Anda di halaman 1dari 2

KPK Akan Buka Kembali

Kasus-kasus Lama yang


Mengendap

ada pekerjaan KPK yang sampai


sekarang belum dituntaskan.

Popy Rakhmawaty
Senin, 29 Februari 2016 22:25 WIB

Diperbaiki, Revisi UU Tak Akan


Efektif
Adam Prawira
Rabu, 9 Maret 2016 00:08 WIB

JAKARTA - Komisi Pemberantasan


Korupsi (KPK) berjanji akan tuntaskan
kasus-kasus lama yang sudah ditangani
lembaga antirasuah ini. Kasus-kasus
yang dimaksud tersebut antara lain,
Hambalang, Bailout Bank Century,
Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
(BLBI) dan kasus lainnya, yang masih
mangkrak sampai saat ini. "Kita berlima
(pemimpin KPK) sepakat, untuk kasuskasus lebih dari satu tahun (pimpinan
KPK jilid baru menjabat), intinya kasus
sebelum kami berlima di sini akan kami
selesaikan hari ini juga, setelah kami
seberapa apa yang kurang," ujar Wakil
Ketua KPK Basaria Panjaitan, di gedung
KPK, Senin (29/2/2016) malam. Satusatunya wanita di pimpinan KPK ini
menjelaskan, bahwa mereka telah
membagi beberapa Satgas yang terus
berkoordinasi dalam membedah kasuskasus tersebut. Dia juga menyebut
bahwa dari pembagian Tim Satgas itu,
diharapkan dapat kerja lebih optimal.
"Sekarang tim sudah dibagi dari
beberapa Satgas. Dari satgas itu,
misalnya tim A, tim B, akan
menyelesaikan satu kasus, jadi lebih
optimal," jelasnya. Perlu diketahui,jika
diinventarisir dari pengembangan kasus
yang ada di KPK, sejak KPK berdiri,
pascareformasi di tahun 2000, masih

JAKARTA - Kualitas penegakan hukum


dinilai tergantung dari integritas dan
profesionalisme aparat penegak hukum.
Tanpa adanya integritas, penegakan
hukum tidak akan berjalan baik,
termasuk apabila dilakukan revisi
undang-undang. Anggota Komisi III DPR
Nasir Djamil menilai pembenahan
aparatur penegak hukum dinilai lebih
penting ketimbang melakukan revisi
undang-undang. Mau undang-undang
ini kita buat, mau undang-undang itu
kita perbaiki, tapi kalau aparatur
penegak hukumnya masih doyan
dengan duit, saya pikir UU itu tak akan
berarti apa-apa, kata Nasir saat
menerima aspirasi dari Laskar
Antikorupsi Pejuang 45 di Ruang Pleno
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera,
Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 8
Maret 2016 dalam siaran pers Fraksi
PKS kepada Sindonews. Dia berharap ke
depan parlemen bersama masyarakat
ikut serta bekerjasama memperbaiki
kualitas sumber daya manusia (SDM)
aparatur penegakan hukum melalui
pembinaan dan keteladanan. Harapan
kami mudah-mudahan kita bisa bekerja

sama apa yang kita inginkan untuk


membenahi persoalan hukum di negeri
ini, ucap Sekretaris Bidang Politik
Hukum dan Keamanan Fraksi PKS DPR
ini. Laskar Pejuang Antikorupsi 45
menyampaikan beberapa hal atas
pandangannya terkait Revisi UU KPK,
RUU Pembuktian Terbalik, serta RUU
Pembatasan Transaksi Tunai.

Anda mungkin juga menyukai