Disusun Oleh:
Fivin Chazna Putri Utami, S.Ked
NIM: 702010047
Pembimbing:
dr. Ibrahim, Sp. M.
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT MATA
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2015
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
Nama Lengkap : Ny. OA
Tanggal Lahir : 15-07-1966
Umur
: 49 tahun
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: dusun Sri Gading rt/rw
24/02 MUBA
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan
: SMP
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi
: 84x/menit
Laju Napas : 20 x/menit
Suhu
: 36,9 C
Pemeriksaan
Visus
OD
4/60
OS
20/100
Tidak diperiksa
Tidak diperiksa
Ortoforia
Tidak terhambat ke
Ortoforia
segala arah
Palpebrae
Entropion, trikiasis
Entropion
Punctum Lakrimalis
Konjungtiva
Tarsal
Superior
Konjungtiva
Inferior
Tarsalis
Pemeriksaan
Konjungtiva Bulbi
Kornea
Limbus kornea
Sklera
Kamera Okuli Anterior
Iris
Pupil
Lensa
Shadow test
OD
OS
Jernih
Jernih
Arcus senilis
Arcus senilis
dalam, jernih
Bulat, sentral,
Bulat, sentral,
keruh
keruh
DAFTAR MASALAH
1. Mata merasa ada benda asing
2. Mata berair
3. Mata Kabur VOD 4/60 VOS 20/100
4. Palpebrae
OD dan OS : entropion, trikiasis
5. Lensa :
OD dan OS: Keruh, Shadow test (+)
DIAGNOSIS BANDING
Entropion involusi
Entropion sikatrik
Retraksi kelopak mata (grave disease)
Trikiasis
Katarak immatur
Katarak matur
KEMUNGKINAN
PENYEBAB MASALAH
1.
2.
3.
Entropion
Trikiasis
Katarak immatur
RENCANA PENGELOLAAN
Prioritas pengelolaan pada entropion dan trikiasis
Pengelolaan katarak immatur setelahnya
Medikamentosa :
1. Reposisi entropion OS
2. Epilasi OD dan OS
3. Post operasi : antibiotik tetes mata 3x1 tetes,
analgetik 3x500mg, antibiotik oral spektrum luas
2x500mg
Non medikamentosa
Edukasi
1.
2.
3.
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI PALPEBRA
DEFINISI
1.
2.
EPIDEMIOLOGI
Entropion kelopak mata bawah lebih sering terjadi daripada entropion kelopak
mata atas. Entropion pada kelopak mata bawah lebih sering karena proses
involusional pada proses penuaan, sedangkan pada kelopak mata atas sering
karena sikatrikal seperti akibat trakoma. Entropion dapat terjadi unilateral
maupun bilateral.1
Trikiasis dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering ditemukan pada
orang dewasa. Belum ditemukan bukti adanya predileksi pada ras-ras tertentu
ataupun jenis kelamin.1
ETIOLOGI
1.
2.
3.
4.
Involusi
Sikatrik
Kongenital
Spastik akut
1.
2.
3.
4.
Blefaritis
Trauma
Degeneratif
epiblepharon
GEJALA KLINIS
rasa tidak nyaman seperti adanya sensasi benda asing, mata
berair, mata merah, gatal, mata kabur dan fotofobia
. DIAGNOSIS BANDING
1.
2.
3.
4.
5.
PENATALAKSANAAN
1.
2.
KOMPLIKASI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Konjungtivitis
Keratitis
Ulkus kornea
Komplikasi bedah : perdarahan, hematom, infeksi, rasa
sakit, dan posisi tarsal yang buruk
Iritasi/infeksi bola mata
Perforasi
Ulkus kornea
PROGNOSIS
1.
2.
ANALISIS KASUS
Ny. OA mengeluh seperti ada benda asing pada mata kanan dan
kiri, seperti ditusuk, ini dikarenakan adanya trikiasis pada mata
kanan dan kiri, keluhan lainnya pasien merasa bulu mata
mengarah kedalam sehingga mengganjal dan mengganggu
penglihatan, ini dikarenakan kelopak mata pasien yang mengarah
ke dalam (entropion) dan mengakibatkan bulu mata mengarah ke
dalam (trikiasis). Pada keadaan ini, dapat terjadi iritasi. Tidak
ditemukan mata merah pada pasien ini, menunjukkan tidak ada
iritasi. Mata dirasakan berair, sebagai proteksi dari kelenjar air
mata untuk menyingkirkan benda asing yang mengganjal mata.
Penatalsanaan pada pasien ini dilakukan pencabutan bulu mata dengan teknik
mecanical epilasi dan reposisi palpebra dengan teknik refraktorplication.
Pencabutan bulu mata dengan teknik epilasi ini memiliki kekurangan,
tergantung pada pertumbuhan bulu mata kembali, yang artinya dapat terjadi
rekuren pada pasien ini, sedangkan reposisi palpebra dengan teknik
refraktorplication sudah tepat, agar kelopak mata tidak melipat ke dalam.
Setelah operasi, diberikan terapi antibiotik tetes mata 3x1 tetes, analgetik
3x500mg, antibiotik oral spektrum luas 2x500mg untuk mencegah infeksi pasca
bedah.
KESIMPULAN
dilakukan
dengan
teknik
rfraktorplication,
TERIMA KASIH