Anda di halaman 1dari 19

ep

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

PUTUSAN

Nomor 69 K/Pdt/2015

ng

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


MAHKAMAH AGUNG

gu

memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

dalam perkara:

PT COMMONWEALTH LIFE, berkedudukan di Wisma Metropolitan


II Lantai 8 Jalan Jendral Sudirman Kavling 29-31, Jakarta-12920,

ub
lik

ah

diwakili oleh Presiden Direktur PT Commonwealth Life, SIMON


BENNETT dalam hal ini memberi kuasa kepada MADDENLEO T.

am

SIAGIAN, S.H., dan kawan-kawan, Para Advokat, berkantor di K.H.


Wahid Hasyim Nomor 76, Jakarta Pusat 10340, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 4 Agustus 2014;

ah
k

ep

Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I /Pembanding;


Melawan

In
do
ne
si

IMAS KOMALASARI BR GURUSINGA, bertempat tinggal di Perum


SBG B2 Nomor 1 RT 002/RW 013 Kelurahan Cihanjuang, Kecamatan

A
gu
ng

Cimanggung, Kabupaten Sumedang, dalam hal ini memberi kuasa


kepada Demi Juadi, S.H., dan kawan, Para Advokat, berkantor di Jalan
Ir. H. Juanda Nomor 37, Cianjur, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 4 Agustus 2014;
Termohon Kasasi dahulu Penggugat /Terbanding;
Dan

M A. FAHRUDIN, bertempat tinggal di Kampung Panembong Girang

lik

ah

RT 001 /RW 004 Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten


Cianjur;

ub

Turut Termohon Kasasi dahulu Tergugat II /Turut Terbanding;

Mahkamah Agung tersebut;

Membaca surat-surat yang bersangkutan;

ep

ka

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Pemohon


Kasasi dahulu sebagai Tergugat I /Pembanding telah menggugat sekarang Termohon
sebagai Tergugat II /Turut Terbanding di muka persidangan Pengadilan Negeri Cianjur

on

Hal. 1 dari 19 hal. Putusan Nomor 69 K/Pdt/2015

In
d

gu

ng

pada pokoknya atas dalil-dalil:

es

Kasasi dahulu sebagai Penggugat /Terbanding dan Turut Termohon Kasasi dahulu

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 1

ep
u

hk
am

2
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa Penggugat adalah isteri sekaligus ahli waris Salmon Ginting,

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

S.H., (almarhum);

Bahwa Salmon Ginting (Almarhum) adalah tertanggung asuransi di

ng

Tergugat I, dengan Nomor Polis 000000167514 dan 000000167515;

Bahwa premi asuransi dibayar oleh Penggugat kepada Tergugat I secara

gu

kwartal sebesar Rp4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah)


dengan klaim atas Polis Nomor 000000167514 dan 000000167515;

Bahwa Penggugat sudah melakukan klaim asuransi dengan nomor


tersebut di atas namun klaim atas asuransi tersebut ditolak dengan alasan

ub
lik

ah

yang tidak jelas;

Beberapa kali Penggugat menanyakan perihal klaim polis tersebut namun

am

Pihak Tergugat I tetap bersikukuh tidak mau mencairkan klaim atas polis
asuransi tersebut;
6

Bahwa Penggugat juga sudah melayangkan somasi sebanyak 3 (tiga) kali

ep

ah
k

namun tetap Tergugat I tidak mau mencairkan klaim polis asuransi yang
menjadi hak Penggugat;

Asuransi tersebut adalah wanprestasi /ingkar janji;

Bahwa pasal 5 ayat 2 huruf (b) dalam ketentuan umum polis investra

A
gu
ng

In
do
ne
si

Bahwa perbuatan Tergugat I dengan tidak mau mencairkan Polis

premier yang dikeluarkan oleh Tergugat I berbunyi: dalam hal


tertanggung meninggal dunia, maka Penanggung membayarkan manfaat
sebesar uang pertanggungan ditambah nilai investasi pada saat itu;

Bahwa setelah dihitung oleh Penggugat maka uang pertanggungan


ditambah nilai investasi adalah sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah);

lik

ah

10 Bahwa oleh karenanya wajar dalam gugatan ini Penggugat menuntut


Tergugat I agar membayar kerugian materil sebesar Rp500.000,00 (lima

ub

ratus juta rupiah);

11 Bahwa Penggugat telah memberikan kuasa kepada Tergugat II untuk

ep

ka

membantu mengurus masalah ini namun Tergugat II susah untuk


dihubungi, sering berkelit dan menterlantarkan perkara ini hingga hampir

12 Bahwa Perilaku Tergugat II yang menterlantarkan masalah ini sudah

In
d

gu

on

ng

sangat merugikan Penggugat, dimana Penggugat menunggu nunggu hasil

es

Tergugat II;

ah

dua tahun padahal berkas Polis Asuransi tersebut sebagian dikuasai oleh

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 2

ep
u

hk
am

3
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

manfaat asuransi sampai hampir dua tahun, namun selalu mendapatkan

penjelasan yang tidak pasti, ketidak pastian dan menterlantarkan

ng

perkara ini telah menimbulkan kerugian baik materi maupun non materi

memang sulit untuk dirinci namun kerugian itu pasti ada sehingga adalah

wajar bila Penggugat menuntut ganti rugi sebesar Rp100.000.000,00

gu

(seratus juta rupiah);

13 Bahwa selain kerugian materi adalah wajar apabila Penggugat memohon

juga kepada Yang Mulia Majelis Hakim agar Tergugat II dihukum untuk
menyerahkan dokumen milik Penggugat dengan tanpa syarat;

ub
lik

ah

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas Penggugat mohon kepada

am

Pengadilan Negeri Cianjur agar memberikan putusan sebagai berikut:


1

Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

Menyatakan bahwa Perjanjian Asuransi Jiwa yang tertuang dalam Polis Program
Asuransi Commonwealth Nomor 000000167514 dan 000000167515 antara
Menyatakan Tergugat I telah wanprestasi/ ingkar janji;

Menghukum

Tergugat

untuk

membayar

manfaat

Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) kepada Penggugat;


Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);

Menghukum Tergugat II untuk menyerahkan semua dokumen yang berhubungan


dengan perkara ini dengan tanpa syarat;

sebesar

Menghukum Tergugat I untuk membayar kerugian kepada Penggugat sebesar

A
gu
ng

asuransi

In
do
ne
si

ep

ah
k

Penggugat dan Tergugat I adalah sah dan mengikat menurut hukum;

Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar uang paksa (dwangsom)

sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) per hari, setiap kali Tergugat I dan
Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar segala biaya yang timbul

lik

dalam perkara ini;

ub

Atau, mohon putusan yang seadil-adilnya ex aequo et bono;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat I mengajukan Eksepsi

ep

dan Gugatan Rekonvensi yang pada pokoknya sebagai berikut:


Dalam Eksepsi:

A Bahwa Apabila Benar Penggugat Mempunyai Hak Untuk Menuntut Klaim

ah

ka

ah

Tergugat II lalai melaksanakan Putusan ini;

on

Hal. 3 dari 19 hal. Putusan Nomor 69 K/Pdt/2015

In
d

gu

ng

Nomor 000000167515 quod non, Hal Mana Ditolak, Maka Hak Menuntut

es

Asuransi Berdasarkan Polis Asuransi Nomor 000000167514 Dan Polis Asuransi

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 3

ep
u

hk
am

4
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Tersebut Telah Gugur Karena Tergugat I Telah Membayar Secara Ex-Gratia


Kepada Penggugat;

Bahwa Penggugat di dalam posita butir 4 dan 7 Gugatannya telah

ng

mendalilkan bahwa Tergugat I telah melakukan perbuatan ingkar janji


(wanprestasi) quod non, hal mana ditolak, oleh karena Tergugat I tidak

gu

setuju untuk membayar klaim asuransi atas Polis Asuransi Nomor

000000167514 dan Polis Asuransi Nomor 000000167514 yang masing-

masing tertanggal 11 Maret 2010 (Polis Asuransi Nomor 167514 dan


Nomor 167515);

Bahwa Penggugat tidak mempunyai hak untuk menuntut klaim asuransi

ub
lik

ah

berdasarkan Polis Asuransi Nomor 167514 dan Nomor 167515 karena

am

Salmon Ginting telah melanggar Polis Asuransi Nomor 167514 dan Nomor
167515 dan Pasal 251 KUHD. Namun demikian, oleh karena alasan
kemanusiaan dan rasa iba dari Tergugat I kepada Penggugat, maka Tergugat

ah
k

ep

I membayarkan klaim asuransi in casu secara

ex-gratia sebesar

Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) dengan menggunakan Cek Bank

In
do
ne
si

Central Asia Nomor AR168091 tertanggal 3 Oktober 2011 berdasarkan


Kesepakatan Bersama tertanggal 5 Oktober 2011 (Kesepakatan Bersama)

A
gu
ng

yang ditandatangani oleh Tergugat I dengan Penggugat;

Bahwa isi dari Kesepakatan Bersama tersebut pada pokoknya adalah sebagai
berikut:

Tergugat I setuju untuk membayar secara ex-gratia kepada Penggugat

atas Polis Asuransi Nomor 167514 dan Nomor 167515 sebesar


Rp15.000.000,00 (lima belas juta Rupiah), dan Kesepakatan Bersama ini
sebagai tanda terima pembayaran tersebut;

Dengan Adanya Kesepakatan Bersama ini maka permasalahan yang

lik

ah

terjadi di antara Penggugat dengan Tergugat sehubungan dengan

ub

ketidaksetujuan Tergugat I atas Klaim Asuransi telah selesai, dan

ka

Penggugat dengan Tergugat I tidak akan mempermasalahkannya

ep

dikemudian hari baik secara lisan, tulisan maupun melalui media massa,
serta tidak akan saling menggugat secara hukum;

diselesaikan secara musyawarah dan bila diperlukan akan dituangkan ke

In
d

gu

on

ng

dalam Perjanjian tertulis dan;

es

Segala hal yang belum diatur dalam Kesepakatan Bersama akan

ah

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 4

ep
u

hk
am

5
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Tentang Kesepakatan Bersama dan segala akibatnya, Penggugat dengan

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Tergugat I sepakat memilih domisili hukum yang tetap dan umum di

ng

Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;


(Cetak tebal oleh Tergugat I dimaksudkan sebagai penegasan);
4

Bahwa Kesepakatan Bersama tersebut mengikat kepada Tergugat I dan

gu

Penggugat sebagai suatu undang-undang sehingga jelas bahwa hak dan


kewajiban

antara Tergugat I dan Penggugat diatur dan tunduk kepada

ketentuan-ketentuan Kesepakatan Bersama. Hal tersebut sejalan dengan


ketentuan

Pasal

1338

Kitab

Undang-Undang

Hukum

Perdata

ub
lik

ah

(KUHPerdata) sebagaimana dikutip sebagai berikut:

Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi

am

mereka yang membuatnya;


5

Bahwa konsekuensi hukum dengan telah ditandatanganinya Kesepakatan


Bersama antara Tergugat I dengan Penggugat serta dibayarkannya klaim

ah
k

ep

asuransi secara ex-gratia adalah, permasalahan yang terjadi antara Tergugat


I dengan Penggugat sehubungan dengan ketidaksetujuan Tergugat I terhadap

In
do
ne
si

tuntutan klaim asuransi atas Polis Asuransi Nomor 167514 dan Nomor

167515 telah selesai, selain itu Penggugat telah sepakat untuk tidak

A
gu
ng

menggugat Tergugat I dikemudian hari sehubungan dengan ketidaksetujuan

Tergugat I atas klaim asuransi Polis Asuransi Nomor 167514 dan Nomor
167515 tersebut termasuk namun tidak terbatas untuk mengajukan Gugatan
a-quo;

Dengan demikian, apabila Penggugat memang benar mempunyai hak untuk

menuntut klaim asuransi atas Polis Asuransi Nomor 167514 dan Nomor
167515 kepada Penggugat quod non, hal mana ditolak, maka hak menuntut

lik

ah

tersebut menurut hukum telah gugur karena permasalahan antara Tergugat I


dan Penggugat sehubungan dengan tuntutan klaim asuransi telah selesai dan

ub

Penggugat telah sepakat untuk tidak menggugat Tergugat I atas tuntutan


klaim asuransi tersebut. Hal tersebut mengakibatkan Penggugat tidak

ep

ka

mempunyai hak untuk menuntut klaim asuransi atas Polis Asuransi Nomor
167514 dan Nomor 167515 kepada Tergugat I melalui Gugatan a-quo;
Terbukti bahwa apabila benar Penggugat mempunyai hak untuk menuntut

ah

ng

melalui Gugatan a-quo quod non, hal mana ditolak, maka hak untuk

on

Hal. 5 dari 19 hal. Putusan Nomor 69 K/Pdt/2015

In
d

gu

menuntut tersebut telah gugur. Untuk itu, kami mohon Majelis Hakim yang

es

klaim asuransi atas Polis Asuransi Nomor 167514 dan Nomor 167515

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 5

ep
u

hk
am

6
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

terhormat menyatakan Gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke


verklaard);

ng

B Bahwa Gugatan Penggugat Mengandung Kekeliruan Karena Menarik Tergugat


II Sebagai Pihak Dalam Perkara A-Quo (exceptio error in persona);
8

Bahwa alas hak yang menimbulkan hubungan hukum antara Tergugat I

gu

dengan Salmon Ginting (Tertanggung) adalah perjanjian pertanggungan yang

didasari oleh Polis Asuransi Nomor 167514 dan Nomor 167515 dimana

Salmon Ginting sebagai Pemegang Polis dan Tertanggung pada Polis


Asuransi Nomor 167514, serta Salmon Ginting sebagai Pemegang Polis dan

ub
lik

ah

Gemmy Felnicko Ginting sebagai Tertanggung pada Polis Asuransi Nomor

167515. Dengan demikian hak dan kewajiban masing-masing pihak di dalam

am

Polis Asuransi Nomor 167514 dan Nomor 167515 hanya mengikat kepada
Tergugat I (Penanggung) dengan Salmon Ginting. Bahwa hal ini juga sejalan
dengan Pasal 1338 KUHPerdata;

Bahwa Gugatan Penggugat seperti tercantum dalam perihal-nya merupakan

ep

ah
k

gugatan ingkar janji (wanprestasi) sebagaimana juga yang dielaskan oleh

In
do
ne
si

Penggugat di dalam dalil butir 4 dan butir 7 Gugatannya; Untuk jelasnya


Tergugat I mengutip dalil butir 4 dan butir 7 Gugatan Penggugat sebagai

A
gu
ng

berikut:

Dalil butir 4 Gugatan:

Bahwa Penggugat sudah melakukan klaim asuransi dengan nomor tersebut di


atas namun klaim atas asuransi tersebut ditolak dengan alasan yang tidak jelas;
Dalil butir 7 Gugatan:

Bahwa perbuatan Tergugat I dengan tidak mau mencairkan Polis Asuransi


tersebut adalah wanprestasi /ingkar janji;

lik

ah

Berdasarkan dalil-galil Gugatan tersebut maka secara jelas bahwa dasar dari
dalil-dalil Gugatan Penggugat adalah gugatan ingkar janji (wanprestasi) quod

ub

non, hal mana ditolak, karena Tergugat I tidak menyetujui tuntutan klaim
asuransi in casu;

ep

ka

10 Bahwa namun demikian Penggugat menarik Tergugat II dalam perkara a-quo


yang secara faktual tidak ada keterkaitannya dengan perbuatan ingkar janji

ah

(wanprestasi) yang telah dilakukan oleh Tergugat I quod non, hal mana

4 dan 7 Gugatannya. Terlebih lagi Tergugat II bukanlah pihak dalam Polis

In
d

gu

on

ng

Asuransi Nomor 167514 dan Nomor 167515, sehingga tidak dapat

es

ditolak, sebagaimana yang telah didalilkan oleh Penggugat dalam dalil butir

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 6

ep
u

hk
am

7
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dimintakan pertanggungjawaban secara hukum apabila terjadi ingkar janji


(wanprestasi) yang dilakukan oleh salah satu pihak dalam Polis Asuransi

ng

Nomor 167514 dan Nomor 167515;

11 Bahwa Penggugat mengikutsertakan Tergugat II sebagai pihak dalam perkara


a-quo semata-mata hanya didasari karena Tergugat II menelantarkan

gu

pengurusan atas perkara a-quo sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat

dalam dalil butir 11 dan 12 Gugatannya. Bahwa perbuatan penelantaran

dalam mengurus perkara a-quo merupakan satu hal yang berbeda dengan
perbuatan ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan oleh Tergugat I quod

ub
lik

ah

non, sebagaimana yang didalilkan Penggugat dalam Gugatannya;

12 Sehingga terlihat sangat jelas bahwa tidak ada relevansi maupun hubungan /

am

kaitan antara perbuatan ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan oleh


Tergugat I quod non, sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat dalam
Gugatannya dengan perbuatan penelantaran pengurusan perkara a-quo yang

ah
k

ep

dilakukan oleh Tergugat II. Selain itu Tergugat II bukanlah pihak dalam Polis
Asuransi Nomor 167514 dan Nomor 167515, dimana Polis-Polis Asuransi

In
do
ne
si

tersebut hanya mengikat Tergugat I dan Salmon Ginting mengenai perjanjian


pertanggungan yang di dalamnya mengatur tentang klaim asuransi.

A
gu
ng

Berdasarkan hal tersebut, maka Tergugat II secara hukum tidak sepantasnya

digugat dalam perkara a-quo, sehingga terbukti bahwa Gugatan a-quo yang
menarik Tergugat II sebagai salah satu pihak dalam perkara a-quo adalah hal
yang keliru;

13 Bahwa apabila Tergugat I memang benar telah melakukan Ingkar Janji


(wanprestasi) quod non, hal mana ditolak, sebagaimana yang didalilkan

lik

Tergugat I saja sebagai pihak di dalam Gugatannya sedangkan Tergugat II


tidak diikutsertakan;

14 Bahwa terhadap kekeliruan dalam menarik pihak Tergugat seperti yang

ub

ah

oleh Penggugat dalam Gugatannya, maka Penggugat hanya mengikutsertakan

dilakukan Penggugat dalam Gugatan a-quo, Mahkamah Agung R.I. bersikap


dengan

tetap

menyatakan

gugatan

tidak

dapat

diterima

ep

ka

konsisten

sebagaimana Putusan Mahkamah Agung R.I. Nomor 1260K/Sip/1980

ah

tanggal 31 Maret 1982 yang kaidah hukumnya menyatakan:

es

Gugatan tidak dapat diterima karena ditujukan terhadap kuasa dari pada Ny.

on

Hal. 7 dari 19 hal. Putusan Nomor 69 K/Pdt/2015

In
d

gu

ng

Soekarlin, sedangkan yang seharusnya digugat adalah Ny. Soekarlin pribadi;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 7

ep
u

hk
am

8
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

15 Berdasarkan uraian atas fakta-fakta dan ketentuan-ketentuan hukum di atas,

terbukti bahwa Gugatan Penggugat mengandung kekeliruan karena menarik

ng

Tergugat II sebagai pihak dalam perkara a-quo (error in persona), sehingga

sudah sepatutnya Majelis Hakim yang mulia menyatakan Gugatan tidak


dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard);

gu

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Cianjur telah memberikan

Putusan Nomor 14/Pdt.G/2013/PN.Cj, tanggal 14 November 2013 dengan amar sebagai


1

Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

Menyatakan bahwa Perjanjian Asuransi Jiwa yang tertuang dalam Polis Program

ub
lik

ah

berikut:

Asuransi Commonwealth Nomor 000000167514 dan 000000167515 antara

am

Penggugat dan Tergugat I adalah sah dan mengikat menurut hukum;


3

Menyatakan Tergugat I telah wanprestasi /ingkar janji;

Menghukum

Tergugat

untuk

membayar

manfaat

asuransi

sebesar

ep

ah
k

Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) kepada Penggugat;

Menghukum Tergugat II untuk menyerahkan semua dokumen yang berhubungan

In
do
ne
si

dengan perkara ini dengan tanpa syarat;

Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar segala biaya yang

A
gu
ng

timbul dalam perkara ini sebesar Rp711.000,00 (tujuh ratus sebelas ribu rupiah);

Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat I/

Pembanding Putusan Pengadilan Negeri Cianjur Nomor 14/Pdt.G/2013/PN.Cj, tanggal

14 November 2013 tersebut telah diperbaiki oleh Pengadilan Tinggi Bandung dengan
Putusan Nomor 160/Pdt/2014/PT BDG, tanggal 19 Juni 2014 dengan amar sebagai

Menerima permohonan banding dari Pembanding, semula Tergugat I;

Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Cianjur Nomor 14/Pdt.G/2013/PN.Cj,

ub

selengkapnya berbunyi sebagai berikut:


Dalam Eksepsi:

Menolak Eksepsi Pembanding, semula Tergugat I untuk seluruhnya;

ng

es

Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

gu

on

Dalam Pokok Perkara:

In
d

ep

ka

tanggal 14 November 2013 yang dimohonkan banding tersebut, amar

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

lik

ah

berikut:

Halaman 8

Menyaakan bahwa perjanjian Asuransi Jiwa yang tertuang dalam Polis Program

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Asuransi Commonwealth Nomor 000000167514 dan 000000167515 antara

ng

Penggugat dan Tergugat I adalah sah dan mengikat menurut hukum;


3

Menyatakan Tergugat I telah wanprestasi /ingkar janji;

Menghukum

Tergugat

untuk

membayar

manfaat

asuransi

sebesar

gu

Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) kepada Penggugat;

Menghukum Tergugat II untuk menyerahkan semua dokumen yang berhubungan


dengan perkara ini dengan tanpa syarat;

Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar segala biaya yang

ub
lik

Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

Menghukum Pembanding semula Tergugat I untuk membayar biaya perkara

am

ah

timbul dalam perkara ini sebsar Rp711.000,00 (tujuh ratus sebelas ribu rupiah);

dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp150.000,00
(seratus lima puluh ribu rupiah);

ah
k

ep

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Tergugat


I/Pembanding pada tanggal 25 Juli 2014 kemudian terhadap putusan tersebut, Tergugat I

In
do
ne
si

/Pembanding melalui Kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 4 Agustus


2014 mengajukan permohonan kasasi sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan

A
gu
ng

Kasasi Nomor 160/PDT/2014/PT.Bdg, jo. Nomor 14/Pdt.G/2013/PN.CJ, tanggal 7

Agustus 2014 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Cianjur, permohonan
tersebut diikuti dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 20 Agustus 2014;

Bahwa memori kasasi dari Pemohon Kasasi /Tergugat I /Pembanding tersebut


Penggugat /Terbanding pada tanggal 21 Agustus 2014;

Tergugat II /Turut Terbanding pada tanggal 25 Agustus 2014;

lik

Kemudian Termohon Kasasi /Pengguga /Terbanding mengajukan jawaban

ub

memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cianjur pada tanggal 2
September 2014;

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah

ep

ka

ah

telah diberitahukan kepada:

diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan
dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasas /Tergugat

on

Hal. 9 dari 19 hal. Putusan Nomor 69 K/Pdt/2015

In
d

gu

ng

I /Pembanding dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya sebagai berikut:

es

tersebut secara formal dapat diterima;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

ep
u

hk
am

9
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 9

ep
u

hk
am

10
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Judex Facti Salah Menerapkan Hukum Dengan Berani Mengabaikan Dalil-Dalil


Eksepsional Pemohon Kasasi Dan Oleh Karenanya Hakim Agung Harus Memeriksa
1

ng

Kembali Pertimbangan Hukumnya;

Bahwa tidak disangkal lagi, pada halaman 9 sampai dengan 10 putusan banding
Judex Facti telah salah dalam menerapkan hukum dengan begitu saja menyatakan

gu

dalil eksepsional Pemohon Kasasi tidak dapat diterima; Kesalahan tersebut terbukti

oleh sebab:
a

Bahwa Bukti TI-9a berupa Kesepakatan Bersama tertanggal 5 Oktober 2011


yang ditandatangani oleh Termohon Kasasi II selaku kuasa hukum dari

ub
lik

ah

Termohon Kasasi I yang dengan sepakat mengakui penyelesaian hukum


antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi I selaku ahli waris

am

Tertanggung (Simon Ginting);


b

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum


Perdata (KUHPerdata) kesepakatan tersebut merupakan hukum yang

ah
k

ep

mengikat kepada Para pihak dan oleh karenanya, sebagaimana disepakati


dengan pembayaran yang telah dilakukan oleh Pemohon Kasasi terhadap

In
do
ne
si

Termohon Kasasi I melalui Termohon Kasasi II menyebabkan hak


Penggugat Termohon Kasasi menjadi gugur;

Bahwa selain itu, pertimbangan hukum Judex Facti yang mengutip

A
gu
ng

Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 305 K/Sip/1971 tanggal 16 Juni


1971 dalam perkara a quo telah menabrak ketentuan hukum acara yang

berlaku, oleh sebab bertentangan dengan hukum kebebasan Termohon Kasasi


I menarik siapapun untuk ikut sebagai pihak kemudian mengabaikan materi

pokok perkara yang mempermasalahkan klaim asuransi atas Polis Asuransi

Nomor 000000167514 tertanggal 11 Maret 2010 (Polis Asuransi Nomor

lik

ah

167514) dan Polis Asuransi Nomor 000000167514 tertanggal 11 Maret


2010 (Polis Asuransi Nomor 167515) padahal diketahui pihak yang ada

ub

didalamnya hanya Pemohon Kasasi dengan Simon Ginting (Tertanggung)


dan Termohon Kasasi I sebagai ahli waris, dan Tidak termasuk Termohon

ep

ka

Kasasi II yang secara hukum hanya mempunyai hubungan hukum kuasa


hukum-klien, yang tentu didasarkan pada suatu kesepakatan lain;

ah

Bahwa oleh karenanya, sangat tidak relevan dan melawan ketentuan hukum

dapat diperiksa oleh Pengadilan Negeri Cianjur, yang sebenarnya tidak

In
d

gu

10

on

ng

revelan. Oleh karenanya diterimanya gugatan Termohon Kasasi I oleh

es

acara perdata jika mengikutkan Termohon Kasasi II hanya agar perkara aquo

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 10

ep
u

hk
am

11
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Pengadilan Negeri Cianjur akan merusak tata cara Hukum Acara Perdata di
Republik Indonesia yang telah lama diikuti dan menjadi acuan dan jika

ng

kemudian dikuatkan oleh Mahkamah Agung R.I. yang akan menjadi

yurisprudensi yang menghantam dan melangkahi HIR (Hukum Acara


Perdata) sebagai hukum positif;

Bahwa dari uraian tersebut di atas, jelas Judex Facti telah salah menerapkan hukum

gu

terkait dengan dalil-dalil eksepsional Pemohon Kasasi dan oleh karenanya, kami
mohon Majelis Hakim Agung yang terhormat untuk memperbaiki putusan atas

perkara a quo dengan menyatakan Gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk

ub
lik

ah

verklaard);

Judex Facti Salah Menerapkan Hukum Hanya Dengan Melihat Bahwa Telah

am

Diterbitkannya Polis Asuransi Nomor 167514 Dan Polis Asuransi Nomor 167515
Menjadikan Pemohon Kasasi Harus Bertanggung Jawab, Tanpa Mempertimbangkan
Tindakan Salmon Ginting Yang Tidak Jujur Dan Terbuka Dalam Memberikan Informasi

ep

ah
k

Data Kesehatan Yang Sangat Penting Sebelum Penutupan Asuransi, Yang Berakibat
Batalnya Kedua Polis Asuransi Tersebut;

Bahwa faktanya, kedua Polis Asuransi Nomor 167514 dan Polis Asuransi Nomor

In
do
ne
si

167515 batal demi hukum, oleh sebab:

Salmon Ginting Telah Mengisi Semua Data Calon Tertanggung Dan

A
gu
ng

Pemegang Polis Dalam SPAJ Nomor 516437 (vide Bukti TI - 1a) Dan SPAJ

Nomor 516438 (vide Bukti TI -2a) dimana pada bagian data kesehatan
dinyatakan bahwa Salmon Ginting tidak sedang menderita suatu kelainan /
penyakit dan tidak pernah /sedang mengalami gangguan untuk penyakit
tekanan darah tinggi (hypertension);

Salmon Ginting telah mengisi pada bagian Declaration of Insurability Pada

lik

SPAJ Nomor 516437 (vide Bukti TI - 3a dan Bukti TI - 3b) yang menyatakan
bahwa dalam 5 (lima) tahun Terakhir Tidak Pernah Berkonsultasi, diperiksa
atau dirawat Oleh Dokter Atau Praktisi;

ka

ub

ah

Faktanya, Salmon Ginting memiliki riwayat penyakit darah tinggi (hipertensi

ep

/hypertension /HT) yang telah dideritanya sejak lama dan hal ini tidak
disampaikan olehnya dalam pengisian SPAJ Nomor 516437 dan Nomor

on

Hal. 11 dari 19 hal. Putusan Nomor 69 K/Pdt/2015

In
d

gu

ng

dokter dan pernah mengalami gangguan saraf berupa penyakit stroke, yang

es

ah

516438, Bahkan Salmon Ginting pernah berkonsultasi dan diperiksa oleh

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 11

ep
u

hk
am

12
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

mana hal ini juga tidak disampaikannya di dalam Declaration of Insurability


(vide Rukti Tl-3A dan Bukti TI-3B), sebagaimana terbukti pada:

Menurut keterangan Saksi dr. Rizal Borotan AAAI-J, berdasarkan allo

ng

anamnesa, yaitu keterangan verbal yang didapat dari keluarga atau isteri
pasien, yang terdapat pada butir 3 keterangan tertulis dari

dr,

gu

Lukman. H tertanggal 2 Maret 2011 dari Rumah Sakit Umum Daerah

Cicaiengka, Bandung (vide Bukti T I - 4), Salmon Ginting diketahui

mempunyai latar belakang /penyakit darah tinggi;

Keterangan tertulis dari DR. H. Tjoekra Roekmantara, MSc., Sp.Rad.,

ub
lik

ah

MH. Kes. tertanggal 2 Maret 2011 dari Apotik Al Ma'soem (vide Bukti T
I - 5), dimana DR. H. Tjoekra Roekmantara, MSc., SpRad., MH. Kes.

am

menerangkan pada butir 2 keterangan tertulisnya bahwa Salmon Ginting


diketahui menderita penyakit darah tinggi (hypertension/ bipertensi/HT)

ep

dengan demikian pada tanggal 12 Oktober 2010, 10 November 2010 dan

ah
k

24 November 2010 Salmon Ginting melakukan kunsultasi dan kontrol


terkait dengan penyakit darah tinggi (hypertension /hipertensi /HT) yang

In
do
ne
si

dimilikinya;

Pada tanggal 8 April 2009 Salmon Ginting pernah mengalami stroke

A
gu
ng

dengan faktor Hipertensi (darah tinggi /hypertension /HT) dan melakukan


konsultasi serta kontrol ke Poli Saraf (Umum) Rumah Sakit Umum

Daerah Hasan Sadikin, Bandung atas penyakit Stroke dengan faktor

Hipertensi (darah tinggi /hypertension /HT) tersebut yang dimulai sejak


tanggal 13 April 2009 s.d. tanggal 21 Juli 2010 berdasarkan keterangan
tertulis butir 1 dan 2 Bagian Rekam Medis RSUD Hasan Sadikin

lik

ah

Bandung tertanggal 2 Maret 2011 (vide Bukti T I - 6);

Salmon Ginting diketahui menderita penyakit stroke dengan faktor


hipertensi

maka

dokter

tersebut

memberikan

terapi

berupa

ub

pengkonsumsian obat-obatan, yaitu berupa obat-obatan dengan nama

ka

Aspirin, Neurodex, Brainact, Aspilet, Dexacap, HCT, AlIopurinol,

ep

Captopril, Norvask, dan lain-lain (vide Bukti T I - 6) yang menurut

ah

keterangan Saksi dr. Rizal Borotan AAAl-J yang diajukan oleh Pemohon
bersertifikasi sebagai profesional di bidang asuransi jiwa), bahwa obat-

In
d

gu

12

on

ng

obatan tersebut adalah obat-obat untuk penyakit hipertensi, stroke dan

es

Kasasi (yang mempunyai latar belakang pendidikan kedokteran dan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 12

ep
u

hk
am

13
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

dr. Rizal Borotan AAAJ-,

kolesterol masih menurut keterangan saksi

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

pada butir 1 kolom Diagnosa pada Keterangan tertulis dari Bagian Rekam

ng

Mediks RSUD Hasan Sadikin Bandung tertanggal 2 Maret 2011 (vide


Bukti T I - 6) menyatakan bahwa penyakit stroke Salmon Ginting adalah
sequele stroke yang secara medis mempunyai arti bahwa penyakit

gu

stroke yang diderita Salmon Ginting masih terlihat dan membekas;

Salmon Ginting (tertanggung) telah melalaikan kewajiban hukumnya dengan

sengaja mengisi data kesehatan dalam surat permintaan Asuransl secara tidak

benar dan tidak akurat dan memberikan pernyataan dan jawaban yang tidak

ub
lik

ah

benar di dalam Declaration of Insurability (vide Bukti TI - 3A dan Bukti 3B);

am

Salmon Ginting telah melanggar Pasal 2 ketentuan umum Polis Investra


Premier pada Polis Asuransi Nomor 167514 dan Nomor 167515, dengan

ep

demikian juga, dan juga telah melanggar Pasal 251 Kitab Undang-Undang

ah
k

Hukum Dagang, mengakibatkan batalnya Polis Asuransi Nomor 167514 dan


Polis Asuransi Nomor 167515;

Bahwa Judex Facti yang mengabaikan fakta hukum sebagaimana yang telah

In
do
ne
si

diuraikan pada butir 3 di atas, hanya dengan menyimpulkan bahwa telah terbit Polis

A
gu
ng

Asuransi Nomor 167514 dan Polis Asuransi Nomor 167515 dihubungkan dengan

klausula Pasal 1338 KUH Perdata (halaman 42 sampai dengan 44 Putusan Tingkat

Pertama), kemudian menyatakan Pemohon Kasasi wanprestasi dan diwajibkan


membayar klairn Termohon Kasasi I, merupakan kesalahan. dalam menerapkan
hukum dan jelas mengesampingkan keadilan dan kepastian hukum;

Bahwa sekali lagi, ketentuan Pasal 251 KUHD dengan tegas melarang penutupan

ah

asuransi yang didasarkan dengan keterangan yang keliru atau tidak benar
ketentuan Pasal 251 KUHD sebagai berikut:

ub

Setiap keterangan yang keliru atau tidak benar, ataupun setiap tidak

ka

memberitahukan hal-hal yang diketahui oleh si tertanggung, betapapun itikad baik

ep

ada padanya, yang demikian .sifatnya, sehingga seandainya si penanggung telah


mengetahui keadaan yang sebenarnya, perjanjian itu tidak akan ditutup atau tidak
Bahwa terbukti, tindakan Salmon Ginting yang sengaja mengisi data-data pribadi
secara tidak benar dan tidak lengkap pada Polis Asuransi Nomor 167514 dan Nomor

ng

on

Hal. 13 dari 19 hal. Putusan Nomor 69 K/Pdt/2015

In
d

gu

167515 termasuk memberikan pernyataan dan jawaban yang tidak benar pada

es

ditutup dengan syarat-syarat yang sama, mengakibatkan batalnya pertanggungan;

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ik

ah

lik

mengakibatkan batalnya pertanggungan tersebut Untuk selengkapnya dikutip

Halaman 13

ep
u

hk
am

14
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Declaration of Insurability (vide Bukti TI - 3a dan Bukti TI - 3b) adalah sangat


bertentangan dengan ketentuaan Pasal 251 KUHD yang berakibat batalnya kedua

ng

asuransi tersebut seharusnya, dengan fakta tersebut diatas, Judex Facti seharusnya

menyatakan Polis Asuransi Nomor 167514 dan Polis Asuransi Nomor 167515 batal
demi hukum, oleh sebab sedari awal tidak adanya itikad baik (utmost good faith) dari

gu

Salmon Ginting;

Bahwa selain itu, tindakan Salmon Ginting yang tidak menginformasikan data-data

dan infurmasi terkait dengan kesehatan secara benar dan akurat pada saat
penadatanganan SPAJ Nomor 516437 bertentangan pula dengan Surat Edaran

ub
lik

ah

Otoritas Jasa keuangan Nomor 12/SEOJK.07/2014. Tentang Penyampaian Informasi


Dalam Rangka Pemasaran Produk dan/atau Layanan Jasa Keuangan, yang dengan

am

tegas menyebutkan bahwa perusahan asuransi berhak memastikan adanya itikad baik
nasabah (konsumen) dan mendapatkan informasi danjatau dokumen mengenai
nasabah (konsumen) yang akurat, jujur, jelas, dan tidak menyesatkan;
Harus dipahami bahwa kebenaran datalinformasi yang disampaikan oleh calon

ep

ah
k

tertanggung (in casu Salmon Ginting) pada saat pengajuan asuransi (sebelum

In
do
ne
si

dimulainya pertanggungan asuransi) merupakan dasar dari pertanggungan. Dengan


demikian, semua informasi yang disampaikan oleh calon tertanggung kepada

A
gu
ng

penanggung akan sangat menentukan disetujui atautidaknya suatu pengajuan


asuransi;

Berdasarkan hal uraian-uraian tersebut di atas, Pemohon Kasasi mohon agar Majelis
Hakim Agung yang Terhormat mengambil alih pertimbangan hukum atas fakta yang

ada dengan mengkaji keseluruhan fakta mulai dari pembuatan SPAJ Nomor 516437

(vide Bukti TI - lA) dan SPAJ Nomor 516438 (vide Bukti TI - 2A) sampai kepada
klaim asuransi yang diajukan oleh Termohon Kasasi I, karena untuk mencapai suatu

lik

ah

keadilan dan kebenaran yang hakiki hanya dapat tercipta jika pemeriksaan
keseluruhan dapat dilakukan. Dengan sederhana dapat dilihat data dan informasi

ub

PAJ Nomor 516437 (vide Bukti TI - lA) dan SPAJ Nomor 516438 (vide Bukti TI 2A) dibandingkan Rekam Medis (vide Bu.kti T 1- 4, Bukti T 1- 5, dan Bukti T 1 - 6)

ep

ka

kemudian melihat penyebab kematian, Salmon Ginting, maka akan dengan terang
dan jelas terbukti adanya pemberian informasi yang tidak benar yang sengaja tidak

es
In
d

gu

14

on

ng

melawan hukum;

ah

diinformasikan diawal pembukaan asuransi, yang sebenarnya bertentangan dan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 14

ep
u

hk
am

15
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Oleh karena itu, kami mohon Majelis Hakim Agung yang Terhormat agar

membatalkan Putusan Banding dan Putusan Tingkat Pertama untuk seluruhnya, dan

ng

memeriksa dan mengadili kembali perkara a quo secara adil, arif dan bijaksana;

Judex Facti Salah Menerapkan Hukum Mengenai Bukti TI - 9A (Kesepakatan Bersama

Tertanggal 5 Oktober 2011) Yang Hanya Dinyatakan Sebagai Uang Duka (Kerohiman)/

gu

Uang Pemakaman

Bahwa pemberian uang sebesar Rp15.000.000,00 (ex-gratia) yang dilakukan oleh


Pemohon Kasasi kepada Termohon Kasasi I sebagai kuasa hukum yang mewakili

Termohon Kasasi I merupakan kesepakatan bersama tertanggal 5 Oktober 2011 yang

ub
lik

ah

berdasarkan Pasal 1338 KUH Perdata mengikat dan menjadi Hukum kepada Para
pihak, yang dalam bukti TI-9A tersebut telah disepakati bahwa Termohon Kasasi I

am

telah menerima penyelesaian hukum dan tidak akan menggugat Pemohon Kasasi
dikemudian hari;

Oleh karenanya, Kesepakatan Bersama (vide Bukti TI-9a) berakibat pada:


Bahwa klaim meninggal yang diajukan Termohon Kasasi (sebelum adanya

ep

ah
k

Kesepakatan Bersama) telah ditolak secara formal melalui surat Permohonan

In
do
ne
si

Kasasi tertanggal 12 April 2011 (vide Bukti TI-7). Namun, Termohon Kasasi
I (melalui kuasa hukumnya lnu Jajuli, S.H, & Rekan) mengajukan keberatan

A
gu
ng

baik secara tertulis (somasi) dan juga telah diadakan pertemuan langsung
dengan Pemohon Kasasi;

Bahwa setelah diberikan penjelasan mengenai alasan ditolaknya klaim dan

dibatalkannya pertanggungan, Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi I


melakukan

perundingan-perundingan

sehingga

akhirnya

Para

pihak

menyepakati untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara kekeluargaan

lik

Kesepakatan Bersama tertanggal 5 Oktober 2011;

Telah ada Kesepakatan Bersama tertanggal 5 Oktober 2011 yang dilakukan


secara musyawarah untuk mufakat menyelesaikan (tanpa berbicara mengenai

ub

ah

dengan musyawarah dan mufakat yang dituangkan secara tertulis dalam surat

hukum) yang kernudian dituangkan dalam bentuk tertulis yang mengikat

ep

ka

Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi I sebagai hukum yang mengikat


(Pasal 1338 KUH Perdata) yang setara dengan Undang-Undang. Akibatnya,

Penentuan pemberian uang sebesar Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah)

on

Hal. 15 dari 19 hal. Putusan Nomor 69 K/Pdt/2015

In
d

gu

ng

lebih didasarkan pada berlakunya Polis Asuransi Nomor 167514 Polis

es

Undang-Undang;

ah

harus diakui sebagai suatu yang harus dipatuhi oleh Para pihak setara dengan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 15

ep
u

hk
am

16
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Asuransi Nomor 167515 yang baru berlaku 2 (dua) bulan sejak diterbitkan
dan dengan diberikannya uang tersebut membuktikan bahwa kesepakatan

ng

tersebut telah tuntas dilakukan yang berakibat Termohon Kasasi I harus


menghormatinya;

Bahwa dengan pemberian uang tersebut Termohon Kasasi I mengakui bahwa

gu

telah terjadi suatu penyelesaian antara Termohon Kasasi I dengan Pemohon


Kasasi telah selesai dan oleh karenanya menyatakan tidak akan mengambil

upaya

hukum

apapun

terhadap

Pemohon

sehingga dengan demikian upaya hukum berupa gugatan a quo harus ditolak

ub
lik

oleh Majelis Hakim Agung yang Terhormat;

ah

Kasasi,

Mohon Perhatian Majelis Hakim Agung Yang Terhormat: Putusan Tingkat Banding Dan

am

Putusan Tingkat Pertama Telah Mencederai Rasa Keadilan Dan Rasa Kepatutan Serta
Kepastian Hukum Yang Akan Berdampak Kepada Ketidakpercayaan Investor Pada
Dunia Asuransi Di Indonesia;

ah
k

ep

10 Bahwa dunia /bisnis asuransi didasarkan pada asas iktikad baik dan asas kejujuran
yang sempurna ulmost good faith principle atau uberimae fidei sebagai hakikat

In
do
ne
si

utama yang harus dijunjung setiap pihak yang terlibat didalamnya. Tanpa iktikad
baik dan kejujuran mustahil akan tercipta bisnis yang kondusif yang melahirkan

A
gu
ng

kenyamanan;

11 Hanya saja, prinsip yang seharusnya berlaku dan mengikat tersebut tercederai oleh
sebab Judex Facti tidak secara holistik dan mendalam dalam melihat dan memeriksa
perkara a quo, sehingga tidak melihat semua fakta-fakta dan bukti-bukti yang telah

diajukan khususnya Pemohon Kasasi pada persidangan Tingkat Pertama, yang tentu

dengan keterbatasan tersebut justru mengeluarkan putusan yang justru mencederai

lik

12 Bahwa oleh karenanya, guna mencegah dan menghindari putusan yang salah
tersebut terulang kembali, Pemohon Kasasi mohon agar Majelis Hakim Agung yang
Terhormat dapat menguji penerapan hukum atas semua fakta-fakta dan bukti-bukti

ub

ah

dan bahkan sangat jauh dari rasa kepastian hukum dan keadilan yang hakiki;

yang telah diajukan khususnya Pemohon Kasasi pada persidangan Tingkat Pertama,

ep

ka

sehingga harapan Pemohon Kasasi terhadap Mahkamah Agung R.I. sebagai benteng
terakhir dalam sistem hukum di Indonesia, sehingga kebenaran dapat ditempatkan

ah

pada posisi masing-masing yang tentu akan memberikan rasa keadilan dan kepuasan

es

hukum kepada semua orang yang mencari keadilan di Negara Republik Indonesia ini

In
d

gu

16

on

ng

yang sangat mengedepankan suatu Negara yang berdasarkan hukum (rechtstaat);

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 16

ep
u

hk
am

17
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung


berpendapat:

ng

Mengenai alasan ke-1 sampai dengan ke-12 tersebut:

Bahwa alasan-alasan kasasi tersebut tidak dapat dibenarkan karena setelah


meneliti secara saksama memori kasasi yang diterima tanggal 20 Agustus 2014 dan

gu

Kontra memori kasasi yang diterima tanggal 2 September 2014 dihubungkan dengan
pertimbangan Judex Facti, ternyata Judex Facti /Pengadilan Tinggi sudah tepat dan

benar menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:

Bahwa dari bukti surat TI.3a dan TI.3b ternyata sebelum diterbitkan /mulai

ub
lik

ah

berlakunya Polis Asuransi Nomor 167514 dan Polis Asuransi Nomor 167515, calon
tertanggung yakni Salmon Ginting, telah diperiksa oleh Dr. Rini Tanjung yang ditunjuk

am

oleh Tergugat I, yang diantaranya dituangkan dalam Medical Examiners Report yang
merupakan Declaration of Insurability tertanggal 3 Februari 2010;

Bahwa lagi pula alasan-alasan tersebut pada hakekatnya mengenai penilaian

ah
k

ep

hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak
dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan

In
do
ne
si

dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan penerapan hukum,
adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-

A
gu
ng

syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian

itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau bila Pengadilan tidak berwenang

atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30


Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah

diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan
kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009;

lik

Facti /Pengadilan Tinggi Bandung dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
dan /atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi

ub

PT COMMONWEALTH LIFE tersebut, harus ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi ditolak
dan Pemohon Kasasi ada di pihak yang kalah, maka Pemohon Kasasi dihukum untuk

ep

ka

ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, ternyata putusan Judex

membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini;

Memerhatikan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan

on

Hal. 17 dari 19 hal. Putusan Nomor 69 K/Pdt/2015

In
d

gu

ng

sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004

es

Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

ah

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

Halaman 17

ep
u

hk
am

18
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan
perundangan lain yang bersangkutan;

ng

MENGADILI:

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT COMMONWEALTH

gu

LIFE tersebut;

Menghukum Pemohon Kasasi /Tergugat I /Pembanding untuk membayar biaya

perkara dalam tingkat kasasi ini sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada

Mahkamah Agung pada hari Senin tanggal 22 Juni 2015 oleh Prof. Dr. Abdul Gani

ub
lik

ah

Abdullah, S.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
Ketua Majelis, Dr. H. Habiburrahman, M.Hum., dan

Dr. H. Zahrul Rabain,

am

S.H., M.H., Hakim-hakim Agung sebagai anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri Para anggota tersebut

ep

dan dibantu oleh Endah Detty Pertiwi, S.H., M.H., Panitera Pengganti dan tidak dihadiri
Hakim Hakim Anggota:

Ttd./

Ttd./

Prof. Dr. Abdul Gani Abdullah, S.H.

A
gu
ng

Dr. H. Habiburrahman, M.Hum.

Ketua Majelis,

In
do
ne
si

ah
k

oleh Para Pihak.

Ttd./

Panitera Pengganti,
Ttd./

ub

ep

Biaya-biaya:
1. M a t e r a i .Rp 6.000,00
2. R e d a k s i ...............Rp 5.000,00
3. Administrasi ..............Rp489.000,00+
J u m l a h
Rp500.000,00

lik

Endah Detty Pertiwi, S.H., M.H.

ah

ka

ah

Dr. H. Zahrul Rabain, S.H., M.H.

es
In
d

gu

18

on

ng

Untuk Salinan:
MAHKAMAH AGUNG RI
Atas Nama Panitera,

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 18

ep
u

hk
am

19
Direktori
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

ng

Panitera Muda Perdata,

es
on

Hal. 19 dari 19 hal. Putusan Nomor 69 K/Pdt/2015

In
d

gu

ng

ah

ep

ka

ub

lik

ah

A
gu
ng

In
do
ne
si

ah
k

ep

am

ub
lik

ah

gu

Dr. Pri Pambudi Teguh,S.H.,M.H.


NIP. 1961 0313 1988 031 003

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 19

Anda mungkin juga menyukai