Anda di halaman 1dari 3

Nama:Sahala Martua Ambarita

NIM:06081181419009
Fakultas/program studi:FKIP/Pendidikan Matematika
Kelas C

HUKUM
Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk
mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan.
Hukum memiliki tugas untuk menjamin bahwa adanya kepastian hukum dalam masyarakat. Oleh
sebab itu setiap masyarat berhak untuk memperoleh pembelaan didepan hukum. Hukum dapat
diartikan sebagai sebuah peraturan atau ketetapan/ ketentuan yang tertulis ataupun yang tidak
tertulis untuk mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan sangsi untuk orang yang
melanggar hukum.
Hukum dapat dikelompokkan sebagai berikut:
- Hukum berdasarkan Bentuknya: Hukum tertulis dan Hukum tidak tertulis.
- Hukum berdasarkan Wilayah berlakunya: Hukum local, Hukum nasional dan Hukum
Internasional.
- Hukum berdasarkan Fungsinya: Hukum Materil dan Hukum Formal.
- Hukum berdasarkan Waktunya: Ius Constitutum, Ius Constituendum, Lex naturalis/ Hukum
Alam.
- Hukum Berdasarkan Isinya: Hukum Publik, Hukum Antar waktu dan Hukum Private. Hukum
Publik sendiri dibagi menjadi Hukum Tata Negara,Hukum Administrasi Negara, Hukum Pidana
dan Hukum Acara. Sedangkan Hukum Privat dibagi menjadi Hukum Pribadi, Hukum Keluarga,
Hukum Kekayaan, dan Hukum Waris.
- Hukum Berdasarkan Pribadi: Hukum satu golongan, Hukum semua golongan dan Hukum
Antar golongan.
- Hukum Berdasarkan Wujudnya: Hukum Obyektif dan Hukum Subyektif.
- Hukum Berdasarkan Sifatnya: Hukum yang memaksa dan Hukum yang mengatur.
Hukum atau Hukum yang terutama adalah inti ajaran Yesus Kristus yang terdapat pada
ketiga Injil Sinoptik: Matius 22:37-40, Markus 12:28-34, dan Lukas 10:25-28.
Hukum ini diungkapkan Yesus ketika ada orang-orang Farisi yang ingin mencobai Yesus dan
menanyakan "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" (Matius 22:36)
Hukum yang Terutama
"Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang
pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para
nabi."

Hukum yang Sempurna Hukum yang Memerdekakan


Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan
terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa
menyelamatkan jiwamu. Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya
pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan
ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguhsungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya (Yakobus 1:21-25).

Hukum yang Memerdekaan


Ini adalah nama mulia dari hukum yang memerintah kehidupan orang percaya. Ada banyak
istilah yang menggambarkan tentang hukum-hukum yang berlaku setelah Kalvari. Berikut ini
adalah beberapa istilahnya: hukum Roh kehidupan, hukum iman, hukum yang memerdekakan,
hukum Kristus, yang merupakan perintah mengasihi.
Hukum yang memerdekakan disebut sebagai hukum yang sempurna atau hukum sempurna
yang memerdekakan. Inilah hukum yang membawa kepada kemerdekaan yang sempurna. Itu
benar-benar nama untuk kuasa yang bekerja di dalam kita saat Firman memegang kendali dan
kita hidup dalam buah-buah penebusan. Karena itu, bila Anak memerdekakan Anda, maka Anda
benar-benar merdeka!
Perhatikan bagaimana pesan kemerdekaan bertindak sebagai penghubung dalam Firman. Dia
berkata: dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu
(Yohanes 8:32).
Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka (Yohanes 8:36).
Kemudian dia berbicara tentang kemerdekaan dari hidup dibawah ikatan dosa. Paulus
mengajarkan tentang kemerdekaan dari dosa diseluruh Roma pasal 6 dan 7, dia membawa kita
bebas dari hukum Taurat. Dalam Galatia dia sangat memperhatikan tentang kemerdekaan yang
kita miliki dalam Kristus (Galatia 2 dan 5:1). Surat Kolose berbicara tentang kemerdekaan dari
ikatan, tradisi, perintah/hukum buatan manusia, filosofi dan kemunafikan.
Anda merdeka dari kutuk hukum Taurat, merdeka dari kuasa kegelapan, merdeka dari apapun
yang mengikat Anda! Hukum sempurna yang memerdekaan inilah yang berlaku saat ini. Hukum
yang memerdekakan adalah hukum yang sempurna.

Kesimpulan
Hukum adalah sekumpulan peraturan yang terdiri dari perintah dan larangan yang bersifat
memaksa dan mengikat dengan disertai sanksi bagi pelanggarnya yang bertujuan untuk mengatur
ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat.
Kita harus tahu bahwa kita sekarang adalah ciptaan baru di dalam Kristus, bahwa kita telah
mati terhadap dosa dan telah dibangkitkan kepada hidup yang baru.
Itulah yang membuat Anda berkemenangan. Anda di atas dan tidak di bawah; kepala dan bukan
ekor.
Banyak orang Kristen telah melupakan siapa mereka sebenarnya, dan itulah alasan mengapa
mereka tidak merasakan diberkati dalam apa yang mereka lakukan.

Anda mungkin juga menyukai