Anda di halaman 1dari 5

1.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
Penulisan ini akan bermanfaat secara teoristis dan praktis. Secara teoristis tulisan ini
akan menyumbangkan khazanah wawasan keilmuan yang berkaiatan jasa dan studi
teknologi, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara praktis, gagasan ini
akan bermanfaat bagi beberapa pihak dibawah ini.
a. Pemerintah Pusat; Jika gagasan ini terealisasi, memberikan nilai positif yang bisa
diterapkan seluruh wilayah diindonesia dalam hal pengiriman barang lebih cepat
sekaligus akurat.
b. Pemerintah Daerah;
c. Masyarakat Sekitar; Sebagai solusi permasalahan keterlambaatan pengiriman
barang , sekaligus mempermudah penerimaan barang yang telah dipesan dari
suatu instansi jasa.
Harus ada:
Data atau informasi yang mendukung
Tujuan yang ingin dicapai
Manfaat yang ingin dicapai
Berisi latar belakang yang mengungkap uraian tentang alasan mengangkat gagsan menjadi
karya tulis.

2. GAGASAN
A. Kondisi Kekinian
Sleman (ANTARA News) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta memetakan
sedikitnya terdapat 34 titik pusat perbelanjaan yang rawan terjadi kemacetan arus lalu
lintas pada saat liburan Tahun Baru 2014.
Data kemacetan dan keterlambatan
B. Solusi yang Pernah Ditawarkan
Gojek dsb
C. Gagasan Baru yang Ditawarkan
D. Pihak-pihak yang Mengimplementasikan Gagasan
JNE TIKI dsb
1. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

http://hubud.dephub.go.id/
Bandar udara
2. JNE
3. Pemerintah daerah di seluruh berperan dalam menjaga dan
melindungi ...... untuk mengurangi tingkat ketidak puasan penerima
barang .

Dalam melaksanakan usulan gagasan ini, serta penerapannya pada


daerahdaerah rawan macet di Indonesia, dibutuhkan kerjasama dengan
berbagai pihak. Proses realisasi dari Hanging Train Innovation, pihak yang terlibat
dalam perwujudan tersebut, diantaranya :

1. Kementrian Riset dan Teknologi berperan membantu pengembangan


Hanging Train Innovation untuk mengurangi tingkat kemacetan di daerah
rawan macet di Indonesia.
2. PLN berperan membantu administrasi dan pendistribusian listrik.
3. Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia berperan dalam memberikan ijin
untuk merealisasikan Hanging Train Innovation untuk mengurangi tingkat
kemacetan di daerah rawan macet di Indonesia
4. Masyarakat pengguna jalan di daerah titik rawan kemacetan di Indonesia
untuk turut serta berperan dalam menggunakan Hanging Train Innovation
untuk mengurangi tingkat kemacetan di titik daerah rawan kemacetan di
Indonesia.

E. Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan


Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk merealisasikan Dron Express adalah :
1. Sosialisasi gagasan kepada dinas perhubungan udara, ..... proses sosialisasi
dimaksutkan mengetahui alur perijinan untuk mengamplikasikan supaya
mendapatkan perijinan di berbagai pihak.
2. Uji coba terbatas I, diterapkan untuk daerah dalam kota yang memiliki
keterjangkauan Dron......
3. Evaluasi, perbaikan dan perkembanagan dilakukan supaya penerapan ... Dron
Express ... berjalan sesuai dengan harapan semua pihak dan sesuai dengan
rancangan penerbanagan dron.
4. Uji coba terbatas II, dengan tujuan untuk memantau seberapa jauh kinerja Dron
Express pada penerapan uji coba terbatas I yang dilakukan uji coba terbatas II.
Sehingga diharapkan bisa diterapkan secara khusus di kota yogyakarta.
5. Uji efektifitas Dron Express di daerah yang berpotensi untuk dikembangkan.
Pertimbangan efisiensi dan nilai ekonomis pada penerapan Dron Express sangat
penting untuk kesejahteraan masyarakat.
6. Implentasi / penerapan ke daerah rawan keterlambatan pengiriman sehingga
model trasportasi pengiriman ini di gunakan oleh seluruh masyarakat.
7.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk merealisasikan Hanging Train


Innovation adalah :

1) Sosialisasi

gagasan
kepada
pihak
Dinas
perhubungan,
Pemerintah
Daerah, PLN, Kementrian Riset dan Teknologi dan
masyarakat. Proses sosialisasi ini dimaksudkan untuk mengetahui
daerah mana yang siap untuk mengaplikasikannya da untuk
mendapatkan persetujuan diberbagai pihak.

2) Uji coba terbatas I, diterapkan untuk daerah yang memiliki potensi


3)

4)

5)

6)

pengembangan Hanging Train Innovation.


Evaluasi, perbaikan, dan perkembangan dilakukan supaya penerapan
Hanging Train Innovation berjalan sesuai dengan harapan semua pihak dan
sesuai dengan rancangan kereta yang dibuat.
Uji coba terbatas II, dengan tujuan untuk memantau seberapa
jauh kinerja Hanging Train Innovation pada penerapan uji coba terbatas I
yang dilanjutkan uji coba terbatas II. Sehingga diharapkan bisa
diterapkan secara luas di berbagai wilayah di Indonesia.
Uji efektifitas Hanging Train Innovation di daerah yang berpotensi untuk
dikembangkan. Pertimbangan efisiensi dan nilai ekonomis pada
penerapan Hanging Train Innovation sangat penting untuk kesejahteraan
masyarakat.
Implementasi/penerapan ke daerah-daerah rawan kemacetan sehingga
model transportasi ini dapat digunakan oleh seluruh masyarakat.
Pemerintah
Dinas Perhubungan
Sosialisasi
Daerah
Masyarakat
Uji Terbatas I
Daerah yang berpotensi untuk
penerapan
Hanging Train Innovation
Evaluasi
Perbaikan dan pengembangan
Tahap II
Uji Terbatas II
Pemantauan perkembangan
kinerja Train Innovationdari Uji
Hanging
Terbatas I dan II
Uji Efektifitas
Dampak bagi
kesejahteraan masyarakat
Implementasi
Daerah yang berpeluang di Indonesia untuk pengembangan

Hanging Train Innovation

#####################################->>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Bagian gagasan berisi uraian tentang:


a. Kondisi kekinian pencetus gagasan (diperoleh dari bahan bacaan, wawancara, observasi,
imajinasi yang relevan, dan lain sebagainya)
b. Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk memperbaiki keadaan
pencetus gagasan
c. Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki melalui gagasan yang
diajukan
d. Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu mengimplementasikan gagasan dan
uraian peran atau kontribusi masing-masingnya, dan
e. Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan
sehingga tujuan atau perbaikan yang diharapkan dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai