Anamnesis
silahkan masuk, selamat pagi pak. Perkenalkan saya dengan dokter muda Andrian yang
sedang bertugas hari ini. Silahkan duduk pak. Sekarang kita akan melakukan bincang bincang
mengenai kondisi kesehatan bapak. Sebelumnya, saya akan melengkapi identitas bapak
terlebih dahulu.
I. Identitas Pasien
Dokter: namanya siapa pak?
Pasien: supriadi
Dokter: usianya berapa pak?
Pasien: 33 tahun
Dokter: tinggal di mana pak
Pasien: di tomang raya dok
Dokter: pekerjaannya apa pak?
Pasien: sopir angkot
Dokter: asal dari mana?
Pasien: tegal
Dokter: sudah menikah?
Pasien: sudah dok
Dokter: sudah punya anak?
Pasien: sudah dok, ada 4
Dokter: maaf pak, pendidikan terakhirnya apa?
Pasien: SMP dok
Dokter: agama bapak?
Pasien: Islam
II. Keluhan Utama
Dokter: Ada keluhan apa Pak sampai Bapak datang berobat ke dokter
Pasien: Batuk-batuk dok
DokterSejak kapan, Pak?
Pasien: Kira-kira sudah dari 2 bulan yang lalu dok
Pemeriksaan Fisik
Dokter: Kalau begitu bapak silahkan naik ke tempat pemeriksaan. Silahkan duduk dan rileks
saja ya pak. Saya akan melakukan pemeriksaan keadaan umum dan tanda vital bapak. Tolong
dilepas baju, ikat pinggang juga, dan celana panjangnya agak diturunkan ya pak, agar saya
dapat memeriksa dada, punggung, perut, tangan dan kaki bapak. Apabila nanti selama
pemeriksaan bapak merasa nyeri atau tidak nyaman bisa dilaporkan ke saya pak. (mencuci
tangan dan berdiri di sebelah kanan pasien)
Penampilan
Dsypnoe,
edema,
ascites,
gerak involunter
Warna kulit
Eflorensi
Cacat tubuh
normal
Tidak ada yang bermakna
(-)
KGB
Tanda Vital
Suhu Tubuh
37,2oC (normal)
Irama, frekuensi, volume, Irama normal
equalitas nadi radialis
Frekuensi 70 kali/menit
Volume cukup
equalitas normal
Nadi
75x/menit
Tekanan darah
120/80 mmHg
Tipe, irama, frekuensi Tipe abdominotorakal
pernafasan
Irama teratur
Frekuensi 18 kali/menit
BB
170 cm
TB
50 kg
BMI
17.9 = kurang
Kepala dan rambut: normosefali, agak lonjong tidak ada deformitas. Rambut hitam,
mudah dicabut
Inspeksi wajah: ekpresi tampak sakit sedang, pucat, simetris, warna kulit sawo matang
Mata: konjungtiva anemis, yang lainnya normal
Telinga: dalam batas normal
Hidung: dalam batas normal
Bibir: dalam batas normal
Gigi dan gusi: dalam batas normal
Lidah: dalam batas normal
Mukosa mulut dan palatum: dalam batas normal
Uvula, faring dan tonsil: dalam batas normal
Leher: dalam batas normal
Depan: bentuk thoraks normal, simetris, potongan thoraks melintang berbentuk elips,
perbandingan diameter anteroposterior dengan diameter lateral 5:7, Samping: tidak
Dinding dada
Kulit: warna sawo matang, tidak terdapat ikterik, tidak kemerahan, tidak tampak
efloresensi yang bermakna, tidak tampak pucat, tidak tampak spider navy, tidak ada
Dada pada pergerakan nafas: gerakan pernapasan asimetris, bagian hemothoraks kanan
tertinggal, tipe pernapasan abdominotorakal,
Buah dada
Palpasi
Gerak nafas kanan kiri: pergerakan nafas saat inspirasi dan ekspirasi asimetris,
hemithoraks kanan tertinggal
Vocal frenitus: vocal frenitus asimetris dan tidak sama kuat, hemithoraks kanan lebih
keras
Ictus cordis: teraba ictus cordis di ICS V 1cm medial dari linea midclavicularis
sinistra
Thrill: tidak teraba thrill pada keempat katup jantung
Sudut angulus subcostae: sudut angulus subcostalis 60 derajat
Perkusi
Sitematis: pada perkusi secara sistematis dengan cara zigzag ditemukan perubahan
dari sonor menjadi redup pada lobus kanan yang terkena di ICS I dan II
Batas paru dan hepar serta peranjakan: ICS V Linea midclavikularis kanan dengan
suara timpani
Batas paru dan jantung kiri: terletak diICS V 1 cm medial dari linea midclavicularis
Auskultasi paru
Auskultasi di dinding depan dada, sisi samping dadam dinding punggung. Suara nafas
trakeal perbandingan inspiras dan ekspiras 1:3, suara nafas bronchial pada dada dan punggun
perbancingan inspiras dan ekspiras 1:2, suara nafas bronkovesikuler pada dada dan punggung
perbandingan inspirasi dan ekspirasi 1:1, suara nafas vesikuler pada dada dan punggung
perbandingan inspirasi dan ekspirasi 3:1, terdengar suara nafas tambahan yaitu ronkhi basah
pada apex baru.
Auskultasi Jantung
Auskultasi pada empat area katup dan arteri radialis. BJ I dan BJ II normal, BJ I
terdengar lebih jeras pada kataup triskupid dan mitral, BJ II terdengar lebih keras pada katup
aorta dan pulmonal, tidak terdengar adanya split, tidak terdengar adanya bunyi jantung
tambahan seperti BJ III, BJ IV, ejetion sound, sistolik klik, opening snap. Tidak ada bising
jantung, jika terdengar saya akan menentukan punctum maximumnya dimana, pada fase
sistolik/diastolik, gradenya dan menentukan kelainan katup apa. Irama jantung teratur dan
heart rate didapatkan 68x/menit
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi
Bentuk abdomen: normal, mendatar, simetris, tidak membuncit, tidak skafoid, dan
spot dab spider navy, tidak didapatkan dilatasi vena, dan kulit perut tidak keriput
Pergerakan perut saat bernafas: gerak dinding perut simetris tidak ada yang tertinggal,
perut mengembang saat inspiras dan mengempis saat ekspirasi, tiper pernafasan
abdominotorakal
Gerak perilstatik usus: tidak tampal adanya gerak perilstatik usus
Auskultasi
Bising usus dan suara pembuluh darah: bising usus normal 3x/menit, tidak ditemuka
arterial bruit ataupun venous hum
Perkusi
kuadaran
Batas bawah hepar: setinggi ICS VII garis midklavikularis kanan dengan suara pekak
Batas atas hepar: setinggi ICS V garis midklavikularis kanan dengan suara redup
Shifting dullness: tidak ditemukan
Palpasi
Undulasi: (-)
Pemeriksaan Ekstremitas
Ekstremitas atas
Ekstremitas bawah
Inspeksi: bentuk, kulit rambut, jari, kuku, telapak kaki normal. Kelemahan otot (-),
pitting dan non pitting (-), rigiditas dan atrofi otot (-), kekuatan otot baik
Refleks fisiologis: refleks patella dan archilles (+/+)
Refleks apatologis: babinski (-), Oppenheim (-), Gordon (-), schaeffer (-), chaddok (-)
Rangsang meningeal: kaku kuduk (-), brudzinsky I (-), brudzinsky II (-), laseq (-),
kernig (-)
Pemeriksaan Penunjang
Dokter:pemeriksaan yang saya ajukan adalah lab darah, tes tuberculin, pemeriksaan BTA dan
foto thorax
Pemeriksaan Penunjang
Foto Thorax
Tb Pulmoner
Terdapat bercak infiltrate pada apeks paru sebelah kanan dan
garis fibrotik. Bayangan lesi terletak di lapangan atas paru
atau segmen apical lobus bawah, bayangan berawan (patchy)
atau berbecak (nodular) segmen apikal dan posterior lbus
atas dan segmen superior lobus bawah. Adanya kalsifikas
Pemeriksaan Sputum
Biakan
Kesimpulan
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang yang sudah dilakukab, dapat
didiagnosis Bapak Endang menderita TBC paru dengan diagnosis banding pneumonia.