Anda di halaman 1dari 3

Nyimas Ulfatry Utami

03111403021
Teknik Kimia
TUGAS
BERIKAN SUATU KASUS YANG TERJADI DI DALAM MASYARAKAT TENTANG:
1. MANUSIA SEBAGAI PENCINTA DAN PENCIPTA KEBUDAYAAN
2. FUNGSI AKAL DAN BUDI MANUSIA SEHINGGA MENYEBABKAN
PERBEDAAN CARA, KEHIDUPAN DAN INOVASI YANG BERBEDA

RAMBU-RAMBU JAWABAN

GUNAKAN SALAH SATU KONSEP DASAR ATAU TEORI YANG SUDAH ADA
UNTUK MEMBAHAS KASUS TERSEBUT.
DISKUSIKAN DENGAN REKAN SAUDARA.
PEMBAHASAN
1.

Contoh kasusnya adalah semakin terkikisnya nilainilai budaya kita oleh pengaruh

budaya asing yang masuk ke negara kita. Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat
beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta
mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena
memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini,
misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya
merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa.
Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai
dilupakan.
Kebudayaan adalah suatu sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia untuk
memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupan
masyarakat. Kebudayaan juga dapat diartikan sebagai hasil cipta, karsa yang berwujud,
kebiasaan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan lain-lain. Seiring berkembangnya zaman,
menimbulkan perubahan pola hidup dan pola pikir masyarakat yang lebih modern.
Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis
dibandingkan dengan budaya lokal.

Manusia memiliki kemampuan dan daya antara lain akal, intelegensi, intuisi,
perasaan, emosi, kemauan, fantasi, dan perilaku. Perilaku-perilaku munculnya budaya itu
juga dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor lingkungan. Faktor internal antara lain
dorongan biologis, pengaruh kelompok, dan rasa ingin mencoba. Sedangkan faktor
lingkungan antara lain teman sepermainan, media (TV, internet, film), keluarga, pemahaman
kehidupan social, dan sebagainya.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas
bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat
diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing
masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan
input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan,
menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh
budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli
negara kita tidak diklaim oleh negara lain.
2.

Contoh kasusnya adalah perbedaan sikap yang tercermin dari gaya hidup seseorang

sesuai dengan strata sosialnya. Pola gaya hidup tersebut dapat dilihat dari cara berpakaian,
tempat tinggal, cara berbicara, pemilihan tempat pendidikan, hobi dan tempat rekreasi.
Manusia memiliki akal dan pikiran. Fungsi akal antara lain sebagai berikut.
a.
b.
c.
d.

Membantu manusia dalam membedakan mana yang baik dan buruk.


Manusia dapat memiliki kehendak dan keinginan.
Manusia memiliki keunggulan dibandingkan dengan makhluk lainnya
Akal dan budi membantu manusia dalam menciptakan sesuatu, misalnya kebudayaan,

gaya hidup, dan sebagainya.


e. Menjadikan manusia memiliki untuk berbuat dengan tindakan yang sesuai dengan
moral.
Setiap manusia mempunyai suatu akal atau pikiran yang cenderung menuntut dirinya
untuk bertahan hidup (survive) di tempat yang baru. Dalam bergaul atau berinteraksi
dengan individu lain dalam masyarakat, seorang individu akan berusaha untuk beradaptasi
dengan lingkungannya meskipun masih membawa atribut suku bangsa yang dimilikinya, dan
hal inilah yang menyebabkan keberagaman dalam masyarakat itu.
Untuk itu, kita harus menciptakan rasa toleransi dalam pribadi masing-masing. nilai
toleransi bukanlah sebuah nilai yang hadir pada dirinya sendiri. Kadar toleransi bersumber
dari adanya nilai empati yang secara inherent sudah ada dalam hati setiap manusia. Empati

merupakan kemampuan hati nurani manusia untuk ikut merasakan apa yang dirasakan oleh
orang lain; kemampuan untuk ikut bergembira ataupun berduka dengan kegembiraan dan
kedukaan orang lain. Semakin tinggi kadar empati seseorang, semakin tinggi pula
kemampuan orang itu membangun nilai toleransi, yaitu kemampuan untuk menerima dan
menghargai adanya perbedaan. Nilai toleransi merupakan salah satu nilai dalam khazanah
budaya berpikir positif, yakni cara berpikir manusia yang senantiasa melihat sisi positif,
optimistik, integratif dan realistik terhadap berbagai permasalahan hidup.

Anda mungkin juga menyukai