat dihitung menggunakan persamaan:
E. Scaning interval
Adalah rentan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengawasan sehari-hari dari
status dan performance (unjuk kerja) trafik dari sentral dan jaringan
F. Measuring Priode
Membandingkan status dan unjuk kerja hasil ukur dengan tolok ukurnya.
G. Reattempt probability
parameter dalam rekayasa trafik untuk memberikan pengukuran tingkat kelayakan
sistem telekomunikasi yaitu seberapa banyak panggilan yang tidak dilayani / ditolak.
H. Reattempt Delay
parameter dalam rekayasa trafik untuk memberikan pengukuran tingkat kelayakan
sistem telekomunikasi dalam penundaan panggilan dating selama jam sibuk.
I. Direct Traffic
Adalah jumlah rata-rata panggilan langsung yang dapat dilayani selama jam sibuk
dalam suatu system trafik.
J. Carried Traffic
Trafik yang dimuat (Carried Trafic) (Tc) adalah Jumlah rata-rata simultaneous call
selama interval waktu tertentu. Bagian dari offered traffic yang dapat dilayani dan
diteruskan oleh system.
K. Time Congestion
Time congestion adalah ekivalen dengan persentase dari waktu selama semua server
yang tersedia sibuk
L. Call Congestion
Call congestion adalah probabilitas bahwa suatu panggilan random hilang akibat
adanya blocking, yaitu pada saat seluruh server atau kanal sibuk pada kedatangan
panggilan
M. Bloked Calls
Blocking Calls didefinisikan sebagai Rata-rata rasio antara panggilan yang ditolak
terhadap total jumlah panggilan datang selama jam sibuk , dan disebut sebagai
Grade Of Service
N. Congestion Of Repeat Calls
Trafik yang hilang karena tidak ada trafik tambahan yang datang ketika terjadi
penolakan panggilan selama jam sibuk.
O. Repeat Calls
Pengulangan penyambungan traffic, terjadi karena adanya traffic tambahan yang
datang ketika terjadi penolakan panggilan selama jam sibuk.
P. Variance
Variance berhubungan erat dengan standard deviation, yaitudigunakan untuk
mengukur dan mengetahui seberapa jauh bagaimana penyebaran data dalam
distribusi data. Dengan kata lain digunakan untuk mengukur variabilitas data, dalam
bahasa awam variance adalah untuk mengetahui tingkat keragaman dalam
data. Semakin tinggi nilai variance berarti semakin bervariasi dan beragam suatu
data.
Q. Scanning
Berfungsi sebagai pengukuran trafik memberikan data dasar untuk keperluan
perencanaan, operasi dan pemeliharaan, management dan berbagai kasus perhitungan
untuk pengelolaan network.
S. Erlang
Erlang adalah satuan intensitas trafik. Erlang juga dapat diartikan sebagai jumlah ratarata saluran yang diduduki secara bersamaan dalam periode waktu tertentu.
Dengan rumus :
A=Y*S
A=N*P
Dimana :
2. A. Trafik B-Erlang
adalah rumus untuk probabilitas blocking berasal dari distribusi Erlang untuk
menggambarkan kemungkinan kehilangan panggilan pada kelompok sirkuit (di sirkuit
diaktifkan jaringan, atau setara). Hal ini, misalnya, digunakan dalam perencanaan
jaringan telepon. Distribusi Erlang B digunakan untuk menentukan dimensi pada
high-usage trunk groups yang menggunakan sistem overflow
B. Distribusi Erlang C digunakan untuk menentukan dimensi common-equipment
dimana panggilan yang datang lebih dulu akan dilayani lebih dulu (first-in first-out
/FIFO) berdasarkan antrian.
C. Traffic Modified Palm-Jacobeaus ( MPJ )
Untuk dimensi switching yang besar dengan multi stage, probabilitas blocking antar
tahapan akan saling mempengaruhi, sehingga probabili-tas blocking total akan
menjadi semakin besar. Semakin banyak lintasan yang sibuk, semakin sedikit jalan
keluar yang tersedia
D. Distribusi Engset