PENYAJIAN DATA
LEMBAR TUGAS MAHASISWA KELOMPOK
Mata Ajar Biostatistik
Disusun Oleh:
N. R. Ida Ayu Trisno Putri
Yona C. Sahalessy
Muhamad Jauhar
1506707455
1506707934
1506779012
1. DATA
Data merupakan ukuran yang didapatkan dari pengukuran hasil observasi. Data yang
lengkap memberikan informasi yang mudah untuk diinterpretasikan. Data terbagi menjadi
5 kategori yaitu:
1.1 Data Nominal
Data nominal merupakan data yang menggunakan kelas atau kategori. Misalnya angka 1
(laki-laki) dan angka 2 (perempuan). Data nominal akan memudahkan dalam proses
analisis data yang kompleks. Pada data ini juga dapat dibagi menjadi beberapa kelompok,
misalnya pengelompokkan golongan darah, angka 1 (A), angka 2 (B), angka 3 (AB), dan
angka 4 (O).
1.2 Data Ordinal
Data ordinal merupakan data yang didapatkan dari proses observasi dan mempunyai
tingkatan. Hubungan ini dapat dituliskan dengan lebih kecil ( < ) atau lebih besar ( > ).
Sehingga data ini sudah dapat ditentukan menurut besar kecilnya. Contohnya untuk
pengukuran intensitas nyeri.
Tabel 1.1 Contoh tabel penguuran intensitas nyeri
Skala Nyeri
Interpretasi
0
Tidak nyeri
1- 2
Nyeri ringan
35
Nyeri sedang
67
Severe/berat
8- 10
Nyeri sangat berat
1.3 Data Interval
Data interval adalah data yang didapatkan dari pengukuran, dimana jarak antara dua titik
skala sudah diketahui secara pasti. Contohnya pada pengukuran suhu, celcius dengan
skala 00 C sampai 1000 C, maka jaraknya cukup jelas yaitu 0 sampai 1000 C.
1.4 Data Diskrit
Data yang mempunyai bilangan bulat, contohnya adalah jumlah anak yang lahir dalam 5
tahun terakhir, jumlah penderita penyakit kronis dalam 1 tahun terakhir.
1.5 Data Continuous
Data ini bersifat berkesinambungan, nilainya dapat berupa bilangan bulat atau pecahan,
tidak membatasi dalam pengambilan nilai yang spesifik. Contoh jarak antara desa X
dengan Puskesmas, berat badan bayi lahir.
2
Tabel
Tabel mempermudah dalam memahami ringkasan hasil observasi dan dapat digunakan
untuk semua jenis data numerik.
2.1 Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi digunakan untuk mengevaluasi data. Untuk data nominal dan ordinal,
distribusi frekuensi terdiri dari kelas dan kategori yang disajikan dalam bentuk angka.
Untuk menampilkan data diskrit dan kontinyu, kita harus membuat jarak nilai dari hasil
observasi ke dalam rangkaian yang jelas dan tidak tumpang tindih.
3.2 Grafik
Data statistik dapat juga disajikan dengan menggunakan grafik. Grafik didesain untuk
menyampaikan pola umum sebagai seting observasi yang dapat dilihat secara sekilas.
3.1 Diagram Batang
Diagram batang adalah diagram yang lazim digunakan untuk menyajikan distribusi
frekuensi unutk data nominal atau ordinal. Pada diagram batang, berbagai observasi
disajikan dalam bentuk garis horizontal. Garis vertikal ditarik pada setiap kategori yang
mewakili baik frekuensi maupun frekuensi relatif dari hasil pengamatan. Diagram batang
disajikan untuk data nominal dan ordinal.
Grafik 3.1 Contoh grafik jumlah bimbel di Jakarta
3.2 Histogram
Histogram digunakan untuk menyajikan frekuensi distribusi data diskrit atau data
kontinyu. Grafik ini merupakan areal diagram sehingga jika interval kelas tidak sama
Frekuensi polygon digunakan unutk menyajikan data kontinyu seperti pada histogram,
tetapi di lanjutkan dengan menhubungkan puncak puncak dari balok histogram.
Grafik 3.3 Contoh frekuensi polygon
Daftar Pustaka
Pagano, M; Gauvreau, K. 2000. Principle of biostatistics 2nd edition. California : Wardsworth
Sabri, Luknis & Hastono S.P. 2013. Statistik kesehatan. Jakarta : Rajawal Pers