Anda di halaman 1dari 15

Intellectual property

Combined
protection

Aesthetic aspects
of the telephone

Hak Kekayaan Intelektual


(Intellectual Property Rights)

Brand name

of the manufacturer and


of the product, logos, etc.

Operating software
integrated interfaces,
games, etc.

M. Hawin
Fakultas Hukum
Universitas Gadjah Mada

Layout-design

of electronic circuits

1.
2.

Terdiri dari:
Hak Cipta (Copyright)
Industrial Property. Contoh:
- Merek (trade mark)
- Paten (patent)
- Rahasia dagang (trade secret)
- Desain industri
- Desain tata letak sirkuit terpadu

HAKI DI INDONESIA

Untuk mendorong kreativitas. Trade-off antara


kerugian akibat pembatasan akses masyarakat
thd HAKI dan keuntungan berupa insentif
untuk berkreasi.
Untuk menciptakan keseimbangan antara hak
pemilik HAKI untuk memanfaatkan HAKInya
dan hak masyarakat untuk memperoleh akses
terhadap HAKI tersebut.

HAKI DI INDONESIA (lanjutan)

HAKI adalah sebuah konsep yang baru bagi sebagian


besar orang Indonesia.
Baru mengenal setelah kemerdekaan. Ini terutama
akibat dari pemisahan kelompok-kelompok hukum
berdasarkan Regerings Reglement 1854 dan kemudian
Indische Staatsregeling 1926.
- Orang keturunan Eropa, Cina, India dan Arab
berlaku KUHPerdata dan KUHD.
- Penduduk asli tunduk kepada hukum adat.

antenna, keyboard
or battery, etc.

Fungsi Perlindungan/Pengaturan
HAKI

HAKI

Innovative

Indonesia dan Konvensi Internasional


-

Konvensi Bern 1886 (Berne Convention for the


Protection of Literary and Artistic Works). Berlaku
berdasarkan the Round Table Agreement. Keluar tahun
1958. Masuk lagi tahun 1997.
Konvensi Paris 1883 (Paris Convention for the Protection of
Industrial Property). Dianggap tidak berlaku sampai
ratifikasi tahun 1979. Ketentuan the Round Table
Agreement dianggap tidak berlaku.
The Agreement on the Trade-Related Aspects of
Intellectual Property Rights (TRIPs) dari WTO. Ratifikasi
tahun 1994.
The Patent Cooperation Treaty, the WIPO Trademark
Treaty and the WIPO Copyright Treaty. Ratifikasi tahun
1997.

PERATURAN
GSP: GENERALIZED SYSTEM OF
PREFERENCE
KEMURAHAN BEA CUKAI

USTR: UNITED STATES TRADE


REPRESENTATIVE
ARTICLE 301 : PRIORITY WATCH LIST,
WATCH LIST ..
NET IMPORTER OF INTELLECTUAL PROPERTY
PRODUCTS

Hak Cipta

Hak Cipta

Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang


timbul secara otomatis berdasarkan prinsip
deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan
dalam bentuk nyata tanpa mengurangi
pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan(Pasal 1 angka 1 UUHC
2014).

Ciptaan adalah setiap hasil karya cipta di


bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra
yang dihasilkan atas inspirasi, kemampuan,
pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan,
atau keahlian yang diekspresikan dalam bentuk
nyata(Pasal 1 angka 3 UUHC 2014).

The Merger Doctrine

Hak Cipta

Pencipta adalah seorang atau beberapa orang yang


secara sendiri-sendiri atau bersama-sama menghasilkan
suatu ciptaan yang bersifat khas dan pribadi (Pasal 1
angka 2 UUHC 2014).

Copyright protection shall extend to expression and not


to ideas, procedures, methods of operation (Pasal
9(1) the TRIPs Agreement).

UU No. 28/2014 ttg Hak Cipta


UU No. 14/2001 ttg Paten
UU No. 15/2001 ttg Merek
UU No. 30/2000 ttg Rahasia Dagang
UU No. 31/2000 ttg Desain Industri
UU No. 32/2000 ttg Desain Tata
Letak Sirkuit Terpadu

The merger doctrine prevents a court from finding


infringement of a copyrighted work when the idea
underlying the work can only be expressed in a limited
number of ways.
For example, in Morrissey v. Procter & Gamble Co.
(1967), the Court would not enforce a copyright on
rules for a sweepstakes because the rules could only be
expressed in a limited number of ways.
The Court determined that because the subject matter
only allowed for a limited number of particular forms
of expression, the idea and those expressions merged.

Paten

Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh


Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di
bidang teknologi, untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau
memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya. (Pasal 1 angka 1 UUPaten
2001).

Syarat Paten

Invensi dapat dipatenkan (bukan invensi yang


dikecualikan);
Invensi harus novel (baru);
Invensi harus mengandung langkah inventive
(unobvious);
Harus dapat diterapkan dalam industri
Diumumkan dengan jelas dan lengkap

Baru (Novel) (Pasal 3)

Invensi tersebut tidak sama dengan teknologi yang


diungkapkan sebelumnya (state of the art atau prior art).
Prior art: teknologi yang telah diumumkan di
Indonesia atau di luar Indonesia dalam suatu
tulisan, uraian lisan atau melalui peragaan, atau
dengan cara lain yang memungkinkan seorang ahli
untuk melaksanakan Invensi tersebut sebelum:
a.Tanggal Penerimaan; atau
b. Tanggal prioritas.

Paten

Invensi: ide yang dituangkan ke dalam suatu


kegiatan pemecahan masalah yang specifik di
bidang teknologi berupa produk atau proses, atau
penyempurnaan dan pengembangan produk atau
proses. (Pasal 1 angka 2 UU Paten 2001)

Invensi yang tidak dapat dipatenkan


(diluar cakupan paten)

Invensi yang pengumuman dan penggunaan atau


pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum,
atau kesusilaan;
Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau
pembedahan untuk manusia dan/atau hewan;
Teori dan metode ilmu pengetahuan dan matematika;
Semua makhluk hidup, kecuali jasad renik (micro-organisms);
Proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman
atau hewan, kecuali proses non-biologis atau proses
mikrobiologis.
(Pasal 7)

Inventors travel iron (perspective


view)

Attachment (perspective view)

Attachment (top view)

Attachment (bottom view)

Attachment (side view)

Hair dryer with travel iron


(prior art)

Hair dryer with travel iron


(prior art)

Invention as explained by
inventor:
Cake cutter with two wires cutting
through cake

Drawing made by the inventor

Mengandung langkah inventif


(inventive steps = unobvious)
Invensi tersebut bagi seseorang yang mempunyai
keahlian tertentu di bidang teknik merupakan hal
yang tidak dapat diduga sebelumnya.
Lihat Pasal 2(2)

Memenuhi Inventive steps apabila:


setelah dibandingkan antara invensi dgn prior art,
invensi menghasilkan hasil yang lebih baik.
Mereka berbeda menurut struktur atau metodologi;
Mereka berbeda menurut fungsi dan kegunaan;
Apakah invensi memiliki kegunaan atau hasil yang
tidak dimiliki oleh prior art.

Industrial applicability
Invensi dapat dilaksanakan dalam industri
sebagaimana yang diuraikan dalam Permohonan
(Pasal 5)
Artinya:
Jika Invensi tersebut dimaksudkan sebagai
produk, produk tersebut harus mampu dibuat
secara berulang-ulang (secara massal) dengan
kualitas yang sama, sedangkan jika Invensi berupa
proses, proses tersebut harus mampu dijalankan
atau digunakan dalam praktik. (Penjelasan Pasal
5)

Industrial applicability = utility.


Syarat-syarat:
Invensi yang dimintakan paten harus secara nyata
bermanfaat;
Spesifikasi paten harus mengungkapkan bagaimana
menggunakan invensi yang dimintakan paten.
Harus bisa dioperasikan dan dapat memenuhi
kepentingan (tertentu) manusia (tidak harus lebih
bermanfaat dari pada penemuan sebelumnya).

Merek

Hak atas Merek: hak eksklusif yang diberikan oleh


Negara kepada pemilik Merek yang terdaftar
dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu
tertentu menggunakan sendiri Merek tersebut atau
memberikan izin kepada pihak lain untuk
menggunakannya. (Pasal 3 UU Merek 2001).

Merek

Merek:
tanda yang berupa gambar, nama, kata, hurufhuruf, angka-angka, susunan warna, atau
kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang
memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang atau jasa. (Pasal 1 angka 1).

Perubahan sistem perlindungan


UUMEREK 61

UUMEREK 92

UUMEREK 01

First to use

First to file

First to file

Pelanggaran merek
1. Persamaan pada
keseluruhannya = persis
2. Persamaan pada pokoknya =
mirip

Contoh pelanggaran merek dan


desain industri

Infringing designs and trademarks

Value of Trademarks

Rahasia Dagang

Trademark are valuable business assets

Interbrand 2003 Annual Survey of the worlds


most valuable global brands:
Coca-Cola
Microsoft
IBM

70.450.000.000 US$
65.170.000.000 US$
51.710.000.000 US$

45

Module 9: Trademark
Administration and
Management

Types of trade secret

Advances in biotechnology;
Computer technology;
Customer lists and business strategies;
Formulae and recipes;
Plans and machinery;
Processes;
Entertainment industry;
Personal relationship.

Rahasia Dagang:
informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang
teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai
ekonomis karena berguna dalam kegiatan usaha,
dan dijaga kerahasiannya . (Pasal 1 angka 1
UURD 2000).

Elemen Dasar HAKI

Cakupannya
Syarat substantif
Cara untuk memperolehnya
Isinya (hak-hak yang diperoleh)
Jangka waktunya

Hak Cipta

Cakupan

Cakupan: karya-karya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni atau


sastra. Lihat perinciannya dalam Pasal 12 UUHC 2002.
Syarat substantif: Diekspresikan dlm bentuk tertentu. Harus asli
(original). Artinya hrs merupakan kreasi penciptanya sendiri. Apa
batasannya?
Cara memperolehnya: otomatis. Pendaftaran adalah opsional.
Isi: hak eksklusif untuk mengumumkan dan memperbanyak karyanya.
Pembatasannya: misalnya the fair use doctrine (Pasal 15 UUHC
2002), compulsory licence (Pasal 16).
Jangka waktu: untuk ciptaan tertentu, selama hidup Pencipta
sampai 50 tahun stlh Pencipta meninggal dunia.

Hak Cipta

Paten

Merek

Karya ilmu
Invensi teknologi
pengetahuan, seni, yg berupa
sastra.
produk atau
(Pasal 1 angka 3
proses.

Tanda berupa
gambar, nama,
kata, hurufhuruf, angka(Pasal 1 angka 1 & angka, susunan
2 UU Paten 2001). warna, atau
kombinasi dari
unsur-unsur tsb.

UUHC 2002).

Rahasia
Dagang
Informasi
teknologi
dan/atau bisnis.
(Pasal 1 angka 1
UURD 2000).

(Pasal 1 angka 1
UUMerek 2001).

Syarat Substantif

Hak Cipta

BOTOL GREENSPOT
T-SHIRT: CHILL OUT

- Novel.
- Inventive
(un-obvious),
dan
- applicable
(Pasal 1 angka 2 (useful).

Cara Memperoleh

Otomatis setelah
ciptaan
dilahirkan. Hrs
diekspresikan
dlm bentuk
tertentu.
(Pasal 1 angka
UUHC 2014).

Paten

Merek

-Diekspresikan dlm
bentuk ttt.
-Harus asli
(original).
dan 3 UUHC
2002).

Hak Cipta

Paten

Merek

Permohonan/
pendaftaran.

Permohonan/
pendaftaran.

(Pasal 20 UUPaten
2001).

(Pasal 3 UUMerek
2001)

(Pasal 2(1)
UUPaten 2001).
- diumumkan

- Memiliki daya
pembeda.
- Digunakan dlm
kegiatan perdagangan
brg atau jasa, dan
- Tidak diskriptif dari
brg atau jasa yg
didaftar.

Rahasia
Dagang
- Rahasia,
- Punya nilai
ekonomis, dan
- Dijaga
kerahasiannya.
(Pasal 1 angka 1 &
Pasal 3(1) UURD
2000).

(Pasal 1 angka 1 & Pasal 5


huruf d UUMerek 2001).

Isi (Hak-Hak yang diperoleh)


Rahasia
Dagang
Otomatis

Hak Cipta

Paten

1. Hak ekonomi:
-Hak mengumumkan
dan memperbanyak.
-Menyewakan
-Memberi lisensi, dll.

-Hak eksklusif
utk membuat,
menggunakan,
menjual,
mengimpor, atau
menyewakan brg
atau proses yang
dipatenkan.
-Memberi lisensi

(Pasal 9 UUHC 2014).

2. Hak Moral:
-hak atributif;
-hak integritas
(Pasal 5 )

(Pasal 16(1) & 69(1)


UUPaten 2001).

Merek

Rahasia
Dagang

-Hak eksklusif
utk
menggunakan
merek dlm
perdagangan.
-Memberi
lisensi

Hak eksklusif
untuk
menggunakan
dan memberi
lisensi

(Pasal 3 UUMerek
2001).

(Pasal 4 UURD
2000)

Isi (Hak-Hak yang Diperoleh)

Jangka Waktu
Hak Cipta

Hak Cipta

Paten

Merek

Rahasia
Dagang

Tidak
memberikan
perlindungan
kpd
pemiliknya
thd kreasi
independen.

Memberikan
perlindungan
kpd
pemiliknya
thd kreasi
independen

Memberikan
perlindungan
thd kreasi
independen

Tidak
memberikan
kpd
pemiliknya
perlindungan
thd kreasi
independen

Paten

Merek

Rahasia
Dagang

Utk hak ekonomi


ciptaan ttt, selama
hidup Pencipta
sampai 70 tahun
stlh Pencipta
meninggal dunia.
Tidak dpt
diperpanjang.

20 tahun sejak
penerimaan
permohonan.
10 tahun utk
paten
sederhana.
Tidak dapat
diperpanjang.

10 tahun
dan dapat
diperpanjan
g.

(Pasal 58)

(Pasal 8 dan 9)

Berlangsung
selama
pemiliknya
dapat menjaga
kerahasiannya
jangan sampai
menjadi
pengetahuan
umum.

Hak Cipta (Copyright)

Sejarah Singkat:
1.
2.
3.

Undang-Undang Hak Cipta Belanda 1912


Auteurswet 1912: tetap berlaku berdasarkan Pasal II
aturan peralihan UUD 1945
UU No. 6/1982 (UUHC 1982)
- direvisi oleh UU No.7/1987 (akibat tekanan asing)
- direvisi oleh UU No. 12/1997 (akibat WTO = the

(Pasal 28).

Hak Cipta

Sejarah (lanjutan):
4. UU No. 19/2002 (UUHC 2002): berlaku
mulai 29 Juli 2003.
5. UU No. 28 / 2014 (UUHC 2014): mulai
berlaku 16 Oktober 2014.

TRIPs Agreement)

World Trade Organization (WTO)


melaksanakan beberapa perjanjian
multilateral:
1. Perjanjian Multilateral di bidang perdagangan barang.
Misalnya:
- General Agreement on Tariffs and
Trade 1994
(GATT)
- Agreement on Trade-Related Investment
Measures
(TRIMs)
2. General Agreement on Trade in Services (GATS)
3. Agreement on Trade-Related Aspects of Intellectual Property
Rights (TRIPs)
4. Perjanjian-perjanjian plurilateral di bidang kapal udara sipil,
pengadaan pemerintah, dll

Perbandingan
UUHC 82

UUHC 87

UUHC 97

1. Perlindungan slm
hidup & 25 th stlh
wafatnya Author.
2. Karya asing hanya
dilindungi bila
dipublikasikan pertama
kali di Indonesia.

1. Slm hidup & 50


th stlh wafatnya
Author.
2. Karya asing yg
tdk dipublikasikan
di Indo dilindungi
bila ada perjanjian
bilateral/multilateral
3. Pelanggaran =
kriminal biasa
4. Perlindungan:
video tapes,
rekaman suara,
program komputer
dan batik.

1. Sama
2. Sama
3. Sama
4. Perlindungan:
rental rights untuk
karya sinematografi
dan program
komputer.

3. Pelanggaran =
delik (tindak pidana)
aduan

UUHC 2002
1. Sama
2. Sama
3. Sama
4. Perlindungan:
Database
5. Hal-hal lain:
- Hak eksklusif impor
- Penyelesaian sengketa
melalui Pengadilan
Niaga, arbitrase atau
ADR lainnya.
-Penetapan sementara
pengadilan
- Batas waktu proses
perkara perdata.

Perbandingan (lanjutan)

Dalam pengertian mengumumkan atau


memperbanyak, termasuk kegiatan
menerjemahkan, mengadaptasi, mengaransemen,
mengalihwujudkan, menjual, menyewakan,
meminjamkan, mengimpor, memamerkan,
mempertunjukkan kepada publik, menyiarkan,
merekam, dan mengkomunikasikan Ciptaan
kepada publik melalui sarana apa pun
(Penjelasan Pasal 2(1) UUHC 2002) .

UUHC 2002

UUHC 2014

Hak ekonomi ciptaan tertentu


Hak ekonomi ciptaan tertentu
berlaku selama hidup ditambah 50 berlaku selama hidup ditambah 70
tahun
tahun
Hak eksklusif impor

Menganut Prinsip Exhaustion

Perlindungan hak terkait kurang


jelas

Perlindungan hak terkait lebih jelas

Pelanggaran = delik (pidana) biasa

Pelanggaran = delik aduan (Pasal 120)

Hak Menyewakan

UUHC

2014 menganut the


Exhaustion principle (the First
Sale doctrine) karena tidak
memberikan hak eksklusif distribusi
(termasuk impor)
Hak kontrol pemegang hak cipta ke
arah mana ciptaannya itu beredar
habis.
(Pasal 11 (1) UUHC 2014))

The Exhaustion principle >< the Territoriality


principle

The Territoriality Principle:


Membagi negara-negara di dunia ini menjadi
pasar-pasar yang terpisah satu sama lain.

Ciptaan (Works)

Kapan Hak Cipta lahir?


Secara otomatis setelah suatu ciptaan
diwujudkan dalam bentuk nyata (Pasal 1
angka 1)
Pelindungan hak cipta termasuk
pelindungan terhadap Ciptaan yang tidak
atau belum dilakukan pengumuman tetapi sudah
diwujudkan dalam bentuk nyata yang
memungkinkan Penggandaan Ciptaan
tersebut (Pasal 40 (3)).

Ciptaan adalah setiap hasil karya cipta di bidang ilmu


pengetahuan, seni, dan sastra yang dihasilkan atas
inspirasi, kemampuan, pikiran, imajinasi, kecekatan,
keterampilan, atau keahlian yang diekspresikan dalam
bentuk nyata (Pasal 1 angka 3 UUHC 2014).
Indonesia tidak menganut the sweat-of-the-brow
theory yang pernah dianut AS sebelum adanya
keputusan dalam the Feist case (1991). The Feist case
memutuskan:
- Copyright rewards originality, not effort;
- Copyright does not reward facts.

Syarat untuk dapat perlindungan


Suatu

Ciptaan harus berdasarkan


inspirasi, kemampuan, pikiran,
imajinasi, kecekatan, keterampilan,
atau keahlian yang diekspresikan
dalam bentuk nyata (Pasal 1 angka 3
UUHC 2014)

1. Intellectual creation;
2. Special form;
3. Individual character (originality).

Standar originality di Indonesia mengikuti negaranegara Anglo-Saxon = tidak tinggi.

Ciptaan yang dilindungi


Pasal 40 (1) UUHC 2014: Ciptaan yang dilindungi meliputi Ciptaan dalam bidang ilmu
pengetahuan, seni, dan sastra, terdiri atas:
a. buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lainnya;
b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan sejenis lainnya;
c. alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
d. lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks;
e. drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;
f. karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi, seni pahat,
patung, atau kolase;
g. karya seni terapan; h. karya arsitektur; i. peta; j. karya seni batik atau seni motif lain;
k. karya fotografi;. i. Potret; m. karya sinematografi;
n. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen, modifikasi dan
karya lain dari hasil transformasi;
o. terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modifikasi ekspresi budaya tradisional;
p. kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan Program
Komputer maupun media lainnya;
q. kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan karya yang asli;
r. permainan video; dan s. Program Komputer.

Apakah Pasal 40 (1) hanya


menunjukkan contoh?
Atau menunjukkan
pembatasan?

Pasal 41:
Hasil karya yang tidak dilindungi Hak Cipta meliputi:
a. hasil karya yang belum diwujudkan dalam bentuk
nyata;
b. setiap ide, prosedur, sistem, metode, konsep, prinsip,
temuan atau data walaupun telah diungkapkan,
dinyatakan, digambarkan, dijelaskan, atau digabungkan
dalam sebuah Ciptaan; dan
c. alat, Benda, atau produk yang diciptakan hanya untuk
menyelesaikan masalah teknis atau yang bentuknya
hanya ditujukan untuk kebutuhan fungsional.

Pasal 42:
Tidak ada Hak Cipta atas hasil karya berupa:
a. hasil rapat terbuka lembaga negara;
b. peraturan perundang-undangan;
c. pidato kenegaraan atau pidato pejabat pemerintah;
d. putusan pengadilan atau penetapan hakim; dan
e. kitab suci atau simbol keagamaan

Pencipta
Pencipta

adalah seorang atau beberapa


orang yang secara sendiri-sendiri atau
bersama-sama menghasilkan suatu
ciptaan yang bersifat khas dan pribadi
(Pasal 1 angka 2 UUHC 2014).

Pasal 37:
Jika suatu badan hukum mengumumkan bahwa
Ciptaan berasal dari padanya dengan tidak
menyebut seseorang sebagai Penciptanya, badan
hukum tersebut dianggap sebagai Penciptanya,
kecuali jika terbukti sebaliknya.

Pencipta bisa:

Seorang;
Dua orang atau lebih; atau
Badan Hukum

Pencipta

Cipta

Pemegang Hak

Ciptaan yang dirancang


Pasal 34:
Dalam hal Ciptaan dirancang oleh seseorang dan
diwujudkan serta dikerjakan oleh Orang lain di
bawah pimpinan dan pengawasan Orang yang
merancang, yang dianggap Pencipta yaitu Orang
yang merancang Ciptaan.

Lihat kasus Semangat 66 (W. Rahmanto, Ricuh


dalam Semangat 66, Forum Keadilan, 11 Agustus
1997 hal 111).

Ciptaan dlmhubungan kerja

Pasal 36:

Kecuali diperjanjikan lain, Pencipta dan Pemegang


Hak Cipta atas Ciptaan yang dibuat dalam
hubungan kerja atau berdasarkan pesanan yaitu
pihak yang membuat Ciptaan.

Ciptaan dlm hubungan dinas


Pasal 35 UUHC
(1) Kecuali diperjanjikan lain Pemegang Hak Cipta atas
Ciptaan yang dibuat oleh Pencipta dalam hubungan dinas,
yang dianggap sebagai Pencipta yaitu instansi pemerintah.
(2) Dalam hal Ciptaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) digunakan secara komersial, Pencipta dan/atau
Pemegang Hak Terkait mendapatkan imbalan dalam
bentuk Royalti.

Hak-Hak Terkait (Neighbouring


Rights)
1. Hak Pelaku Pertunjukan (performer ) mempunyai
- Hak moral;
- Hak ekonomi
2. Hak Produser Rekaman Suara (fonogram) mempunyai
hak ekonomi saja
3. Hak Lembaga Penyiaran mempunyai hak ekonomi saja
(Pasal 20 UUHC 2014).

Perkembangan Neighbouring rights


di Indonesia

Apakah neighbouring rights hanya merupakan


entrepreneurial copyright?
Apakah neighbouring rights termasuk copyright?
Di AS neighbouring rights termasuk copyright
Bagaimana di Indonesia?

UUHC
1982

UUHC
1987

Copyright Copyright

UUHC 1997

Entrepreneurial
copyright tapi
membingungkan.
Dimasukkan dlm karya
cipta yg dilindungi oleh
hak cipta (Ps 11) tetapi
juga diatur secara
tersendiri dgn jangka
waktu perlindungan
tersendiri.

UUHC 2002
dan UUHC
2014
Entrepreneurial copyright

Palanggaran UUHC 2014


1. Pelanggaran Hak Cipta
- melanggar hak ekonomi
- melanggar hak moral.
2. Pelanggaran Hak Terkait
- melanggar hak moral (performer)
- melanggar hak ekonomi

Melanggar Pasal 50

Setiap Orang dilarang melakukan Pengumuman,


Pendistribusian, atau Komunikasi Ciptaan yang
bertentangan dengan moral, agama, kesusilaan,
ketertiban umum, atau pertahanan dan
keamanan negara.
Misal:
1.167 buku terlarang diserahkan ke Kejari,
Pikiran Rakyat, 24 Agustus 1990.

3. Pelanggaran UUHC lainnya.

Pembatasan Hak Cipta


A.

Pembatasan Hak Cipta (lanjutan)

Fair Use
Lihat Pasal 43 dan 49 UUHC 2014.
Pembatasan dgn tdk merugikan kepentingan yang
wajar dari Pencipta atau Pemegang Hak Cipta
(dalam Pasal 44) mengikuti Pasal 13 the TRIPs
Agreement:
Member shall confine limitations or exceptions to
exclusive rights to certain special cases which do
not conflict with a normal exploitation of the work
and do not unreasonably prejudice the legitimate
interests of the right holder.

Pembatasan Hak Cipta (lanjutan)


C. Pembatasan berdasarkan Pasal 50 UUHC 2014:
Setiap Orang dilarang melakukan Pengumuman,
Pendistribusian, atau Komunikasi Ciptaan yang
bertentangan dengan moral, agama, kesusilaan, ketertiban
umum, atau pertahanan dan keamanan negara.
D. Pembatasan untuk kepentingan nasional (Pasal 51 (1) UUHC
2014)
Pemerintah dapat menyelenggarakan Pengumuman,
Pendistribusian, atau Komunikasi atas suatu Ciptaan melalui
radio, televisi dan/atau sarana lain untuk kepentingan nasional
tanpa izin dari Pemegang Hak Cipta, dengan ketentuan wajib
memberikan imbalan kepada Pemegang Hak Cipta.

B. Lisensi Paksa (Compulsory Licence) (Lihat Pasal


84 - 86 UUHC 2014).
Syarat-syarat tertentu harus dipenuhi:
- Di bidang ilmu pengetahuan dan sastra;
- Sudah lewat tenggang waktu tertentu;
- Dipakai di Indonesia, bukan untuk ekspor;
- Dengan imbalan yg wajar .

Anda mungkin juga menyukai