Anda di halaman 1dari 4

KASUS

Perusahaan

Louis Schaefer, Inc., memproduksi lini produk makanan yang terdiversifikasi dengan
operasi dalam produk roti, makanan dingin, makanan beku, dan makanan ringan. Pada tahun
1984, penjualan tahunan sekitar $ 800 juta. Pertumbuhan signifikan diharapkan dalam jangka
pendek karena penyelesaian baru-baru ini dari program belanja modal yang dilakukan untuk
memodernisasi fasilitas dan meningkatkan produktivitas. Kasus ini akan fokus pada kontrol
program penelitian dan pengembangan.

Dilema

Perusahaan ini memiliki kelompok penelitian dan pengembangan besar yang usahanya
terutama ditujukan untuk pengembangan produk baru. Sekitar 15% dari penjualan setiap tahun
berasal dari produk yang tidak diproduksi tahun sebelumnya. Sebagai contoh, tahun ini
perusahaan memperkenalkan jenis baru produk roti yang menambahkan varietas seperti Honey
Berry Wheat, Six Whole Grains, dan Stone Ground Wheat untuk persembahan roti dasar mereka.
Di dalam lemari pendingin dan kelompok produk makanan beku selama setahun terakhir,
beberapa produk utama diformulasikan ulang; produk adonan pendingin baru dan jajaran baru
makanan beku dengan penekanan internasional juga diperkenalkan. Dalam kelompok makanan
ringan, dua belas produk baru ditambahkan ke jajaran makanan ringan dan kacang-kacangan
utama mereka.

Perusahaan memiliki komite penelitian berdiri yang bertanggung jawab untuk


mengendalikan seluruh program penelitian. Komite bertemu setiap bulan dan termasuk presiden,
wakil presiden eksekutif, wakil presiden pemasaran, dan direktur penelitian. Komite memiliki
tanggung jawab anggaran penuh. termasuk mengalokasikan dana untuk proyek-proyek baru dan
meninjau proyek yang sedang berjalan untuk mengubah sesuai kebutuhan anggaran tahunan
operasional untuk proyek. Juga, komite memiliki tanggung jawab untuk merancang sistem
pelaporan dan dokumen anggaran yang digunakan untuk mengumpulkan informasi. Komite
telah didukung oleh sekelompok analis keuangan terampil yang telah memelopori penggunaan
mikrokomputer di dalam perusahaan. Menggunakan mickrokomputer, para analis telah
mengembangkan sistem pelaporan yang disesuaikan dengan kebutuhan komite penelitian.
Laporan-laporan berikut secara rutin diproduksi dan didistribusikan kepada anggota komite
sebelum pertemuan bulanan.

1. Laporan Biaya - semua pengeluaran terdaftar dan dicatat untuk


menyesuaikan dengan objek pengeluaran, missal, gaji, persediaan, alokasi biaya.
2. Laporan Proyek - semua pengeluaran terdaftar dan dicatat sesuai dengan
proyek yang terkait dengan biaya. Biaya yang umum untuk lebih dari satu proyek
dialokasikan antar proyek.
3. Laporan Departemen - semua pengeluaran terdaftar dan dicatat sesuai dengan
departemen atau pusat tanggung jawab yang terkait dengan biaya. Laporan
departemen ini menunjukkan biaya-biaya yang diklasifikasikan berdasarkan objek
pengeluaran dalam anggaran departemen dan menurut klasifikasi proyek. Biaya-
biaya yang biasa untuk ditiru dari departemen dapat dialokasikan di antara mereka.

Setiap laporan mencerminkan biaya yang dikeluarkan saat ini, anggaran tahunan, dan
otoritas anggaran yang tidak digunakan. Laporan proyek juga mencakup perkiraan biaya yang
diperlukan untuk menyelesaikan proyek bersama dengan analisis variasi biaya berdasarkan atau.
anggaran proyek asli. Semua laporan menyertakan rasio keuangan yang relevan, persentase
hubungan, dan perbandingan historis jika perlu.

Untuk menyusun anggaran tahunan, direktur penelitian mensyaratkan bahwa setiap proyek
yang diajukan untuk persetujuan menunjukkan biaya berdasarkan objek pengeluaran, proyek,
dan klasifikasi departemen. Direktur penelitian kemudian harus mengatur pengiriman ini ke
dalam anggaran komprehensif untuk dipresentasikan kepada komite penelitian. Total permintaan
anggaran dalam anggaran komprehensif tidak boleh melebihi 5 persen dari tingkat penjualan
yang diproyeksikan untuk perusahaan tahun mendatang. Untuk memenuhi target ini, Direktur
membahas pengajuan anggaran dengan manajer, memotong biaya dalam beberapa kasus,
membatasi tujuan proyek dalam kasus lain, dan kadang-kadang menghilangkan proyek dari
pertimbangan. Sementara komite penelitian memiliki wewenang untuk mengubah anggaran
komprehensif yang diajukan oleh direktur penelitian, ini tidak sering terjadi. Setelah anggaran
melewati komite penelitian, itu menjadi dasar untuk mengendalikan pengeluaran aktual.
Pada pertemuan bulanan, anggota komite meninjau laporan keuangan terbaru, memberikan
perhatian khusus pada hal-hal yang dikecualikan. Dalam kasus proyek dengan varian besar, serta
untuk proyek yang dianggap sangat penting bagi perusahaan, panitia akan menjadwalkan sesi
pengarahan dengan anggota tim proyek. Sesi-sesi ini biasanya melibatkan presentasi formal serta
periode tanya jawab yang intens. Anggota komite penelitian berhati-hati untuk menekankan
pentingnya program penelitian dan pengembangan demi kesuksesan perusahaan.

Diminta :

1. Aspek apa dari sistem pengendalian perusahaan yang anda dukung?


2. Kelemahan apa yang anda temukan dalam desain sistem pengendalian ini?

Analisis :

1. Sistem yang didukung atau kelebihan yang dimiliki


Dalam suatu perusahaan sangat diperlukan departemen atau komite yang berfungsi
sebagai pengembangan produk jenis terbaru. Perusahaan dituntut agar mampu
bersaing dengan perusahaan lainnya. Dengan adana produk baru, akan membuat
pasar tidak jenuh. Produk baru juga dijadikan sebagai hak kekayaan intelektual bagi
perusahaan, sehingga tidak mudah untuk ditiru oleh kompetitor. Untuk mewujudkan
hal tersebut, diperlukan suatu badan yang tugas dan fungsinya sebagai
pengembangan produk jenis baru. Perusahaan Louis Schaefer, Inc dapat melihat hal
tersebut, sehingga mereka membuat komite yang fokus pada pengembangan produk
baru. Sistem pengendalian yang dimiliki perusahaan Louis Schaefer, Inc memiliki
komitenya tersendiri, sehingga komite dapat fokus terhadap tugas dan wewenang
yang dimiliknya. Para ahli analis juga terlibat dalam pengembangan pembuatan
sistem yang lebih baik, seperti menyediakan sistem laporan. Didalam laporan
mencerminkan semua biaya dengan sangat jelas, sehingga dapat dinilai kewajaran
dari laporan anggaran yang disajikan komite. Para analis juga merupakan orang
terpilih yang memiliki kemampuan mikro komputer yang dapat mengikuti
perkembangan zaman.
2. Kelemahan
Pengembangan produk baru merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan
perusahaan. Tanpa produk baru pasar akan jenuh dan akan beralih kepada
kompetitor. Pengembangan produk baru terkadang membutuhkan biaya yang besar,
sehingga tidak dapat ditebak kepastiannya. Tidak hanya itu, pengembangan produk
juga harus mengikuti perkembangan zaman. Oleh karena itu, pembatasan biaya yang
hanya 5% dari tingkat penjualan yang diproyeksikan untuk perusahaan tahun
mendatang dinilai cukup rendah. Pengembangan produk baru bisa dinggap sebagai
investasi jangka panjang, dan pembatasan yang dilakukan berdasarkan kasus diatas
membuat direktur komite pengembangan melalukan pemangkasan proyek yang
bahkan menghilangkan beberapa proyek. Hal ini dapat membuat kualitas dari
pengembangan produk baru menjadi kurang, dan ada kemungkinan bahwa produk
yang dihasilkan tidak sesuai dengan ekspektasi yang direncanakan. Risiko lainnya
jika produk tetap dijual di pasar (dengan asumsi bahwa pengembangan produk
berhasil dengan semua pembatasan yang dilakukan) adalah produk baru tersebut
tidak laku dipasaran dan dihentikan produksinya, hal ini hanya akan menjadi sia-sia.
Pengembangan produk baru seperti yang dijelaskan diatas, dapat dianggap sebagai
investasi, maka pengembangan produk baru jangan dilakukan setengah-setengah.

Anda mungkin juga menyukai