Anda di halaman 1dari 2

CASE 10-3 GALVOR COMPANY

A. GAMBARAN PERUSAHAAN
Galvor Company adalah sebuah perusahaan keluarga didirikan di Perancis oleh
Georges Latour pada tahun 1946, sebagai fabrikator penyediaan alat pelistrikan
berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Perusahaan Galvor juga bergerak
dibidang pengukuran dan pengujian alat elektronik. Periode pertumbuhan tertinggi
perusahaan Galvor dimulai tahun 1960. Selama tahun 1960 sampai dengan tahun
1971, penjualan tumbuh dari 2,2 juta menjadi 12 juta, pertumbuhan laba setelah pajak
dari 120.000 new franc menjadi 1.062.000 new franc. Total aktiva per tanggal 31
desember 1971 sebesar 8,8 juta new franc (1 new franc di tahun 1971 = $ 0.20).
kekayaan perusahaan ini menimbulkan sejumlah tawaran untuk membeli equity
perusahaan, tetapi Georges Latour selaku pemilik berhak atas kontrol penuh untuk
mengatur perusahaan Galvor dengan bebas. Selaku Owner/president, Georges Latour
terus terlibat secara pribadi selama bertahun-tahun di setiap detail operasi perusahaan,
termasuk menandatangani semua cek penting perusahaan. Di awal tahun 1972,
Georges Latour mulai memikirkan pengembangan manajemen bagi Galvor Company
dengan memperkerjakan direktur teknik sebagai asisten khususnya, yang kemudian
mengundurkan diri pada November 1972. Pada tahun 1973, Georges Latour
mempertimbangkan rencananya untuk menjual perusahaan Galvor dan mengabdikan
dirinya pada hobi, keluarga, dan kehidupan sosialnya. Pada 1 April 1974, Galvor
resmi dijual kepada Universal Electronic (UE) yang berpusat di Jenewa. M. Latour
ditunjuk menjadi pimpinan direksi Galvor dan David Hennesey sebagai manajer
utamanya. Adanya penggabungan kedua perusahaan ini menjadikan perubahan
business plan bagi Galvor Company yang berupa rencana strategy bisnis tentang
estimasi/proyaksi performa yang akan dicapai perusahaan di masa mendatang.
Business plan ini dijadikan sebagai standar utama untuk mengevaluasi kinerja dari
manajer unit ke manajemen puncak.

B. PERMASALAHAN YANG TERJADI


Perubahan business plan mengharuskan Galvor Company menyesuaikan diskripsi
umum rencana tindakan manajemen yang meliputi sistem manajemen, perencanaan
bisnis, perencanaan anggaran dan juga sistem pelaporannya untuk periode dua tahun
mendatang. Estimasi penjualan, laba bersih dan total asset dijadikan sebagai standar
utama untuk mengevaluasi kinerja dari manajer unit dan manajer puncak. Penjualan,
laba bersih, total asset, total karyawan dan pengeluaran modal dijadikan sebagai
patokan penilaian kinerja di Universal Electronic (UE).
Permasalahan timbul dari universal yang mengharuskan Galvor Company maupun
unit bisnis lain untuk melaporkan kinerja dan keuangannya dalam format dan aturan
universal. Kendala yang cukup berarti yang dialami Galvor permasalahan pelaporan
yang harus berbahasa Inggris padahal sebagian besar staff Galvor yang berasal dari
Perancis tidak menguasai Bahasa Inggris. Penyusunan 13 jenis laporan bulanan yang
harus tepat waktu memakan 80% waktu produktif Galvor.

C. ANALISA SWOT
Strength (Kekuatan)
 Galvor diakuisisi oleh Universal yang merupakan perusahaan yang mapan
secara sistem operasi dan keuangan.
 Pelaporan rutin memungkinkan perusahaan untuk melakukan tinjauan terhadap
kinerja dan menemukan solusi atas permasalahan yang ditemukan dari hasil
analisis laporan secara tepat waktu.
Weakness (Kelemahan)
 Tidak terdapat dukungan yang signifikan dari Universal terhadap Galvor
terkait sistem manajemen baru yang didorong untuk diterapkan pada Galvor.
Opportunities (Peluang)
 Universal memiliki sumberdaya yang lebih dari cukup untuk meningkatkan
kapasitas Galvor agar mampu beroperasi sesuai standar kinerja Universal.
Threats (Ancaman dan Kendala)
- Periode pelaporan yang sangat ketat (bulanan) dan variasi laporan yanng beragam
dan kompleks memakan banyak sumberdaya.

Anda mungkin juga menyukai