= Anti Jamur
Jamur Patogen :
Microsporeum
Trichophyton
Epidermophyton
Candida
Aspergillus
Sporothrix
MIKOSIS
GOLONGAN ANTIFUNGI
:
1.
Antifungi Sistemik
a. Amfoterisin B (Polien)
b. Flusitosin
c. Gol. Imidazol &
Triazol
- Klotrimazol
Mikonazol
Ketokonazol
Ekonazol
Butakonazol
Oksikonazol
Sulkonazol
- Terkonazol
Itrakonazol
- Flukonazol
GOLONGAN ANTIFUNGI :
(Lanjutan)
NISTATIN
NISTATIN
(Lanjutan)
Pemberian :
- oral, nistatin tidak diabsorpsi dan
sebagian besar keluar melalui feses
- Parenteral, Tidak boleh digunakan
karena terjadi reaksi toksik
Indikasi :
untuk candidiasis lokal yang sering timbul pada
anak2, pasien yg sangat lemah atau penderita
diabetes serta setelah terapi jangka panjang dg
antibiotika atau kortison pd daerah tertentu yg
mudah terjangkiti ( mulut, vagina, perianal)
Lama terapi : 2 minggu
Tidak dapat digunakan pada infeksi kuku
(keratin)
AMPOTERISIN B
Formula :
Dalam bentuk kompleks dg garam
empedu deoksikolat (DOC = deoxycholate
cholate)
Terapi : Minimal 4-8 minggu
GRISEOFULVIN
GRISEOFULVI
N
(Lanjutan )
Dosis harian : 0,5 g
Lama terapi, tergantung lokalisasi
jamur
Pada kulit 3-6 minggu
Pada kuku 4-5 bulan
Ditambah dg pemakaian antimikotika
lokal
KI : pada gangguan fungsi hati dan
porfiria akut, wanita hamil muda
FLUSITOSIN
FLUSITOSIN
( Lanjutan )