NIM:06081181419009
Fakultas/program studi:FKIP/Pendidikan Matematika
Kelas C
Dunia rumah tangga yang mengalami terobosan teknologi yang revolusioner, alat dapur, mesin
cuci, sampai pemotong rumput telah banyak membantu manusia dalam menghemat waktu dan
tenaga dalam tugas-tugas rumah tangga. Namun demikian, harus pula kita akui bahwa di
samping keuntungan-keuntungan kita dapati pula kerugian-kerugian dari hasil perkembangan
IPTEKNI. Beberapa krisis yang dapat timbul yaitu sebagai berikut:
1. Krisis Sosial Ekonomi
2. Krisis Media
3. Krisis Mental
Perintah Allah untuk Manusia
Manusia diberikan kebebasan mutlak oleh Tuhan untuk menguasai alam ini seperti yang tertulis
didalam Kejadian 1 : 28.
Alatalat perlangkapan yang diciptakan hendaknya ditujukan yakni untuk memuji nama Tuhan
(1 korintus 10 : 13)
Jadi, manusia yang diberi kebebasan mutlak oleh Tuhan harus menguasai alam ini termasuk
teknologi yang diciptakan dengan tujuan yang baik dan yang terutama untuk memuji dan
memuliakan nama Tuhan.
Sikap orang Kristen dalam Menghadapi perkembangan IPTEKNI
Bagaimana seharusnya sikap orang Kristen dalam menyikapi perkembangan IPTEKS?
Amsal 1:5, Berbunyi Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah
orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan. Dari ayat ini Tuhan
memerintahkan manusia untuk senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada dalam
dirinya dan terus mencari suatu bahan pertimbangan, agar manusia menjadi bijak dan
berpengertian. Dalam Kejadian 1:27-28, Allah memberikan suatu amanat bagi manusia untuk
menaklukan alam semesta. Untuk menaklukan semuanya itu, manusia membutuhkan
pengetahuan, cikal bakal, dan tujuan.
Kesimpulan
Kemajuan teknologi informasi ternyata tidak hanya mempengaruhi bidang ekonomi,
sosial, budaya, tapijuga berdampak dalam bidang penyebaran kepercayaan atau agama.
Teknologi telekomunikasi dan informasi telah memunculkan pengaruh yang besar dalam
berkehidupan di masyarakat, di mana informasi dapat di akses kapan dan di manapun tanpa
adanya batasan ruang dan waktu.
Kita tidak dapat memisahkan IPTEKNI dari kehidupan kita karena manusia diberikan akal budi
Allah. Karena Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah di
ciptakan-Nya manusia (Kejadian 1:27a). Dengan anugerah akal budi tersebut, maka manusia
harus mengembangkan teknologi untuk melaksanakan mandat Allah: beranak cuculah dan
bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi (Kejadian 1:28).