Laporan PBL III
Laporan PBL III
PENDAHULUAN
1.1 Dasar dan Tujuan Pelaksanaan PBL III
1.1.1 Dasar Pelaksanaan PBL III
Dasar pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan (PBL) III adalah sebagai wujud
pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan secara berkesinambungan, yang merupakan
rangkaian pelaksanaan PBL I yaitu mengidentifikasi masalah kesehatan dan alternatif
pemecahannya, serta PBL II yaitu menentukan pilihan alternatif pemecahan masalah
kesehatan dan membuat serta melaksanakan program kerja untuk menanggulangi
masalah kesehatan tersebut dan akhirnya masuk pada tahap terakhir yaitu PBL III,
mengevaluasi hasil pelaksanaan program kerja.
PBL III merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kedua tahap PBL
lainnya, sebab ketiganya merupakan suatu kesatuan. Hasil kegiatan yang dilakukan
pada PBL I dan PBL II akan menentukan hasil akhir pelaksanaan kegiatan PBL III.
Pelaksanaan PBL mampu mengakomodasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Hal ini disebabkan karena dalam PBL,mahasiswa melaksanakan proses
pendidikan dengan mempelajari fenomena yang terjadi di masyarakat, proses
penelitian dengan meneliti distribusi dan determinan frekuensi permasalahan di
masyarakat, serta proses pengabdian kepada masyarakat dengan mendedikasikan
pengetahuan yang dimiliki untuk memecahkan dan menanggulangi masalah-masalah
kesehatan dalam masyarakat. PBL III merupakan wujud pelaksanaan Praktek belajar
lapangan secara berkesinambungan, yang merupakan lanjutan dari rangkaian
pelaksanaan kegiatan PBL I dan PBL II. (Langi, 2004)
1.1.2 Tujuan Pelaksanaan PBL III
Tujuan PBL III adalah untuk mengevaluasi hasil dari program-program intervensi
masalah kesehatan masyarakat yang telah dilaksanakan pada PBL II.
Koordinator Posko
: Yoel Ginupit
Sekretaris Posko
: Syalom R. Rolos
Bendahara Posko
: Asri W. A. Suwandi
: Andries J. Parongre
Didi R. Rahim
: Asyer A. Lembo
Militia K. Seko
: Cracety M. Sitepu
Claudia Lendeon
Seksi Perlengkapan
: Virginia Mokodongan
Marsella Salindeho
Seksi Dokumentasi
: Rensy B. D. Awuy
Ovilia N. Engka
BAB II
TINJAUAN PELAKSANAAN PBL I DAN PBL II
jurang.
8. Diperoleh sebanyak 5,6% rumah warga di
talikuran utara
tidak memiliki
ventilasi.
9. Diperoleh sebanyak 80% remaja di keluraha talikuran utara yang menikah dini.
10. Diperoleh sebanyak 80% kepala keluarga yang merokok.
2.2. Penentuan Skala Prioritas Masalah Kesehatan Masyarakat di Kelurahan
Talikuran Utara Menggunakan Metode Matriks
Masalah kesehatan di Kelurahan Talikuran Utaratelah teridentifikasi, maka untuk
mencari pemecahannya menggunakan metode Matirks, untuk menentukan prioritas
masalah. Penilaian dengan metode ini didasarkan atas:Kriteria yang dapat
dipergunakan banyak macamnya. Secara umum dapat dibedakan atas tiga macam:
1. Pentingnya Masalah
Makin penting (importancy)
masalah
tersebut,
makin
diprioritaskan
: Tidak Penting
Nilai 2
: Kurang Penting
Nilai 3
: Cukup Penting
Nilai 4
: Penting
Nilai 5
: Sangat penting
Daftar Masalah
Lantai rumah yang
menggunakan tanah
Masalah jenis
dinding rumah yang
tidak memenuhi
syarat
Tidak memiliki
jamban
P S RI
D
U
T R
SB
PB
PC
JUM
IXTXR
1 2
1 1
1 2
1 1
1 2
1 1
Masalah
4
pembuangan air
2 3
1 1
192
3 3
1 1
1728
2 2
1 1
144
5 5
1 1
12000
1 2
1 1
3 3
1 1
108
5 4
1 1
1800
besar di sungai
Masalah sistem
5
pembuangan air
limbah (SPAL)
Air bersih yang
8
9
10
tempat pembuangan
sampah
Tidak memiliki
ventilasi rumah
Melahirkan dibawah
umur
Perilaku merokok
Keterangan :
I = Pentingnya masalah (importancy) = P x S x RI x DU x SB x PB x PC
P = Besarnya masalah (prevalence)
S = Akibat yang ditimbulkan oleh masalah (severity)
RI = Kenaikan besarnya masalah (rate of increase)
DU = Derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi (degree of unmeet need)
SB = Keuntungan sosial karena selesainya masalah (social benefit )
PB = Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah (public concern)
PC = Suasana politik (political climate)
T = Kelayakan teknologi (technical feasibility)
R = Sumber daya yang tersedia (resources availability)
Berdasarkan tabel 1, diperoleh 3 masalah utama (bobot nilai tertinggi) yaitu:
1. Jurang sebagai tempat pembuangan sampah.
Menurut KBBI Sticker adalah lembaran kecil kertas atau plastic yang di
tempelkan
b. Tujuan
1. Untuk menghimbau masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya
2. Untuk mengubahperilaku masyarakat yang membuang sampah
sembarangan.
c. Manfaat pemberian sticker
1. Menjaga kebersihan Lingkungan
2. Mencegah terjadinya banjir
3. Mencegah bau tak sedap
4. Memudahkan daur ulang sampah
d. Indikator Keberhasilan
1. Indikator input, pemberian sticker berisi tentang himbauan untuk membuang
sampah pada tempatnya.Sebanyak 55 lembar yang di bagikan ke setiap rumah
masyarakat yang menjadi responden
2. Indikator Proses, kegiatan ini akan di laksanakan oleh mahasiswa/i FKM
UNSRAT yang mengikuti PBL III di Kelurahan Talikuran Utara. Pemberian
sticker ini di harapkan mampu mengubah perilaku masyarakat yang
membuang sampah sembarangan
3. Indikator Output
a. Tidak adanya masyarakat yang membuang sampah sembarangan
b. Adanya masyarakat yang bisa mengolah sampah organik dan an organik
c. Masih adanya sticker yang telah di temple di tiap-tiap rumah responden,
sebagai himbauan untuk membuang sampah pada tempatnya.
d. Adanya penambahan pembuatan tempat sampah percontohan organik dan
an organik di setiap lingkungan minimal 1 tempat sampah percontohan
organik dan an organik untuk 3 rumah.
a.
b.
Talikuran Utara.
Alat dan Bahan
1. Alat:
a)
b)
c)
d)
e)
Kertas
Penggaris
Cutter
Engsel
Palu
f)
g)
h)
i)
Bor listrik
Gergaji
Alat tulis
Alat pemotong besi
j)
2. Bahan:
a) Drum bekas diameter
b) Besi cor
c) Kayu
d) Kawat beton
e)
c. Prosedur Kerja
f) Adapun prosedur kerja yang dilakukan adalah:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Drum pada salah satu bagian atas atau bawah yang dilepaskan dengan
menggunakan betel atau gurinda
3. Buat lubang pada sisi bawah dengan ukuran 20x20 cm dengan menggunakan
betel yang fungsinya sebagai penyalut api dan mengambil abu.
4. Ukur 2 cm diatas lubang tadi dibuat suatu lubang menlingkar dengan marta bor
dengan jarak masing-masing adalah 5 cm
5. Buat lubang secara acak diatas lubang tadi yang fungsi sebagai lubang udara
6. Ukur diameter drum kemudian buat potongan besi sesuai dengan ukuran
diameter drum tadi dan lebihkan 1-1,5 cm
7. Masukan besi beton atau potongan besi tadi pada lubang yang dibuat satu
persatu kemudian ikat dengan kawat beton (bendrat).
g)
10
d.
11
d) Cat
e) Kuas cat
f) Meteran
g)
2. Bahan :
a) 2 buah drum bekas
b) Cat Minyak
c) Pilox
12
d)
c.
Prosedur kerja
e)
1. Bersihkan drum bekas yang akan di gunakan.
f)
2. Kemudian beri label (organik dan an organik) pada drum
g)
3. Tempat sampah percontohan siap di gunakan.
h)
2.4.2 Kegiatan Intervensi Rokok
2.4.2.1
Intervensi Non Fisik
1. Penyuluhan
i)
Adapun kegiatan-kegiatan non fisik berupa penyuluhan tentang bahaya
merokok dilaksanakan di Kelurahan Talikuran Utara:
a. Penyuluhan tentang bahaya merokok di Ibadah Kolom 19 Jemaat GMIM Eben
Heazer Talikuran yang bertempat di kediaman keluarga Langi Kalangi
Kelurahan Talikuran Utara, pada hari Rabu tanggal 18 November 2015, pukul
16:00 - 17:30 WITA. Penyuluhan dibawakan oleh Marsella Salindeho. Jenis
kegiatan adalah penyuluhan kesehatan serta dialog interaktif dengan para peserta
yang berjumah 15 orang.
b. Penyuluhan tentang bahaya merokok di SMA Negeri 1 Kawangkoan, pada hari
Jumat 20 November 2015, pukul 08.00 - 10.30 WITA. Penyuluhan dibawakan oleh
Militia Seko. Jenis kegiatan adalah penyuluhan kesehatan serta dialog interaktif
dengan peserta yang berjumlah 50 orang.
c. Penyuluhan tentang bahaya merokok di SD Negeri Inpres Talikuran, pada hari
Jumat 20 November 2015, pukul 08.00 - 10.30 WITA. Penyuluhan dibawakan oleh
Rensy Awuy dan Cracety Sitepu. Kegiatan ini dihadiri oleh guru-guru, siswa- siswi
kelas IV, V dan VI SD Negeri Inpres Talikuran. Jenis kegiatan adalah penyuluhan
kesehatan dengan peserta yang berjumlah 79 orang.
d. Penyuluhan tentang bahaya merokok di rumah - rumah warga Kelurahan Talikuran
Utara pada hari Sabtu dan Minggu 21 November 2015 - 22 November 2015, pukul
11.00 - 14.00 WITA. Dalam penyuluhan ini, kami menggunakan kuesioner berupa
pre-test (sebelum materi penyuluhan) dan post-test (sesudah materi penyuluhan
disampaikan) untuk mengetahui seberapa jauh efek atau pengaruh dari penyuluhan
yang telah dilakukan, disamping sekaligus dapat diketahui bagian-bagian mana
dari bahan penyuluhan yang belum dipahami oleh sebagian besar masyarakat.
j)
k)
l)
2.4.2.2 Intervensi Fisik
1. Pembagian sticker
a. Pengertian sticker
m) Menurut KBBI Sticker adalah lembaran kecil kertas atau plastic yang di
tempelkan
b. Tujuan
1. Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang bahaya merokok
2. Mengubah perilaku masyarakat untuk berhenti merokok
c. Manfaat
1. Menjaga kesehatan
2. Produktivitas kerja meningkat
d. Indikator Input
n)
Pemberian sticker yang berisi tentang himbauan untuk berhenti
merokok dan menjaga kesehatan sebanyak 55 lembar sticker yang di bagikan
ke setiap rumah masyarakat yang menjadi responden.
e. Indikator proses
o)
Kegiatan ini akan di laksanakan oleh mahasiswa/i FKM UNSRAT
yang mengikuti PBL III di Kelurahan Talikuran Utara. Pembuatan sticker ini
di harapkan mampu menambah pengetahuan masyarakat tentang bahaya
merokok dan perilaku masyarakat untuk berhenti merokok.
f. Indikator Output
1. Berkurangnya masyarakat yang merokok
2. Masih adanya sticker yang telah di temple di tiap-tiap rumah responden,
sebagai himbauan untuk menjaga kesehatan dan berhenti merokok
p)
q)
r)
s)
t)
u)
a. Sticker bahaya merokok
v) Gambar. 2 Sticker Bahaya Merokok
w)
x)
y)
z)
aa)
ab)
ac)
ad)
ae)
Adapun
an)
ao)
ap)
aq)
ar)
as)
at)
au)
av)
aw)
ax)
ay)
az)
ba)
bb)
bc)
bd)
be)
bf)
bg)
BAB III
summative
adalah
bentuk
penilaian
yang
Lokasi Evaluasi
bk) Pelaksanaan evaluasi dilaksanakan di Kelurahan Talikuran
Utara Kecamatan Kawangkoan Utara yang tersebar pada VI
lingkungan.
Pemilihan
lokasi
ini
berdasarkan
tempat
sistematis yaitu daftar check (check list), adalah suatu daftar yang memuat catatan
tentang sejumlah tingkah laku yang akan diobservasi.
4. Dokumentasi
bp)
Dokumentasi dapat membandingkan hasil sebelum dilakukan intervensi dan
sesudah diilakukan intervensi. Dalam hal ini masalah-masalah kesehatan yang telah
diintervensi saat PBL II.
bq)
3.2 Hasil Kegiatan
br) Kegiatan yang dilakukan pada PBL III yaitu melakukan
evaluasi terhadap program intervensi dengan tujuan untuk
menilai
keberhasilan
dari
program
tersebut.
Program
cc)
ce) Ada
cf)
ci)
ck) Total
cl)
cd)
cg)
cj)
cm)
100%
cq)
cr)
cu)
cs) Ya
ct)
cw)
cv) Tidak
cy) Total
cz)
cx)
da)
pada table 4.
df) P
e
r
t
dg)
Pre
dh)
di)
Pos
dj)
a
n
y
a
a
n
ea) S
a
m
p
a
h
a
d
a
l
a
h
b
a
h
a
n
a
t
a
u
s
i
s
PB
dk)
a
a
k
t
i
v
i
t
a
s
m
a
n
u
s
i
a
y
a
n
g
d
a
p
a
t
m
e
n
g
g
a
n
g
g
u
k
e
s
e
h
a
t
a
n
d
a
n
d
a
p
a
t
m
e
n
c
e
m
a
r
i
l
i
n
g
k
u
n
g
a
n
,
t
e
t
a
p
i
s
e
c
a
r
a
k
h
u
s
u
s
d
a
p
a
t
d
i
m
a
n
f
a
a
t
k
a
n
l
a
g
i
.
eo) P
e
m
b
a
g
i
a
n
s
a
m
p
a
h
t
e
r
b
a
g
i
a
t
a
s
2
,
o
r
g
a
n
i
k
d
a
n
n
o
n
o
r
g
a
n
i
k
.
fc) S
a
m
p
a
h
o
r
g
a
n
i
k
a
d
a
l
a
h
s
a
m
p
a
h
y
a
n
g
b
e
r
u
p
a
m
a
k
a
n
a
n
s
i
s
a
d
a
r
i
d
a
p
u
r
,
b
u
a
h
b
u
a
h
a
n
,
s
a
y
u
r
s
a
y
u
r
a
n
.
fq) D
a
m
p
a
k
n
e
g
a
t
i
f
y
a
n
g
d
i
t
i
m
b
u
l
k
a
n
s
a
m
p
a
h
a
d
a
l
a
h
m
e
n
y
e
b
a
b
k
a
n
p
e
n
y
a
k
i
t
,
m
e
n
g
g
a
n
g
g
u
e
s
t
e
t
i
k
a
.
ge) S
a
l
a
h
s
a
t
u
d
a
m
p
a
k
p
o
s
i
t
i
f
d
a
r
i
s
a
m
p
a
h
d
a
p
a
t
m
e
n
g
h
a
s
i
l
k
a
n
u
a
n
g
j
i
k
a
d
i
o
l
a
h
m
e
n
j
a
d
i
b
a
r
a
n
g
b
a
r
u
s
e
r
t
a
d
a
p
a
t
d
i
g
u
n
a
k
a
n
l
a
g
i
.
gs) R
e
c
y
c
l
e
a
d
a
l
a
h
k
e
g
i
a
t
a
n
m
e
n
g
o
l
a
h
k
e
m
b
a
l
i
a
t
a
u
m
e
n
d
a
u
r
u
l
a
n
g
.
hf)
Tabel 4.
Hasil Pre-Test
dan
sesudah
dilakukan
penyuluhan
tentang
pengelolaan sampah.
Tabel 5. Analisis Perubahan Pengetahuan Responden mengenai Sampah
melaui Hasil Pre-Test PBL II dan Hasil Post-test PBL III (n=55)
hj)
hi)
hl)
hp)
hq)
hs)
hw)
hx)
hz)
id)
ie)
ig)
ik)
il)
in)
ir)
is)
iu)
iy)
iz)
jb)
Kategori
Baik
Cukup
Kurang
jl)
jn)
jp)
jr)
Nilai
>80%
60-80%
<60%
jt)
ju) 3.2.1.2 Evaluasi Program Intervensi Terhadap Tingginya
Prilaku Merokok
jv) Dari pelaksanaan intervensi yang dilakukan pada PBL II
dengan prioritas masalah adalah tingginya prilaku merokok,
maka pada PBL III ini di dapat hasil dari observasi yang juga
jy)
ka) Ada
kb)
ke)
kg) Total
kh)
jz) %
kc) 73
%
kf) 27
%
ki) 10
0%
km)
n=55
kn)
kq)
ko) Ya
kp)
kr) Tidak
ks)
kt)
ky)
Pe
lt)
M
mh)
Pe
mv)
Pe
kz)
P
lb)
Pos
la)
P
lc)
PB
nj)
Pe
nx)
Sa
ol)
Te
prioritas
masalah
adalah
pengelolaan
saluran
pembuangan air limbah, maka pada PBL III ini di dapat hasil
dari observasi yang juga dilengkapi oleh hasil pre-test dan
post-test.
pb)
pe)
Pre
pg)
Pos
pf)
PB
ph)
PB
pi)
pj)
pz)
Li
qn)
Ai
rb)
Su
rp)
Ka
sd)
Ai
sr)
Je
tf)
SP
Hal
ini
menunjukkan
bahwa
sebagian
besar
pada
peningkatan
pengetahuan
masyarakat
Talikuran
Utara
melalui
Evaluasi
informasi
dimaksudkan
guna
untuk
pengambilan
mendapatkan
keputusan
(Supriyanto,2003).
Menurut definisi atau pandangan yang telah dikemukakan
dengan
pihak
manajemen.
Evaluasi
selalu
Macam Evaluasi
ud) Menurut Azrul Azwar, penilaian dapat dibedakan atas tiga
macam yakni :
dengan
pihak
manajemen.
Evaluasi
selalu
uj)
program.
Evaluasi
ini
dilakukan
untuk
2. Evaluasi Sumatif
um)
yang
dilaksanakan
setelah
pekerjaan
selesai
Metode Evaluasi
up) Adapun metode evaluasi yang dapat digunakan menurut
Supriyanto (2003) terdiri dari:
1. Tes
uq)
Tes merupakan serentetan pertanyaan dan latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi kemampuan dan
bakat yang dimiliki individu atau kelompok.
2. Angket atau kuesioner
ur)
Angket atau kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner juga dipakai untuk menyebut
metode-metode maupun instrument.
us)
ut)
3. Wawancara
uu)
adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi
dari terwawancara.
4. Observasi
uv)
Observasi dalam psikologik meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap
sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Observasi dapat dilakukan
dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap.
5. Dokumentasi
uw) Dokumentasi sebagai objek yang diperhatikan dalam memperoleh informasi,
kita memperhatikan tiga macam sumber, yaitu tulisan (paper), tempat (place) dan
kertas atau orang (people).
ux)
3.3.2.4 Ruang Lingkup Evaluasi
uy)
Untuk mendapatkan gambaran lingkup evaluasi, beberapa pertanyaan dibawah
ini perlu dijawab (Supriyanto, 2003):
1)
2)
3)
4)
(Supriyanto, 2003):
Sebagai alat
untuk
memperbaiki
kebijaksanaan
vc)
daya dan manjemen saat ini serta masa-masa mendatang. Tanpa adanya
evaluasi akan terjadi pemborosan penggunaan sumber dana dan daya yang
sebenarnya dapat diadakan penghematan serta penggunaan untuk programprogram lain.
vd)
diisi oleh responden sesuai dengan daftar isian yang diterima. Penyampaian daftar
pertanyaan dapat dilakukan melalui pos atau diantar langsung kepada responden,
sedangkan pembagian daftar pertanyaan dapat ditunggu pada petugas pengumpul
data.
vk)
vl)
3.4 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
3.4.1Faktor Pendukung
vm) Adapun yang menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan program evaluasi
PBL III yaitu:
1. Dukungan Masyarakat
vn) Masyarakat Kelurahan Talikuran Utara yang menerima kehadiran mahasiswa
peserta Praktek Belajar Lapangan III dengan baik.
2. Dukungan Pemerintah
vo) Aparat Kelurahan Talikuran Utara dalam hal penerimaan yang baik terhadap
hadirnya mahasiswa FKM UNSRAT angkatan 2013 untuk melaksanakan PBL III
di Kelurahan Talikuran Utara.
3. Dukungan Tokoh Agama
vp) Adanya dukungan dari para tokoh agama yang ada di Kelurahan Talikuran
Utara, khususnya dalam hal memberikan sosialisasi pada masyarakat Kelurahan
Talikuran Utara.
4. Dukungan Dosen
vq) Dalam hal ini dukungan dari dosen pembimbing lapangan dan dosen supervisi
yang telah memberikan arahan sejak awal sampai berakhirnya pelaksanaan PBL
III di Kelurahan Talikuran Utara.
vr)
vs)
3.4.2Faktor Penghambat
vt) Dalam
kegiatan
evaluasi
terdapat
juga
faktor-faktor
karena
faktor
usia
vx)
vy)
vz)
wa)
wb)
wc)
wd)
we)
wf)
wg)
wh)
wi)
wj)
wk)
wl)
wm)
wn)
wo)
wp)
wq)
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
wr)
wx)
a. Pembuatan Incenerator
wy)
Dari
hasil
evaluasi
mengenai
intervensi
dan
xa)
xb) c. Pembagian sticker
xc) Dari hasil evaluasi mengenai pembagian sticker tentang
membuang sampah pada tempatnya pada PBL II, dari 55
sticker yang di tempel pada 55 responden menunjukkan masih
adanya sticker pada 40 responden dan 15 sticker yang telah di
cabut dari rumah responden.
xd) 2. Bahaya Merokok
xe) A. Intervensi non fisik tentang bahaya merokok
xf) Penyuluhan
xg) Dari hasil evaluasi mengenai intervensi yang di lakukan pada
PBL II tentang bahaya merokok menunjukkan adanya
peningkatan pengetahuan tentang bahaya merokok pada
masyarakat Talikuran Utara.
xh) B. Intervensi fisik tentang bahaya merokok
xi) Sticker
xj) Dari hasil evaluasi mengenai pembagian sticker pada PBL II,
dari 55 sticker yang di tempel pada 55 responden
menunjukkan masih adanya sticker pada 40 responden dan 15
sticker yang telah di cabut dari rumah responden.
xk) 3. Intervensi non fisik tentang pengelolaan SPAL
xl) Penyuluhan
xm)
Dari hasil evaluasi mengenai intervensi yang di lakukan
pada PBL II tentang pengelolaan SPAL menunjukkan adanya
peningkatan pengetahuan tentang pengeolaan SPAL pada
masyarakat Talikuran Utara.
xn)
4.4 Saran
xz)
ya)
yb) DAFTAR PUSTAKA
yc)
Jakarta.
yd) Budiarto, Eko. (2002). Biostatika untuk kedokteran dan
kesehatan masyarakat.
ye)
yf)
Jakarta. EGC.
yg)
yj)
yk)