JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
Muhammad Ridlo
132210101038/ Angkatan 2013
Nila Lutfiatul Khoiroh
132210101110/ Angkatan 2013
Intan Putri Pusparini
142210101058/ Angkatan 2014
Bagus Tri Laksono
152210101062/ Angkatan 2015
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2015
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN .................................. ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iv
RINGKASAN.................................................................................................. v
BAB 1. PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1. Latar belakang......................................................................................... 1
1.2. Rumusan masalah.................................................................................... 2
1.3. Tujuan ...................................................................................................... 2
1.4. Luaran yang diharapkan ....................................................................... 2
1.5. Manfaat .................................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 3
2.1. Asma ......................................................................................................... 3
2.2. Buah Pokak ............................................................................................. 4
2.3. Aktivitas -sitosterol ............................................................................... 5
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN....................................................... 6
3.1 Preparasi Bahan Uji ................................................................................ 6
3.2 Variabel Penelitian ................................................................................... 6
3.3 Tahapan penelitian ................................................................................... 6
3.4 Luaran ...................................................................................................... 7
3.5 Teknik pengumpulan data ...................................................................... 7
3.6 Analisa data .............................................................................................. 8
3.7 Penyimpulan hasil penelitian .................................................................. 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................ 9
4.1. Anggaran Biaya ....................................................................................... 9
4.2. Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................10
LAMPIRAN
Lampiran 1.Biodata Penulis dan Doses Pembimbing ................................ 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Dana ..................................................... 21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .. 24
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana ......................... 25
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Anggaran Biaya ............................................................................... 9
Tabel 2. Jadwal Kegiatan .............................................................................. 9
iii
RINGKASAN
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Penyakit asma masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia
maupun di Indonesia. Selama 15 tahun terakhir kasus asma di Negara maju dan
Negara berkembang meningkat pesat, jumlah penderita saat ini sekitar 300 juta
orang. Asma menjadi lima besar penyebab kematian di dunia karena angkanya
mencapai 17,4%. Data dari WHO pada tahun 2005 menunjukkan ada 2.550.000
penderita meninggal karena asma.Di Indonesia sendiri, penyakit asma masuk
dalam sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian, dengan jumlah penderita
pada tahun 2002 sebanyak 12.500.000. Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun
2005 mencatat 225.000 orang meninggal karena asma. (Pushpa Khanna dan
Rathore 1977).
Pengobatan yang tersedia saat ini bagi penderita asma adalah obat obat
kortikosteroid, Agonis beta-2 , dan antikolijernik yang dalam penggunaan jangka
panjang akan menyebabkan efek samping bagi pemakai berupa gangguan fungsi
hati, sementara 10 persen lagi akan menyebabkan gangguan fungsi paru-paru.
Sehingga diperlukan terapi komplementer yang memiliki efektifitas tinggi dan
efek samping yang minimal, dengan pemanfaatan tanaman obat yang memiliki
khasiat sebagai anti asma salah satu diataranya adalah Solanum torvum
Swartz(Pushpa Khanna dan Rathore 1977).
Solanum torvum Swartz. (Famili : Solanaceae; Genus : Solanum;
Spesies: Solanum torvum ) yang biasa disebut oleh masyarakat daerah jember
sebagai tanaman pokak. Tanaman Solanum torvum ini termasuk ke dalam
golongan semak, dengan tinggi lebih kurang 1,5 m. Buah pokak (Solanum
torvum ) yang belum matang atau masih hijau terdapat kandungan yang signifikan
dari diosgenin (1,2%) dan solasodine (0,65%). Berbagai macam struktur metabolit
yang dihasilkan dari Solanum torvum telah diisolasi dan diidentifakasi tedapat
kandungan pinoresinol, syringaresinol, medioresinol, scopoletin, tetracosanoic
acid dan beta-sitosterol. (Kartesz, 2004))
Pemanfaatan tanaman pokak oleh masyarakat daerah jember, banyak
digunakan sebagai olahan makanan seperti lalapan atau sayur, hal ini disebabkan
habitat tumbuhan yang tumbuh liar disekitar rumah sehingga mudah dijumpai.
Secara tradisional tanaman pokak telah digunakan bagian bunga dan daunnya
sebagai penurun panas dan melawan efek overdosis dari alkohol (Heiser, 1963).
Di Cina tanaman pokak di manfaatkan sebagai antiinflamasi, melancarkan darah,
(Dr. Budi Sugiarto). Hal ini didukung bahwa pokak (Solanum
torvum.) mengandung bahan anti inflammasi (Heiser 1969; Vogel 1990).
Beberapa laporan penelitian menunjukkan bahwa kandungan senyawa
beta-sitosterol pada genus yang sama yang terkandung dalam Solanum nigrum,
xanthocarpum dan trilobatum digunakan sebagai bronco vasodilator pada
2.1
Asma
2.1.1. Definisi
Asma dan rinitis alergi merupakan penyakit alergi yang saat ini masih
menjadi problem kesehatan karena pengaruhnya dalam menurunkan tingkat
kualitas hidup dan dibutuhkan biaya besar dalam penatalaksanaannya. Dengan
angka prevalensi yang berbeda-beda antara satu kota dengan kota lainnya dalam
satu negara, di Indonesia prevalensi asma berkisar antara 5-7%.11
Definisi asma menurut Global Initiative for Asthma (GINA), asma adalah
gangguan inflamasi kronik pada saluran napas dengan berbagai sel yang berperan,
khususnya sel mast, eosinofil dan limfosit T. Pada individu yang rentan inflamasi,
mengakibatkan gejala episode mengi yang berulang, sesak napas, dada terasa
tertekan, dan batuk khususnya pada malam atau dini hari. Gejala ini berhubungan
dengan obstruksi saluran napas yang luas dan bervariasi dengan sifat sebagian
reversibel baik secara spontan maupun dengan pengobatan. Inflamasi ini juga
berhubungan dengan hipereaktivitas jalan napas terhadap berbagai rangsangan. 12
2.1.2. Patofisiologi
Penyakit asma merupakan proses inflamasi dan hipereaktivitas saluran
napas yang akan mempermudah terjadinya obstruksi jalan napas. Kerusakan epitel
saluran napas, gangguan saraf otonom, dan adanya perubahan pada otot polos
bronkus juga diduga berperan pada proses hipereaktivitas saluran napas.
Peningkatan reaktivitas saluran nafas terjadi karena adanya inflamasi kronik yang
khas dan melibatkan dinding saluran nafas, sehingga aliran udara menjadi sangat
terbatas tetapi dapat kembali secara spontan atau setelah pengobatan.
Hipereaktivitas tersebut terjadi sebagai respon terhadap berbagai macam
rangsang.
Dikenal dua jalur untuk bisa mencapai keadaan tersebut. Jalur imunologis
yang terutama didominasi oleh IgE dan jalur saraf otonom. Pada jalur yang
didominasi oleh IgE, masuknya alergen ke dalam tubuh akan diolah oleh APC
(Antigen Presenting Cells), kemudian hasil olahan alergen akan dikomunikasikan
kepada sel Th ( T penolong ) terutama Th2 . Sel T penolong inilah yang akan
memberikan intruksi melalui interleukin atau sitokin agar sel-sel plasma
membentuk IgE, sel-sel radang lain seperti mastosit, makrofag, sel epitel,
eosinofil, neutrofil, trombosit serta limfosit untuk mengeluarkan mediator
inflamasi seperti histamin, prostaglandin (PG), leukotrien (LT), platelet activating
factor (PAF), bradikinin, tromboksin (TX), dan lain-lain. Sel-sel ini bekerja
dengan mempengaruhi organ sasaran yang dapat menginduksi kontraksi otot polos
saluran pernapasan sehingga menyebabkan peningkatan 8 permeabilitas dinding
vaskular, edema saluran napas, infiltrasi sel-sel radang, hipersekresi mukus,
keluarnya plasma protein melalui mikrovaskuler bronkus dan fibrosis sub epitel
sehingga menimbulkan hipereaktivitas saluran napas. Faktor lainnya yang dapat
menginduksi pelepasan mediator adalah obat-obatan, latihan, udara dingin, dan
stress.
2.2
2.3
Aktivitas beta-sitosterol
Beta-sitosterol termasuk ke dalam kelompok steroid yang jalur
biosintesisnya searah dengan terpenoid. Terpenoid disebut juga isoprenoid salah
satu kelompok dari molekul hasil alam (natural product). Pembentukan terpenoid
secara kimia adalah dengan cara bergabungnya unit isopren dan membentuk
senyawa dengan berbagai cara yang berbeda. Hampir semua struktur yang multi
siklik bergabung satu dengan yang lain tidak hanya dengan gugus fungsi, tapi juga
dengan rangka dasar karbon. Terpenoid yang lebih besar merupakan komponen
yang penting untuk metabolisma makhluk hidup termasuk hormon adrenal seperti
testosterone dan estrogen, komponen membran kolesterol, dan larutan lipid.
Beta-sitosterol dapat meningkatkan kekebalan atlet yang sering menderita
tekanan kekebalan dan mengurangi respon inflamasi selama masa latihan dan
kompetisi. Beta-sitosterol telah menunjukkan tidak hanya untuk meningkatkan
kekebalan tubuh tetapi juga untuk meningkatkan proliferasi limfosit dan aktivitas
sel. Hal ini sangat berguna untuk orang-orang yang secara fisik stres, secara medis
tidak sehat atau baru sembuh dari sakit. -sitosterol memiliki kemampuan untuk
meredakan peradangan, menyembuhkan borok, meningkatkan denyut rahim dan
mengurangi kram. Betasitosterol ini juga memiliki aktivitas anti-virus, anti-bakteri
dan anti-jamur (Berges, 1995).
Bahan penelitian
Buah ranti,formalin, mencit,pakan mencit, sekem, ethanol AR, NaCl,
Aluminium Hidroksida, ovalbumin, ketamin, midazolam, toludine blue, petroleum
ether AR, aqueous, air mineral, tissue, sabun dan antiseptik.
3.2
Alat penelitian
Botol penyemprot, kandang hewan coba, pipet tetes, beaker glass 100 cc,
batang pengaduk, ayakan B40, blender, alat nebulizer, pisau, sendok,
corong,baskom , saring, kertas, vial, aluminium foil, cover glass dan de glass,
handscoon, masker, label, spidol, spuit injeksi, alat tulis dan log book.
3.3
Preparasi Bahan Uji
Bahan yang digunakan adalah buah pokak (Solanum torvum) yang
didapatkan dari ladang di daerah jenggawah kabupaten Jember. Bahan uji dibuat
dengan mengekstraksi buah pokak (Solanum torvum) dengan cara soxhletasi.
Langkah kerja ekstraksi yaitu membersihkan buah pokak kemudian dikeringkan
tanpa sinar matahari langsung. Buah pokak kering kemudian di bentuk serbuk
oleh bantuan mesin giling kemudian di ekstraksi menggunakan petroleum eter
dengan metode soxhletasi. Filtrat yang di dapat kemudian di simpan untuk bahan
uji.
3.4
Variabel penelitian
3.4.1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ekstrak petroleum eter buah
pokak (Solanum torvum) dengan dosis 50 mg/ kg BB, 100 mg/ kg BB dan 200
mg/ kg BB
3.4.2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah ketebalan epitel bronkus dan
keliling lumen bronkus sebagai indikator penyempitan saluran asma pada
kondisi asma masih terbatas.
3.4.3. Variabel Terkendali
Variabel terkendali dalam penelitian ini adalah jenis hewan coba, metode
ekstraksi -sitosterol buah pokak (Solanum torvum), dosis senyawa penginduksi ,
jenis makanan untuk hewan coba, dan lama pemberian ekstrak petroleum eter
buah pokak (Solanum torvum).
3.5 Tahapan penelitian
3.5.1. Penyiapan sampel uji
Ekstraks -sitosterol buah pokak (Solanum torvum) dilarutkan 5% Tween
80; 5 ml/kg, sebagai bahan pelarut untuk i.p.
3.5.2. Pengkondisian hewan coba
Semua tikus diberikan pakan komersial dan air secara ad libitum (bebas).
Bedding (alas) tikus berasal serbuk gergaji kasar yang disterilisasi dan dilakukan
penggantian seminggu 2 kali. Pencahayaan menggunakan cahaya alami (dari
jendela) dengan suhu ruang (normal).
3.5.3. Pengelompokan hewan coba
Pengujian dilakukan secara in vivo menggunakan 5 kelompok hewan coba.
Masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor tikus dengan bobot 15-20 g dan
Jenis pengeluaran
Biaya (Rp)
2.950.000
4.720.000
2.950.000
1.180.000
11.800.000
2.
3.
Jenis
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
kegiatan
Persiapan
Konsultasi
dengan
dosen
pembimbing
Persiapan
bahan dan
peralatan
Sewa
laboratoriu
m
Pelaksanaan
Pembuatan
ekstrak
Pengujian
secara
invitro
Laporan
Evaluasi
program
Laporan
hasil
10
DAFTAR PUSTAKA
Akhtar, Muhammad Shoaib, and Muhammad Munir. 1989. Evaluation Op the
Gastric Antiulcerogenic Effects of Solanum Nigrum, Brassica Oleracea and
Ocimum Basilicum in Rats. Journal of Ethnopharmacology 27(1): 163176.
Berges, R. R., Windeler, J., Trampisch, H. J., Senge, T. H., Group, -S. S., &
others. 1995. Randomised, placebo-controlled, double-blind clinical trial of
-sitosterol in patients with benign prostatic hyperplasia. The Lancet,
345(8964), 15291532.
Cooper, Marion R., Anthony W. Johnson, and others. 1984. Poisonous Plants in
Britain and Their Effects on Animals and Man. HM Stationery Office.
http://www.cabdirect.org/abstracts/19842246265.html. Diakses tanggal 1
September 2015.
Everist, Selwyn Lawrence. 1974. Poisonous Plants of Australia. Sydney, Etc.:
Angus & Robertson. http://kbd.kew.org/kbd/detailedresult.do?id=36319.
Diakses tanggal 1 September 2015.
Gould, R. G. 1955. Absorbability of beta-sitosterol. Trans. N. Y. Acad. Sci. 18:
129.
Govindan, S., S. Viswanathan, V. Vijayasekaran, and R. Alagappan. 2004. Further
Studies on the Clinical Efficacy of Solanum Xanthocarpum and Solanum
Trilobatum in Bronchial Asthma. Phytotherapy Research 18(10): 805809.
Grundy, S. M., E. H. Ahrens, Jr., and G. Salen. 1968. Dietary P-sitosterol as an
internal standard to correct for cholesterol losses in sterol balance studies.
J. Lipid Res. 9: 374.
Heiser, Charles Bixler, and others. 1969. Nightshades the Paradoxical Plants.
Nightshades
the
Paradoxical
Plants.
http://www.cabdirect.org/abstracts/19701604179.html. Diakses tanggal 2
September 2015..
Jain, S. K., and S. K. Borthakur. 1986. Solanaceae in India Tradition, Folklore
and Medicine. Solanaceae: Biology and Systematics. New York: Columbia
University Press, pp75-138.
Kirtikar, K. R., and B. D. Basu. 1987. Vol. 3. International Book Distributors,
Dehra Dun, India: 205759.
Lee, In-Ah, Eun-Jin Kim, and Dong-Hyun Kim. 2012. Inhibitory Effect of Sitosterol on TNBS Induced Colitis in Mice. Planta Medica 78(9): 896898.
Mitchell, Watt John, and M. G. Breyer-Brandwijk. 1962. The Medicinal and
Poisonous Plants of Southern and Eastern Africa. E and S Livingstone Ltd.,
Edinburgh and London.
Nirmal, S. A., A. P. Patel, S. B. Bhawar, and S. R. Pattan. 2012 . Antihistaminic
and Antiallergic Actions of Extracts of Solanum Torvum Berries: Possible
Role in the Treatment of Asthma. Journal of Ethnopharmacology 142(1):
9197.
Zakaria, Zainul Amiruddin, Mohd Roslan Sulaiman, Nur Atiqah Morsid, et al.
2009. Antinociceptive, Anti-Inflammatory and Antipyretic Effects of
11
Jenis Kelamin
Program Studi
Farmasi
NIM/NIDN
142210101038
muhammad.ibrahim07@yahoo.com
Nomor Telepon/HP
085733253638
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
Jurusan
IPA
2001-2007
2007-2010
2010-2013
Tahun
Lulus
Masuk-
3 SMAN
Bondowoso
Waktu dan
Tempat
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
12
Muhammad Ridlo
13
Biodata anggota 1
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Perempuan
Program Studi
Farmasi
NIM
132210101110
nilalutfiatulk@gmail.com
Nomor Telepon/HP
085646862729
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD
NU
Ampel
Jurusan
IPA
2001-2007
2007-2010
2010-2013
Tahun
Lulus
Masuk-
Farmasi
Waktu dan
Tempat
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
14
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P dengan judul Efektifitas
Ekstrak Petrolium Ether Buah Pokak
(Solanum torvum) Memperbaiki
Penyempitan Jalan Nafas pada Model Mencit Asthma
Jember, 01 Oktober 2015
Pengusul
15
Biodata anggota 2
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Perempuan
Program Studi
Farmasi
NIM
142210101058
Bondowoso, 5 februari1996
intanputripuspa@yahoo.com
Nomor Telepon/HP
089614933364
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN
MAESAN
Jurusan
IPA
2002-2008
2008-2011
2011-2014
Tahun
Lulus
Masuk-
01 SMPN
3 SMAN
2
BONDOWOSO BONDOWOSO
Waktu dan
Tempat
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
16
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P dengan judul Efektifitas
Ekstrak Petrolium Ether Buah Pokak
(Solanum torvum) Memperbaiki
Penyempitan Jalan Nafas pada Model Mencit Asthma
17
Biodata anggota 3
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Laki-laki
Program Studi
Farmasi
NIM
152210101062
bagus.tril@yahoo.com
Nomor Telepon/HP
085745370038
B. Riwayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
MI AT-TAQWA SMPN
1 SMAN
2
BONDOWOSO
BONDOWOSO BONDOWOSO
Jurusan
IPA
2003-2009
2009-2012
2012-2015
Tahun
Lulus
Masuk-
Waktu dan
Tempat
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P dengan judul Efektifitas
18
19
BIODATA DOSEN
1
2
3
4
5
6
8
9
10
Jenis Kelamin
NIM/NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Tellpon/HP
Jabatan Fungsional
Alamat Kantor
Mata Kuliah
P
0008128701/ 198712082014042002
Jember, 8 Desember 1987
dewidianasari87@gmail.com
0331324736/081933300910
Jl. Kalimantan I/2 Jember
Botani farmasi, Anatonmi dan Morfologi
Tumbuhan,
Parasitologi
dan
Mikrobiologi,
Bioteknologi Farmasi, Uji Bioaktivitas Bahan
Alam, Saintifikasi Jamu.
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/ Thesis
S1
Universiatas Jember
S2
Universitas Airlangga
Farmasi
2005-2009
Uji Aktivitas Antidiabetes
Ekstrak Air Kelopak Bunga
Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)
pada Tikus dengan Metode
Induksi Aloksan
Biomedik Farmasi
2011-2013
Peningkatan Ekspresi Protein
Insulin Receptor dan Glucose
Transporter 4 dengan Pemberian
Sodium orthovanadate pada
Mencit Diabetes Militus
uji aktivitas
antidiabetes ekstrak
air kelopak rosella
(Hibiscus
sabdariffa L.) pada
tikus dengan Metode
Aloksan
Gallaxy Mall
Exhibition Centre
Surabaya
20
21
Justifikasi
Kuantitas
Pemakaian
Kandang
Sebagai
kandang 5
hewan coba
untuk hewan coba
Botol
Sebagai alat memberi 5
penyemprot
minum hewan coba
Pipet tetes
Alat
pengambil 10
bahan cair
Beaker glass Wadah penampung
3
100 cc
Batang
Alat pengaduk
3
Pengaduk
Ayakan B40 Alat pengayak
3
Blender
Alat penghalus
1
Alat
Alat penginduksi
1
Nebulizer
Pisau
Alat pemotong
3
Sendok
Alat
pengambil 10
bahan
Corong
Alat batu menuang
5
Baskom
Wadah buah
5
Kertas
Alat penyaring
1
Saring
Vial
Wadah penampung 10
ekstrak
Aluminium
Alat Pelindung
1
foil
SUB TOTAL (Rp)
Harga
Satuan (Rp)
50.000
Jumlah (Rp)
8.000
40.000
1.000
10.000
45.000
135.000
5.000
15.000
30.000
700.000
1.221.000
90.000
700.000
1.215.000
4.000
7.000
15.000
70.000
6.000
20.000
180.000
30.000
100.000
180.000
8.000
80.000
20.000
20.000
250.000
2.950.000
Justifikasi
pemakaian
Mencit
Sampel
Pakan mencit Makanan tikus untuk
5 bulan
Sekem
Alas
tidur
di
kandang
kandang
Buah ranti
Bahan ekstrak
Formalin
Bahan pengawet
Ethanol AR
Bahan ekstraksi
NaCl
Bahan pelarut
Kuantitas
Jumlah (Rp)
30
30 kg
Harga
satuan (Rp)
15.000
10.000
30 kg
10.000
300.000
30 kg
20.000
100.000
40.000
100.000
600.000
100.000
120.000
100.000
3 Liter
450.000
300.000
22
Aluminium
hidroksida
Ovalbumin
Ketamin
Midazolam
Toludine
blue
Petroleum
ether AR
Aqueous
Bahan
parameter
asma
Bahan
pengiduksi
asma
Bahan asma
Bahan anastesi
Bahan
pewarna
preparat
Bahan ekstraksi
100.000
100.000
905.000
905.000
50.000
50.000
100.000/
250 ml
150.000
100.000
100.000
200.000
5.000
125.000
60.000
60.000
15.000
10.000
30.000
75.000
100.000
30.000
30.000
10.000
5 000
20.000
15.000
5.000
30.000
10.000
25.000
400.000
30.000
10.000
4.720.000
Harga
Satuan (Rp)
200.000
Total (Rp)
400.000
800.000
225.000
450.000
Pembelian
keluar kota
bahan 3 kali
250.000
750.000
Lokasi
kampus
diluar
350.000
350.000
2 ampul
2 ampul
liter
3 Liter
450.000
2.3 Perjalanan
Material
Perjalanan ke
produsen
buah ranthi
Perjalanan ke
toko alat-alat
dan
bahan
habis pakai
Perjalanan ke
toko bahan
kimia
Biaya
pengiriman
bahan
Perjalanan ke
laboratorium
Pembelian
ranthi
buah 3 kali
600.000
23
SUB TOTAL
2.950.000
Justifikasi
Kuantitas
Pemakaian
Sewa
alat Pembuatan ekstrak
5 bulan
laboratorium
Biologi
Farmasi
Sewa
alat Penelitian
5 bulan
laboratorium
Biomedik
Fakultas
Farmasi
Fotokopi dan Publikasi
penjilitan
Dokumentasi Publikasi
dan
cetak
foto
Alat tulis dan Publikasi
log book
SUB TOTAL (Rp)
TOTAL KESELURUHAN
Harga
Satuan (Rp)
100.000/
bulan
Total
100.000/
bulan
500.000
100.000
100.000
50.000
50.000
30.000
30.000
500.000
1.180.000
11.800.000
24
Nama / NIM
Program
Studi
Farmasi
Bidang
Ilmu
IPA
Alokasi waktu
(jam/minggu)
5 Minggu
Muhammad
Ridlo /
132210101038
Nila Lutfiatul
Khoiroh /
132210101110
Farmasi
IPA
5 Minggu
Intan Putri
Pusparini /
142210101048
Farmasi
IPA
5 Minggu
Farmasi
IPA
5 Minggu
4
Bagus
Tri
Laksono
/
152210101062
Uraian tugas
Peneliti,
perawat tikus
masa induksi
dan
penyembuhan
Peneliti,
perawat tikus
masa induksi
dan
penyembuhan
Peneliti,
perawat tikus
masa induksi
dan
penyembuhan
Peneliti,
perawat tikus
masa induksi
dan
penyembuhan
25