Anda di halaman 1dari 3

[Type the document title] 1

RESUME JURNAL
Judul Penelitian :
HUBUNGAN ANTARA IKLIM KERJA, ASUPAN GIZI SEBELUM BEKERJA,
DAN BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT KELELAHAN PADA PEKERJA
SHIFT PAGI BAGIAN PACKING PT.X, KABUPATEN KENDAL
Peneliti :
Dewa Putu Gunasastra Septian Adi, Dr. dr. Ari Suwondo, MPH, dr. Daru Lestyanto, M.Si2
Sumber :
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT UNDIP 2013, Volume 2, Nomor 2, April 2013
Latar Belakang :
Kelelahan (fatigue) merupakan salah satu resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan tenaga
kerja.
Menyatakan kelelahan kerja ditandai dengan melemahnya tenaga kerja dalam melakukan
pekerjaan atau kegiatan, sehingga akan meningkatkan kesalahan dalam melakukan pekerjaan dan
akibat fatalnya adalah terjadinya kecelakaan kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan
meliputi dua hal yaitu faktor internal (seperti : usia, jenis kelamin, status kesehatan, status gizi)
dan faktor eksternal (seperti : beban kerja, lama paparan, lingkungan fisik). Berdasarkan penelitian
mengenai kecelakaan transportasi yang dilakukan di New Zealand antara tahun 2002 dan 2004
Menunjukkan bahwa dari 134 kecelakaan fatal, 11% diantaranya disebabkan faktor kelelahan
dan dari 1703 cidera akibat kecelakaan, 6% disebabkan oleh kelelahan pada operator
Metodelogi :
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pulse Meter untuk mengukur denyut nadi pekerja untuk menentukan beban kerja pada
pekerja.
2. Indeks Suhu Bola Basah (ISBB) / Questemp digunakan untuk mengukur iklim kerja di
lingkungan kerja.
3. Reaction Timer digunakan untuk mengukur kelelahan kerja dengan melihat waktu reaksi dari
pekerja. Alat ini terdiri dari rangsang suara dan cahaya.
4. Kuesioner, digunakan untuk memperoleh data subyek/responden dan mencatat hasil
pengukuran.
Uji statistik dilakukan menggunakan software SPSS 11.5 for windows. Karena skala data yang
digunakan dalam variabel adalah interval dan rasio maka diperlukan uji normalitas dengan uji
yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov.
Karena distribusi data iklim kerja tidak normal maka untuk pengujian hubungan antara iklim
kerja dengan tingkat kelelahan pekerja digunakan uji rank-spearman. Dan karena distribusi data
dari asupan gizi dan beban kerja adalah normal untuk pengujian hubungan antara asupan gizi
sebelum bekerja dan beban kerja dengan tingkat kelelahan digunakan uji korelasi pearson.

SKILL LAB Blok 3.1 jurnal reading


Page 1

[Type the document title] 2


Hasil :
Analisis Hubungan antara Iklim Kerja dengan Tingkat Kelelahan Kerja
Berdasarkan hasil uji korelasi rank-spearman (pada tingkat signifikansi 0,05 atau tingkat
kepercayaan 95%) nilai signifikansi (p-value) kedua variabel tersebut sebesar 0,084, karena nilai
signifikansi tersebut diatas 0,05, ini berarti tidak ada hubungan antara kedua variabel
tersebut.
Analisis Hubungan antara Asupan Gizi Sebelum Bekerja dengan Tingkat Kelelahan Kerja
Melalui hasil uji korelasi pearson (pada tingkat signifikansi 0,05 atau tingkat
kepercayaan 95%) nilai signifikansi (p-value) kedua variabel tersebut sebesar 0,0001, karena
nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti ada hubungan antara kedua
variabel tersebut.
Analisis Hubungan antara Beban Kerja dengan Tingkat Kelelahan Kerja
Dilihat dari hasil uji korelasi pearson (pada tingkat signifikansi 0,05 atau tingkat
kepercayaan 95%) nilai signifikansi (p-value) kedua variabel tersebut sebesar 0,244, karena nilai
signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05, hal ini berarti tidak terdapat hubungan antara kedua
variabel tersebut.
Kesimpulan :
1. Tidak terdapat hubungan antara iklim kerja dengan tingkat kelelahan pada pekerja shift pagi
bagian packing PT. X Kabupaten Kendal dengan nilai p = 0,084.
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan gizi sebelum bekerja dengan tingkat
kelelahan pada pekerja shift pagi bagian packing PT. X Kabupaten Kendal dengan nilai p =
0,0001.
3. Tidak terdapat hubungan antara beban kerja dengan tingkat kelelahan pada pekerja shift pagi
bagian packing PT. X Kabupaten Kendal dengan nilai p = 0,244.

SKILL LAB Blok 3.1 jurnal reading


Page 2

[Type the document title] 3


1. Apakah yang menjadi Hipotesis Utama ?
Yang menjadi hipotesis utama dalam jurnal ini adalah mungkin ada HUBUNGAN ANTARA IKLIM
KERJA, ASUPAN GIZI SEBELUM BEKERJA, DAN BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT
KELELAHAN PADA PEKERJA SHIFT PAGI BAGIAN PACKING PT.X, KABUPATEN ENDAL
2. Apakah penelitian ini begitu penting ?
Sebagai referensi . Perlindungan tenaga kerja meliputi aspek yang cukup luas yaitu
perlindungan keselamatan, kesehatan, pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai
dengan martabat manusia dan moral bangsa. Perlindungan tersebut bertujuan untuk memberikan
jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerja.
3. Apakah penulis menggunakan ukuran dan prsedur yang tepat ?
YA, berdasarkan metode yang dilakukan diatas.
Ukuran dan prosedur yang dipakai penulis sudah cukup untuk membuktikan
Hipotesis si penulis.
4. Apakah yang menjadi variable dalam penelitian ?
Hubungan antara Iklim Kerja dengan Tingkat Kelelahan Kerja , Hubungan antara Asupan Gizi
Sebelum Bekerja dengan Tingkat Kelelahan Kerja dan Hubungan antara Beban Kerja dengan
Tingkat Kelelahan Kerja

5. Apakah temuan utama dalam penelitian ini ?


Temuan utama dalam penelitian ini adalah
1. Tidak terdapat hubungan antara iklim kerja dengan tingkat kelelahan pada pekerja shift pagi
bagian packing PT. X Kabupaten Kendal dengan nilai p = 0,084.
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan gizi sebelum bekerja dengan tingkat
kelelahan pada pekerja shift pagi bagian packing PT. X Kabupaten Kendal dengan nilai p =
0,0001.
3. Tidak terdapat hubungan antara beban kerja dengan tingkat kelelahan pada pekerja shift pagi
bagian packing PT. X Kabupaten Kendal dengan nilai p = 0,244.
6. Apakah sejalan dengan kesimpulan penulis ?
Kesimpulan penulis tidak sejalan dengan temuan penelitian.

SKILL LAB Blok 3.1 jurnal reading


Page 3

Anda mungkin juga menyukai

  • Uploaddddd
    Uploaddddd
    Dokumen29 halaman
    Uploaddddd
    Ardhian Fadli
    Belum ada peringkat
  • Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO
    Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO
    Dokumen5 halaman
    Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO
    Ardhian Fadli
    Belum ada peringkat
  • Mekanisme Nyeri
    Mekanisme Nyeri
    Dokumen3 halaman
    Mekanisme Nyeri
    Anita Rachma
    Belum ada peringkat
  • Rewrewr
    Rewrewr
    Dokumen6 halaman
    Rewrewr
    Ardhian Fadli
    Belum ada peringkat
  • Ewrewr
    Ewrewr
    Dokumen2 halaman
    Ewrewr
    Ardhian Fadli
    Belum ada peringkat
  • Print
    Print
    Dokumen9 halaman
    Print
    Ardhian Fadli
    Belum ada peringkat
  • DSFSDF
    DSFSDF
    Dokumen4 halaman
    DSFSDF
    Ardhian Fadli
    Belum ada peringkat
  • PFHJ
    PFHJ
    Dokumen11 halaman
    PFHJ
    Ardhian Fadli
    Belum ada peringkat
  • Print LO
    Print LO
    Dokumen24 halaman
    Print LO
    Ardhian Fadli
    Belum ada peringkat
  • Rwerewrewrew
    Rwerewrewrew
    Dokumen11 halaman
    Rwerewrewrew
    Ardhian Fadli
    Belum ada peringkat
  • FDHG
    FDHG
    Dokumen6 halaman
    FDHG
    Ardhian Fadli
    Belum ada peringkat
  • Reqwerwq
    Reqwerwq
    Dokumen25 halaman
    Reqwerwq
    Ardhian Fadli
    Belum ada peringkat
  • PFHJ
    PFHJ
    Dokumen11 halaman
    PFHJ
    Ardhian Fadli
    Belum ada peringkat
  • Klasifikasi & Diagnosis Gangguan Jiwa
    Klasifikasi & Diagnosis Gangguan Jiwa
    Dokumen7 halaman
    Klasifikasi & Diagnosis Gangguan Jiwa
    Ardhian Fadli
    Belum ada peringkat
  • LO4 Rujukan
    LO4 Rujukan
    Dokumen1 halaman
    LO4 Rujukan
    Ardhian Fadli
    Belum ada peringkat