Menurut undang-undang
kesehatan obat
digolongkan dalam :
Obat narkotika (obat bius)
Obat Psikotropika (obat
berbahaya)
Obat keras
Obat Bebas Terbatas
Obat Bebas
TABLET
Merupakan obat padat kompak di
TABLET SUBLINGUAL
SL : Ditaruh dibawah lidah
Langsung ke sirkulasi
sistemik
KAPSUL
Kapsul adalah sediaan padat
LARUTAN ORAL
Yaitu sediaan cair yang dibuat
dlm cairan)
UNGUENTA (SALEP)
Menurut farmakope Indonesia edisi IV, salep
adalah sediaan setengah padat ditujukan
untuk pemakaian topical pada kulit atau
selaput lendir. Salep dapat mengandung
obat atau tidak mengandung obat, yang
disebutkan terakhir biasanya dikatakan
sebagai dasar salep (basis ointment) dan
digunakan sebagai pembawa dalam
penyiapan salep yang mengandung obat.
Bahan obat salep harus larut atau terdispersi
homogen dalam dasar salep yang cocok.
TRANSDERMAL
Topikal yg menghasilkan efek
Prinsip.
Tepat obat
Tepat dosis
Tepat pasien
Tepat jalur pemberian
Tepat waktu
ORAL:
Merupakan cara pemberian obat melalui
mulut dengan tujuan mencegah,
mengobati, mengurangi rasa sakit
sesuai dengan efek terapi dari jenis
obat.
JARINGAN INTRAKUTAN:
Merupakan cara memberikan atau
memasukkan obat ke dalam jaringan
kulit yg dilakukan sbg tes reaksi alergi
thd jenis obat yg akan digunakan.
Pemberian obat melalui jaringan
intrakutan ini dilakukan di bawah
dermis dan epidermis.
JARINGAN SUBKUTAN
Merupakan cara
memberikan obat
melalui suntikan
dibawah kulit yang
dapat dilakukan
pada daerah lengan
atas sebelah luar
atau 1/3 bagian dari
bahu, paha sebelah
luar, daerah dada
dan daerah sekitar
umbilikus
(abdomen)
INTRAVENA LANGSUNG:
Cara memberikan obat melalui vena
secara langsung,diantaranya vena
mediana cubiti/cephalika (lengan),vena
saphenous (tungkai), vena jugularis
(leher), vena frontalis/temporalis
(kepala).
IV TIDAK LANGSUNG:
Merupakan cara
memberikan obat
dengan
menambahkan
atau memasukkan
obat ke dalam
wadah cairan
intravena
INHALASI
Pengertian :
Inhalasi adalah: obat yang diberikan
melalui saluran pernafasan. Cara
inhalasi ini hanya dapat diberikan u/
obat yg berbentuk gas atau cairan yg
mudah menguap, misalnya anestetik
umum, dan untuk obat lain yang dapat
diberikan dalam bentuk aerosol.
kepala
Masukan ujung alat
Tutup mulut &
hidung sebelahnya
Pencet alat
Keluarkan alat &
tundukan kepala
serendah mungkin
Beberapa detik
duduk tegak
Inhaler dg kapsul
Keluarkan dahak
Tempatkan alat ke mulut
Buang napas sebanyak
mungkin
Rapatkan bibir pd ujung
alat
Tengadahkan kepala
Buka tarik napas pjg
Tahan napas 10-15 detik
Buang melalui hidung
Aerosol
Keluarkan dahak,
kocok
Pegang alat
Rapatkan bibir pd
ujung alat,
Tengadahkan kepala
Buang napas yg byk
Tekan alat, tarik napas
Tahan napas 10-15
detik
Buang melalui hidung
NEBULIZER
Tujuan :
Tujuan inhalasi adalah mengobati
peradangan saluran pernapasan bagian
atas, lendir menjadi encer dan mudah
keluar, selaput lendir tetap dalam keadaan
lembab, pernapasan menjadi lega,
pembengkakan selaput lendir menjadi
kurang.
Biasanya jg berisi obat brakhodilator untuk
melebarkan saluran napas pd pasien
asma.
VAGINA suppositoria
Teknik pemberian obat
Tujuan : untuk
mendapatkan efek
terapi obat dan
mengobati saluran
vagina dan serviks
Cont
Letakan suppo di
aplikator
Berbaring
terlentang,tekuk lutut
sedikit & mengangkak
Masukan aplikator ke
vagina se dlm mungkin
Tekan pendorong shg
suppo terlepas
Keluarkan aplikator.
RECTUM SUPPOSITORIA
Obat yang diberikan
per rektum
mempunyai dua sifat
utama :
Untuk tujuan laksatif
= PENCAHAR
Untuk pengobatan
sistemik, misalnya
analgesia
Bentuk obatnya bisa
enema (cairan) dan
supositoria.
CONT
Basahi obat dgn air
Bebaringlah miring pd
KULIT
Memberikan obat melalui kulit
merupakan pemberian obat dg
menoleskannya pd kulit yg bertujuan
mempertahankan hidrasi, melindungi
permukaan kulit, mengurangi iritasi
kulit, atau mengatasi infeksi. Obat yg
diberikan bermacam2 seperti krim,
losion, aerosol dan spray.
TETES/SALEP MATA
Memberikan obat pd
mata dg obat tetes /
salep
Tindakan pencucian
kantung konjungtiva
mata.
Obat mata biasanya
berbentuk cairan dan
obat salep mata.
CONT
Tengadahkan kepala
Tarik kelopak mata bawah
Dekatkan alat
penetes/tube
Teteskan/bubuhkan obat
Pejamkan kira2 selama 2
menit
Jika menggunakan obat
mata lbh dr 1 jenis tunggu
sedikitnya 5 menit
sebelum memberikan
obat berikutnya.
TELINGA
Memberikan obat pada telinga