PENDAHULUAN
• Oleh karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering di identikkan
dengan anemia gizi besi
2) Perdarahan
Perdarahan baik akut maupun kronis mengakibatkan penurunan total sel
darah merah dalam sirkulasi.
3) Hemolisis
Hemolisis adalah proses penghancuran eritrosit.
KLASIFIKASI
Berdasarkan gambaran morfologik, anemia diklasifikasikan menjadi tiga jenis
anemia:
3. Sedangkan gejala khas pada ADB adalah Koilonychia, Atropi papil , dan
Stomatitis angularis (cheilosis),
DIAGNOSIS
Kriteria diagnosis ADB menurut WHO dan Lanzkowsky :
• Preparat besi. Preparat yang tersedia ferous sulfat, ferous glukonat, ferous fumarat,
dan ferous suksinat. Dosis besi elemental 4-6 mg/kgBB/hari. Respons terapi dengan
menilai kenaikan kadar Hb/Ht setelah satu bulan, yaitu kenaikan kadar Hb sebesar 2
g/dL atau lebih. Bila respons ditemukan, terapi dilanjutkan sampai 2-3 bulan.
• Komposisi besi elemental :
Ferous fumarat: 33% merupakan besi elemental Ferous glukonas: 11,6% merupakan
besi elemental Ferous sulfat: 20% merupakan besi elemental Transfusi darah. Jarang
diperlukan, hanya diberi pada keadaan anemia yang sangat berat dengan kadar
Hb <4g/dL. Komponen darah yang diberi PRC.
B. Pencegahan sekunder
• Skrining ADB
• Skrining ADB dilakukan dengan pemeriksaan Hb atau Ht, waktunya
disesuaikan dengan berat badan lahir dan usia bayi. Waktu yang tepat
masih kontroversial. American Academy of Pediatrics (AAP) menganjurkan
antara usia 9–12 bulan, 6 bulan kemudian, dan usia 24 bulan. Pada daerah
dengan risiko tinggi dilakukan tiap tahun sejak usia 1 tahun sampai 5 tahun.
• Skrining dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan MCV, RDW, feritin serum,
dan trial terapi besi. Skrining dilakukan sampai usia remaja.
• Nilai MCV yang rendah dengan RDW yang lebar merupakan salah satu alat
skrining ADB
• Skrining yang paling sensitif, mudah dan dianjurkan yaitu zinc erythrocyte
protoporphyrin (ZEP).
• Bila bayi dan anak diberi susu sapi sebagai menu utama dan berlebihan
sebaiknya dipikirkan melakukan skrining untuk deteksi ADB dan segera
memberi terapi.
• Suplementasi besi. Merupakan cara paling tepat untuk mencegah
terjadinya ADB di daerah dengan prevalens tinggi. Dosis besi elemental
yang dianjurkan :
• Bayi berat lahir normal dimulai sejak usia 6 bulan dianjurkan 1 mg/kg BB/hari
– Bayi 1,5-2,0 kg: 2 mg/kgBB/hari, diberikan sejak usia 2 minggu
– Bayi 1,0-1,5 kg: 3 mg/kgBB/hari, diberikan sejak usia 2 minggu
– Bayi – Bahan makanan yang sudah difortifikasi seperti susu formula untuk
bayi dan makanan pendamping ASI seperti sereal.