CASE 10-3
GALVOR COMPANY
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016
I.
RINGKASAN KASUS
1. Latar Belakang Galvor
2. Rencana Bisnis
Inti dari sistem pelaporan dan pengendalian Universal adalah dokumen yang sangat
komperehensif (rencana bisnis) yang dibuat setiap tahun oleh masing-masing unit
operasi. Rencana bisnis tersebut adalah standar utama untuk mengevaluasi kinerja dari
manajer unit, dan segala sesuatu yang mungkin telah dilakukan oleh manajemen puncak
Universal guna memberikan wewenang pada rencana tersebut.
Setiap bulan Januari, kantor pusat Universal menetapkan tujuan tentatif untuk dua
tahun berikutnya bagi tiap unit operasinya. Untuk unit operasi yang menghasilkan lebih
dari satu lini produk, tujuan ditetapkan baik untuk unit terebut secara keseluruhan
maupun untuk tiap lini produk.
Setelah akuisisi, Galvor merupakan salah satu lini produk bagi Universal Electric
untuk kepentingan pelaporan. Universal Electric menetapkan lima kategori yang
dijadikan sebagai tolok ukur performa:
Penjualan,
Laba bersih,
Total aktiva,
dengan manajemen operasi. Lalu pada bulan Mei, revisi dan persetujuan tujuan hasil
negosiasi dilakukan oleh kantor pusat di Jenewa dan kantor korporat di Amerika. Dan
pada bulan Juni-Juli, Galvor mempersiapkan rencana bisnis.
Dan untuk setiap rencana bisnis yang dijustifikasi dan dipertahankan dalam pertemuan
dengan eksekutif senior Universal Eropa dan Kantor Pusat Amerika yang disetujui
menjadi dasar untuk anggaran tahun berikutnya.
3. Summary Reports
Lingkup yang luas dari rencana bisnis dapat dipahami dengan lebih baik
melalui penjelasan atas jenis informasi yang ada di dalamnya. Hal tersebut dimulai
dengan rangkuman keuangan dan operasi yang berisi data perbandingan dan rasio
keuangan.
Antisipasi perubahan dalam laba bersih untuk tahun berjalan dan masing-
masing dari dua tahun ke depan dirangkum sesuai dengan penyebabnya. Analisis atas
penyebab perubahan dalam laba bersih ini memaksa manajemen operasi untuk menilai
dengan hati-hati implikasi laba dari semua tindakan manajemen yang mempengaruhi
harga, biaya, volume atau bauran produk.
4. Laporan Keuangan
keuangan proyeksi yang lengkap (laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas) untuk
tahun berjalan dan untuk masing-masing dari dua tahun ke depan. Tiap pos utama pada
laporan keuangan ini kemudian dianalisis secara rinci dalam laporan-laporan terpisah
yang mencakup masalah-masalah seperti transaksi dengan kantor pusat, usulan
pendanaan dari luar, investasi dalam piutang, jumlah karyawan dan kompensasi
karyawan, pengeluaran modal, dan penghapusan aktiva yang tidak berulang.
5. Tindakan Manajemen
yang direncanakan untuk dua tahun kedepan, dengan estimasi mengenai dampak yang
menguntungkan atau tidak menguntungkan dari tiap tindakan terhadap total penjualan,
laba bersih, dan total aktiva. Di antara beberapa tindakan utama manajemen yang
dijelaskan dalam Rencana Bisnis Galvor tahun 1976 adalah sebagai berikut:
6. Approval of Plans
pusat Universal, kemudian diadakan pertemuan untuk meninjau kembali Rencana Bisnis
dari setiap perusahaan. Sebelum persetujuan akhir atas Rencana Bisnis suatu perusahaan,
perubahan sering kali diajukan oleh manajemen puncak Universal. Misalnya saja pada
bulan September 1976, prediksi tahun 1977 untuk penjualan dan laba bersih dalam
Rencana Bisnis Galvor disetujui, tetapi prediksi tahun akhir untuk total karyawan dan
total aktiva dikurangi masing-masing sekitar 9 persen dan 1 persen. Usulan pegeluaran
modal Galvor untuk tahun itu dipotong 34 persen. Pengurangan ini disebabkan oleh
batasan yang ditetapkan oleh Universal untuk semua unit operasi di seluruh perusahaan
tersebut.
7. Pelaporan kepada Universal
yang telah ditetapkan dan harus mengikuti sistem pelaporan yang sama. Fokus utama di
sebagian besar laporan yang diserahkan ke Universal adalah ragam (variance) antara
hasil aktual dan hasil yang dianggarkan. Data penjualan dan beban disajikan baik untuk
bulan terakhir maupun untuk satu tahun. Perbedaan antara tahun berjalan dan tahun
sebelumnya juga dilaporkan karena ini adalah angka-angka yang akan diserahkan per
kuartal kepada pemegang saham Universal, media massa serta jasa pelaporan keuangan
lainnya.
8. Deskripsi Laporan
Tiga belas laporan berbeda diserahkan oleh kontroler secara bulanan, berkisar
dari laporan laba bersi pendahuluan, yang harus diserahkan dalam minggu pertama
setelah penutupan setiap bulan, sampai laporan atas status proyek modal yang harus
diserahkan pada hari terakhir dari setiap bulan. Laporan bulanan ini meliputi: laporan
laba bersih pendahuluan laporan laba rugi, neraca, laporan perubahan dalam laba ditahan,
laporan arus kas, statistik karyawan, status pesanan yang diterima, dibatalkan dan masih
belum dikirim, laporan transaksi antar perusahaan, laporan transaksi dengan kantor
pusat, analisis persediaan, analisis piutang, status proyek modal, dan tinjauan bulanan
yang dilakukan kontroler atas operasi dan keuangan.
tahunan, merupakan beban yang berat dalam hal waktu maupun uang bagi manajemen
dari unit operasi. Beberapa kendala bagi Galvor setelah akuisisi dengan Universal
Electric, yaitu adanya perubahan sistem pelaporan keuangan. Galvor sebelumnya hanya
menyiapkan neraca dan laporan rugi laba setahun sekali. Namun setelah akuisisi maka
Galvor resmi menjadi salah satu unit bagi Universal Electric maka dari itu sistem
pelaporan harus diubah karena Galvor bukanlah perusahaan yang independen lagi.
Beberapa kendala yang dihadapi dalam perubahan sistem pelaporan:
Yang menarik disini bisa dilihat bahwa Galvor yang sebelumnya hanya sebuah
yang kemudian bersama-sama meninjau semua laporan yang diterima dari unit operasi
Universal di Eropa. Tinjauan ini fokus pada perbandingan kinerja terhadap anggaran
untuk ukuran-ukuran kunci (penjualan, laba bersih, total aktiva, total karyawan, dan
pengeluaran modal).
menerapkan sistem sentralisasi, tetapi tiap unit bisnis di Universal diberi kebebasan
dalam hal sourcing decisionnya, apakah akan membeli dari unit bisnis lain dalam
Universal atau membeli dari luar Universal. Selain itu, terdapat pula nilai positif dengan
adanya pembelian perusahaan ini, bahwa Galvor menerapkan sistem pengalokasian
overhead cost yang lebih baik. Selain itu, karena Galvor bukan lagi dikelola dan dimiliki
oleh Latour sebagai perusahaan keluarga, efisiensi kini menjadi hal yang penting dan
diupayakan meningkat dalam perusahaan tersebut.
II.
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
1.
5. Dan juga lihatlah dari sistem yang ada pada sudut pandang UE. Bagaimanakah
sistem perencanaan dan kontrol praktek yang telah ditiru oleh UE berbeda dengan
yang diperoleh sendiri dari sudut pandang Galvor dapat dibenarkan?
6. Apakah organisasi organisasi internasional besar, seperti UE, mengandalkan sistem
pelaporan keungan yang komprehensif dan kontrol untuk mendapatkan tujuan
strategik?
7. Perubahan semacam apakah, apabila memang ada, yang harus dilakukan didalam
sistem perencanaan UE? Bagaimanakah dengan sistem manajemennya, apakah
perlu perubahan pula? Dan apabila diperlukan peningkatan didalam proses
manajemen, bagaimanakah kamu akan merubahnya?
III.
ANALISA
1. Sistem perencanaan yang diterapkan UE terhadap Galvor sudah cukup baik dan
efektif. Pada awal perencanaan telah ditetapkan lima kunci pengukuran objective
oleh UE terhadap lini-lini bisnisnya, yang menjadi dasar bagi Galvor Company
untuk menyusun rencana dan target tahunan. Oleh karena itu, ketika target
perusahaan sampai ke tangan UE di Amerika Serikat, pihak UE tinggal mereview
dan menyetujui target tersebut. Target yang telah disetujui itulah yang menjadi
dasar bagi Galvor Company untuk menyusun Business Plan sebagai alat ukur
kinerja utama dalam UE.
2. Sistem Manajemen baru yang diterapkan UE terhadap Galvor Company antara
lain:
a. Dalam hal penyusunan laporan keuangan, kini Galvor lebih disiplin daripada
sebelumnya. Jika sebelum Galvor dimiliki oleh UE, Galvor menyusun laporan
keuangan hanya berupa neraca dan laporan laba-rugi selama setahun sekali,
kini Galvor menyusun berbagai laporan keuangan seperti neraca, laporan laba
rugi, dan laporan arus kas setiap bulan. Galvor pun dituntut untuk tepat waktu
karena laporan keuangan akan dipublikasikan di berbagai media, misalnya
surat kabar.
b. Sistem perencanaan Galvor menjadi lebih tertata, dengan diberlakukannya alur
penetapan penyusunan rencana untuk tahun berjalan sekaligus dua tahun
mendatang.
berikut:
Pengendalian
dilakukan
dengan
mengevaluasi
kinerja
perusahaan